aplikasi cicilan hp tanpa dp dan kartu kredit 833Jutaan kata 321846Orang-orang telah membaca serialisasi
《ligadewa88》
Presiden Turki: Krisis Gaza bukti runtuhnya tatanan global saat ini******Istanbul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat bahwa krisis di Gaza merupakan bukti runtuhnya tatanan global saat ini, seraya merujuk pada konflik di Suriah, Yaman, Libya dan Ukraina.
Saat berbicara di Forum Diplomasi Antalya, Erdogan mengatakan bahwa abad ini telah berubah menjadi era krisis karena tatanan internasional yang berdasarkan aturan telah kehilangan maknanya dan menjadi "tidak lebih dari sekadar slogan."
"Sistem internasional saat ini, tanpa konsep fundamental seperti solidaritas, keadilan dan kepercayaan tidak dapat memenuhi tanggung jawab minimal sekalipun," tambah dia dalam pidatonya di acara itu yang digelar di pesisir Mediterania bagian selatan Turki.
Terkait serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30 ribu warga Palestina, dia mengatakan bahwa negara-negara Barat yang tanpa syarat mendukung Tel Aviv "terlibat dalam pertumpahan darah dengan kebijakan munafik mereka."
"Yang terjadi di Gaza bukanlah sebuah konflik, itu adalah genosida, karena perang pun bahkan memiliki aturannya sendiri," katanya, seraya menambahkan: "Saya sedang berbicara tentang pengkhianatan, penargetan secara tidak terhormat, kebiadaban yang tidak memiliki rasa hormat."
Erdogan merujuk pada pembunuhan brutal warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, seraya menambahkan bahwa kepercayaan terhadap keadilan dan ketertiban global juga telah ternoda.
Dia menggarisbawahi kebutuhan "mendesak" untuk mendirikan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan integritas teritorial dan ibu kotanya di Yerusalem Timur berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada 1967.
"Masyarakat global hanya dapat membayar utangnya kepada rakyat Palestina melalui pembentukan Negara Palestina," katanya menambahkan.
Dia mengatakan bahwa Turki "melihat barbarisme yang dilakukan Israel dengan keprihatinan yang mendalam," dan mengatakan bahwa yang dia maksud adalah "barbarisme pengecut yang menargetkan warga sipil yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan."
Sumber: Anadolu
Baca juga: Erdogan sebut serangan Israel di Gaza tak beda dengan kekejaman Nazi
Baca juga: Erdogan: Mereka yang abaikan kekejaman Israel akan sangat menyesal
Baca juga: Erdogan serukan reformasi PBB setelah AS veto gencatan senjata di Gaza
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Zoom Kembali PHK Karyawan, Penuhi Desakan Investor******Jakarta, CNN Indonesia--
Zoom memutus hubungan kerja (PHK) 150 orang imbas desakan dari para investor, atau kurang dari dua persen dari total karyawan.
Para investor layanan konferensi video itu diklaim menuntut adanya efisiensi perusahaan.
"Kami secara rutin mengevaluasi tim untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami," ucap juru bicara Zoom, dikutip dari CNBC, Sabtu (3/2).
Zoom menyebut bakal tetap mencari karyawan untuk bidang artificial intelligence (AI), penjualan, produk, hingga operasional selama 2024 ini.
"Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengatur ulang posisi untuk menambah kemampuan dan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan," ucap mereka.
PHK ini bukan kali pertama dilakukan Zoom. Mereka sempat memberhentikan 1.300 orang pekerjanya atau 15 persen dari total pegawai pada Februari 2023 silam.
Bahkan, kala itu gaji bos Zoom dipangkas hingga 98 persen. CEO Zoom Eric Yuan mengaku pemotongan gaji tak hanya berlaku baginya, melainkan juga eksekutif lain secara besar-besaran.
Perusahaan menyebut langkah ini ditempuh karena permintaan layanan online mulai berkurang sejak pandemi reda. Padahal, cuan Zoom sempat meroket pada 2020 lalu didorong oleh lonjakan pelanggan bisnis dari banyak perusahaan yang terpaksa beralih ke pekerjaan jarak jauh.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan AS PHK pada Januari 2024: Ada Microsoft hingga eBay |
Presiden Turki: Krisis Gaza bukti runtuhnya tatanan global saat ini******Istanbul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat bahwa krisis di Gaza merupakan bukti runtuhnya tatanan global saat ini, seraya merujuk pada konflik di Suriah, Yaman, Libya dan Ukraina.
Saat berbicara di Forum Diplomasi Antalya, Erdogan mengatakan bahwa abad ini telah berubah menjadi era krisis karena tatanan internasional yang berdasarkan aturan telah kehilangan maknanya dan menjadi "tidak lebih dari sekadar slogan."
"Sistem internasional saat ini, tanpa konsep fundamental seperti solidaritas, keadilan dan kepercayaan tidak dapat memenuhi tanggung jawab minimal sekalipun," tambah dia dalam pidatonya di acara itu yang digelar di pesisir Mediterania bagian selatan Turki.
Terkait serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30 ribu warga Palestina, dia mengatakan bahwa negara-negara Barat yang tanpa syarat mendukung Tel Aviv "terlibat dalam pertumpahan darah dengan kebijakan munafik mereka."
"Yang terjadi di Gaza bukanlah sebuah konflik, itu adalah genosida, karena perang pun bahkan memiliki aturannya sendiri," katanya, seraya menambahkan: "Saya sedang berbicara tentang pengkhianatan, penargetan secara tidak terhormat, kebiadaban yang tidak memiliki rasa hormat."
Erdogan merujuk pada pembunuhan brutal warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, seraya menambahkan bahwa kepercayaan terhadap keadilan dan ketertiban global juga telah ternoda.
Dia menggarisbawahi kebutuhan "mendesak" untuk mendirikan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan integritas teritorial dan ibu kotanya di Yerusalem Timur berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada 1967.
"Masyarakat global hanya dapat membayar utangnya kepada rakyat Palestina melalui pembentukan Negara Palestina," katanya menambahkan.
Dia mengatakan bahwa Turki "melihat barbarisme yang dilakukan Israel dengan keprihatinan yang mendalam," dan mengatakan bahwa yang dia maksud adalah "barbarisme pengecut yang menargetkan warga sipil yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan."
Sumber: Anadolu
Baca juga: Erdogan sebut serangan Israel di Gaza tak beda dengan kekejaman Nazi
Baca juga: Erdogan: Mereka yang abaikan kekejaman Israel akan sangat menyesal
Baca juga: Erdogan serukan reformasi PBB setelah AS veto gencatan senjata di Gaza
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs slot gacor pagi ini、link slot gacor hari ini、depo 50 bonus 50 to 5x
Terkait:agen69 login、ugslot900、jarwoslot、buku mimpi 2d cicak、cara pasang togel di slot、123 slot online、jam gacor olympus 2023 terbaru、slot online mudah menang、asiabet88 slot、gacor338
bab terbaru:pinjol tanpa npwp(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《ligadewa88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,ultra188 slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ligadewa88》bab terbaru。