tenor pinjaman uku 72Jutaan kata 836957Orang-orang telah membaca serialisasi
《energi slot》
Diane Hendricks, Wanita Sukses Berharta Rp238 T Berkat 'Toko Bangunan'******Jakarta, CNN Indonesia--
Kisah orang miskinmenjelma menjadi orang kayasering terjadi dalam kehidupan nyata. Kisah ini juga terjadi pada Diane Hendricks.
Terlahir dari keluarga petani dan peternak sapi perah, kini dia menjelma menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat dan jagat raya
Mengutip Forbes, total kekayaan Diane Hendricks per Jumat (18/8) tembus US,6 miliar. Kalau ditotal dalam rupiah dengan kurs Rp15.302 per dolar AS, kekayaan itu tembus Rp238,7 triliun.
Lalu siapa sebenarnya Diane Hendericks sehingga dia bisa kaya seperti itu?
Mengutip berbagai sumber, Hendricks lahir di Wisconsin, AS pada 1947 lalu dari dari keluarga petani dan peternak sapi perah.
Dia tumbuh dan berkembang bersama kedua orang tuanya di daerah itu. Masa kecil hingga remajanya ia lalui dengan indah bersama dengan orang tua dan saudara-saudaranya saat itu.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Meski terlahir sebagai anak peternak sapi perah, ia sudah mempunyai mimpi; tidak mau selamanya menjalani pekerjaan seperti kedua orang tuanya.
"Saya tidak ingin menjadi petani, peternak, saya juga tidak ingin menikah dengan petani," katanya seperti dikutip dari Forbes.
Yang ia mimpikan saat itu adalah bekerja dengan jas biru di kota. Namun, mimpi itu gagal.
Saat usianya menginjak 17 tahun, keindahan hidup dan mimpinya berubah. Ia mulai mendapatkan masalah hidup.
Itu terjadi karena cinta pertamanya. Pasalnya, cinta pertama itu membuatnya hamil dan punya anak meski baru menginjak usia 17 tahun.
Lihat Juga :TAIPANDewi Kam, Ratu Crazy Rich Asean 'Misterius' Berharta Rp64 T dari RI |
Ia harus menikah demi anaknya. Karena pernikahan dan kehamilan itu di usia remaja itu, ia hampir tidak mungkin melanjutkan tahun terakhir pendidikannya di sekolah menengah atas.
Tapi berkat tekad kerasnya, halangan itu berhasil atasi. Dia tetap menyelesaikan studinya di rumah demi mendapatkan ijazah.
Usai mendapatkan ijazah, ia pindah bersama dengan suaminya ke Janesville yang berjarak 200 mile dari tempat kelahirannya. Namun baru menginjak usia pernikahan 3 tahun, keluarganya berantakan.
Ia akhirnya bercerai. Menjadi seorang orang tua tunggal, membuatnya harus berupaya keras untuk bertahan hidup. Ia mati-matian mencari kerja supaya bisa menghidupi anaknya.
Lihat Juga :TAIPANSupaluck Umpujh, Boss Lady Jejaring Mal Thailand Berharta Rp30 T |
Termasuk menjadi penjual properti. Pekerjaan itu kemudian mempertemukannya dengan seorang kontraktor bernama Ken Hendricks yang akhirnya menjadi suaminya.
Pernikahannya dengan Ken itulah yang kemudian mengubah roda jalan hidup Diane Hendricks.
Usai menikah, pasangan pengantin baru itu membeli 200 rumah tua dan kemudian menyewakannya ke mahasiswa.
Usaha kos-kosan pasangan ini terbilang sukses. Hingga kemudian setelah 6 tahun berjalan, ia dan suaminya mencari tantangan baru; bisnis perlengkapan bangunan.
Kebetulan saat itu, ada toko bangunan yang sedang bermasalah sehingga pemiliknya kemudian menjualnya.
Bermodal nekat, Diane dan suaminya akhirnya menjaminkan aset yang ia miliki ke bank untuk membeli toko bangunan itu.
Ia mendapatkan pinjaman US0 ribu dan kemudian dipakai untuk membeli toko bangunan tersebut.
Idenya membeli toko bangunan saat itu adalah; membeli bahan bangunan langsung dari produsen dan menjualnya ke kontraktor seperti Ken, suaminya.
Lihat Juga :TAIPANAlain Wertheimer Berharta Rp487 T dari Jatuh Bangun Kembangkan Chanel |
Ia menamai toko bangunannya dengan ABC Supply. Strategi jitu itu berhasil.
Hanya dalam waktu 5 tahun, bisnis bahan bangunan Diane dan suaminya sukses besar. ABC berhasil melebarkan sayap usahanya menjadi 50 toko dengan penjualan US0 juta.
Berselang 11 tahun kemudian, usaha itu melesat. Penjualan yang tadinya hanya US0 juta tumbuh menjadi US miliar.
Kesuksesan itu tak lantas membuat Diane dan suaminya puas. Mereka malah berupaya melebarkan sayap usaha.
Konya Hendricks-Schuh, salah satu dari tujuh anak Diane mengatakan kedua orang tuanya agresif membeli perusahaan bangkrut dan membenahinya. Namun, di tengah jaya-jayanya, Diane mendapatkan musibah. Ken suaminya, jatuh dan meninggal pada 2007.
Saingan bisnisnya sempat mengira musibah itu akan membuat Diane terpukul sehingga membuat bisnisnya terbengkalai. Maklum, setelah ditinggal sang suami, bisnis ABC Supply sempat terpuruk. Penjualan turun 7 persen pada periode 2006-2009.
