maxwin77 791Jutaan kata 434048Orang-orang telah membaca serialisasi
《geng prediksi togel》
Psikolog sarankan tunda pernikahan jika belum siap cegah "baby blues"******
"Tunda pernikahan apabila usia calon pengantin masih terlalu muda, karena secara psikologis belum siap untuk menjadi orang tua. Ada banyak perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua yang mengagetkan dan menyita perhatian orangtua baru," kata Naftalia dalam diskusi yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin. Baby bluesatau postpartum distress syndromeadalah kondisi terganggunya suasana hati yang terjadi pascamelahirkan, dan dapat dialami sekitar 50-80 persen wanita yang melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami pada kelahiran anak kedua dan seterusnya. Gejala baby bluesyang kerap terjadi yaitu mudah sedih dan menangis, sensitif, cemas, takut, tidak percaya diri, merasa kehabisan tenaga, tidak tertarik merawat bayi, merasa gagal, tidak berharga, tidak nyaman, bingung tanpa sebab, dan tidak sabar. "Apabila gejala tersebut berlangsung selama dua pekan, maka ibu harus berani ambil keputusan untuk mencari bantuan ke psikolog. Pengalaman melahirkan itu unik, tidak universal, maka sebaiknya ibu tetap berobat dan tidak terpengaruh anggapan orang yang memandang negatif. Justru ibu hebat-lah yang tahu cara antisipasinya," ujarnya. Menurutnya, baby bluesdapat dialami karena perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua tidak hanya tentang mengasuh anak, tetapi juga hubungan dengan anggota keluarga, mertua, dan ipar yang mengalami transisi. Ia juga menjelaskan, ibu yang kelelahan dan memiliki beban dapat menyebabkan kurang optimalnya pengasuhan di masa emas anak yakni di 1.000 hari pertama kehidupan atau usia 0-2 tahun. "Ibu yang terlalu capek dan memiliki beban tambahan dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Ibu stres, ASI tidak keluar, kelelahan sampai tidak sempat memperhatikan gizi dalam menu makanan bayi, akibatnya pengasuhan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan kurang optimal," paparnya. Untuk itu, ia menekankan kepada para calon orang tua pentingnya memiliki pengetahuan tentang kehamilan hingga pascamelahirkan. "Menambah wawasan ini akan membentuk kesiapan dan mengoptimalkan persiapan calon orang tua, serta mintalah dukungan keluarga. Persiapan dalam segala aspek juga perlu, tidak hanya finansial, tetapi juga secara fisik dan psikologis," ujar dia. Ia menambahkan, masa nifas (40 hari pascamelahirkan) merupakan periode kritis untuk ibu, karena itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.
"Perlu diketahui para calon orang tua, apa saja yang terjadi di tiga periode penting selama nifas, yaitu pada hari pertama sampai hari ketiga, taking in, kemudian hari ketiga sampai ke-10, taking hold, sampai letting godi hari ke-10 hingga kurang lebih minggu keenam," tuturnya.
Menurutnya, penting juga bagi orang sekitar untuk tidak menghakimi pilihan ibu dalam melahirkan, baik itu normal maupun operasi sesar. "Penghakiman dari orang lain seperti anggapan ibu sejati adalah yang melahirkan secara normal, sedangkan operasi sesar dianggap ibu takut kesakitan, takut bentuk fisik berubah, atau terkesan hanya ingin proses yang mudah saja. Penghakiman itu dapat membuat ibu semakin terbebani," ucap Naftalia. Setelah melahirkan, kondisi fisik ibu mengalami perubahan. Rasa lelah luar biasa dirasakan ibu apalagi jika tanpa bantuan dari keluarga di sekitarnya, untuk itu penting memberi dukungan pada ibu pascamelahirkan.
"Ibu bahagia, maka bayi sehat, tidak ada ibu yang sempurna. Hanya ibu yang mau menjalani semua proses kehamilan hingga kelahiran," imbuhnya.
