petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

5000 slot

situs slot hari ini 171Jutaan kata 191101Orang-orang telah membaca serialisasi

《5000 slot》

Tawuran di Bassura dipicu saling ejek, lima polisi terkena lemparan batu******

Tawuran di Bassura dipicu saling ejek, lima polisi terkena lemparan batu
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly saat memberikan keterangan pers saat pertemuan warga RW 01 dan RW 02 di Taman Basura, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/am.
Jakarta (ANTARA) - Lima anggota Samapta Polres Metro Jakarta Timur mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu saat melerai aksi tawuran antara warga RW 01 dan RW 02 di kawasan Basuki Rahmat (Bassura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu pagi.

Diketahui, tawuran itu terjadi karena adanya ejekan dan provokasi menggunakan bambu yang dilakukan beberapa orang pemuda, sehingga menyulut emosi pihak lainnya di lokasi itu. 

"Benar tadi pagi ada tawuran sekitar pukul 06.00 WIB. Tidak ada warga yang terluka, hanya anggota yang mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ary Lilipaly saat ditemui di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Basura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Minggu.

Kendati demikian, tak satu pun warga yang terlibat dalam aksi itu diamankan polisi.

“Enggak ada (yang diamankan),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur itu. 

Nicolas menjelaskan pemicu aksi itu karena ada lima orang pemuda mengendarai sepeda motor mengacungkan bambu dan batu ke arah warga RW 01. Pemuda warga RW 01 menganggap bahwa kelima orang itu berasal dari RW 02.

"Melihat aksi tersebut, pemuda warga RW 01 tersulut dan terjadilah aksi tawuran di antara kedua warga dengan menggunakan petasan dan batu," kata Nicholas.

Namun, aparat kepolisian yang langsung datang ke lokasi tawuran dapat meredam dan menyelesaikannya dengan cepat.

Sementara, kelima orang provokator itu saat ini belum diketahui identitasnya, namun aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan.

"Lima orang tersebut masih dalam penyelidikan. Akibat lima orang provokator ini, kedua warga saling menyalahkan," paparnya.

Sementara barang bukti yang diamankan berupa batu dan petasan. "Tidak ada senjata tajam yang kami amankan," kata Nicholas.

Aparat kepolisian yang didampingi aparat Kecamatan Jatinegara langsung mengumpulkan warga dari kedua belah pihak untuk melakukan deklarasi damai.
 
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly saat memberikan sambutan saat pertemuan warga RW 01 dan RW 02 di Taman Basura, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/am.


"Saya sudah kumpulkan. Langkah selanjutnya rekonsiliasi atau deklarasi damai antara warga RW 01 dan RW 02," ujarnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Taman Basura, Prumpung, salah satu warga RW 02, DWI mengatakan pemuda warga RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan batu dan petasan.

"RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan petasan. Kasihan banyak anak-anak kecil dan lansia yang ada di rumah," kata dia.

Sementara warga RW 01 menganggap bahwa warga RW 02 menyerang lebih dahulu, sehingga warga RW 01 menyerang balik.

"Saya ingatkan, kepada warga jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang di luar sana. Ini disinyalir ada warga lain yang memprovokasi agar kedua belah pihak melakukan aksi tawuran," tambah Kapolres Jaktim.

Baca juga: Polisi minta warga Manggarai tak terprovokasi ajakan tawuran

Baca juga: Heru: Lurah hingga wali kota perlu komunikasi ke warga cegah tawuran

Baca juga: Warga deklarasikan "Kampung Siaga" untuk cegah tawuran di Jaksel

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Polisi selidiki penyebab kecelakaan mobil Gus Aab di Tol Ngawi******

Polisi selidiki penyebab kecelakaan mobil Gus Aab di Tol Ngawi
Petugas mengevakuasi bangkai mobil Toyota Fortuner bernomor polisi P-1672-HO yang ditumpangi Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab dan kecelakaan di Tol Ngawi-Solo wilayah Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/1/2024). ANTARA/Dokumen pribadi/am.
Ngawi (ANTARA) - Petugas kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) di Tol Ngawi-Solo wilayah Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dan mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian Ambarwati mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, kendaraan Toyota Fortuner bernomor polisi P-1672-HO yang ditumpangi kiai akrab disapa Gus Aab itu mengalami selip kemudian menghantam "guard rail" di sisi kiri jalan hingga terperosok di parit KM 549B.

