angka jitu 3d sydney hari ini 616Jutaan kata 716801Orang-orang telah membaca serialisasi
《game slot terbaik hari ini》
Presiden Jokowi dialog dengan warga Bantul soal bantuan pangan beras******
Bapak ibu semua sudah terima yang 10 kilogram ya, sudah ya. Ada yang belum? ini nanti akan diberikan bulan Januari, Februari Maret,Bantul (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada warga yang berhak menerima manfaat akan diberikan pada Januari, Februari, dan Maret 2024.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Kemarau gelar juara ganda putra berakhir di Istora******Jakarta (ANTARA) - Suara deras hujan yang menyelimuti Jakarta malam itu seakan menyatu dengan sorak-sorai para penonton yang memadati Istora Senayan untuk mendukung satu-satunya wakil tuan rumah di partai puncak Indonesia Masters 2024, Minggu (28/1).
Teriakan “Indonesia, Indonesia!” yang khas seperti mencoba menyaingi gemuruh di luar arena pertandingan. Hawa dingin yang mencoba merangkul semua orang di dalamnya segera berganti dengan bara semangat untuk ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang mencoba merebut satu demi satu angka menuju gelar Indonesia Masters kedua mereka secara beruntun.
Perjuangan Leo/Daniel saat menghadapi wakil Denmark sekaligus unggulan kedua Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen berlangsung cukup alot. Setelah menang telak di gim pertama dengan skor 21-12, pasangan Denmark mengubah pola permainan mereka di gim kedua dan membuat wakil Indonesia kewalahan dalam mengatasi serangan. Rubber gamepun tak terelakkan, membuat ketegangan di dalam arena masih berlanjut.
Awal gim pamungkas kembali berjalan dengan sengit, beberapa kali angka identik terpampang di papan skor. Para penonton yang tak kenal lelah menyerukan semangat kepada pahlawan lokalnya, membuat Leo/Daniel seakan terpacu dengan tampil lebih rapi dan percaya diri.
Setelah mengunci matchpointdi gim terakhir dengan unggul 10 angka, shuttlecockyang dihempaskan pasangan Denmark pun keluar dari lapangan dan memastikan gelar kedua Leo/Daniel yang dramatis.
Tak hanya mempertahankan gelar juara, kemenangan ini juga berarti mengakhiri keringnya gelar sektor ganda putra Indonesia, yang berlangsung hampir satu tahun lamanya.
Betapa momen tersebut terlihat begitu heroik dan sempurna, untuk kembali menghidupkan harapan bahwa bulu tangkis Indonesia masih bisa berjaya, masih bisa berdaya.
Baca juga: Lilik Sudarwati soroti penguasaan keterampilan mental buat atlet
Baca juga: Tontowi dan Candra Wijaya berbagi pengalaman jelang Olimpiade
Persaingan di ganda putra
Tak terelakkan bahwa ganda putra merupakan salah satu sektor bulu tangkis yang paling ketat persaingannya, baik di dalam negeri sendiri maupun di dunia.
Karena begitu kompetitif, tak mengherankan jika ganda putra juga menjadi nomor pertandingan yang populer dan banyak digemari oleh masyarakat, terutama di Indonesia.
Indonesia sejatinya dikenal dengan sederet pasangan ganda putra yang memiliki prestasi gemilang di tingkat internasional. Sebut saja peraih medali emas Olimpiade Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996 Atlanta), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000 Sydney), hingga Hendra Setiawan/Markis Kido (2008 Beijing).
Tak hanya itu, sejumlah pasangan Indonesia juga pernah menempati peringkat satu dunia seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang bertengger di puncak selama 8 bulan 23 hari, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati peringkat teratas selama 9 bulan 14 hari, hingga “The Minions” Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mempertahankan posisi itu selama empat tahun lamanya.
Popularitas yang bertahan dari generasi ke generasi pun seakan membuat ekspektasi publik terhadap sektor ini kian tinggi. Menang dan juara menjadi sebuah keharusan, yang kadang bisa menjadi sebuah motivasi, atau malah berbaik menjadi sebuah tekanan.
