rtp yes4d

penyelamatan ekstrem

Dewan Sawit Tuding Minyakita Langka karena Produsen Susah Ekspor******

Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengungkapkan salah satu faktor mengapa Minyakita langka karena seretnya ekspor produk sawitke luar negeri. Pasalnya, selama ini margin ekspor lah yang menutup kerugian produsen tiap kali membuat Minyakita.

"Saya menduga mereka enggak produksi MinyaKita karena nggak ada cuannya di ekspor. Mereka tidak produksi karena nggak ada cuan untuk tutupi kerugian," kata Plt Ketua Umum DMSI Sahat Sinaga dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (7/2).

Sebagai gambaran, Sahat memaparkan simulasi yang ia buat. Rata-rata distribusi minyak goreng dari pabrik dan sampai ke konsumen membutuhkan biaya Rp3.000.

Kerugian dari memproduksi minyak goreng untuk dalam negeri itu bisa ditutup dengan keuntungan ekspor. Pasalnya, margin atau keuntungan yang didapat dari ekspor CPO minimal US atau Rp589 ribu (asumsi kurs Rp15.500) per ton.

Sementara saat ini, Sahat mengungkapkan para pengusaha memiliki 6 juta ton crude palm oil (CPO) yang menumpuk dan siap diproduksi. Namun, pengusaha enggan memproduksi sebab permintaan dari pasar global sedang lesu.

"Pengusaha itu punya tunggakan PE (pungutan ekspor) 6 juta ton, 6 juta ton, tidak dijadikan bahan ekspor. Mulai dari tahun lalu sampai sekarang. Kenapa nggak diekspor? Ada 6 juta ton siap ekspor tidak mau ekspor, di luar negeri lagi resesi," tuturnya.

Lebih jauh, saat ini tak ada insentif bagi pengusaha yang melakukan ekspor. Selain pasar global yang lesu, pengusaha mesti membayar US2 atau Rp2,2 juta untuk pungutan ekspor dan bea keluar.

Ia pun mengusulkan agar Kementerian Keuangan membekukan aturan bea ekspor untuk memantik gairah produsen melakukan ekspor CPO.

"Para eksportir tidak bergairah karena dia akan langsung dipotong US2. Supaya bisa lancar minta tolong gotong royong dari Kemenkeu untuk legowo, freeze dulu 3 bulan dari Februari-April, supaya kita tidak dipecundangi Malaysia," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

Jueji

CoHive Tutup, Pandemi Covid******

Startup CoHive alias PT Evi Asia Tenggara resmi tutup. Pihak perusahaan berdalih pandemi covid-19 yang berkepanjangan menjadi alasan.

Melalui situs resminya, CoHive menyampaikan salam perpisahan. Mereka mengumumkan sederet alasan di balik kebangkrutan perusahaan, termasuk pandemi covid-19.

"Pandemi berkepanjangan, ketersediaan kantor, dan tantangan pendanaan telah mempersingkat keberadaan kami. Meski telah bekerja keras mencari solusi, kami tidak bisa lagi bertahan," tulis CoHive dalam pesan perpisahannya, dikutip dari Deal Street Asia, Selasa (7/2).

"Kami berterima kasih atas dukungan tim, investor kami, pemilik properti, dan orang-orang yang telah mendukung kami selama bagian tersulit dari perjalanan kami," lanjut perusahaan.

Sejatinya perusahaan penyedia ruang kerja berbagi alias co-working space itu sudah diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada bulan lalu. Itu tercantum dalam Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst (18/1).

CoHive berdiri pada 2015 sebagai EV Hive oleh firma modal ventura yang berfokus di Asia Tenggara, yakni East Ventures. Perusahaan kemudian diambil alih oleh tim manajemen baru yang dipimpin oleh Carlson Lau, Jason Lee, dan Ethan Choi pada 2017 dan berganti nama menjadi CoHive pada 2019.

Setelah beralih kepemilikan dan meraih pendanaan seri B, antara lain dari Insignia Ventures, CoHive berubah fokus dan berekspansi secara agresif di banyak lokasi dan kota. CoHive bahkan menguasai satu gedung di Mega Kuningan yang diberi nama CoHive 101.

Strategi CoHive adalah menawarkan sewa jangka pendek ke penggunanya atas ruang yang mereka sewa dalam jangka panjang. Perusahaan juga berekspansi ke sektor selain co-working, yaitu ritel, co-living, dan penyewaan ruang untuk event.

Pada akhir 2020, salah satu investor CoHive, Chris Angkasa kembali mengambil alih kendali sebagai CEO perusahaan. Namun, dalam laman Linkedin pribadinya Chris sudah tidak mencantumkan posisi sebagai CEO CoHive.

[Gambas:Video CNN]

Dewa pejuang pertanian

Belanja di Transmart Kini Bisa Main Playground Gratis******

Transmart kini menghadirkan area bermain atau playgroundgratis bagi pengunjung yang berbelanja di Transmart Emporium Pluit, Jakarta Utara. Area bermain ini merupakan bagian dari Baby Corner.