"Saat kejadian, kondisi sedang hujan. Karena kurang hati-hati, Toyota Fortuner mengalami selip, sehingga oleng ke kiri, menabrak guard rail dan terpental masuk ke parit," ujar Iptu Dian kepada wartawan, Senin.

Polisi menduga mobil Gus Aab mengalami "aquaplaning". Dalam insiden yang terjadi pada dini hari tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Korban meninggal di lokasi kejadian adalah atas nama Muhammad Baidowi (30), warga Dusun Krajan Karangan, Desa Curah Kalong, Bangsal Sari, Jember yang merupakan "driver" dari Gus Aab. Dua korban luka adalah Gus Aab bersama Hisyam Abdullah (18), putranya yang dirawat di RS Widodo Ngawi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, meski ditugasi sebagai driver, petugas mendapati bahwa Baidowi bukanlah pengemudi Fortuner P-1672-HO saat kecelakaan terjadi di tempat kejadian perkara (TKP). Baidowi diduga bergantian dengan Hisyam Abdullah, putra Gus Aab.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyempatkan diri membesuk Gus Aab yang dirawat di RS Widodo. Pihaknya berharap pengasuh Ponpes Darul Arifin di Jember itu segera diberi kesembuhan.

"Semoga keluarga besar Ponpes Darul Arifin diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," kata Kapolres Argowiyono.

Seperti diketahui, mobil yang ditumpangi KH Abdullah Samsul Arifin atau Gus Aab mengalami kecelakaan tunggal di Tol Solo-Ngawi kilometer 549-B pada Senin (29/1/2024) dini hari saat perjalanan dari arah Surabaya menuju Solo untuk menghadiri Harlah 101 NU di Yogyakarta. Mobil Toyota Fortuner yang ditumpanginya itu hilang kendali dan terbalik masuk parit.

Insiden kecelakaan mobil Gus Aab tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Sementara, mobil Fortuner yang ringsek tersebut telah berhasil dievakuasi petugas.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:situs judi slot yang gacor

Perbarui waktu:2024-07-05

Daftar bab terbaru
situs slot jayatogel
forum angka jitu hk
new slot 77
dapat uang dari hp
tafsir mimpi lengkap bergambar
slot judi gacor
buku mimpi togel 2d bergambar
pasarbola
pinjaman 5 menit cair ilegal 2022
Daftar isi semua bab
Bab 1 kilat77 demo slot
Bab 2 link slot gacor dan terpercaya
Bab 3 main telegram dapat uang gimana caranya
Bab 4 pinjaman legal bunga rendah
Bab 5 baginda168
Bab 6 imba gacor
Bab 7 koitoro
Bab 8 togelon
Bab 9 erek erek buku mimpi 2d
Bab 10 bocoran admin dika
Bab 11 masterbet111
Bab 12 cara dapat uang dari dailymotion
Bab 13 asiahoki77
Bab 14 skema pinjaman kredivo
Bab 15 rtp top1toto
Bab 16 rtp 29hoki
Bab 17 gol555
Bab 18 link slot online terpercaya
Bab 19 voucher gojek goride
Bab 20 cara pinjam uang di pnm mekaar
Klik untuk melihattersembunyi di tengah7361bab
gadisBacaan TerkaitMore+