Selama hampir satu tahun belakangan, sektor ganda putra Indonesia terakhir mendapatkan gelar juara di All England tahun lalu, saat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menang atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada 19 Maret 2023. Sementara bagi Leo/Daniel, mereka merupakan finalis di Hong Kong Open 2023 yang digelar pada 17 September 2023. Mereka kalah dari lawan mereka di Indonesia Masters 2024, Astrup/Rasmussen, juga dalam drama rubber game.
Menurut Manajer Tim Ad Hoc PBSI Armand Darmadji, pencapaian pasangan yang dijuluki “The Babies” pada awal tahun ini merupakan langkah kecil untuk memberikan percikan semangat dan harapan agar prestasi di ganda putra Indonesia, maupun sektor lainnya, bisa berangsur-angsur konsisten.
“Ini catatan baik. Mereka sudah bisa upgrade, mencapai hasil maksimal. Dukungan melibatkan semua pihak dan pemain sudah bangkit sedikit demi sedikit. Kita menaiki anak tangga satu persatu,” kata Armand.
Baca juga: Legenda bulu tangkis harap Indonesia Masters jadi titik balik prestasi
Baca juga: Semangat pebulutangkis dari Timur Indonesia di Kejurnas 2023
Terang kabut, teduh hujan
Setelah melalui 10 bulan yang panjang tanpa satu pun gelar dari sektor favorit, kemenangan Leo/Daniel seakan menjadi pengingat bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia, dan sekecil apa pun langkah yang terlewati, itu tetaplah sebuah progres yang berarti.
Air mata pun tak mampu disembunyikan oleh Daniel, yang langsung menatap langit sembari membawa piala dan medali emas Indonesia Masters 2024 yang telah dikalungkan — ia seperti mencoba berbicara kepada mendiang ayahnya yang menyaksikannya dari nirwana.
“Untuk saya pribadi, kemenangan ini sangat emosional, sangat berarti. Kebanggaan untuk saya mempersembahkan ini buat papa saya, tahun lalu papa dan keluarga ada di sini,” kata Daniel.
“Saya merasa senang dan bangga, ini suatu mukjizat juga kalau saya dan Leo bisa mempersembahkan gelar ini untuk papa di surga,” ujarnya menambahkan.
Hujan deras pada Minggu malam terakhir bulan Januari itu pun berhenti seraya ganda putra peringkat 11 dunia tersebut turun dari podium kemenangan. Selayaknya peribahasa “terang kabut, teduh hujan”, setelah momen-momen yang berat, pasti akan ada kebahagiaan yang menanti di lain hari.
Dan fakta bahwa kemarau gelar ganda putra Indonesia kini berakhir di Istora.Tersisip harapan bahwa ini akan menjadi pertanda dan tahun yang baik bagi konsistensi para atlet kebanggaan bangsa, yang telah menanti di depan mata.
Baca juga: PBSI umumkan daftar pemain untuk Pelatnas 2024
Baca juga: Liliyana Natsir: Tidak ada kata mustahil untuk raih emas di Olimpiade
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
Indonesia U******Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia U-20 menyerah dengan skor tipis 2-3 dari timnas Uzbekistan U-20 pada laga uji coba di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa.
Dua kali menyamakan kedudukan melalui dua gol yang dicetak oleh Muhammad Kafiatur (31’) dan Arlyansyah Abdulmanan (73’) setelah tertinggal dua kali melalui gol Komilov Murodjon (4’) dan Kurbonov Ozodbek (38’), pasukan Indra Sjafri tak mampu menghindari laga dari kekalahan seusai Khayrullaev Ravshan (87’) memastikan kemenangan Uzbekistan melalui tendangan kerasnya.
Uzbekistan menguasai jalannya laga sejak menit awal dimana pasukan Nishonov Farkhod itu langsung melancarkan serangan-serangan berbahaya ke gawang Indonesia yang dijaga Rifky Tofani.
Alhasil, Uzbekistan langsung membuka keunggulan pada menit ke-4 melalui gol Komilov Murodjon setelah striker bernomor punggung 11 itu mengonversikan umpan tarik rekannya dengan baik.
