trik slot petir merah 156Jutaan kata 647127Orang-orang telah membaca serialisasi
《babe88》
Pangan Lain Stabil, Harga Minyak Naik Jadi Rp16 Ribu Akhir Januari Ini******
Harga panganrata-rata di seluruhpasar tradisional dilaporkan menurun pada pekan terakhir Januari 2023, kecuali hargaminyak gorengyang kian mahal.
Mengutip hargapangan.id, Senin (30/1), harga minyak goreng curah naik dari Rp15.600 per kg menjadi Rp16.050 per kg.
Sedangkan minyak goreng kemasan bermerek 1 naik tipis dari Rp21.650 per kg menjadi Rp21.800 per kg. Lalu harga minyak goreng kemasan bermerek 2 naik dari Rp20.100 menjadi Rp20.750 per kg.
Adapun harga beras kualitas super I turun dari Rp14.200 per kg menjadi Rp13.600 per kg.
Harga bawang merah relatif stabil di harga 41.550 per kg, begitu pula bawang putih yang dihargai 29.950 per kg.
Daging sapi kualitas 1 juga turun dari Rp137.750 per kg menjadi Rp136.050 per kg. Harga daging sapi kualitas 2 cenderung stabil di harga Rp128.850 per kg.
Daging ayam ras segar turun dari Rp34.400 per kg menjadi Rp32.650 per kg.
[Gambas:Video CNN]
(pta/dzu)Zulhas Harap Minyakita Banjiri Pasar 2 Minggu Lagi******
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap minyak goreng kemasan Minyakita segera kembali membanjiri pasaran dalam dua pekan ke depan.
Hal itu seiring dengan ditambahnya suplai pasokan dalam negeri (DMO) 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.
"Mudah-mudahan nanti dua minggu lagi sudah banyak barangnya karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh. Mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1).
"Minyakita itu terkenal jadi semua orang sekarang kalau mencari minyak goreng, Minyakita, jadi ya rebutan," ujarnya.
Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu mendadak langka di berbagai daerah. Hal ini membuat harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.
Padahal, produk minyak goreng yang diinisiasi oleh Zulkifli tersebut harusnya hanya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan HET.
Kelangkaan terpantau di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin misalnya, harga Minyakita dijual mulai dari Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menilai ada kondisi tidak wajar alias anomali di balik kelangkaan Minyakita di pasaran belakangan ini. Pasalnya, kelangkaan terjadi menjelang pemilu dan Ramadan.
"Kelangkaan minyak goreng (Minyakita) ini terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu pemilu dan dua bulan menjelang Ramadan," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Label:asia888、slot 121、funbet303
Terkait:bo slot online terpercaya、pokersgp、erek erek 2d 98、airbet88 link、kakek zeus slot、rezeki123、rtp tuna55、pinjaman paylater、cara kredit shopee pakai kredivo、cara pinjam uang dari shopee paylater
bab terbaru:tarkam88(2024-06-30)
Perbarui waktu:2024-06-30
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap minyak goreng kemasan Minyakita segera kembali membanjiri pasaran dalam dua pekan ke depan.
Hal itu seiring dengan ditambahnya suplai pasokan dalam negeri (DMO) 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.
"Mudah-mudahan nanti dua minggu lagi sudah banyak barangnya karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh. Mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1).
"Minyakita itu terkenal jadi semua orang sekarang kalau mencari minyak goreng, Minyakita, jadi ya rebutan," ujarnya.
Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu mendadak langka di berbagai daerah. Hal ini membuat harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.
Padahal, produk minyak goreng yang diinisiasi oleh Zulkifli tersebut harusnya hanya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan HET.
Kelangkaan terpantau di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin misalnya, harga Minyakita dijual mulai dari Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menilai ada kondisi tidak wajar alias anomali di balik kelangkaan Minyakita di pasaran belakangan ini. Pasalnya, kelangkaan terjadi menjelang pemilu dan Ramadan.