Wuhuang Fentian

slot dewa uang
Psikolog sarankan tunda pernikahan jika belum siap cegah "baby blues"
Tangkapan layar-Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis HIMPSI Naftalia Kusumawardhani dalam diskusi "Kelas orang tua hebat" yang diselenggarakan BKKBN, diikuti secara daring di Jakarta pada Senin (29/1/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Naftalia Kusumawardhani menyarankan pasangan yang belum siap untuk menunda pernikahan demi mencegah baby blues atau depresi pascamelahirkan.
"Tunda pernikahan apabila usia calon pengantin masih terlalu muda, karena secara psikologis belum siap untuk menjadi orang tua. Ada banyak perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua yang mengagetkan dan menyita perhatian orangtua baru," kata Naftalia dalam diskusi yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin. Baby bluesatau postpartum distress syndromeadalah kondisi terganggunya suasana hati yang terjadi pascamelahirkan, dan dapat dialami sekitar 50-80 persen wanita yang melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami pada kelahiran anak kedua dan seterusnya. Gejala baby bluesyang kerap terjadi yaitu mudah sedih dan menangis, sensitif, cemas, takut, tidak percaya diri, merasa kehabisan tenaga, tidak tertarik merawat bayi, merasa gagal, tidak berharga, tidak nyaman, bingung tanpa sebab, dan tidak sabar. "Apabila gejala tersebut berlangsung selama dua pekan, maka ibu harus berani ambil keputusan untuk mencari bantuan ke psikolog. Pengalaman melahirkan itu unik, tidak universal, maka sebaiknya ibu tetap berobat dan tidak terpengaruh anggapan orang yang memandang negatif. Justru ibu hebat-lah yang tahu cara antisipasinya," ujarnya. Menurutnya, baby bluesdapat dialami karena perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua tidak hanya tentang mengasuh anak, tetapi juga hubungan dengan anggota keluarga, mertua, dan ipar yang mengalami transisi. Ia juga menjelaskan, ibu yang kelelahan dan memiliki beban dapat menyebabkan kurang optimalnya pengasuhan di masa emas anak yakni di 1.000 hari pertama kehidupan atau usia 0-2 tahun. "Ibu yang terlalu capek dan memiliki beban tambahan dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Ibu stres, ASI tidak keluar, kelelahan sampai tidak sempat memperhatikan gizi dalam menu makanan bayi, akibatnya pengasuhan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan kurang optimal," paparnya. Untuk itu, ia menekankan kepada para calon orang tua pentingnya memiliki pengetahuan tentang kehamilan hingga pascamelahirkan. "Menambah wawasan ini akan membentuk kesiapan dan mengoptimalkan persiapan calon orang tua, serta mintalah dukungan keluarga. Persiapan dalam segala aspek juga perlu, tidak hanya finansial, tetapi juga secara fisik dan psikologis," ujar dia. Ia menambahkan, masa nifas (40 hari pascamelahirkan) merupakan periode kritis untuk ibu, karena itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.
 "Perlu diketahui para calon orang tua, apa saja yang terjadi di tiga periode penting selama nifas, yaitu pada hari pertama sampai hari ketiga, taking in, kemudian hari ketiga sampai ke-10, taking hold, sampai letting godi hari ke-10 hingga kurang lebih minggu keenam," tuturnya.
Menurutnya, penting juga bagi orang sekitar untuk tidak menghakimi pilihan ibu dalam melahirkan, baik itu normal maupun operasi sesar. "Penghakiman dari orang lain seperti anggapan ibu sejati adalah yang melahirkan secara normal, sedangkan operasi sesar dianggap ibu takut kesakitan, takut bentuk fisik berubah, atau terkesan hanya ingin proses yang mudah saja. Penghakiman itu dapat membuat ibu semakin terbebani," ucap Naftalia. Setelah melahirkan, kondisi fisik ibu mengalami perubahan. Rasa lelah luar biasa dirasakan ibu apalagi jika tanpa bantuan dari keluarga di sekitarnya, untuk itu penting memberi dukungan pada ibu pascamelahirkan.

"Ibu bahagia, maka bayi sehat, tidak ada ibu yang sempurna. Hanya ibu yang mau menjalani semua proses kehamilan hingga kelahiran," imbuhnya.

Baca juga: BKKBN: 57 persen ibu alami "baby blues," depresi pascamelahirkan

Baca juga: Penyebab "baby blues": kurang dukungan dari orang sekitar

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

Peralatan dari dunia lain

kumpulan situs slot zoom engine
Musbes Nahdliyin Nusantara sepakat kembalikan netralitas NU di politik
Konferensi pers usai Musyawarah Besar Nahdliyin Nusantara di Kampung Mataraman Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (28/1/2024). ANTARA/Hery Sidik
Bantul (ANTARA) - Musyawarah Besar (Musbes) Nahdliyin Nusantara yang diselenggarakan di Kampung Mataraman Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyepakati untuk bersama mengembalikan netralitas Nahdlatul Ulama (NU) dalam politik yang sebenar benarnya sesuai khittah jamiyah.

Koordinator Mubes Nahdliyin Nusantara Hasan Basri Marwa dalam konferensi pers usai musyawarah di Bantul, Minggu, mengatakan, kesepakatan-kesepakatan dalam upaya mengembalikan netralitas NU dalam politik tersebut dituangkan dalam keputusan bersama yang dibacakan para kiai yang hadir di kegiatan.

