apa saja situs slot terpercaya 947Jutaan kata 720448Orang-orang telah membaca serialisasi
《gacor hari ini》
BEI Sebut Ada 2,3 Juta Investor Baru per 11 Oktober 2022******Jakarta, CNN Indonesia--
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 2,3 investor baru sepanjang 2022. Sehingga total per 11 Oktober sudah ada 9,8 juta Single Investor Identification (SID).
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan dari total investor yang tercatat di BEI, sebanyak 4,3 juta merupakan investor saham.
"Tidak hanya pertumbuhan investor saja yang bertambah, sampai dengan minggu lalu jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI juga meningkat menjadi 810 perusahaan tercatat dengan penambahan baru sebanyak 44 perusahaan" ujarnya di pembukaan Capital Market Summit & Expo, Kamis (13/10).
Ia mengatakan kinerja IHSG tersebut menjadi kabar menggembirakan di tengah sebagian besar bursa saham dunia menunjukkan kinerja negatif. Indonesia juga disebut masih menjadi salah satu tujuan investasi yang menarik di mata investor dunia.
"Per akhir September 2022,net buyingasing yang dicatatkan di pasar saham meningkat dan mencapai Rp69,5 triliun atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan akhir 2021," ujarnya.
Sebelumnya, BEI mencatat jumlah investor di pasar modal menembus 9,11 juta orang hingga Juni 2022.
Lihat Juga :Harga Barang-barang Naik Rp1.000-Rp1.500 di Indomaret dan Alfamart |
Namun, Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan dari jumlah tersebut, investor yang aktif berkisar lebih dari empat juta orang. Adapun jumlah investor yang aktif per hari mencapai 200 ribu orang.
"Yang aktif dari empat juta itu hampir 200 ribu pihak per hari, itu juga selalu meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya dalam acara 'Edukasi Wartawan terkait Market Update', Rabu (20/7).
Verdi juga mengungkapkan dari segi demografi, mayoritas investor adalah kaum milenial. Ia mengatakan jumlah investor dengan usia di bawah 30 tahun mencapai 59,72 persen.
Lihat Juga :Ibu Kota Jabar Bakal Pindah, Tegalluar Jadi Calon Pengganti Bandung |
Kemudian, usia 31 sampai 40 tahun mencapai 21,92 persen, usia 41 sampai 50 tahun mencapai 10,53 persen, dan usia 51 sampai 60 tahun mencapai 5,08 persen. Sementara, investor dengan usia di atas 60 tahun hanya mencapai 2,75 persen.
Verdi juga mengungkapkan mayoritas investor adalah pegawai dengan jumlah 32,62 persen. Di posisi kedua adalah pelajar, yakni 27,83 persen. Sisanya adalah pengusaha, ibu rumah tangga, dan profesi lainnya.
[Gambas:Video CNN]
Nasib Kripto Abu******Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan masa depanaset kripto masih abu-abu alias belum jelas. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian global yang juga masih penuh risiko.
Menurutnya, perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis hingga inflasi tinggi di berbagai negara menjadi penyebab harga kripto turun. Sebab, inflasi tinggi seperti di Amerika Serikat (AS) membuat The Federal Reserves menaikkan suku bunga dan mendorong penguatan dolar AS.
"Ini membuat semua investasi beralih ke dolar, dari situlah terjadi fluktuasi luar biasa di aset kripto dibandingkan valas dan saham. Jadi kalau dibilang nasib ke depan kripto masih abu-abu atau tidak jelas," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/10).
"Jadi ini menambah awan gelap nasib aset kripto di tahun depan. Apakah mau naik atau tidak, tetapi kalau dilihat kecondongannya ada kemungkinan kalau dolarnya tetap menguat, aset kripto akan jatuh," imbuhnya.
Salah satu aset kripto yang dinilai masih sulit untuk bangkit adalah bitcoin. Pada Oktober ini diprediksi hanya akan ada di rentang US ribu - US ribu.
Untuk mencapai titik tertinggi pada bulan-bulan sebelumnya yakni di US ribu diprediksi masih sangat jauh. Apalagi, pada November nanti The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Lihat Juga :IMF: 31 Negara Bakal Masuk Jurang Resesi |
"Bitcoin sendiri kemungkinan masih fluktuatif, rangemasih di bawah US ribu. Artinya, untuk mencapai level-level tertinggi masih sangat-sangat gelap sekali. Biasanya kalau mendekati level-level akhir Oktober-November kemungkinan besar di US ribu-US ribu," jelasnya.
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan meski aset kripto saat ini dalam masa keterpurukan karena gejolak ekonomi, namun masih diminati oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total investor kripto sampai akhir Agustus 2022 sudah mencapai 16,1 juta investor, naik 43,75 persen dibandingkan posisi pada akhir 2021 lalu sebanyak 11,2 juta investor.
Lihat Juga :Buruh: Para Menteri Jangan Jadi Provokator 'Siap-Siap Resesi' |
"Meskipun pada 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter,nyatanya peminat investasi kripto masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto," kata Oscar dikutip dari Antara.
Menurutnya, justru masa keterpurukan aset kripto ini menjadi kesempatan bagi investor baik baru maupun lama untuk mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring yang kemudian bisa dijual kembali saat harganya naik pada 2-3 tahun mendatang.
Oscar memperkirakan jumlah investor kripto bahkan bisa tembus menjadi 20 juta orang pada 2023 mendatang.
[Gambas:Video CNN]
Label:gaswin、kredit plus legal atau ilegal、instaslot88
Terkait:situs terbaru slot gacor、judi slot gacor gampang menang、judi slot gacor malam ini、cmdplay、rtp ceria777、nusabet、togel wanita cantik、slot maxwin malam ini、raffi play slots、gambar link slot
bab terbaru:buku mimpi 2d 35(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《gacor hari ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot mutiara 138Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《gacor hari ini》bab terbaru。