vio77 947Jutaan kata 571481Orang-orang telah membaca serialisasi
《89 slot login》
"Eau de parfum" atau "eau de toilette"? Simak cara menggunakannya******Jakarta (ANTARA) - Ketika berbicara parfum, seseorang seringkali mendengar berbagai jenisnya seperti extrait de parfum, eau de parfum, dan eau de toiletteyang memiliki ketahanan wewangian yang berbeda.
CEO sekaligus pendiri Alchemist Fragrance Naya Tinanda Nabila kepada ANTARA di Jakarta, Rabu, mengatakan yang membedakan extrait de parfum, eau de parfum, dan eau de toiletteadalah kadar minyak atsiri yang terkandung di dalamnya.
“Extrait de Parfummemiliki kadar oil(minyak atsiri) yang paling tinggi, diikuti oleh eau de parfum, daneau de toilette, yang membedakan hanya kadar oil-nya saja,” kata Naya.
Baca juga: Tips memulai usaha parfum sendiri
Namun, pilihan jenis parfum tersebut sangat bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Eau de toilette cocok digunakan sehari-hari karena memiliki aroma yang segar dan ringan serta tidak mencolok.
Eau de parfum, yang memiliki kandungan minyak atsiri lebih tinggi dari eau de toilette, juga masih bisa digunakan saat berkegiatan sehari-hari.
Sementara, extrait de parfum, kata Naya, lebih cocok untuk acara khusus lantaran memiliki kadar minyak atsiri yang lebih tinggi sehingga aroma dapat bertahan lebih lama. Hanya perlu sedikit semprotan extrait de parfumuntuk mendapatkan aroma kuat dan tahan lama.
Mengingat sifatnya itu, harga extrait de parfumcenderung lebih mahal dibandingkan dua jenis parfum lainnya.
“Biasanya kalau extrait de parfumtidak perlu menyemprot banyak-banyak, hanya perlu menyemprotkan pada berapa titik sudah bisa tahan lebih lama, tapi, memang harga lebih tinggi,” ujar Naya.
Selain kadar minyak atsiri, faktor lain yang mempengaruhi ketahanan parfum adalah sifat komposisi aroma itu sendiri. Misalnya, parfum dengan notes(munculnya rangkaian aroma dalam sebuah parfum) bunga atau clean (segar) cenderung memudar lebih cepat dibandingkan dengan parfum yang mengandung notes kayu atau vanila, yang sifat alaminya kental dan lebih tahan lama.
Baca juga: Kaitan aroma parfum dan suasana hati
Baca juga: Eau de Toilette vs Eau de Parfum, trik jaga wewangian agar awet
Baca juga: 4 tips memilih wewangian untuk musim panas
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
LPEM FEB UI: Inflasi terkendali akibat penurunan kenaikan harga pangan******Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan bahwa terkendalinya inflasi pada Januari 2024, yakni sebesar 2,57 persen, didorong oleh penurunan kenaikan harga pangan.
“Perlambatan inflasi pada Januari 2024 didorong oleh penurunan kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau (5,87 persen y-o-y) pada Januari 2024 dibandingkan pada Desember 2023 (6,18 persen y-o-y),” ujar Kelompok Kajian Kebijakan Makroekonomi, Keuangan, dan Ekonomi Politik LPEM FEB UI.
Berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Rabu, rata-rata harga eceran beras di pasar tradisional meningkat sebesar 15,82 persen y-o-ypada Januari 2024, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 16,64 perseny-o-y.
Kenaikan tersebut berkontribusi sebesar 0,57 poin persentase terhadap inflasi pada Januari 2024.
Kelompok kajian tersebut menilai bahwa peningkatan harga beras masih dipengaruhi oleh El-Nino. Untuk mengatasi dampak fenomena tersebut, pemerintah pun telah memperpanjang program bantuan pangan hingga Juni 2024.
Selain beras, kenaikan harga bawang putih dan tomat juga mendorong peningkatan inflasi komponen harga yang fluktuatif.
Sementara itu, menurut kelompok kajian LPEM FEB UI tersebut, tingkat inflasi dalam beberapa bulan mendatang akan dipengaruhi oleh peningkatan pengeluaran selama periode libur panjang di bulan Februari 2024 serta harga pangan menjelang Ramadhan akibat naiknya permintaan masyarakat.
Kenaikan permintaan juga diproyeksikan akan terjadi pada kelompok pengeluaran untuk pakaian dan mobilitas masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
“Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan lebih krusial dalam mengendalikan inflasi, terutama tekanan dari komoditas pangan, mengingat komoditas pangan saat ini memiliki porsi yang lebih besar dari total konsumsi pada SBH (Survei Biaya Hidup),” kata kelompok kajian tersebut.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Label:rubiconslot88、naga231、pinjaman online ilegal
Terkait:pinjol yang di blokir ojk、asia88 login、situs terbaik 2023、bo gacor malam ini、situs slot gacor 2023 terpercaya thailand、situs slot online bonus new member 100、situs slot top、towerklub、maxwin slot gacor、pengembara 2d togel
bab terbaru:rtp samanaga(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《89 slot login》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot ramaiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《89 slot login》bab terbaru。