"Memohon kepada semua unsur di dalam jamiyah NU, baik Nahdliyin, pengurus NU, dan politisi dari lingkungan NU, agar mentaati Khittah NU dan tidak melakukan pengkhianatan kepada para sesepuh dan para pendiri NU," kata Hasan.

Dia mengatakan, Hari Lahir (Harlah) NU dalam waktu dekat ini hendaknya benar-benar dilaksanakan sesuai amanah AD RT NU sebagai kewajiban pengurus pada setiap periode, sebagai bentuk khidmah Jamiyah NU, bukan menjadi alat mengorganisasi dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Sehingga Jamiyah membicarakan masalah-masalah penting dan mendasar yang diamanatkan pada pendiri dalam AD RT, seperti kemandirian jamiyah, independensi ulama, diversifikasi generasi muda NU, pembenahan organisasi secara berkelanjutan dan lain-lain," tuturnya.

Baca juga: PBNU tegaskan independensi dan netralitas NU tidak berubah sejak 1926

Baca juga: Said Aqil tegaskan netralitas NU dalam Pilpres

Dia juga mengatakan, kepada pengurus NU di semua tingkatan untuk memberi kesempatan kepada semua calon presiden dan calon wakil presiden yang berkontestasi agar dapat menyampaikan visi misi, dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon sebagai amanah dari Khittah NU.

"Pemihakan kepada salah satu pasangan calon yang dilakukan oleh Jamiyah NU merupakan pelanggaran atas Khittah NU," ujarnya.

Pihaknya juga memohon kepada pengurus NU agar mengembalikan kewibawaan para ulama dan kiai untuk tidak jatuh kepada politik praktis, sehingga para ulama di dalam jamiyah seyogyanya berkhidmah untuk kepentingan bangsa, umat dan Jamiyah untuk jangka panjang.

"Memohon kepada pengurus NU agar tidak terjebak pada politik transaksional yang akan menghancurkan marwah dan nilai nilai keulamaan, dan sebaliknya mengedepankan politik keumatan, kebangsaan dan kerakyatan," ucapnya.

Menurut dia, sesuai dengan prinsip asas politik Ahlussunnah wal Jamaah(Aswaja) karakter kepemimpinan Jamiyah NU adalah kepemimpinan keulamaan yang mengedepankan musyawarah dan mendengarkan poros-poros kyai-kyai di daerah.

Pihaknya memohon kepada semua elemen di dalam Nahdlatul Ulama untuk terbiasa dengan amaliah saling mengingatkan satu sama lain dalam rangka menegakkan kultur keterbukaan dalam perbedaan pendapat dan saling menghargai dengan sesama pengurus dan warga NU.

"Menyerukan kepada seluruh warga NU untuk menyalurkan aspirasi politiknya berdasarkan kebijakan hati nurani dan dilandasi oleh Khittah NU, Qonun Asasi, AD ART dan politik kemaslahatan aswaja an nahdliyah," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024

Tak terkalahkan

prediksi togel zhongshan
Istana respons soal foto Jokowi dengan artis usai peresmian Akmil
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui awak media di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Mungkin diundang oleh Akmil, kan perlu juga supaya Akmil makin dikenal
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons soal foto bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan sejumlah artis, serta "influencer" usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang.

"Mungkin diundang oleh Akmil, kan perlu juga supaya Akmil makin dikenal," kata Ari saat ditemui awak media di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa.

Berdasarkan foto yang diunggah di akun X Partai Gerindra @Gerindra pada Selasa, Presiden RI Joko Widodo yang mengenakan batik cokelat tengah berfoto bersama Menhan Prabowo Subianto yang juga calon presiden nomor urut 2.

Keduanya diapit oleh sejumlah artis seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Caca Tengker, Tara Budiman, Celine Evangelista, hingga influencerRachel Vennya dan Salim Nauderer.

Baca juga: Ari Dwipayana sebut Presiden biasa saja terima sindiran

Baca juga: Jokowi dan Prabowo makan berdua di warung bakso Magelang

Foto tersebut diambil setelah Presiden Jokowi bersantap siang bersama Menhan Prabowo Subianto di warung bakso daerah Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1), usai meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang.

