rtp resmi slot 81Jutaan kata 813435Orang-orang telah membaca serialisasi
《depo 20 bonus 20 to kecil》
Nestle Klaim Sukses Turunkan 11 Persen Kadar Gula di Produk Bubur Bayi******Jakarta, CNN Indonesia--
Nestle mengklaim berhasil mengurangi 11 persengulatambahan pada produk bubur bayi di seluruh dunia.
Hal ini diutarakan merespons tudingan bahwa produk Nestle memakai gula berlebih yang berbahaya bagi kesehatan anak, terutama yang dipasarkan di negara-negara miskin dan berkembang.
Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan pihaknya telah melakukan upaya signifikan untuk mengurangi gula di seluruh portofolio.
Menurutnya, komitmen ini sejalan dengan tujuan Nestlé, yaitu menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan generasi mendatang.
"Kami ingin menekankan bahwa kami menerapkan prinsip gizi, kesehatan dan keafiatan yang sama di mana pun, yang sejalan dengan pedoman dan regulasi internasional," kata Fifin.
Ia menyebut hal itu termasuk kepatuhan terhadap persyaratan label dan ambang batas pada kandungan karbohidrat yang mencakup gula. Apalagi, makanan bayi merupakan kategori yang diatur secara ketat.
"Kami menyampaikan secara transparan mengenai produk-produk kami kepada konsumen dan selalu menyatakan total kandungan gula produk kami," imbuhnya.
Lihat Juga :ANALISISMungkinkah Apple Mau Investasi Bangun Pabrik di Indonesia? |
Produk Nestle dinyatakan memakai gula berlebih yang membahayakan kesehatan anak. Produk dengan gula berlebih ini, utamanya di pasarkan di negara berkembang dan miskin.
Hal itu disampaikan Public Eye selaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) asal Swiss berdasarkan hasil investigasi yang mereka lakukan bersama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN) terhadap sejumlah produk Nestle.
Hasil investigasi menunjukkan ada kadar gula tambahan atas produk Nestle yang dijual di negara miskin dan berkembang. Produk utama Nestle yang mereka sorot mengandung gula tambahan adalah Cerelac dan Nido atau biasa disebut Dancow di Indonesia.
Kadar gula tersebut berbeda dengan apa yang dijual di Swiss, tempat asal perusahaan tersebut. Temuan itu menyebut tidak ada gula tambahan dalam produk yang dijajakan di Swiss serta beberapa negara Eropa lain seperti Jerman, Inggris dan Prancis.
"Ada standar ganda (kadar gula) di sini yang tidak dapat dibenarkan," kata Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Nigel Rollins terkait hasil investigasi, dikutip dari laporan Public Eye dan IBFAN yang dirilis Rabu (17/4).
Lanjut ke halaman berikutnya...
Mereka yang Menjerit Saat Harga Gula Melejit******Jakarta, CNN Indonesia--
Kenaikan harga gulamulai terasa imbasnya dua hari belakangan. Meskipun bukan jenis kebutuhan pokok utama bagi sebagian rumah tangga Indonesia, tetap saja kenaikan harga gula di tingkat konsumen yang mencapai Rp17.500 ini cukup berdampak bagi masyarakat.
Dampak paling terasa misalnya bagi Arianto (27) salah satu penjual burger di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Selain burger. Arianto juga menjual aneka minuman seperti kopi kekinian hingga berbagai jenis teh sebagai pendamping burger dan kentang yang dia jual.
Dia mengaku bingung jika gula naik, maka rasa minuman yang dia jajakan pasti akan terdampak.
Dia pun mengaku bingung jika gula tak kunjung turun hingga Mei mendatang. Sebab mau tidak mau minuman yang dia jajakan pasti kualitas rasanya akan berkurang.
"Ya maunya sih harganya normal lagi, tapi pas baca-baca berita katanya ini sampai akhir Mei," kata dia.
Ternyata dampak harga gula yang naik ini juga tidak hanya dirasakan oleh Arianto. Nisya (32) seorang ibu rumah tangga juga merasakan hal serupa.
Gula bagi Nisya dan keluarga sama pentingnya dengan kebutuhan pokok lain. Bisa untuk memasak, pemanis kopi atau minuman lain dan berbagai makanan yang kerap dia buat di rumah.
"Kalau harganya naik gini, ya bikin kopi buat suami gak pakai gula dong. Padahal suami sukanya kopi yang manis, bukan yang pahit," kata dia.
Bagi Nisya, kenaikan harga gula ini sama memusingkannya dengan harga beras yang juga sempat naik di awal 2024 kemarin. Sebab, gula juga sama-sama merupakan kebutuhan dapur yang harus tersedia setiap bulan.
Dalam satu bulan Nisya biasanya membeli gula pasir 1-2 kg. Dulu harganya ada di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000, tapi sekarang harganya mencapai Rp17.500.
"Bahkan di warung dekat rumah kemarin banget saya belisudah Rp18.000, kan mahal banget," katanya.
Lihat Juga :Kenapa Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kg |
Jika Nisya yang seorang ibu rumah tangga dan Arianto yang seorang pedangan makanan merasa 'tersiksa' dengan kenaikan harga gula, lain cerita dengan Tari (29). Tari yang merupakan pegawai swasta dan sudah berumah tangga mengaku tidak merasa terlalu menerima dampak dari kenaikan gula ini.
"Engga sih, biasa aja. Kalau pas beras ya dulu kerasa banget, tapi kalau gula biasa aja sih," ucapnya.
Alasannya, gula bagi Tari bukan kebutuhan pokok yang mendesak. Dia juga mengaku tidak banyak menyetok gula di rumah karena memang sudah mengurangi konsumsi gula sejak lama.
Jika membuat minuman seperti kopi atau teh, biasnaya Tari memilih yang tidak pakai gula. Memasak juga kadang Tari tidak pakai gula.
"Kebetulan memang mengurangi gula, jadi kalau gula harganya segitu (Rp17.500) aku fine aja sih, karena ya jarang beli juga," ujar dia.
(tst/wiw)Label:trik mahjong ways 1、slot idr 5000、situs slot resmi gacor hari ini
Terkait:adakami bunga、angka tawon dalam togel、ganas69、jp jp artinya、angka binatang togel 00 sampai 99、win805 slot、cara bayar kredivo di shopee、rtp kedai69、philoit dapat uang、mataharibet
bab terbaru:trik pola slot princess(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
《depo 20 bonus 20 to kecil》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot yang terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《depo 20 bonus 20 to kecil》bab terbaru。