Baca juga: BKKBN: 57 persen ibu alami "baby blues," depresi pascamelahirkan
Baca juga: Penyebab "baby blues": kurang dukungan dari orang sekitar
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Berpolitik sehat untuk mewujudkan ekonomi inklusif di Indonesia******
Padahal terlibat dalam berbagai aktivitas politik secara positif justru akan membuat seseorang memiliki peluang yang lebih besar untuk membuat perubahan dan berkontribusi lebih banyak kepada bangsa ini.
Salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib, pernah mengatakan bahwa kezaliman akan terus berlanjut, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.
Maka kemudian sangat ideal apabila dunia politik, khususnya di Indonesia, ini dipenuhi oleh orang-orang baik dengan cara-cara yang santun dan beretika hingga pada akhirnya mewujudkan ekonomi inklusif dan masyarakat yang madani.
Dunia politik Indonesia kini semakin dinamis dengan semakin antusiasnya anak-anak muda untuk terjun ke dalamnya.
Hal ini ibarat pedang bermata dua, ketika politik menawarkan sebuah pengalaman dan banyak pelajaran yang berharga, namun di sisi lain politik menawarkan kenikmatan memiliki kewenangan dan kekuasaan.
Sehingga pada dasarnya bahwa berpolitik memerlukan kedewasaan dalam bersikap dan berpikir karena ada anggapan bahwa politik itu "kejam", tak mengenal teman, saudara, bahkan ibu kandung, karena teman sejati hanyalah kepentingan.
Karena itu, terjunnya anak-anak muda ke dunia politik menjadi ujian, sekaligus anugerah tersendiri bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
Anak-anak muda berpolitik dituntut untuk lebih dalam dan lebih cepat memahami model-model perpolitikan, sehingga mampu mengejar sejawat atau seniornya agar bisa memperjuangkan konstituen dan lebih luas lagi rakyat.
Mereka harus benar-benar matang untuk memahami berpolitik yang inklusif dan bukan ekslusif karena model politik yang eksklusif dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi nasional.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas demokrasi, sehingga pada akhirnya praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di berbagai posisi penting pemerintahan dapat dihilangkan.
Sirojudin dalam analisisnya menilai Indonesia jangan sampai terjebak dalam sistem politik yang eksklusif, termasuk di dalamnya politik dinasti, karena ini tidak memberi ruang untuk kepercayaan dan kompetisi yang terbuka serta adil bagi semua warga negara.
Selain itu, Indonesia juga harus mampu menghindarkan diri dari praktik ekonomi ekstraktif yang dikelola oleh klien atau kroni politik.
Sebagai contoh, Presiden Jokowi menekankan pentingnya industrialisasi, kebijakan impor beras yang yang dilakukan untuk menutup kekurangan pasokan dalam jangka pendek. Pilihan kebijakan ini diharapkan tidak mendatangkan dampak ikutan yang merugikan.
Langkah atau kebijakan tersebut dapat terkawal dengan baik apabila kader-kader politikus dan birokrat dalam pemerintahan memiliki sikap negarawan dan integritas yang kuat.
Dengan demikian, output ekonomi Indonesia yang dipasarkan ke luar negeri tidak semata berasal dari industri ekstraktif dengan para pemain yang terbatas, melainkan dari industri kreatif yang melibatkan sumber daya manusia secara masif.
Integritas politik
Direktur Negarawan Center Johan Silalahi, pada sebuah kesempatan mengatakan saat ini semakin mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi, misalnya terkait kecenderungan pada bukan semata kritik atas kinerja, melainkan lebih banyak pada anggapan praktik politik dinasti serta koalisinya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan berdemokrasi di Indonesia sejatinya semakin terbuka, sehingga kontrol atas jalannya pemerintahan dapat dilakukan secara langsung oleh masyarakat.
Masyarakat semakin memahami apa yang bisa menghambat masa depan demokrasi dan ekonomi Indonesia. Masyarakat juga menjadi kontrol bagi praktik-praktik berpolitik yang memunculkan risiko besar terhadap integritas politik dan keadilan sosial di Indonesia.
Bagi Johan, bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan pada awalnya dianggap untuk kepentingan persatuan bangsa, namun koalisi tersebut kini justru dipandang sebagai strategi untuk memperkuat kekuasaan politik.