"Kelangkaan minyak goreng (Minyakita) ini terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu pemilu dan dua bulan menjelang Ramadan," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Indeks hargasaham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.898 pada Jumat (27/1). IHSG menguat 34,16 poin atau plus 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat melemah dua kali dan menguat dua kali. Secara akumulatif, perdagangan menguat 1,16 persen. Tercatat investor asing melakukan beli bersih (net buy) Rp1,12 triliun.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami mengungkapkan rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 5,27 persen menjadi Rp9,7 triliun dari Rp10,2 triliun pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata volume transaksi harian bursa berubah sebesar 0,92 persen menjadi 20.107 miliar saham dari 20.294 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu," kata Aulia dikutip dari situs IDX, Jumat (27/1).
Sementara itu, Analis Pasar Modal Oktavianus Audi memperkirakan pasar modal bakal bergerak terbatas. jika mengacu pada indikator William persen range (%R) menunjukkan IHSG kembali masuk dalam zona jenuh beli.
"IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas dikarenakan level 6.900 yang menjadi resistance masih belum berhasil dilewati. Akan tetapi, jika IHSG breakout level 6.900, maka berpotensi menuju level 7.090," kata Audi saat dihubungi, Minggu (29/1).
Lihat Juga :Menpan-RB Klarifikasi Anggaran Kemiskinan Rp500 T Habis untuk Rapat |
Menurutnya, terdapat sejumlah sentimen positif yang bisa memengaruhi pergerakan pasar modal, salah satunya rilis data inflasi Januari 2023 yang diperkirakan naik menjadi 5,4 persen year-on-year atau lebih rendah dari sebelumnya di level 5,51 persen.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sampai pekan ke- IV Januari 2023 terjadi inflasi 0,3 persen month-on-month.
Menurut Audi, kenaikan inflasi yang sudah mulai terbatas akan memberikan sentimen positif untuk pasar, dengan harapan pengetatan kebijakan bisa lebih dilonggarkan.
"Selain itu, rilis data S&P PMI Manufaktur Indonesia Januari 2023 yang diperkirakan berada di level 50,8. Walaupun lebih rendah dari bulan sebelumnya, tetapi masih menunjukkan aktivitas manufaktur yang ekspansif di Indonesia dan ini merupakan sentimen positif," tuturnya.
Lihat Juga :Jokowi: ASEAN Harus Berkontribusi Besar Jaga Perdamaian Indo-Pasifik |
Tak hanya dari dalam negeri, sejumlah sentimen positif muncul dari luar. Salah satunya NBS Manufaktur PMI China Januari 2023 diperkirakan meningkat ke level 49,7 dari sebelumnya 47,0.
Terlebih reopeningChina yang dimulai Januari ini memberikan angin segar terkait pertumbuhan ekonomi global, termasuk di Indonesia. Aktivitas yang kembali normal ini dinilai akan memberikan dampak positif untuk perekonomian.
Sementara, sentimen negatif datang dari Amerika Serikat (AS). Keputusan suku bunga The Fed secara konsensus diperkirakan kembali naik menjadi 4,62 persen dari sebelumnya 4,5 persen.
"Pertumbuhan PDB AS Q4 yang lebih tinggi dari konsensus memberikan ruang untuk The Fed masih bisa menaikkan suku bunga setidaknya sampai Q2 tahun ini. Pengetatan kebijakan moneter ini merupakan sentimen negatif untuk pasar modal," ucap Audi.
Ia menyarankan bagi investor jika pekan ini pergerakan IHSG mulai bergerak di atas level 6.900, maka potensi melanjutkan tren bullish kembali terbuka. Di lain sisi, jika kembali tertahan di level tersebut, maka investor harus mulai mengantisipasi terjadi aksi profit taking dalam taraf sehat.
"Sektor yang bisa diperhatikan adalah Perbankan dikarenakan sentimen dari earnings call untuk FY 2022 yang diperkirakan memiliki rapor positif, seperti yang sudah rilis yakni BBNI dan BBCA yang berhasil beat konsensus," paparnya.