Menurut Ari, kegiatan santap siang bersama itu juga merupakan kegiatan yang biasa saja, apalagi Menhan Prabowo Subianto merupakan tuan rumah pada acara peresmian Graha Utama Akmil di Magelang di mana Presiden Jokowi hadir memberi sambutan.

Selain dengan Menhan Prabowo, Presiden Jokowi juga sarapan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah makan Gudeg Yu Djum Wijilan, Yogyakarta pada Minggu (28/1) pagi.

Baca juga: Prabowo: Graha Utama Akmil diharapkan tingkatkan kualitas taruna

"Makan bakso, makan tengkleng, apa lagi? Ada makan sarapan gudeg itu biasa lah pilihan-pilihan menu. Nah kebetulan dengan Pak Menhan abis acara juga, karena beliau adalah tuan rumahnya, jadi acara di Akmil ya," kata Ari.

Adapun Presiden Jokowi masih melakukan kegiatan kunjungan kerja di Jawa Tengah dan diperkirakan baru tiba di Jakarta pada Kamis (1/2).

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024

Penjelasan Guru yang Sebenarnya

macam macam game slot
Psikolog sarankan tunda pernikahan jika belum siap cegah "baby blues"
Tangkapan layar-Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis HIMPSI Naftalia Kusumawardhani dalam diskusi "Kelas orang tua hebat" yang diselenggarakan BKKBN, diikuti secara daring di Jakarta pada Senin (29/1/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Naftalia Kusumawardhani menyarankan pasangan yang belum siap untuk menunda pernikahan demi mencegah baby blues atau depresi pascamelahirkan.
"Tunda pernikahan apabila usia calon pengantin masih terlalu muda, karena secara psikologis belum siap untuk menjadi orang tua. Ada banyak perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua yang mengagetkan dan menyita perhatian orangtua baru," kata Naftalia dalam diskusi yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin. Baby bluesatau postpartum distress syndromeadalah kondisi terganggunya suasana hati yang terjadi pascamelahirkan, dan dapat dialami sekitar 50-80 persen wanita yang melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami pada kelahiran anak kedua dan seterusnya. Gejala baby bluesyang kerap terjadi yaitu mudah sedih dan menangis, sensitif, cemas, takut, tidak percaya diri, merasa kehabisan tenaga, tidak tertarik merawat bayi, merasa gagal, tidak berharga, tidak nyaman, bingung tanpa sebab, dan tidak sabar. "Apabila gejala tersebut berlangsung selama dua pekan, maka ibu harus berani ambil keputusan untuk mencari bantuan ke psikolog. Pengalaman melahirkan itu unik, tidak universal, maka sebaiknya ibu tetap berobat dan tidak terpengaruh anggapan orang yang memandang negatif. Justru ibu hebat-lah yang tahu cara antisipasinya," ujarnya. Menurutnya, baby bluesdapat dialami karena perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua tidak hanya tentang mengasuh anak, tetapi juga hubungan dengan anggota keluarga, mertua, dan ipar yang mengalami transisi. Ia juga menjelaskan, ibu yang kelelahan dan memiliki beban dapat menyebabkan kurang optimalnya pengasuhan di masa emas anak yakni di 1.000 hari pertama kehidupan atau usia 0-2 tahun. "Ibu yang terlalu capek dan memiliki beban tambahan dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Ibu stres, ASI tidak keluar, kelelahan sampai tidak sempat memperhatikan gizi dalam menu makanan bayi, akibatnya pengasuhan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan kurang optimal," paparnya. Untuk itu, ia menekankan kepada para calon orang tua pentingnya memiliki pengetahuan tentang kehamilan hingga pascamelahirkan. "Menambah wawasan ini akan membentuk kesiapan dan mengoptimalkan persiapan calon orang tua, serta mintalah dukungan keluarga. Persiapan dalam segala aspek juga perlu, tidak hanya finansial, tetapi juga secara fisik dan psikologis," ujar dia. Ia menambahkan, masa nifas (40 hari pascamelahirkan) merupakan periode kritis untuk ibu, karena itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.
 "Perlu diketahui para calon orang tua, apa saja yang terjadi di tiga periode penting selama nifas, yaitu pada hari pertama sampai hari ketiga, taking in, kemudian hari ketiga sampai ke-10, taking hold, sampai letting godi hari ke-10 hingga kurang lebih minggu keenam," tuturnya.
Menurutnya, penting juga bagi orang sekitar untuk tidak menghakimi pilihan ibu dalam melahirkan, baik itu normal maupun operasi sesar. "Penghakiman dari orang lain seperti anggapan ibu sejati adalah yang melahirkan secara normal, sedangkan operasi sesar dianggap ibu takut kesakitan, takut bentuk fisik berubah, atau terkesan hanya ingin proses yang mudah saja. Penghakiman itu dapat membuat ibu semakin terbebani," ucap Naftalia. Setelah melahirkan, kondisi fisik ibu mengalami perubahan. Rasa lelah luar biasa dirasakan ibu apalagi jika tanpa bantuan dari keluarga di sekitarnya, untuk itu penting memberi dukungan pada ibu pascamelahirkan.

