rtp gerhanatoto 854Jutaan kata 709614Orang-orang telah membaca serialisasi
《wigogame》
Beban Berat Milenial Ditekan Lonjakan Biaya Hidup******Jakarta, CNN Indonesia--
Kondisi ekonomi Indonesia maupun global saat ini tengah dilanda ketidakpastian. Sinyal resesi ekonomibahkan telah didengungkan oleh sejumlah lembaga internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Ancaman inflasi pun tak bisa dihindarkan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada September 2022, inflasi Indonesia tercatat menembus 5,9 persen.
Lantas bagaimana generasi milenial memandang kondisi ekonomi saat ini?
"Ongkos kirim (makanan) yang biasanya cuma Rp4 ribu sekarang menjadi Rp7 ribu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/10).
Tak hanya biaya untuk makan, Naely juga merasa terbebani dengan ongkos transportasi yang semakin mahal dengan adanya kenaikan harga BBM.
Ongkos menggunakan angkutan kota (angkot) yang biasanya Rp4.000 kini naik menjadi Rp5.000 untuk sekali perjalanan. Sementara biaya ojek online naik dari Rp14 ribu ke Rp15 ribu.
Lihat Juga :Harga Barang-barang Naik Rp1.000-Rp1.500 di Indomaret dan Alfamart |
Melihat biaya hidup yang semakin mahal, Naely merasa upah pekerja perlu dinaikkan, apalagi ongkos menuju kantor semakin mahal.
"Sebaiknya naik sekitar 30 sampai 40 persen buat menutupi biaya ke kantor karena sekarang ongkosnya sudah naik," ujar Naely.
Saat ditanya mengenai ancaman resesi yang tengah gencar didengungkan sejumlah lembaga internasional, ia mengaku tak mengetahui. Ia hanya tahu mengenai kondisi inflasi secara terbatas.
"Tahunya cuma inflasi, di situ harga-harga barang naik," ujarnya.
Lihat Juga :Ekonom soal Triple Crises: Cari Kerja Susah hingga Krisis Biaya Hidup |
Senada, Canela, warga Medan, juga mengaku terbebani dengan kenaikan harga barang saat ini. Biaya yang paling terasa berat baginya adalah makanan dan BBM. Maka dari itu, ia merasa upah karyawan perlu dinaikkan.
"Sebenarnya perlu (gaji naik) karena buat para karyawan mungkin keadaan ekonomi pada saat ini membuat beberapa kebutuhan yang diperlukan baik dalam hal pekerjaan atau kehidupan sehari-hari ternyata sudah enggak bisa menyeimbangkan lagi dari gaji yang diterima saat ini," ujarnya.
Canela mengatakan dirinya tidak terlalu mengetahui ancaman resesi dan inflasi yang menghantui dunia.
"Tapi lumayan mengikuti kabarnya dari beberapa sosial media kayak Twitter dan Tiktok," ujarnya.
Lihat Juga :Airlangga Waspadai Badai 5C Terjang Ekonomi Indonesia |
Ada juga, Nia, yang merasa terbebani dengan kenaikan biaya hidup, terutama untuk makan dan transportasi menggunakan ojek online.
"Sekarang biaya barang pokok saja melonjak, cabai, beras, bawang, dan lain-lain. Itu yang bikin harga menu di warung makan jadi ikut merangkak naik dari sebelumnya," ujarnya.
Ia mencontohkan nasi rumah makan Padang yang biasanya dibanderol Rp16 ribu sekarang naik menjadi Rp20 ribu per bungkus. Sementara tarif ojek online sekarang naik ke Rp15 ribu untuk jarak terdekat.
Nia mengatakan sebenarnya ia bisa menggunakan transportasi online yang biayanya lebih murah, tetapi untuk kondisi tertentu seperti mengejar waktu, ia harus menggunakan ojek online.
Lihat Juga :Gubernur BI Wanti-wanti Ancaman Stagflasi |
Maka dari itu, ia mengatakan gaji para pekerja perlu dinaikkan seiring merangkaknya harga-harga barang.
"Perlu sekali (gaji naik) karena banyak hal-hal yang naik. Jadi enggak seimbang kalau biaya hidup naik tapi gaji enggak ikut naik," ujarnya.
Ia juga mengetahui ancaman resesi dan inflasi yang melanda dunia. Ia mengatakan resesi dan inflasi terjadi ketika harga barang meningkat terus menerus.
"Kenaikan satu hal bisa merembet ke hal-hal lain. Dengan kata lain, biaya hidup suatu negara naik," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Rogoh Rp5,3 T, GOTO******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum, siap memproduksi motor listrik pada 2024.