Ia merekomendasikan tiga emiten pilihan, yaitu BBRI untuk spec buy di rentang 4.800-4.570. Kemudian, MNCN untuk buy on break di rentang 690-800 dan ADHI untuk trading buy di rentang 446-555.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah IV menyebut produk minyak goreng kemasan Minyakitayang diinisasi oleh Kementerian Perdaganganlangka di berbagai daerah, salah satunya di Pasar Wonokromo Surabaya.
Hal itu terungkap saat Kepala Kanwil IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dendy R Sutrisno, melakukan sidak di Pasar Wonokromo.
Menindak lanjuti temuan itu, Dendy menegaskan pihaknya bakal memanggil Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat untuk mengetahui apa penyebab permasalahan ini.
Ia menambahkan tak hanya langka, beberapa stok Minyakita yang dijual di pasar juga melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu. Karena langka, kini harganya bisa tembus Rp15-Rp17 ribu per liter.
"Kita ketahui HET adalah Rp14 ribu, sementara di lapangan dijual Rp15-Rp16 ribu, bahkan ada yang Rp17 ribu tergantung pada pembeliannya. Tapi yang jelas sudah dijual di atas HET," ucapnya.
Menurutnya, permasalahan kelangkaan minyak ini harus segera diatasi. Apalagi dalam beberapa bulan ke depan masyarakat akan memasuki Bulan Ramadan.
Momen tersebut membuat stabilisasi harga bahan pokok harus segera dilakukan. Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Wonokromo, Ita mengatakan Monyakita dengan HET Rp14 ribu itu sudah langka sejak satu bulan terakhir.
Karena masalah itu, ia pun harus belanja Minyakita yang berisi dua liter agar bisa berjualan minyak goreng.
"Harga yang dua liter itu Rp28-30 ribu. Konsumen banyak yang cari Minyakita, karena harganya yang murah," kata Ita.
Bahkan, Ita mengaku harus kulak Minyakita secara paket. Misalnya, pembelian minyak goreng satu kardus wajib membeli margarin lima bungkus.
[Gambas:Video CNN]
Padahal menurut pengakuannya, penjualan secara paket itu memberatkan bagi pedagang.
"Ya susah kami harus beli margarinnya. Kalau beli minyaknya aja boleh, tapi agak mahal. harga satu kardusnya ada yang Rp165 ribu-Rp168 ribu sama margarinnya," ucapnya.
Satgas Pangan Jatim sekaligus Dirreskrimsus Polda Jatim sekaligus Kombes Pol Farman pun mengimbau kepada pihak distributor agar tidak melakukan penjualan secara paket. Sebab itu menyulitkan pedagang.
Farman mengatakan pihaknya bakal melakukan sosialisasi terkait imbauan supaya tidak menjual minyak goreng secara paket.
"Kalau masih ada temuan yang sama setelah diberi sosialisasi, kami akan tindak secara tegas. Iya tindak pidana," kata Farman.
Lihat Juga :Selamat Tinggal, JD.ID Umumkan Tutup per 31 Maret 2023 |
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap minyak goreng kemasan Minyakita segera kembali membanjiri pasaran dalam dua pekan ke depan.
Hal itu seiring dengan ditambahnya suplai pasokan dalam negeri (DMO) 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.
"Mudah-mudahan nanti dua minggu lagi sudah banyak barangnya karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh. Mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," ujarnya di Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1).
"Minyakita itu terkenal jadi semua orang sekarang kalau mencari minyak goreng, Minyakita, jadi ya rebutan," ujarnya.
Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu mendadak langka di berbagai daerah. Hal ini membuat harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.
Padahal, produk minyak goreng yang diinisiasi oleh Zulkifli tersebut harusnya hanya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan HET.
Kelangkaan terpantau di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan. Di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin misalnya, harga Minyakita dijual mulai dari Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Ketua Bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ahmad Choirul Furqon menilai ada kondisi tidak wajar alias anomali di balik kelangkaan Minyakita di pasaran belakangan ini. Pasalnya, kelangkaan terjadi menjelang pemilu dan Ramadan.