Keterpurukan itu membuat Diane sempat menutup ABC Supply. Keterpurukan itu membuat saingan bisnis Diane sempat berupaya membeli ABC Supply.
"Mereka mungkin berfikir saya hanya seorang wanita dan karena itu pasti akan menjualnya, tapi tidak," katanya.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Respons Perusahaan Tommy Soeharto Digugat Rp731 M Karena Ingkar Janji******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menanggapi gugatan terkait pelanggaran perjanjian (wanprestasi) yang diajukan perusahaan asal Norwegia, Parbulk II AS (Parbulk).
Direktur Utama HITS Tonny Aulia Achmad mengatakan perusahaan menghormati gugatan itu dan akan menjalankan proses dan prosedur hukum dengan sebaik-baiknya.
"Kami sangat menghargai adanya perbedaan, menghormati prosesnya dan akan jalankan prosedur hukumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Kita serahkan prosesnya kepada pihak berwenang," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/8).
Dalam laporan keuangan konsolidasi HITS, lanjut Tonny, gugatan Parbulk itu kembali muncul pada 3 Januari 2023. Tonny menyebut HITS melalui
entitas anak usaha Humpus Sea Transportation Pte., Ltd., yaitu Heritage Maritime Ltd., SA, mengalami wanprestasi atas surat pernyataan penanggungan (Letter of Undertaking) pada 11 Desember 2007.
Tonny mengatakan krisis finansial global pada 2008 menyebabkan tarif jasa pengangkutan kapal saat itu anjlok hingga 70 persen dan Parbulk II AS tidak mengubah nilai tagihan yang dikenakan pada Heritage.
"Heritage merasa keberatan untuk melakukan pembayaran karena Heritage telah mengembalikan kapal tersebut kepada Parbulk II AS untuk memenuhi kontrak, mengingat transaksi tersebut dilakukan dengan skema sewa-beli," katanya.
Tonny menjelaskan Letter of Undertakingtersebut awalnya dibuat dalam rangka kerja sama penyewaan sewa kapal kosong atau Bareboat Charter (BBC) antara Heritage dan Parbulk. Saat itu, Parbulk setuju untuk menyewakan kapal MV Mahakam kepada Heritage dengan tarif sewa US,500 per hari. Penyewaan dilakukan dengan jangka waktu 60 bulan sejak penerimaan kapal pada 14 Desember 2007 dengan jaminan Letter of Undertaking.
Namun, imbuh Tonny, penerbitan Letter of Undertakingyang dilakukan oleh manajemen terdahulu termasuk perbuatan melawan hukum. Karenanya, HITS melayangkan gugatan perdata di PN Jakarta Selatan pada 5 Oktober 2009. Pada 1 Mei 2011, gugatan dikabulkan sebagian oleh PN Jakarta Selatan dan menyatakan Letter of Undertakingyang diterbitkan HITS adalah perbuatan melawan hukum dan tidak mengikat perseroan.
Namun, putusan Kasasi Mahkamah Agung pada 14 Desember 2016 membatalkan Putusan PN Jakarta Selatan yang menyatakan Letter of Undertakingyang diterbitkan HITS adalah perbuatan melawan hukum dan tidak mengikat perseroan.
"Kami yakin proses hukum ini pada akhirnya akan berpihak kepada kami sehingga proses bisnis akan berjalan sebagaimana mestinya sesuai harapan Perseroan untuk setinggi tingginya melindungi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya," ujar Tonny.
Lihat Juga :Jokowi Pede Pendapatan Per Kapita RI Melesat Jadi Rp153 Juta di 2033 |
Parbulk menggugat PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).
Gugatan itu didaftarkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak 30 Januari 2023 lalu dengan nomor perkara 116/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL.
Parbulk II AS menggugat HITS karena perusahaan itu telah melanggar perjanjian (wanprestasi) sewa kapal. Dalam perkara ini, Parbulk II AS menunjuk Roni Heilig Marpaung sebagai kuasa hukum.
[Gambas:Video CNN]
Dalam petitumnya, Parbulk II AS meminta hakim menyatakan HITS telah melakukan wanprestasi atas Surat Pernyataan Penanggungan yang ditandatangani oleh tergugat tertanggal 11 Desember 2007.
Perusahaan itu juga meminta hakim menghukum HITS membayar kerugian yang diderita sebesar US.183.659 atau sekitar Rp731,15 miliar (asumsi kurs Rp15.174 per dolar AS).
"Atau nilai yang setara yang dibayarkan dalam bentuk mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada saat tanggal pembayaran oleh tergugat," demikian bunyi petitum tersebut seperti dikutip pada Kamis (10/8).
Selanjutnya, Parbulk II AS juga meminta hakim untuk menyatakan putusan terhadap perkara a quo dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun terdapat upaya hukum verzet, banding atau kasasi atau bantahan.
Parbulk II AS juga meminta hakim menyatakan sah dan berharga penetapan sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah dijatuhkan sebelumnya atas harta kekayaan milik HITS .
Adapun aset HITS yang diminta untuk disita berupa 599.274 lembar saham di PT Humpuss Transportasi Kimia. Lalu, 182.982 lembar saham di PT Humpuss Maritim Internasional.
(fby/dzu)
Label:daftar slot、67 2d togel、pinjaman cepat
Terkait:slot dana 66、permainan slot baru、pinjol tenor 12 bulan bunga rendah、cara pinjam di shopee paylater、jaminan pinjam uang di bank、pinjaman 50 juta langsung cair、dewa maxwin jp、mimpi hamil angka jitu、trik mahjong ways、cari duit yang banyak
bab terbaru:pinjaman online jangka waktu 12 bulan(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《energi slot》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot bonus to rendahHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《energi slot》bab terbaru。