link gampang maxwin

raja77 148Jutaan kata 670324Orang-orang telah membaca serialisasi

《link gampang maxwin》

Bos Bulog Akui Bansos Gagal Tekan Harga Beras: Benar Tidak Berpengaruh******

Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengakui bansos pangan tak membuat harga beras turun. Tapi, ia menyebut bansos membantu masyarakat mengakses beras. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).

Jakarta, CNN Indonesia--

Direktur Utama Perum BulogBayu Krisnamurthi mengakui bantuan sosial (bansos) pangan tak membuat harga berasturun.

Hal tersebut ia sampaikan dalam 'Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan' di Jakarta, Senin (4/3).

Bayu menyebut saat ini pemerintah telah menggelontorkan 360 ribu ton beras untuk bansos. Namun, hal itu tak membuat harga beras turun.

Kendati, dengan bantuan pangan itu Bayu menilai dapat membantu masyarakat mengakses beras. Menurutnya, bansos membuat 22 juta keluarga tak perlu repot mencari beras ke pasar.

Bayu juga menilai 22 juta keluarga itu merupakan yang paling sensitif terhadap harga beras.

"Sehingga apabila mereka merasa cukup pembelian 10 kg per bulan itu informasi yang kami terima mencukupi 40-50 persen kebutuhan keluarga itu adalah satu bulan," tutur Bayu.

"Sehingga mereka cukup tenang untuk menjalani hari-harinya karena mereka telah memiliki beras," imbuhnya.

Di sisi lain, Bulog pun terus berupaya mengendalikan harga beras. Salah satunya, dengan melanjutkan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Bayu mengatakan pihaknya telah mengucurkan beras SPHP kepada pengecer sebanyak 50,2 persen juga kepada distributor 45,4 persen.

Adapun terkait kelangkaan beras di Alfamart, Bayu menyebut hal itu terjadi karena ritel tersebut mengambil stok lebih sedikit.

"Kalau kita lihat diberitakan seperti Alfamart yang tidak ada stoknya, jadi memang relatif sedikit mengambilnya misalnya dibandingkan Transmart, Hypermart atau Indomaret," ujar Bayu.

Ia menjelaskan khusus beras SPHP, para pengecer memang harus mengajukan pembelian kepada Bulog. Hal ini termasuk kuota stok yang mereka minta.

"Untuk SPHP maka mekanismenya adalah pengecer ini harus mengajukan membeli atau meminta untuk mereka bisa dialokasikan beras SPHP. Mekanismenya ada unsur pertanggungjawaban keuangannya," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Harga beras belakangan tengah melambung tinggi. Untuk beras premium harganya melambung hampir menyentuh Rp18 ribu per kg. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) beras tersebut adalah Rp13.900 per kg.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (4/3) pagi, rata-rata harga beras kualitas bawah I dan II masing-masing naik menjadi Rp14.550 dan Rp14.450 per kg.

Sementara, harga beras medium I turun Rp200 menjadi Rp15.600 per kg. Adapun beras medium II turun Rp450 menjadi Rp15.150 per kg.

Sedangkan, harga beras kualitas super I stagnan di posisi Rp17.100 per kga. Kemudian, harga beras kualitas super II turun Rp100 menjadi Rp16.450 per kg.

Lihat Juga :

Isi Komentar Erick Thohir soal 4 Calon Menkeu Prabowo: Sangat Bagus

(mrh/agt)

Yopi, Indah dan Aliran Berkah Cuan dari Tanah Abang******

Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku mendapatkan berkah selama Ramadan karena momentum itu membuat penjualan naik sampai 70 persen. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia--

Ramadan membawa berkah kepada sejumlah pedagang. Termasuk pedagang di kawasan Tanah Abang.

Salah berkah dirasakan oleh Yopi, seorang penjual pakaian muslim yang biasa berjualan di pasar tersebut.

Meski awal bulan Ramadan tahun ini banyak diwarnai rintik hujan, itu semua tak menghentikan aliran cuan yang mengalir ke pendaringannya.

Lihat Juga :

Sejarah THR, Rezeki Tambahan Buruh dan PNS Tiap Jelang Lebaran

"Sudah bisa di atas Rp10 (juta) harusnya sekarang," sebut Yopi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/3).

Peningkatan penjualan ini kata Yopi menjadi pelipur lara. Pasalnya, beberapa bulan lalu, penjualan barang dagangannya terpuruk.

Hal itu merupakan imbas dari merajalelanya penjualan online melalui TikTok Shop. Barang dagangan di lapak online yang dijual murah telah membanting usahanya.

"Untuk saat ini, Alhamdulillah sudah tidak terjadi lagi meski sebelum Ramadan kami tertekan, karena ibaratnya kan harga dia (TikTok) jauh ditekan," tambahnya.

Segendang sepenarian dengan Yopi, Indah juga meraup berkah cuan Ramadan.

Perempuan penjual baju gamis yang menjual aneka ragam pakaian muslimah dari berbagai bahan seperti shimmer dan ceruti ini mengaku momentum Ramadan telah membuat omzet penjualannya melesat sampai dengan 70 persen.

"Dari pertama buka itu kenaikannya sekitar 70 persen lah, sebelum puasa itu kisaran Rp20 (juta) sampai Rp50 (juta)" ujar Indah.

Lonjakan itu terjadi akibat meningkatnya penjualan gamis. Ia mengklaim sejak Ramadan, penjualan gamis di kiosnya melesat tajam.

"Rata-rata 100 sampai 150 itu bisa kita jual dalam 1 hari, kadang lebih dari itu," tuturnya.

Tak hanya dialami pedagang pakaian, berkah Ramadan juga direguk oleh para pedagang kurma di kawasan Pasar Tanah Abang.

Karyawati toko kurma di kawasan itu bernama Andin mengatakan sejak Ramadan penjualan kurma meningkat.

"Iya pasti ada (peningkatan), bisa jual berpuluh-puluh kilo, kemarin sebelum puasa, sama pas lebaran haji biasanya," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Harga kurma yang tersedia pun bermacam-macam tergantung jenis buahnya.

"Kalau Sukari (jenis kurma) Rp80 ribu (per kg), kalau Mesir sama Kalas (jenis kurma) di sekitar Rp50 ribuan, kalau misalnya beli banyak bisa kurang-kurang juga harganya," tambah Andin menjelaskan harga barang dagangannya.

Tak hanya banjir dari pembeli yang langsung datang ke toko, Andi bercerita lonjakan permintaan kurma juga datang dari lapak di ecommerce.

"Kebetulan kita juga lagi banjir orderan dari TikTok, untuk sekarang rata (perbandingan penjualan antara TikTok dengan langsung di gerai), sebelum bulan Ramadan itu lebih ke TikTok," tutupnya.

(wlm/agt)