"Kelangkaan minyak goreng (Minyakita) ini terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu pemilu dan dua bulan menjelang Ramadan," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Minyak goreng besutan pemerintah yang diluncurkan tahun lalu, Minyakita, mendadak langka di sejumlah daerah. Kalaupun ada, harga jual dari pedagang melonjak hingga Rp20 ribu per liter.
Di pasar tradisional Pa'baeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, misalnya harga Minyakita dijual mulai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Begitu pula di beberapa pasar di Jakarta. Di Pasar Santa dan Pasar Warung Buncit, banyak pedagang yang tidak lagi menjual Minyakita. Beberapa penjual memang terpantau masih menjual Minyakita, namun harganya di atas Rp14 ribu per liter.
Zulhas pun kemudian membeberkan sejumlah alasan kenapa Minyakita langka di pasaran belakangan ini. Salah satu penyebabnya adalah program biodiesel B35. Pasalnya program itu meningkatkan penggunaan CPO, bahan baku minyak goreng.
Dalam program B35, pemerintah akan meningkatkan persentase campuran bahan bakar bakar nabati ke dalam bahan bakar minyak jenis solar dari 20 persen pada B20 menjadi 35 persen.
"B20 menyedot CPO 9 juta, begitu berubah jadi B35 tambah 4 juta jadi 13 juta disedot," ujar Zulhas di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (30/1).
Lihat Juga :Sri Mulyani Respons Rumor Jadi Calon Gubernur BI |
Tudingan Zulhas soal B35 yang membuat Minyakita langka dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan program B35 tidak mengganggu pasokan minyak sawit untuk kebutuhan konsumsi, seperti minyak goreng.
"Kami tegaskan di sini bahwa program B35 ini tidak akan mengganggu pasokan untuk minyak kebutuhan konsumsi," katanya.
Bahkan Airlangga mengatakan suplai minyak sawit berlebih. Menurutnya, pemerintah sudah meningkatkan kebutuhan minyak sawit dalam negeri dari 300 ribu kiloliter (kl) menjadi 450 ribu kl.
Di lain sisi, tekanan pasar ekspor di Eropa juga akan mengurangi permintaan, yang kemudian dikompensasikan dengan kehadiran B35.
Program B35 bukan lah satu-satunya yang diklaim Zulhas sebagai penyebab Minyakita langka. Zulhas menyebut kelangkaan Minyakita dipicu aksi serbu masyarakat karena kualitasnya premium dengan harga yang murah.
Selain itu, Minyakita juga mudah ditemukan di mana saja. Padahal, menurutnya, jatah pemenuhan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) hanya 300 ribu ton per bulan.
"Jadi semua ibu-ibu carinya Minyakita. Padahal jatahnya 300 ribu ton per bulan. Tentu di pasar jadi kurang," dalih Zulhas.
Alasan lainnya adalah realisasi DMO bulanan yang turun dari 100,94 persen pada November 2022 menjadi 86,31 persen sebulan setelahnya.
Lihat Juga :Jokowi Ungkap Kelemahan Indonesia Bangun Industri Mobil Listrik |
Penurunan DMO berlanjut pada Januari 2023 menjadi 71,81 persen atau merosot dari target pemenuhan bulanan sebesar 300 ribu ton.
"Dampak penurunan DMO mengakibatkan terjadinya penurunan pasokan minyak goreng di masyarakat, sehingga harga minyak goreng rakyat mengalami kenaikan," ujar Zulhas.
Lantas benarkah program biodiesel B35 jadi biang kerok Minyakita langka?
Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengaku kurang yakin persoalan Minyakita terletak pada program B35.
Lihat Juga :Jelang Rilis Inflasi, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas |
Menurutnya, suplai bahan baku program tersebut sudah diperhitungkan oleh Pertamina, terlebih program B35 sudah lebih dulu ada dibanding Minyakita.
