asmara slot 946Jutaan kata 57913Orang-orang telah membaca serialisasi
《fortune slot 99》
Keluh Kesah Petani Kena Efek El Nino: Terlilit Utang hingga Perceraian******Jakarta, CNN Indonesia--
Petani menceritakan dampak kekeringanberkepanjangan (el nino) yang melanda tahun ini. Fenomena tersebut membuat mereka gagal panen, terlilit utang, hingga berujung pada perceraian.
Ketua Pusat Perbenihan Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI) Kusnan mengatakan jeratan utang hingga perceraian umumnya terjadi di Jawa Barat. Ia mengamini gagal panen alias puso menjadi biang keroknya.
"Kalau di Jawa Barat kerentanan (perceraian gegara gagal panen) sangat tinggi karena lahan sempit. Jika terjadi kegagalan panen akhirnya terlilit utang terus enggak bisa bayar utang akhirnya terjadi perceraian," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/12).
Kusnan mengatakan setelah perceraian tersebut, mantan istri petani itu meninggalkan daerahnya. Ia menyebut umumnya mereka kemudian beralih menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
Meski begitu, Kusnan tak memukul rata gagal panen di seluruh Indonesia akibat kekeringan. Ia hanya mengakui produktivitas tanaman menurun tahun ini.
Ia menyebut kekeringan air membuat produktivitas tanaman pangan menurun. Ujungnya, varietas yang ditanam lahan-lahan milik petani telat bertumbuh kembang.
Di lain sisi, Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sadar Subagyo merinci dampak kekeringan tahun ini. Menurutnya, kekeringan yang terjadi kali ini bukan hanya berdampak ke gagal panen.
Sadar mengatakan petani juga harus dihadapkan dengan kenyataan pahit gagal tanam. Ia menyebut jadwal tanam pada akhirnya mundur 1 bulan hingga 2 bulan.
"Yang menyedihkan, Oktober 2023 sudah ada hujan, kami kira sudah masuk musim hujan jadi banyak (petani) yang langsung tanam. Eh, ternyata Desember kering lagi," curhat Sadar.
"Untuk produksi bisa berkurang sampai 3 juta ton gabah kering panen. Dampak lainnya jelas harga pangan meroket dan tak kalah penting adalah produksi gabah 2024 berpotensi turun lagi," tutupnya.
[Gambas:Video CNN]
Menguak Sebab RI Masih Doyan Impor Beras, Apa Masalah Utamanya?******Jakarta, CNN Indonesia--
Presiden Jokowi punya 1.001 macam dalih Indonesia sulit melepas candu impor berassampai saat ini, atau 1 tahun menjelang pemerintahannya berakhir.
Peningkatan jumlah penduduk menjadi salah satu alasan Jokowi. Ia menuturkan ada sekitar 4 juta-4,5 juta bayi yang lahir setiap tahun yang semuanya butuh makan beras.
"Yang kita harapkan adalah kita ini ingin tidak impor beras lagi, tapi itu dalam praktiknya sangat sulit karena produksinya enggak mencapai," dalih Jokowi lainnya yang disampaikan dalam Pembinaan Petani se-Jawa Tengah di Banyumas, Selasa (2/1).
Tak tanggung-tanggung, ia mengatakan ada 22 negara yang kini mengurangi ekspor beras. Alih-alih menjual ke luar negeri, para produsen lebih memilih menggunakan beras sebagai cadangan dalam negeri.
Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) Muhammad Andri Perdana berpendapat ada banyak faktor yang berpengaruh dalam isu perberasan nasional, termasuk masalah impor itu.
Masalah mulai dari alih fungsi lahan, nilai tukar petani, hingga teknologi. Ia meyakini produksi beras Indonesia harusnya masih dalam fase surplus.
Menurutnya, kapasitas produksi beras di Indonesia pada 2018-2023 seharusnya mencatatkan surplus. Paling tidak di kisaran 1,5 juta ton-2,5 juta ton.
Lihat Juga :Jokowi Ungkap Biang Kerok Pupuk Langka di Depan Petani Jateng |
"Faktor El Nino sekalipun seharusnya tidak menjadi alasan kurangnya produksi atas dasar pertumbuhan penduduk. Permasalahan besar terjadi pada penyerapan produksi yang tidak efektif untuk dapat untuk memastikan stok selalu stabil tersedia sepanjang tahun," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/1).
