rtp kaskustoto 661Jutaan kata 850627Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjam ke bank bca》
BPPTKG: Gunung Merapi alami letusan dengan tinggi kolom tidak teramati******Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyebut Gunung Merapi di perbatasan D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah tercatat mengalami satu kali letusan dengan tinggi kolom tidak teramati pada Minggu.
Agus Budi dalam keterangan resmi BPPTKG di Yogyakarta, menyebutkan, satu kali letusan Gunung Merapi itu teramati pada periode pengamatan Minggu (21/1) pukul 12.00-18.00 WIB.
"Teramati satu kali letusan, tinggi kolom dan luncuran tidak teramati," kata dia.
Selama periode pengamatan itu, kata Agus, angin di Gunung Merapi bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Agus menjelaskan erupsi di gunung api bisa berupa erupsi efusif berwujud guguran lava atau awan panas guguran maupun erupsi eksplosif atau letusan.
"Untuk event tadi yang pukul 14.12 WIB ada indikasi ke arah eksplosif. Namun karena di kategori kegempaan di laporan MAGMA tidak ada kategori erupsi, sehingga kami klasifikasikan menjadi letusan," ujar dia.
Selain teramati satu kali letusan, pada periode itu BPPTKG juga mencatat dua kali awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Baca juga: Sejumlah wilayah di Klaten dilanda hujan abu akibat erupsi Merapi
Baca juga: Hujan abu tipis dampak Gunung Merapi terjadi di Boyolali
Gunung Merapi juga disebutkan mengalami satu kali gempa letusan dengan amplitudo 70 mm selama 239,64 detik, dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 42-70 mm selama 150,1-214,4 detik, 58 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm selama 25,28-147,16 detik, dan 11 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm selama 5,92-9,12 detik.
Agus menyatakan hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya," kata dia.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Sejumlah wilayah di Klaten dilanda hujan abu akibat erupsi Merapi******Klaten (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilanda hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu siang.
"Akibat aktivitas Gunung Merapi yang terjadi siang ini pukul 13.55 WIB, telah terjadi awan panas guguran mengarah ke barat atau barat daya, namun angin mengarah ke timur," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Nurcahyo di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah wilayah Klaten terdampak abu vulkanik namun tidak terlalu signifikan.
"Langsung tersapu air hujan, ini terjadi di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo dan di Girpasang," katanya.
Ia mengatakan erupsi ini terlihat dari berbagai wilayah di kawasan rawan bencana (KRB) III, yakni Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo.
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas
Baca juga: Gunung Marapi kembali erupsi dengan tinggi kolom abu 500 meter
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
"Namun tiga daerah ini dalam kondisi aman terkendali. Sementara untuk abu vulkanik sempat terpantau di Tegalmulyo, khususnya di Girpasang dan Pajegan," katanya.
Ia mengatakan saat ini BPBD Kabupaten Klaten sedang melakukan koordinasi dan juga pemantauan serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang.
"Karena semua informasi berasal dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi). Sejauh ini dampak langsung di KRB III Kabupaten Klaten belum signifikan," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, tetap perlu ada kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari seluruh relawan, pemerintah desa, kecamatan, dan para pemangku kepentingan.
Sementara itu, hujan abu juga terjadi di Kabupaten Boyolali. Bahkan, hujan abu terjadi hingga wilayah kota yang berjarak sekitar 17 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi belum memperlihatkan tanda berakhir
Baca juga: Gunung Merapi semburkan awan panas sejauh 1,8 kilometer
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:bingo4d situs slot online resmi、slot bonus new member to x5、situs slot terbaik dan terpercaya no 1
Terkait:ug234、batik77、cheat slot gacor hari ini、gacorslot138、big slot 77、vip mantap slot、bolacasino88、link judi slot online terpercaya、daftar akun vip、cara dapat uang halal
bab terbaru:mahjong ways 2 slot demo(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《pinjam ke bank bca》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,depo slot88Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjam ke bank bca》bab terbaru。