"Yang menjadi persoalan justru Kemendag gagal memberikan jaminan bahan baku untuk program Minyakita, sehingga saat permintaan tinggi, suplainya justru menyusut dan mengerek harga jual di pasaran," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Ronny menilai Kemendag gagal memberikan kepastian pasokan Minyakita kepada pasar maupun bahan bakunya sehingga harga melonjak di atas HET.
Lihat Juga :Minyakita Langka, Warga Makassar Berburu Minyak Goreng hingga ke Gowa |
Ia pun tidak yakin kualitas Minyakita menjadi alasan masyarakat menyerbu minyak tersebut, seperti yang diklaim Zulhas. Jika harga minyak curah jauh lebih murah, Ronny yakin akan banyak juga masyarakat yang membeli minyak curah.
Menurutnya, masyarakat memilih Minyakita karena harganya yang memang cukup kompetitif untuk sebuah produk minyak kemasan. Hal itu sejalan dengan tujuan pemerintah meluncurkan minyak tersebut di mana Minyakita digunakan untuk menekan harga minyak goreng kemasan yang mahal di tahun lalu dengan strategi dual price, yakni Minyakita hadir dengan harga baru atau HET Rp14 ribu per liter.
"Jadi jangan disalahkan masyarakat yang ramai-ramai mengonsumsi Minyakita karena targetnya memang itu. Jadi yang salah adalah pemerintah karena gagal memberikan jaminan pasokan Minyakita dan pasokan bahan bakunya, sehingga harta naik di atas HET," ujar Ronny.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap stok berasIndonesia defisit selama enam bulan terakhir.
Arief mengungkapkan hal tersebut saat ditanyakan oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin terkait klaim Indonesia surplus beras pada Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR, Selasa (31/1)).
"Dalam 6 bulan terakhir defisit, ketua," jawab Arief seperti dikutip dari detikcom.
Pernyataan Arief mengacu pada data Kerangka Sampel Area (KSA) milik BPS selama enam bulan terakhir pada 2022.
Pada Agustus 2022, produksi beras tercatat 2,35 juta ton dan konsumsi 2,52 juta ton alias defisit 170 ribu ton.
Kemudian, pada September, produksi tercatat 2,5 juta ton, konsumsi 2,52 juta ton, dan defisit 20 ribu ton.
Lihat Juga :Ancol Proses Pengunduran Diri Relawan Anies dari Kursi Komisaris |
Pada Oktober, produksi beras 2,43 juta ton, konsumsi 2,52 juta ton, dan defisit 100 ribu ton.
Selanjutnya, pada November, produksi beras hanya 1,93 juta ton, sementara konsumsi mencapai 2,53 juta ton, sehingga defisit 600 ribu ton.
Pada Desember 2022, produksi 1,14 juta ton dan konsumsi 2,53 juta ton. Dengan demikian, terjadi defisit 1,39 juta ton.
Bulan ini, produksi beras itu mencapai 1,51 juta ton sementara konsumsi mencapai 2,51 juta ton. Akibatnya, terjadi defisit beras sebesar 1 juta ton.
Pada November 2022 lalu, Direktur Serelia pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan Ismail Wahab pernah mengungkap bahwa cadangan beras nasional surplus mencapai 8 juta ton.
Ismail mengatakan luas panen padi 2022 mencapai 10,61 juta hektar (ha) dengan rerata produktivitas mencapai 5,2 ton per hektar. Angka itu mengacu pada prognosa Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS) hasil survei BPS dan Bapanas.
"Pada Juni 2022 cadangan beras nasional mencapai 8 juta ton yang tersebar di penggilingan dan pedagang. (Cadangan beras) paling banyak ada di rumah tangga karena pembagian bantuan langsung tunai (BLT) juga langsung ke rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen," ujar Ismail dalam keterangan resmi.
[Gambas:Video CNN]
《babe88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot situs terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《babe88》bab terbaru。