rahasia pola maxwin olympus 20Jutaan kata 876515Orang-orang telah membaca serialisasi
《koko5000》
Semen Padang siapkan strategi khusus hadapi PSBS Biak di final Liga 2******Biak (ANTARA) - Skuad Kabau Sirah, Semen Padang FC, menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi tuan rumah PSBS Biak pada laga leg pertama babak final Liga 2 Indonesia di Stadion Cenderawasih Biak, Selasa (5/3).
"Kami baru tiba di Biak Senin siang pukul 13.00 WIT tetapi sudah siap meladeni permainan tuan rumah PSBS Biak," ujar Pelatih Semen Padang Delfri Adri dalam keterangan pers di Biak, Senin sore.
Ia mengatakan, tim kepelatihan Semen Padang datang ke Biak ingin meraih poin di kandang lawan.
Diakuinya, Semen Padang sudah mempelajari taktik dan strategi permainan tim tuan rumah melalui tayangan video.
"Meskipun Semen Padang sudah lolos ke Liga 1 tetapi di partai final Liga 2 Indonesia ingin menampilkan permainan terbaik ketika bertemu PSBS Biak," kata Delfri didampingi pemain Semen Padang Resna.
Menurut dia, babak final adalah partai puncak sehingga kedua tim pasti menyiapkan strategi permainan terbaik agar mampu memperoleh poin penuh.
"Kami datang ke Biak dengan membawa 21 pemain yang semuanya siap bertanding dengan motivasi meraih poin," kata Delfri Adri.
Sebelumnya, Pelatih PSBS Biak Regi Aditya mengatakan anak asuhnya ingin menampilkan permainan terbaik di laga leg pertama final, terlebih mereka bertindak sebagai tuan rumah.
"Semua pemain, pelatih, dan ofisial PSBS Biak bertekad meraih poin penuh di kandang saat melawan Semen Padang," ujar Regi.
Hal senada disampaikan kapten PSBS Biak Ruben Sanadi yang menyebut semua pemain ingin meraih kemenangan di laga leg pertama final tersebut.
"Untuk partai final melawan Semen Padang semua pemain sudah bertekad bermain terbaik merebut poin di kandang sendiri," katanya.
Pertandingan leg pertama babak final Liga 2 Indonesia antara PSBS Biak menghadapi Semen Padang dijadwalkan berlangsung di Stadion Cenderawasih Biak,Selasa (5/3) pukul 14.30 WIT atau pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Mandenas: PSBS Biak butuh Rp50 miliar untuk kompetisi Liga 1 Indonesia
Baca juga: Semen Padang siap perkuat skuad untuk mengarungi Liga 1
Pewarta: Muhsidin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi******Jakarta (ANTARA) - Pada peringatan Hari Epilepsi Internasional, tanggal 12 Februari 2024, Konsultan Senior Ahli Saraf dan Kepala Departemen Neurologi Rumah Sakit Global di Mumbai, India, Dr. Pankaj Agarwal menyampaikan lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi.
Dia mengemukakan pentingnya masyarakat memahami bahwa epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderitanya.
"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi, sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari mereka," kata Agarwal sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Senin.
Menurut dia, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.
Mitos 1- Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, kondisi epilepsi berdampak pada jutaan orang, khususnya di India, dan epilepsi merupakan kelainan neurologis yang umum.
Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik diketahui berkontribusi terhadap perkembangannya.
Mitos 2- Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.
Mitos 3- Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.
Mitos 4- Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mitos 5- Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.
Baca juga:
Dokter: Jangan panik ketika anak kejang
Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs slot wd 25、asian4d situs slot、new member slot
Terkait:goltogel alternatif、ldbplay、buku mimpi togel 1 sampai 100、slot4d baik、slot yang paling gacor hari ini、pinjaman online paylater、pinjam uang 5 juta di bank bca、situs slot receh gacor、pinjam online ojk 2022、jam pola gacor
bab terbaru:paito florida midday angkanet(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《koko5000》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,logo kakek zeusHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《koko5000》bab terbaru。