Pada saat bersamaan masyarakat memiliki respons yang beragam atas hal tersebut, sesuai dengan pandangan politiknya masing-masing.
Merujuk pada pandangan mengenai negara gagal yang digambarkan oleh ekonom Daron Acemoglu dan ilmuwan politik James A. Robinson, Johan mengatakan bahwa demokrasi adalah indikator untuk menjadi negara maju, karena keterbukaan dalam negara demokrasi mencakup keterbukaan dalam bidang ekonomi.
Karena itu kontrol masyarakat sangat penting agar pemerintahan berjalan secara bersih, transparan, dan berintegritas sehingga tidak justru terjadi krisis politik yang bisa menjadi ancaman bagi kehidupan perekonomian.
Dalam pandangan mengenai negara gagal, semakin otoriter pemerintahan, maka akan semakin miskin dan suram masa depan negara itu.
Hal ini ditekankannya jangan sampai terjadi di Indonesia agar kehidupan bernegara, berdemokrasi, dan berekonomi tetap berjalan dengan baik.
Tahun politik ini merupakan momentum yang baik bagi masyarakat di Tanah Air untuk menggunakan hak politiknya, sehingga memiliki kontribusi nyata untuk bangsa ini.
Kontribusi itu, terutama dalam memilih calon pemimpin bangsa ini, sehingga kelak terpilih para pemimpin yang memiliki rekam jejak "governance" yang baik.
Sebab pilihan yang tepat akan menjamin masa depan demokrasi dan ekonomi Indonesia yang lebih cerah, masyarakat yang lebih inklusif dan semakin dewasa dalam berpolitik.
Semua menyadari bahwa kebijakan politik sangat berpengaruh terhadap kelangsungan ekonomi, maka diperlukan keputusan politik untuk menentukan, misalnya kebijakan fiskal yang bijaksana, kebijakan moneter yang seimbang, kebijakan regulasi yang kondusif, dan kebijakan investasi yang menguntungkan, sehingga terdukung faktor-faktor penting yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dengan kebijakan politik yang tepat dan terintegrasi dari para pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi, maka Indonesia akan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkat kesejahteraan masyarakatnya.
Copyright © ANTARA 2024
Perekrutan spesial Ahn Bo******
Ini terjadi bahkan belum sehari sejak dia menjadi bagian dari tim SWAT yang bertugas menyelamatkan seorang wanita di sebuah pusat perbelanjaan. Aksinya itu hanya bagian dari caranya bersenang-senang sebagai seorang chaebol(konglomerat).
Pemimpin Unit Kejahatan dan Kekerasan di Kepolisian Gangha Lee Kang-hyun (diperankan Park Ji-hyun) yang punya andil besar di sini. Pertemuan perdananya dengan Yi-soo memang diawali salah paham menyebabkan patahnya hidung sang putra konglomerat.
Tetapi kesalahpahaman itu menjadi awal masuknya Yi-soo dalam tim Kang-hyun selain Park Joon-young (diperankan Kang Sang-joon) dan sang maknaealias termuda Choi Kyung-jin. Tim menerima Yi-soo? Tentu saja tidak.
Baca juga: Ahn Bo Hyun dan Jo Bo Ah bergabung dalam drama bertema hukum
Baca juga: Ahn Bo Hyun dan Jo Bo Ah adu akting di "Military Prosecutur Doberman"
Sementara bagi Yi-soo, kejadian ini begitu tiba-tiba namun dia memutuskan menerimanya, karena suatu alasan. Hubungannya dengan sang ayah, Jin Myung-chul (diperankan Jang Hyun-sung) juga diperlihatkan sekilas di dua episode awal. Ada sosok Jin Seung-joo (Kwak Si-yang), kakak laki-laki Yi-soo di antara mereka. Kakak yang tampaknya selalu mendukung adiknya bahkan di saat terpuruk. Tanpa niatan lain?
Kembali pada kisah Yi-soo di kepolisian, perundungan dilakukan Kang-hyun bersama tim untuk membuat Yi-soo mundur.
