rtp kilau4d 567Jutaan kata 953974Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot depo 25 bonus 25》
Mandor Masjid Zayed Kerja di Gresik******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Waskita Karya(Persero) Tbk mengungkapkan para mandor pekerja proyek pembangunan Masjid Syeikh Zayed Solo; Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa sudah bekerja di daerah lain meskipun masih punya utangRp145 juta ke warung kecil di sekitar proyek masjid tersebut.
Informasi itu disampaikan oleh Director of Operation I & QSHE I Waskita Karya Ketut Pasek Senjaya. Ia mengatakan para mandor terpantau sudah bekerja di wilayah Gresik, Tangerang dan Ambon.
Namun katanya, Waskita Karya ingin memediasi penyelesaian utang mandor ke pemilik warung. Akhirnya dengan itikad baik itu, pihaknya memanggil mandor dan meminta mereka ke Solo guna menyelesaikan utangnya.
Menurutnya, Waskita Karya juga langsung membantu proses mediasi antara para mandor dengan pemilik warung. Karenanya, saat ini utang Rp145 juta tersebut telah dibayarkan.
"Kami bantu mediasi antara mandor dan pihak warung walaupun secara langsung bukan merupakan tanggung jawab Waskita dan puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan berita acara," jelas Pasek.
Para mandor pun menyampaikan permintaan maaf karena membuat kegaduhan dan permasalahan yang menjadi topik perbincangan. Bahkan, sampai membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut berkomentar.
"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini," ucap mereka.
Sementara itu, Dian Ekasari selaku pemilik warung berterima kasih dan menyatakan tidak ada maksud untuk membuat kegaduhan. Ia hanya ingin haknya dipenuhi.
"Terima kasih kepada Wali Kota Solo Bapak Gibran dan Waskita Karya sudah membantu dan menjembatani pertemuan ini," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Masalah utang Rp145 juta mandor Masjid Sheikh Zayed ke pedagang kecil di sekitar proyek masjid itu mengemuka belakangan ini. Hal itu terjadi setelah pemilik warung bernama Dian mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang masih punya utang di warung makannya.
"Ya perjanjian di awal-awal dua minggu sekali pasti terbayarkan," kata Dian kepada wartawan di Solo, Jumat (17/3) sebagaimana dilansir dari Detik.com.
Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Utang itu terhitung dimulai sejak pembangunan masjid mulai 2021 lalu.
"Yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta, dan G satunya Rp35 juta-an," ujarnya.
Tapi, hingga memasuki 2023, utang ketiga orang tersebut tak juga dibayar. Dian pun mengadu kemana-mana lantaran pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk enggan melunasi utang makan tiga mandor tersebut.
Lihat Juga :Mandor Masjid Zayed Lunasi Utang ke Warung Sambil Minta Maaf ke Gibran |
Menaker Izinkan Eksportir Potong Gaji Buruh 25 Persen******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengizinkan pengusaha berorientasi eksporalias eksportir untuk memotong gajiburuh mereka sampai dengan 25 persen.
Izin tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2023 tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan Pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global.
Dalam beleid yang diterbitkan Ida pada 7 Maret lalu, izin untuk memotong gaji buruh itu tertuang dalam Pasal 8 ayat 1.
Namun, Ida membatasi pemotongan upah itu hanya boleh dilakukan selama 6 bulan terhitung sejak beleid ini diterbitkan. Nah, untuk bisa memotong gaji buruh, dalam beleid itu Ida memberlakukan beberapa syarat.
Pertama, eksportir itu harus berasal dari industri padat karya yang memiliki pekerja paling sedikit 200 orang. Selain itu, persentase biaya tenaga kerja terhadap biaya produksi dalam industri padat karya itu paling sedikit harus mencapai 15 persen.
Sementara itu berkaitan dengan industri eksportir padat karya yang diberi peluang memotong gaji buruh, Ida mengatur ada 5, yaitu;
a. Industri tekstil dan pakaian jadi
b. Industri alas kaki
c. Industri kulit dan barang kulit
d. Industri furnitur
e. Industri mainan anak
Dalam pertimbangan beleid itu, Ida mengatakan izin kepada eksportir untuk mengurangi gaji karyawan diberikan demi menyiasati dampak penurunan permintaan ekspor akibat imbas perubahan ekonomi global.
"Bahwa untuk menjaga kelangsungan bekerja dan kelangsungan berusaha sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu pengaturan khusus mengenai penyesuaian waktu kerja dan pengupahan," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Mandor Masjid Zayed Kerja di Gresik******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Waskita Karya(Persero) Tbk mengungkapkan para mandor pekerja proyek pembangunan Masjid Syeikh Zayed Solo; Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa sudah bekerja di daerah lain meskipun masih punya utangRp145 juta ke warung kecil di sekitar proyek masjid tersebut.
Informasi itu disampaikan oleh Director of Operation I & QSHE I Waskita Karya Ketut Pasek Senjaya. Ia mengatakan para mandor terpantau sudah bekerja di wilayah Gresik, Tangerang dan Ambon.
Namun katanya, Waskita Karya ingin memediasi penyelesaian utang mandor ke pemilik warung. Akhirnya dengan itikad baik itu, pihaknya memanggil mandor dan meminta mereka ke Solo guna menyelesaikan utangnya.
Menurutnya, Waskita Karya juga langsung membantu proses mediasi antara para mandor dengan pemilik warung. Karenanya, saat ini utang Rp145 juta tersebut telah dibayarkan.
"Kami bantu mediasi antara mandor dan pihak warung walaupun secara langsung bukan merupakan tanggung jawab Waskita dan puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan berita acara," jelas Pasek.
Para mandor pun menyampaikan permintaan maaf karena membuat kegaduhan dan permasalahan yang menjadi topik perbincangan. Bahkan, sampai membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut berkomentar.
"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini," ucap mereka.
Sementara itu, Dian Ekasari selaku pemilik warung berterima kasih dan menyatakan tidak ada maksud untuk membuat kegaduhan. Ia hanya ingin haknya dipenuhi.
"Terima kasih kepada Wali Kota Solo Bapak Gibran dan Waskita Karya sudah membantu dan menjembatani pertemuan ini," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Masalah utang Rp145 juta mandor Masjid Sheikh Zayed ke pedagang kecil di sekitar proyek masjid itu mengemuka belakangan ini. Hal itu terjadi setelah pemilik warung bernama Dian mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang masih punya utang di warung makannya.
"Ya perjanjian di awal-awal dua minggu sekali pasti terbayarkan," kata Dian kepada wartawan di Solo, Jumat (17/3) sebagaimana dilansir dari Detik.com.
Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Utang itu terhitung dimulai sejak pembangunan masjid mulai 2021 lalu.
"Yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta, dan G satunya Rp35 juta-an," ujarnya.
Tapi, hingga memasuki 2023, utang ketiga orang tersebut tak juga dibayar. Dian pun mengadu kemana-mana lantaran pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk enggan melunasi utang makan tiga mandor tersebut.
Lihat Juga :Mandor Masjid Zayed Lunasi Utang ke Warung Sambil Minta Maaf ke Gibran |
Label:pendaftaran kredivo、arenaslot、hoki188
Terkait:queen 777 slot、url slot、server thailand rtp、tafsir buku mimpi 2d bergambar、bo slot gacor terpercaya、biaya kredivo、paito california、trik main starlight、pranda188、bo judi slot
bab terbaru:pinjaman 5 menit cair tanpa ribet(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《slot depo 25 bonus 25》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,selotdemoHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot depo 25 bonus 25》bab terbaru。