"Ibu bahagia, maka bayi sehat, tidak ada ibu yang sempurna. Hanya ibu yang mau menjalani semua proses kehamilan hingga kelahiran," imbuhnya.

Baca juga: BKKBN: 57 persen ibu alami "baby blues," depresi pascamelahirkan

Baca juga: Penyebab "baby blues": kurang dukungan dari orang sekitar

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

Perjuangan menjadi lajang

si hoki slot
Banjir Jakarta, puluhan warga ngungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur
Ilustrasi - Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. ANTARA FOTO/Prabanndaru Wahyuaji/wpa/hp/am.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan sebanyak43 warga mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara akibat banjir.

"Hingga kini pengungsi mencapai 12 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa di Gedung Kelurahan Semper Timur," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan hingga 09.00 WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 17 RT dan 22 ruas jalan, saat ini mengalami kenaikan menjadi 32 RT dan 25 ruas jalan.

Rincian 32 RT itu yakni dua RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 sentimeter (cm), dengan penyebab curah hujan tinggi.

Kemudian, satu RT di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm.

Baca juga: Banjir di Jakarta meluas ke 17 RT dan 22 ruas jalan

Lalu, 29 RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 40 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali Cipinang.

Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar yakni dengan ketinggian 30 cm.

10 RT di Kampung Melayu dengan ketinggian 30 hingga 70 cm, tiga RT di Halim Perdana Kusumah dengan ketinggian 30 cm, dan satu RT di Kebon Pala dengan ketinggian 30 cm.

Selain itu, terhitung pula 25 ruas jalan yang mengalami banjir yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Bogor, Rambutan, Jakarta Timur (titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm.

Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.

Baca juga: Jalur kena banjir, 11 KRL di Stasiun Tanjung Priok terganggu

Lalu, Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, dan Jalan Agung Karya, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Plumpang Raya, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Mindi, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Haji Tiung, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Boulevard Utara Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm.

Jalan Sena Raya Komplek Yon Ang Air, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, dan Jalan Pasar Koja Baru, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Duku Timur RW 17 Lagoa, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Sungai Brantas RW 001 Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm, Jalan Raya Cilincing RT 01, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

Baca juga: Rabu pagi, banjir terjadi pada empat RT dan enam ruas jalan di Jakarta

Jalan Gereja Tugu RT/RW 012/006, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 70 cm, Jalan Komplek Pemadam Kebakaran RT/RW 001/017, Semper Barat dengan ketinggian 70 cm, dan Jalan Mantang RT 01/RW 06, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Cakung Cilincing Raya, Sukapura, Jakarta Utara ketinggian 50 cm, Jalan Hibrida Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara ketinggian 15 cm, dan Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Se View), Penjaringan, Jakarta Utara ketinggian 30 cm.

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Orang-orang menghormati

raja303
BMKG: Gempa M5,6 guncang barat daya Kuta Selatan, Bali
Peta pusat gempa di wilayah barat daya Kuta Selatan, Bali, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/HO-BMKG.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah barat daya Kuta Selatan, Bali.

BMKG di Jakarta, Sabtu, mencatat gempa terjadi pada pukul 16.33 WIB, berpusat di laut tepatnya di koordinat 11,78 lintang selatan dan 113,35 bujur timur atau 391 km barat daya Kuta Selatan, Bali dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: BMKG: Gempa M5,6 di Laut Flores, NTT dipicu sesar naik Flores

Baca juga: Saat ada gempa, rumah tahan gempa lindungi para penggembala Xinjiang

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024