kuota4d 29Jutaan kata 959757Orang-orang telah membaca serialisasi
《angka jitu china》
Harga Beras Eceran Naik 1,43 Persen di Agustus 2023******Jakarta, CNN Indonesia--
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beraseceran naik 1,43 persen secara month to month (mtm) atau 13,76 persen secara year on year (yoy) pada Agustus 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat eceran, melainkan juga di level grosir dan penggilingan.
"Harga beras grosir pada Agustus 2023 meningkat sebesar 1,02 persen secara mtm dan 16,24 secara yoy," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/9).
Harga gabah di tingkat petani juga meningkat pada Agustus 2023. Harga gabah kering panen (GKP) naik 3,62 persen secara bulanan dan naik 19,88 persen secara tahunan.
Harga gabah kering giling (GKG) juga naik 5,82 persen secara bulanan dan naik 23,03 persen secara tahunan.
Di lain sisi, BPS mencatat inflasi sebesar 3,37 persen yoy pada Agustus 2023. Sedangkan inflasi bulanan terealisasi sebesar 0,02 persen.
Lihat Juga :Komoditas Pangan Jadi Penyumbang Terbesar Deflasi Agustus 2023 |
Inflasi terjadi karena kenaikan berbagai harga bahan pokok hingga biaya transportasi di Tanah Air.
Penyumbang inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 9,65 persen dengan andil 1,18 persen. Sementara itu, penyumbang kedua terbesar inflasi tahunan Agustus 2023 adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen dengan andil inflasi 0,92 persen.
Rinciannya, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah bensin, beras, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan tarif angkutan dalam kota.
[Gambas:Video CNN]
Apple Kehilangan Rp3.068 T 2 Hari Usai Dengar China Larang Iphone******Jakarta, CNN Indonesia--
Saham Appleturun 2,9 persen pada Kamis (7/9) setelah mendengar kabar Chinaakan memperluas larangan penggunaan iPhone ke lembaga dan perusahaan yang didukung pemerintah.
Masalah itu membuat mereka kehilangan sekitar US0 miliar atau Rp3.068,76 triliun (Kurs Rp15.343 per dolar AS).
Mengutip CNN Business, Jumat (8/9), Apple (AAPL) mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari sebulan pada Rabu (6/9) lalu.
Maklum, China adalah pasar asing terbesar bagi produk Apple. Penjualan perusahaan tersebut di China mewakili sekitar seperlima dari total pendapatan perusahaan tahun lalu.
Apple tidak mengungkapkan penjualan iPhone menurut negara. Tetapi analis di firma riset TechInsights memperkirakan penjualan iPhone di China lebih banyak daripada di Amerika Serikat pada kuartal terakhir tahun kemarin.
Apple juga memproduksi sebagian besar iPhone-nya di pabrik-pabrik di China.
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, juga memainkan peran penting dalam ekonomi Beijing, tulis Brandon Nispel, seorang analis di KeyBanc Capital, pada Rabu.
"Karena itu, perusahaan ini secara historis dianggap relatif aman di China dari pembatasan pemerintah. Larangan yang dilaporkan ini menghadirkan pertanyaan penting, apakah pemerintah sedang mengubah sikapnya?" Kata Brandon.
Wall Street Journal melaporkan China telah melarang penggunaan iPhone untuk pejabat pemerintah pusat dan manajer telah memberi tahu staf tentang larangan tersebut melalui grup obrolan atau pertemuan.
[Gambas:Video CNN]
Pada Kamis kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa larangan tersebut telah diperluas ke perusahaan yang didukung oleh negara, termasuk raksasa energi PetroChina.
Perusahaan itu diketahui mempekerjakan jutaan pekerja dan mengendalikan sebagian besar ekonomi China.
Analis di Bank of America menulis dalam catatannya, larangan iPhone ini datang setelah peluncuran smartphone flagship high-end baru oleh produsen Tiongkok Huawei. "Timingnya menarik," ujar analis itu.
Lihat Juga :Ekonom soal Program Makan Gratis ala Prabowo: Apa Negara Mampu Biayai? |
Kenapa India yang Berpenduduk 1,4 M Jiwa Bisa Ekspor Beras, RI Impor?******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan heran karena India berpopulasi 1,4 miliar orang, tetapi sanggup surplus 7 juta ton dan menjadi negara pengekspor beras.
Itu berbanding terbalik dengan Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa tapi masih 'asyik' impor beras.
Karena keheranan itu, ia bertanya langsung pada menteri terkait di India. Pertanyaan ia ajukan saat mendampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20 ke-18 pada 9 September-10 September 2023.
Perhatian dilakukan India dengan memberi pupuk gratis kepada para petani. Mereka juga menerapkan penggunaan teknologi canggih di persawahan.
Karena langkah itu, ia mengatakan India bisa dua hingga tiga kali panen beras dalam setahun dengan hasil melimpah.