Dia tertarik untuk mundur? Tidak. Yi-soo selalu punya cara untuk justru membuat kesal tim dan ikut campur menyelesaikan kasus, mengandalkan kecerdasan, koneksi dan uangnya. Dua hal terakhir mungkin tak dimiliki kebanyakan polisi.
Terlepas benar atau tidak menurut hukum, aksi Yi-soo benar-benar membantu Kang-hyun dan timnya, termasuk dalam kasus pencarian lansia.
Pada episode kedua, mereka dihadapkan pada pembunuhan seorang model dari agensi ternama. Seorang kenalan Yi-soo menjadi tersangka dalam kasus ini.
Yi-soo ikut campur secara sukarela karena bertaruh dengan Kang-hyun. Pindah ke bagian administrasi atau mendapat pengakuan, hanya itu pilihannya sehingga menyelesaikan kasus kali ini begitu penting bagi dia. Uang versus kekuatan level inspektur polisi berhadapan. Mana yang akan unggul?
Sisi lain Yi-soo diperlihatkan sekilas selama penyelidikan. Masa lalunya melibatkan mendiang ibundanya dan trauma baru sedikit yang ditampakkan. Tapi ini rasanya belum cukup untuk menjadi alasan yang membuat Yi-soo bertindak kekanak-kanakan. Apa yang dia sembunyikan selama ini?
Baca juga: Ahn Bo Hyun bergabung dengan Kim Go Eun di "Yumi's Cells"
Lalu, siapa sosok antagonisnya? Penonton tanpa membaca sinopsis "Flex x Cop" mungkin sudah bisa menebak siapa sosok ini. Namun, karakternya belum diperlihatkan secara gamblang pada dua episode pertama dan masih terlalu dini menebaknya.
Alih-alih menebak, menikmati selapis demi selapis kisah dari satu episode ke episode dan menyelami masing-masing karakter bukanlah ide buruk. Selain kisah, aksi Ahn Bo-hyun beradegan laga dengan penampilan perlente, walau ceroboh bisa menjadi hiburan tersendiri.
Dia dalam konferensi pers beberapa waktu lalu mengatakan sempat kehilangan sekitar delapan kilogram dalam proyek drama sebelumnya dan walau menurutnya tampilan itu banyak disukai penggemar, dia berusaha memiliki bentuk badan yang ramping. Dia berolahraga untuk kembali mendapatkan bentuk badan ramping, dengan rambut bergaya yang menurut orang-orang tampak arogan.
Tokoh Jin Yi-soo digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan memiliki berbagai keterampilan fisik. Dalam drama "Flex x Cop", Ahn Bo-hyun diharuskan terlibat dalam adegan laga dan dia melakukannya sendiri tanpa pemeran pengganti.
Sementara itu, bagi Park Ji-hyun, ini menjadi kali pertamanya memerankan sebagai tokoh utama. Di sini, dia harus terlibat dalam adegan laga dan untuk keperluan itu, dia banyak berlatih dan menghadiri kelas di akademi laga.
Park Ji-hyun juga menambah berat badannya sekitar tujuh kilogram dan minim riasan demi memerankan tokoh polisi wanita dalam drama yang disutradarai Kim Jae-hong dan ditulis Kim Ba-da itu.
Episode 1 dan 2 serial drama Korea Selatan terbaru "Flex x Cop" yang dibintangi aktor Ahn Bo-hyun dan Park Ji-hyun ini sudah tayang di Disney+ Hotstar pada (26/1) dan Sabtu (27/1).
View this post on Instagram
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Label:3d erek erek、pinjol pasti cair tanpa bi checking、hoki999
Terkait:aromatoto、pinjol angsuran bulanan、bonus new member poker idn、pinjaman online aman bunga rendah、kumpulan situs slot online terpercaya、fireborn max win、indo88、bocoran slot harmonibet、pola dan jam gacor olympus hari ini、lenitogel
bab terbaru:dutabet99(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
《geng prediksi togel》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pengalaman buruk kredivoHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《geng prediksi togel》bab terbaru。