TOBA bahkan merogoh kocek US0 juta atau setara Rp5,3 triliun (asumsi kurs Rp15.383 per dolar AS).
Direktur Pelaksana Electrum Patrick Adhiatmadja mengungkapkan perusahaan ingin menghentikan penambangan batu bara yang selama ini mereka lakukan, setidaknya dalam lima tahun ke depan. Kucuran dana ratusan juta itu siap diberikan untuk Electrum hingga 2025.
Patrick juga mengatakan Electrum bakal memasok motor listrik untuk perusahaan jasa kurir.
Sejak diluncurkan tahun lalu, Electrum telah mendistribusikan sekitar 300 unit motor listrik yang dibeli dari pabrikan Taiwan dan Indonesia.
Tahun depan, perusahaan patungan ini menargetkan sanggup mendistribusikan hingga 10 ribu unit.
Lihat Juga :Harga Barang-barang Naik Rp1.000-Rp1.500 di Indomaret dan Alfamart |
Beberapa layanan yang ditawarkan Electrum antara lain penukaran baterai dan penyewaan motor listrik kepada pengemudi Gojek.
Direktur Utama TOBA Dicky Yordan mengatakan Electrum memang memiliki akses ke lebih dari 2 juta pengemudi Gojek.
Namun, petinggi TOBA tidak membagikan total investasi yang dibutuhkan untuk pembuatan pabrik produksi motor listrik ini. Meski begitu, mereka mengatakan ada sumber pendanaan lain selain dari bisnis batu bara.
Wakil Presiden TBS Energi Pandu Sjahrir menjelaskan TOBA menargetkan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada 2030 dan memiliki sebagian besar pendapatan dari sumber selain bisnis pertambangan batu bara.
Lihat Juga :Ibu Kota Jabar Bakal Pindah, Tegalluar Jadi Calon Pengganti Bandung |
Dia mengatakan hanya sebagian kecil dari belanja modal perseroan ke depan yang akan disisihkan untuk bisnis batu bara.
"Bagi kami, pada 2027 sudah tidak ada lagi penggalian batu bara," jelasnya.
Selain merogoh kocek US0 juta untuk investasi di Electrum, TOBA juga menyisihkan US$ 150 juta untuk proyek energi baru dan terbarukan (EBT), seperti pembangkit listrik tenaga air, angin, dan biomassa.
[Gambas:Video CNN]
Musim Hujan, Harga Bawang Merah dan Sayuran Makin Mahal******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Abdullah Mansuri mengatakan musim hujansangat berdampak pada kenaikan hargasejumlah produk hortikultura, mulai dari cabai, bawang, hingga sayur mayur.
Menurut dia, saat ini, kenaikan harga produk tanaman kebun belum terlalu signifikan. Sebab, pengiriman atau distribusi dari wilayah sentra penghasil produk bawang, cabai sampai tomat masih berjalan lancar.
"Kalau distribusi sebenarnya belum ada masalah karena hujannya juga belum merata. Tapi kenaikan ada terjadi sedikit," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/10).
Lalu, tomat naik sekitar Rp300-Rp500 per kg menjadi Rp12.600 per kg, dan kentang naik sekitar Rp200 menjadi Rp15.700 per kg.
Kemudian, komoditas lain yang harganya naik cukup signifikan adalah sayuran. Biasanya masih bisa Rp2.000 per ikat, menjadi sekitar Rp3.000 per ikat. Sebab, produk ini paling rentan terhadap musim hujan.
Lihat Juga :Inflasi China 2,8 Persen per September Gara-gara Daging Babi Mahal |
"Semua jenis hortikultura, bawang, cabai, punya potensi kenaikan tinggi saat-saat ini. Di musim penghujan ini memang hampir semua hortikultura punya potensi kenaikan," jelasnya.
Sedangkan, produk non hortikultura, seperti ayam dan telur ayam ras dinilai berpotensi mengalami kenaikan saat memasuki musim hujan. Kendati, kenaikannya tidak akan setinggi harga bulan-bulan sebelumnya.
"Termasuk telur dan ayam punya potensi kenaikan. Walaupun dibanding bulan-bulan kemarin lebih rendah," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
Label:cara ngeridit hp di lazada、situs slot sering gacor、cicilan hp shopee
Terkait:slot gacor oppatoto、parada4d、permainan gacor hari ini、slot server thailand super gacor、kumpulan situs slot online terpercaya、maxim178、wcb100 slot terbaru 2019、hoki88、flokitoto、cara pengajuan di kredivo
bab terbaru:hoki123(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《wigogame》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,mantul69Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《wigogame》bab terbaru。