online terpercaya 416Jutaan kata 319181Orang-orang telah membaca serialisasi
《jasapoker》
Xdinary Heroes terharu saat diberi kejutan oleh Villains Indonesia******Jakarta (ANTARA) - Grup band rock asal Korea Selatan Xdinary Heroes menangis terharu saat diberi kejutan oleh penggemar mereka (Villains) dalam gelaran konser Break the Brake di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/3) malam.
Sesaat sebelum lagu-lagu penutup ditampilkan, band tersebut meminta Villains Indonesia untuk berfoto bersama mereka dari atas panggung. Ketika mereka sedang bersiap untuk berpose foto, secara tiba-tiba layar di atas panggung menampilkan sebuah video yang dibuat khusus oleh Villains untuk Xdinary Heroes.
Keenam anggota Xdinary Heroes pun berdiri tepat di depan layar tersebut untuk melihat lebih jelas video tersebut. Selama kurang lebih tiga menit, video yang berisi harapan, momen lucu, serta kenangan dari Xdinary Heroes itu berhasil membuat Gunil, Jungsu, Gaon, O.de, Jun Han, dan Jooyeon menangis terharu.
Baca juga: Xdinary Heroes bawakan lagu cover “Hellevator” dan “Shoot Me”
Tidak hanya mereka, Villains yang menonton juga ikut menangis terharu dan saling menguatkan agar para anggota Xdinary Heroes berhenti menangis. Setelah berdiam diri sejenak untuk meluapkan emosi haru mereka, para anggota kembali menyapa Villains dengan tersenyum senang.
“Saat menonton video tadi, kita jadi menangis semua ya. Terima kasih ya, sungguh!” kata Gunil.
Gaon menimpali, “Siapa yang menyiapkan video ini sih?” katanya sambil pura-pura marah.
“Semuanya, saya tidak tahu harus menggunakan kata apa untuk mengungkapkannya, tetapi kami benar-benar sayang kalian!” kata Jungsu.
“Tadinya saya hampir menangis, tetapi begitu lihat Jooyeon menangis, saya ikut menangis,” kata O.de.
Baca juga: Xdinary Heroes pukau Villains Jakarta dengan lagu pembuka "Freddy"
“Pokoknya terima kasih banyak ya! Kami akan menjadi ‘heroes’ untuk kalian selamanya!” kata Jooyeon.
“Jangan bilang siapa-siapa ya kalau saya menangis hari ini!” kata Gaon sambil bercanda.
Malam tadi, akhirnya Xdinary Heroes sukses menggelar konser perdananya di Jakarta dalam rangkaian tur dunia Break the Brake. Setelah merampungkan kurang lebih 25 lagu dan sejumlah lagu tambahan di akhir penampilan mereka, para anggota Xdinary Heroes berjanji untuk datang kembali ke Indonesia.
“Kami berjanji akan ke Indonesia lagi, kalian mau datang kembali kan?” tanya Gunil.
Dia menambahkan, “Kalau begitu, sampai bertemu lagi ya semua!” katanya diiringi dengan lambaian tangan perpisahan dari anggota Xdinary Heroes lainnya.
Baca juga: Xdinary Heroes siap berbahasa Indonesia untuk sapa penggemar Jakarta
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Pengamat: PDIP******Jakarta (ANTARA) - Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Arya Budi mengatakan bahwa PDI Perjuangan dan PKS berpeluang menjadi oposisi terhadap pemerintahan 2024-2029, namun kemungkinan kecil bisa bersatu.
"Iya, kalau mereka di luar pemerintahan itu sangat mungkin. Nah, pertanyaannya adalah di luar pemerintahan, bersatu di luar pemerintahan, itu yang kecil kemungkinannya," kata Arya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ia melihat PDI Perjuangan dan PKS justru memiliki logika berjalan masing-masing demi terwujudnya checks and balancesuntuk membentuk suatu pemerintahan yang demokratis.
Dengan adanya mekanisme checks and balancesini masing-masing lembaga negara dapat mengawasi dan mengimbangi kekuasaan lembaga lainnya. Hal ini sesuai dengan cita-cita reformasi dan konstitusi UUD 1945 demi terciptanya penyelenggaraan negara yang akuntabel dan jauh dari kesewenang-wenangan.
Arya pun menganalogikan PDI Perjuangan dan PKS bagaikan minyak dan air yang tidak bisa bersatu.
"Karena, secara jarak ideologi mereka terlalu jauh, itu bagaikan minyak dan air. Itu akan repot, ribet," tuturnya.