Ia turut mengkritisi peran Bulog yang seharusnya memaksimalkan penyerapan stok beras dari petani. Namun, perusahaan pelat merah itu dinilai terhambat oleh batasan harga pembelian pemerintah (HPP) yang tidak sesuai kondisi pasar.
Andri menekankan perlu ada perombakan dari level kebijakan untuk memastikan penyerapan tersebut bisa berfungsi semestinya. Dengan begitu, permasalahan produksi beras dan impor bisa terurai.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian turut menyinggung soal harga beras di tingkat petani. Ia menyebut petani juga pebisnis.
Artinya, jika harga beras menguntungkan, mereka tentu akan termotivasi meningkatkan produksi.
Lihat Juga :Sri Mulyani soal Kenaikan Gaji PNS 2024: Kami Bayar Komplit 12 Bulan |
Eliza menekankan perlu adanya harga yang berkeadilan jika ingin meningkatkan produksi beras tanah air. Jika harga di level petani bisa dijaga dengan baik dan berkeadilan, ia yakin petani dengan senang hati berekspansi dan meningkatkan produksinya.
Oleh karena itu, ia yakin bahwa Indonesia sebetulnya mampu lepas dari jeratan impor beras. Dengan syarat, pemerintah tidak setengah hati mendukung petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
"Produksi dalam negeri sangat potensial ditingkatkan. Karena produktivitas padi dalam negeri pun belum optimal. Jika dioptimalkan, bisa meningkatkan produksi sehingga kebutuhan konsumsi dalam negeri terpenuhi," jelas Eliza.
"Ini memerlukan dukungan, seperti keterjangkauan input produksi, perbaikan irigasi, penanganan hama penyakit yang tepat, dan penggunaan benih yang cocok dengan karakteristik lahan," sambungnya.
Ia menekankan lebih dari 90 persen kebutuhan beras dalam negeri dipenuhi dari petani lokal. Sedangkan impor hanya menyuplai kurang dari 10 persen total konsumsi.
Lihat Juga :Pertamina Bakal Tutup Pangkalan yang Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP |
Analis Kebijakan Pangan Syaiful Bahari menyebut pola impor beras Indonesia bisa dipetakan. Dengan luas lahan dan produksi yang tidak bertambah, rata-rata impor beras per tahun sekitar 500 ribu ton sampai 1 juta ton.
"Itulah angka defisit beras nasional setiap tahun. Angka impor beras terbesar yang bisa mencapai 2 juta ton per tahun pada umumnya terjadi menjelang pemilu. Ini menunjukkan selain adanya kepentingan rente, juga ada motif politik dibaliknya, yaitu stabilisasi harga," jelas Syaiful.
Ia mengungkapkan permainan impor beras tidak datang dari pihak luar. Syaiful menyebut pemerintah lah yang bermain dalam geliat impor beras.
"Karena untuk beras impor dimonopoli oleh Bulog dan BUMN. Swasta tidak mungkin bisa impor. Jika dikaitkan dengan kepentingan politik, maka yang hanya bisa memainkan impor hanya pemerintah," tegasnya.
Syaiful juga menyinggung soal UU Cipta Kerja. Menurutnya, aturan itu sengaja didesain untuk memuluskan praktik-praktik tak wajar, seperti impor beras di kala panen raya.
Ia menuturkan beleid tersebut hadir untuk melindungi pemerintah agar terbebas dari pelanggaran. Sehingga pemerintah bisa melenggang bebas mendatangkan beras dari luar negeri kala panen raya tiba.
"Sebelum impor beras besar-besaran di 2023, pemerintah sudah menyiapkan payung hukumnya terlebih dahulu. Artinya, sejak awal impor beras besar-besaran memang sudah direncanakan. Termasuk tidak dipersiapkannya cadangan beras pemerintah yang cukup di saat panen raya 2022," ungkap Syaiful.
Lihat Juga :Harga Rokok Belum Naik Usai Sri Mulyani Kerek Tarif Cukai 10 Persen |
Label:layanan paylater、slot 111、sistem cicilan akulaku
Terkait:situs judi bola resmi、udinslot、pinjol limit kecil、situs slot demo gratis、instaslot88、situs slot tergacor terbaru、slot gacor online terpercaya、buku mimpi togel 2d abjad、winjos、bdslot88
bab terbaru:neng4d(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《fortune slot 99》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,ggbola88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《fortune slot 99》bab terbaru。