alfa303 250Jutaan kata 643150Orang-orang telah membaca serialisasi
《arti pay later》
Daftar Negara dengan Inflasi 'Selangit' per Oktober 2022******Jakarta, CNN Indonesia--
Inflasi tahunan Turkikembali terbang menjadi 85,51 persen pada Oktober 2022. Angka ini adalah rekor tertinggi sejak 1997 silam.
Faktanya, lonjakan inflasi tak hanya dialami oleh Turki. Beberapa negara juga mengalami era inflasi tinggi, seperti Sri Lanka yang pada Oktober juga tembus 66 persen.
Inflasi memang saat ini menjadi musuh bersama banyak negara. Perang Rusia-Ukraina membuat kenaikan berbagai harga, baik pangan maupun energi, sehingga lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Turki
Inflasi Turki pada Oktober tercatat sebesar 85,51 persen atau tertinggi sejak 1997 lalu. Inflasi tersebut naik dibandingkan September yang terealisasi 83,45 persen.
Kenaikan inflasi Turki memang sudah terjadi sejak tahun lalu. Inflasi Turki yang pada umumnya di kisaran 20 persen naik jadi 21,31 persen pada September 2021. Kemudian, pada Desember 2021 naik lagi menjadi 36,08 persen.
Sejak akhir tahun lalu, inflasi Turki terus merangkak hingga saat ini lebih dari 80 persen.
Kenaikan inflasi ini dikarenakan negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan ini tidak memberikan subsidi di tengah lonjakan harga energi. Selain itu, bank sentral negara justru memilih menaikkan suku bunga yang berdampak pada anjloknya mata uang lira.
Lihat Juga :Bank Sentral Inggris Waspadai Resesi hingga Pertengahan 2024 |
Sri Lanka
Sri Lanka mencatat inflasi sebesar 66 persen pada Oktober 2022. Meski turun dibandingkan bulan lalu yang sebesar 69,8 persen, tapi masih tetap tinggi.
Berdasarkan tradingeconomic, inflasi bulan lalu ini ditopang oleh kenaikan harga makanan 85,6 persen, dan barang-barang non makanan 56,3 persen.
Untuk non makanan, kontribusi tertinggi ke inflasi berasal dari biaya transportasi, perumahan, restoran dan hotel.
Pasalnya, inflasi Sri Lanka normalnya ada di kisaran 3-5 persen. Namun, sejak Oktober 2021 tembus 7,6 persen dan sampai saat ini tembus puluhan persen.
Lihat Juga :ANALISISInflasi Terjaga di 5,71 Persen, Jaminan RI Bebas Krisis dan Resesi? |
Zimbabwe
Inflasi Zimbabwe tercatat sebesar 269 persen pada Oktober 2022 ini. Realisasi tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 280 persen.
Namun, hal tersebut tak mengherankan karena inflasi Zimbabwe pernah tercatat lebih tinggi lagi. Pada Juli 2020, inflasinya bahkan pernah tembus 837,53 persen.
Sebelumnya, untuk meredam inflasi tinggi ini, pemerintah Zimbabwe berencana untuk menerbitkan koin emas sebagai alat pembayaran. Namun, sampai saat ini belum ada kabar mengenai rencana tersebut.
Lihat Juga :Sri Mulyani Nilai Ekonomi RI Tahan Banting saat Negara Maju Melambat |
Argentina
Argentina juga salah satu negara yang mengalami lonjakan inflasi. Pada Oktober ini, Argentina belum merilis data inflasinya, tapi data terakhir September lalu tercatat 83 persen atau naik dari Agustus sebesar 78,5 persen.
Inflasi Argentina memang terus mengalami lonjakan sejak dua tahun lalu. Pada akhir 2020 inflasinya tercatat 35 persen, namun sejak masuk 2021 terus terkerek hingga mencapai 83 persen.
Tahun ini, inflasi Argentina bahkan diprediksi bisa tembus 100 persen. Tercermin dari kondisi negara itu, di mana banyak warganya yang mencari pendapatan tambahan dengan menjadi pemulung.
Lihat Juga :Daftar Harga Rokok Usai Kenaikan Tarif Cukai Tembakau |
Lebanon
Inflasi Lebanon juga tercatat tinggi sebesar 162 persen pada September 2022. Inflasinya naik dibandingkan dengan Agustus yang sebesar 161,89 persen, tetapi turun dari Juli yang sebesar 168,45 persen.
Lonjakan inflasi tersebut didorong oleh naiknya sejumlah harga sejumlah komponen, seperti makanan dan minuman sebesar 198,11 persen, rumah dan peralatan 99,89 persen, dan biaya transportasi sebesar 294,85 persen.
[Gambas:Video CNN]
IHSG Tersungkur ke 7.015, Sektor Industri Memble******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.015 pada Rabu (2/11). Indeks saham melemah 36,61 poin atau minus 0,52 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,54 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,52 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 232 saham menguat, 285 terkoreksi, dan 184 lainnya stagnan. Terpantau, tujuh dari sebelas indeks sektoral kompak melemah, dipimpin oleh sektor industri di angka 1,39 persen.
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia mayoritas menguat. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,06 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong tumbuh 2,57 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,07 persen.
Lihat Juga :KSPI: Tidak Benar Ada PHK 45 Ribu Buruh Tekstil |
Bursa saham Eropa pun kompak menguat. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris plus 1,29 persen, indeks CAC 40 di Prancis naik 0,98 persen, dan indeks DAX di Jerman menguat 0,64 persen.
Berbeda, bursa Amerika mayoritas memerah. Indeks S&P 500 turun 0,41 persen, indeks NYSE menguat 0,30 persen, dan indeks NASDAQ Composite minus 0,89 persen.
[Gambas:Video CNN]
Label:egpslot、link bo slot tergacor、apa itu pola gacor
Terkait:datuk168、cara membayar tagihan kredivo di tokopedia、bonus new member depo 20、gacor slot link alternatif、padi1618、pinjol hanya modal ktp、big hoki slot、gurita4d、10000 tafsir mimpi 2d abjad lengkap、trik bermain slot fafa
bab terbaru:istana8899(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《arti pay later》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,telegram prediksi togelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《arti pay later》bab terbaru。