Vice President Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan Baby Corner merupakan inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan anak bagi pengunjung dengan tampilan yang menarik, termasuk dengan playgroundgratis.

Lihat Juga : CT Turun Tangan Pimpin Transformasi Transmart, Langsung Bukukan Untung

Selain Baby Corner, Transmart juga akan menghadirkan tenant dan event bertema Korea sesuai dengan tren Korean food saat ini.

Nantinya, hal ini tidak hanya bisa dinikmati secara offline dengan datang ke cabang Transmart, namun juga secara online. Sebab, Transmart telah bekerja sama dengan Grab untuk mengakomodasi layanan belanja online.

"Seluruh inovasi ini juga didukung dengan kerjasama strategis bersama Grab untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang tetap memilih untuk berbelanja secara online," jelas Satria.

Yang tak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai inovasi di ekosistem CT Corp yang sudah terbangun. Salah satunya berupa diskon belanja sebesar 10 persen jika melakukan pembayaran dengan Allo Bank dan Bank Mega.

Lihat Juga : Tutup 'Gerai Tua', Chairul Tanjung Transformasi Bisnis Transmart

Satria memastikan berbagai inovasi ini akan terus ditingkatkan ke depan guna menunjang berbagai kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. Transmart juga terus bekerja sama dengan pemasok lokal di daerah dengan skala UMKM agar dapat sama-sama membangun perekonomian.

Saat ini pun, Transmart telah menerapkan konsep 4 in 1, yaitu konsep berbelanja sambil bermain, kuliner, dan hiburan untuk para pengunjung. Seluruh hal ini diterapkan untuk menunjang kebutuhan pengunjung yang kini telah meningkat seiring berakhirnya pandemi Covid-19.

Kota super terapung

5 Inovasi CT Bawa Masyarakat Nikmati Sensasi Belanja di Transmart******

Chairman CT Corp Chairul Tanjung membuat lima inovasi untuk membawa pengunjung Transmart menikmati sensasi belanja pada 2023.

Transmart merupakan jaringan hypermarket dan pusat perbelanjaan di bawah naungan PT Trans Retail Indonesia.

Vice President Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan lima inovasi dari Chairul Tanjung tersebut adalah mengajak pengunjung untuk merasakan sensasi sebuah tempat yang dipenuhi seputar tren kekinian, di antaranya Korean Food, gelaran energi ramah lingkungan, event-event menarik, serta tren digital e-commerce.

Satria menyebut seluruh inovasi ini juga didukung dengan kerja sama strategis bersama Grab untuk mengakomodir kebutuhan sebagian konsumen yang tetap memilih untuk berbelanja secara online.

"Konsumen Transmart dapat menikmati fasilitas diskon dan kemudahan yang ditawarkan melalui kerja sama kami dalam ekosistem CT Corp dengan diskon 10 persen menggunakan aplikasi bank digital Allo Bank maupun fasilitas Bank Mega," katanya.

Lebih lanjut, Satria mengatakan Chairul Tanjung juga memimpin langsung transformasi Transmart.

"Bapak Chairul Tanjung terjun langsung mentransformasi Transmart dan memastikan Transmart jadi retail bigmart nomor satu di Indonesia," ujarnya.

Satria mengatakan seperti halnya sektor industri lain, Transmart juga berjuang keras melewati masa pandemi. Salah satunya yang berujung penutupan belasan gerai Transmart, dari total 120 gerai yang dimiliki.

Namun, gerai-gerai yang ditutup adalah gerai lama atau tua yang memang sudah tidak menarik secara penampilan dan tren, juga yang berlokasi di beberapa pusat perbelanjaan yang memang sudah sepi pengunjung.

Chairul Tanjung kemudian memimpin langsung perubahan-perubahan di semua lini sejak September 2022, yang kemudian menghasilkan efek langsung yaitu kenaikan profit di bulan Desember 2022.

Di 2023 Transmart semakin bangkit dan membukukan kenaikan penjualan. Lini bisnis FMCG Transmart mencatat lonjakan penjualan 48 persen, Department Store 67 persen, Electronic 55 persen dan Trans Hardware 26 persen pada Desember 2022 dibandingkan dengan Agustus 2022.

"Lini bisnis FMCG naik seiring lengkapnya produk di Transmart dan harga yang kompetitif. Departemen store pun naik seiring semakin banyaknya multi brand yang masuk ke Transmart," ujar Satria.

Chairul Tanjung, menurut Satria, juga langsung turun ke lapangan untuk berbicara dengan konsumen hingga supplier, untuk memastikan transformasi berjalan lancar. "Hampir semua toko di seluruh Indonesia sudah didatangi," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Perbaikan kartu terbaik

<句子>

Panggil para pahlawan

<句子>