Oleh karena itu, menurutnya, hal yang paling mungkin bagi kedua partai ini berada di luar pemerintahan dengan berjalan sendiri-sendiri.
Kondisi ini juga dapat mengambil ceruk suara pemilih yang tidak memilih pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Yang paling mungkin adalah dua partai ini di luar pemerintahan, tapi mereka berjalan sendiri-sendiri, tentu mereka akan tetap mengkritisi pemerintah dan mengambil ceruk untuk pemilih-pemilih yang tidak mendukung Prabowo-Gibran," jelas Arya.
Selain itu, dia menjelaskan bersatunya dua partai ini sebagai oposisi memiliki persentase kecil. Sebab, butuh motivasi yang besar untuk berada di luar pemerintahan, seperti kesamaan ideologi hingga platform politik.
"Hal ini berbanding terbalik apabila PDI Perjuangan dan PKS berada di dalam pemerintahan. Mereka dapat dengan mudah bersatu, walaupun memiliki jarak ideologi yang besar," katanya.
Ia menyebutkan bersatunya dua partai itu didorong oleh adanya platform politik berupa kementerian. Di mana masing-masing partai merasa menjadi bagian dari proses pengambilan kebijakan publik.
"PDI Perjuangan dan PKS itu sangat berjarak secara ideologi dan standing point politiknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kamis (15/2), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.
Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, Hasto melihat pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi, sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.
Menurutnya, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto.
Oleh karena itu, selain berjuang di luar pemerintahan atau di DPR, PDI Perjuangan akan berjuang lewat jalur partai.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menyebut bahwa perolehan suara pasangan calon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli pasangan calon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
IDI diskusikan konsolidasi etik kedokteran******Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar seminar etik kedokteran bertema ‘Dilema Terapi Kedokteran dengan Pendekatan Penelitian Berbasis Pelayanan’ untuk mengkonsolidasi soal etik dalam profesi kedokteran.
“Seminar etik sekaligus sebagai upaya untuk konsolidasi etik di dalam profesi kedokteran, karena saat ini di dalam aspek pelayanan kesehatan diperlukan inti di dalam pelayanan, yakni etik profesi. Sehingga ini menjadi suatu hal yang sangat penting, yakni upaya untuk melakukan perlindungan kepada masyarakat,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Adib menjelaskan dalam pelayanan kesehatan, etika profesi kedokteran menjadi landasan yang harus dijunjung tinggi.
Baca juga: IDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran
Baca juga: Menkes harap IDI bantu wujudkan transformasi sistem kesehatan
Pelayanan yang didasarkan pada bukti ilmiah dan dilakukan oleh dokter sesuai dengan kompetensinya, serta tetap memperhatikan etika profesi, menjadi jaminan bagi kualitas pelayanan kepada masyarakat, ujarnya.
Berdasarkan tema yang diangkat pada seminar ini, IDI menyoroti soal dilema etik yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan, baik di Indonesia maupun secara global. Era digitalisasi, sosial media, dan regulasi yang berlebihan telah menimbulkan tantangan baru dalam menjaga etika dalam pelayanan kesehatan.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran menjadi lembaga otonom yang bertugas menjaga etika profesi kedokteran.
“Dalam unsur organisasi profesi, kita bicara soal berbagai permasalahan internal dan yang paham adalah kelompok sebayanya. Jadi kenapa ada majelis kehormatan etik? Karena untuk menjaga profesi ini tetap di dalam koridor yang juga kemudian memberikan perlindungan kepada masyarakat,” jelas Adib.
Seminar ini juga menjadi wadah bagi dokter untuk memahami betapa pentingnya menjaga etika dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan memperkuat pemahaman tentang etika profesi, diharapkan dokter dapat terus menjaga kualitas pelayanan dan menjadi teladan yang baik bagi profesi kedokteran.
“Perlindungan soal pelayanan kepada masyarakat, perlindungan juga supaya menjamin dokter dokter di Indonesia tetap menjadi dokter yang baik, dokter yang sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.
Baca juga: Kode etik dan disiplin tak beri jaminan dokter hati-hati bertugas
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Label:toto 128 slot、pinjaman online dengan tenor 12 bulan、tunaiku terdaftar di ojk
Terkait:dakota76、54 togel 2d、slot 5000 alternatif、link slot tergacor、game angka slot、jangkauan kredivo、slot gacor pagi、link yang gacor、link slot gacor terbaru、slot progresif
bab terbaru:slot bonus new member 100(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
《jasapoker》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,indowin99Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jasapoker》bab terbaru。