Unggul cepat membuat Uzbekistan bermain semakin percaya diri, sedangkan di sisi lain Indonesia sebagai tuan rumah kesulitan keluar dari tekanan.
Pada menit ke-7, Juraev Jurabek melakukan tendangan salto ke arah gawang Indonesia, tetapi masih gagal.
Lima menit kemudian, serangan Uzbekistan berlanjut ketika Tulkinbekov Azizbek bebas dari kawalan dan berhadapan satu lawan satu dengan Rifky Tofani. Pada momen ini, Tofani masih sigap untuk untuk menghalau tendangan Azizbek.
Sebagai tuan rumah, Indonesia tak ingin tinggal diam dimana pada menit ke-19, Merah Putih memberikan kesempatanmelalui kesempatan tendangan bebas yang masih tipis di atas mistar gawang.
Gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya datang pada menit ke-31 setelah Muhammad Kafiatur dengan tembakan kerasnya menaklukkan Muratbaev Samandar.
Sayangnya skor ini tak bertahan lama setelah Uzbekistan kembali unggul pada menit ke-38 setelah tangan Tofani tak mampu menjangkau umpan crossing dari Kurbonov Ozodbek yang membuat bola masuk ke gawang sendiri. Skor 1-2 untuk keunggulan Uzbekistan bertahan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.
Baca juga: Indra Sjafri jadikan laga uji coba sebagai saringan pemain timnas U-20
Memasuki babak kedua, permainan Indonesia membaik karena mulai mampu mengimbangi permainan Uzbekistan.
Tempo permainan kedua tim lalu melambat dimana selama 20 menit pertama tidak ada peluang berbahaya yang tercipta sebelum Indonesia yang hampir mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-66.
Terus menjaga permainan apik sejak awal babak kedua akhirnya berbuah manis bagi Garuda Nusantara dimana pada menit ke-73 skor kembali berimbang setelah Arlyansyah Abdulmanan mencetak gol.
Arlyansyah mencatatkan namanya ke papan skor setelah ia memanfaatkan umpan tarik rekannya yang menyisir dari sisi kanan pertahanan Uzbekistan.
Di tengah Indonesia yang menemukan permainannya setelah menyamakan kedudukan, Uzbekistan justru berhasil mencuri gol pada menit ke-87 melalui tendangan keras Khayrullaev Ravshan.
Skor berubah menjadi 3-2 dan bertahan hingga akhir pertandingan. Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua bagi Indonesia pada laga laga uji coba setelah yang pertama kalah 1-2 dari Thailand di Stadion Utama GBK, Jumat (26/1).
Sementara bagi Uzbekistan, hasil ini menjadi kemenangan pertama mereka setelah pada laga melawan Thailand, Minggu (28/1) berakhir seri dengan skor 1-1.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia U-20: Rifky Tofani, Dony Tri Pamungkas, Ferre Murari, Kadek Arel Priyatna, Muhammad Syamsul Rifa’i, Sulthan Zaky, Arlyansyah Abdulmanan, Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur, Toni Firmansyah, Arkhan Kaka
Pelatih: Indra Sjafri
Uzbekistan U-20: Muratbaev Samandar, Djumatov Bekhruz, Kurbonov Ozodbek, Rizakulov Giyosjon, Tulkinbekov Azizbek, Fomin Rustam, Jumaev Asilbek, Juraev Jurabek, Karimov Ollabergan, Komilov Murodjon, Reimov Mukhammedali
Pelatih: Nishonov Farkhod.
Baca juga: Indra Sjafri tegaskan TC timnas bukan untuk diklat pemain
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Label:juara slot 88 rtp、kuda189、info link slot gacor
Terkait:nusagg、jadwal game slot gacor hari ini、178togel、situs slot gacor tanpa to、situs slot zeus terpercaya、slot gacor new member 100、dolar188、erek 95、pinjaman legal bunga rendah、link268 slot
bab terbaru:link baru slot(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
《game slot terbaik hari ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,grup slot gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《game slot terbaik hari ini》bab terbaru。