"Dan itu semua dikerjakan koperasi, bukan konglomerasi. Seperti zamannya Orde Baru Pak Harto (Presiden ke-2 Indonesia Soeharto) dulu. Pupuk koperasi, pabrik beras koperasi, agen beras ya koperasi, semua diatur begitu. Jadi, lingkaran masyarakat kepada masyarakat," tuturnya dalam Diseminasi Perizinan Berusaha di Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
"Ini yang mesti kita tata karena kita ini memang konglomerasi. Pakan ternak dia, ayam dia, telur dia, semua dia. Ini harus diatur, diperbaiki, tapi pemerintah yang akan datang lah, tidak terkejar kalau sekarang," imbuh pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Infografis Data Produksi dan Impor Beras RI 5 Tahun Terakhir. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi). |
Analis Kebijakan Pangan Syaiful Bahari menyebut swasembada beras India bukanlah hal baru. India memang perkasa dalam memproduksi beras.
Syaiful menyebut keperkasaan India terlihat dari kemampuannya menguasai 40 persen pasar beras global dan mengekspor rata-rata 20 juta ton beras ke 150 negara. Menurutnya, cadangan beras India kini ada 58 juta ton, di mana hasil panen setiap tahunnya menyentuh 160 juta ton.
"Tapi kalau dikatakan India meniru Soeharto sampai swasembada beras, keliru besar. Lagi pula, swasembada zaman Soeharto hanya seumur jagung karena setelah itu Indonesia tetap menjadi negara importir beras," katanya kepada CNNIndonesia.com.
India dan Indonesia pernah menjadi importir beras pada 1960-an. Namun, setelah itu India mereformasi besar-besaran sektor pertaniannya secara lebih terintegrasi dan konsisten ketimbang Indonesia.
Lihat Juga :Profil Pontjo Sutowo yang Bersengketa Dengan Negara soal Hotel Sultan |
Akan tetapi, Syaiful menyebut tidak bisa langsung membandingkan kedua negara yang punya jumlah penduduk dan luas lahan pertanian berbeda. Ia merinci luas lahan pertanian India sekitar 40 juta hektare, sedangkan Indonesia hanya 10,6 juta hektare.
Ia menyebut lahan pertanian India separuhnya kering dengan kemampuan rata-rata memproduksi 4,3 ton gabah kering giling (gkg) per hektare. Lalu, jangka waktu produktivitas tanam-panen India hanya 4 bulan karena mengandalkan musim penghujan.
"Sebenarnya Indonesia jauh lebih beruntung karena meski luas lahan padi hanya 10,6 juta hektare, tetapi bisa panen 2 sampai 3 kali dalam setahun. Tingkat produktivitas panennya rata-rata 6-7 ton gkg per hektare," rinci Syaiful.
Kendati demikian katanya, India konsisten mereformasi pertaniannya. Itulah yang kudu ditiru Indonesia.
Infografis Pergerakan Harga Beras Sepanjang 2023. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi). |
Syaiful menyebut tulang punggung kemajuan pertanian India berada di riset kuat atas benih dan pupuk. Ada juga riset teknologi pascapanen, seperti dryer, penggilingan padi efisien, serta warehouse modern yang sebagian besar dikelola industri kecil dan menengah di pedesaan.
Selain itu, India getol membangun bendungan, kanal air, dan irigasi modern untuk mencegah banjir dan kekeringan sejak 1970-an.
Sedangkan Indonesia tidak ada langkah yang dilakukan seperti India. Menurutnya, riset benih di Indonesia sangat lemah. Teknologi pascapanennya juga masih terbelakang.
"Terbukti dari banyak bangkrutnya penggilingan padi rakyat karena tidak mampu bersaing dan dari dulu tidak pernah ada perbaikan rendemen gabah ke padi. Sehingga bom waktunya sekarang, di mana produktivitas panen semakin turun," tutur Syaiful.
Lihat Juga :Bahlil Harap Jokowi Hadiri 'Groundbreaking' Proyek Aguan Cs di IKN |
"Terkait pupuk, tidak ada pupuk gratis, baik di India maupun China. Pemerintah mendorong industri-industri pupuk di di daerah sehingga lebih efisien dan harganya terjangkau petani. Sementara, di Indonesia pupuk dimonopoli BUMN. Meski harganya murah, tetapi hanya mampu meng-cover tidak sampai 50 persen jumlah petani yang membutuhkan," sambungnya.
India juga punya sistem cadangan pangan yang tertata dengan baik dan regulasinya jelas. Menurutnya, rata-rata stok cadangan beras India minimal 30 persen dari total kebutuhan konsumsi nasional.
Di lain sisi, cadangan beras pemerintah di Indonesia hanya dipatok 8 persen. Kalau dikonversi dengan kebutuhan nasional, angka itu cuma 480 ribu ton.
Padahal, kebutuhan beras per bulan di tanah air mencapai 2,7 juta ton. Minimnya cadangan beras pada akhirnya menimbulkan krisis.
Label:pengertian parlay judi bola、situs slot gacor online、jam gacor princess starlight
Terkait:bo slot gacor、adamodal ilegal atau legal、koi slot 88、cara pinjam bri、cara meminjam uang、cara menggunakan voucher zalora dari telkomsel、trik pg soft、link agen togel terpercaya、janjiplay、slot bonus 300 di depan
bab terbaru:link slot raffi ahmad(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《angka jitu china》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman astra legal atau ilegalHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《angka jitu china》bab terbaru。