petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

terjerat pinjaman online legal

vitobet88 18Jutaan kata 26409Orang-orang telah membaca serialisasi

《terjerat pinjaman online legal》

Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan******

Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan
Ilustrasi. Ist
Kini, Pemerintah saat ini juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.
Jakarta (ANTARA) - Berlangsungnya ketahanan suatu negara salah satunya ditentukan oleh kebijakan fiskal. Anggaran negara yang sehat dengan pengelolaan yang bijaksana menjadi penentu kemampuan suatu negara dalam mempertahankan kedaulatannya.

Tak terkecuali Indonesia. Republik ini perlu memastikan pengelolaan instrumen fiskal, dalam hal ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dikelola secara akuntabel agar keberlangsungan negara dapat terjaga dengan baik.

Kesadaran itu telah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa waktu lalu, saat Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Februari lalu, dia menegaskan APBN harus dikelola secara akuntabel. Pasalnya, APBN merupakan instrumen yang menjadi penyokong negara dalam menghadapi gejolak ekonomi sekaligus untuk mencapai tujuan negara.

APBN mulanya merupakan warisan kolonial yang disusun berdasarkan Indische Comptablitetiswet(ICW), yang kemudian dipatenkan melalui Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 setelah Indonesia merdeka. Penyusunan APBN dilakukan oleh perhitungan anggaran oleh Pemerintah lalu diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), praktik yang masih berlaku hingga sekarang.

Namun, dalam jejak historis, penyusunan APBN mengalami berbagai dinamika. Fiskal negara pada era Soekarno kerap mengalami defisit karena pengeluaran besar-besaran untuk bidang militer demi mempertahankan kemerdekaan, yang berlanjut terciptanya inflasi tinggi usai Pemerintah memutuskan mencetak uang untuk membiayai pengeluaran.

Tak kunjung membaik, Soekarno membubarkan DPR pada akhir 1950-an usai APBN yang diajukannya ditolak. Dia juga mengeluarkan Perppu Nomor 6 Tahun 1960 untuk menetapkan APBN dan memecah posisi Menteri Keuangan menjadi beberapa jabatan menteri.

APBN kemudian bergerak pada arah baru di bawah pengelolaan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada era Orde Baru. Kebijakan fiskal dirancang untuk berimbang antara penerimaan dan pengeluaran. Susunan Kementerian Keuangan pada era itu, atau disebut sebagai Departemen Keuangan, terus mengalami perubahan.

Inflasi berhasil ditekan, namun utang makin membengkak karena penerimaan negara kebanyakan bersumber dari utang luar negeri.

Instrumen fiskal negara akhirnya mengalami perubahan fundamental pascakrisis ekonomi 1997-1998 dan jatuhnya rezim Orde Baru. Format APBN disusun berdasarkan standar internasional Government Finance Statistic (GFS), di mana pinjaman bukan diklasifikasikan sebagai penerimaan negara melainkan sumber pembiayaan.

Pada masa itu juga lahir paket undang-undang pengelolaan keuangan negara yang menggantikan ICW warisan Belanda, di antaranya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
 

APBN pada masa Jokowi

APBN pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga tak luput mengalami banyak gejolak. Salah satunya pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal 2020 lalu yang menjadi hantaman keras bagi keuangan negara.

Pada periode krisis itu, APBN perlu hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan serta kebutuhan hidup rakyat.

Di bawah kendali Sri Mulyani, anggaran negara menyediakan alokasi khusus untuk COVID-19 yang mulanya sebesar Rp52,4 triliun pada 2020, kemudian meningkat 81,3 persen menjadi Rp188 triliun pada tahun berikutnya. Anggaran COVID-19 baru ditekan pada 2022 setelah kondisi mulai pulih dan dihilangkan pada 2023.

Sementara itu, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang digunakan untuk memberikan insentif dan subsidi naik signifikan pada masa pandemi. Pada 2019, anggaran perlinsos digelontorkan sebesar Rp308,4 triliun. Lalu, naik 61,5 persen pada 2020 menjadi Rp498 triliun. Anggaran perlinsos pada tahun berikutnya terus bertahan di atas Rp400 triliun, hingga terakhir pemerintah menganggarkan sebesar Rp496,8 triliun pada APBN 2024.

Selain pandemi, perekonomian juga dihadapkan dengan berbagai guncangan lainnya, seperti konflik geopolitik yang berdampak pada pasokan dan harga energi-pangan, perubahan iklim, serta kebijakan moneter global.

Berbagai krisis yang muncul membuat banyak negara mengalami perlambatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia yang pertumbuhan ekonominya pernah terjerembap hingga minus 2,07 persen (year-on-year/yoy) pada 2020.

Untuk memulihkan perekonomian, Pemerintah menyusun berbagai reformasi ekonomi, misalnya, memberikan stimulus APBN untuk meningkatkan daya beli masyarakat. APBN sebagai instrumen fiskal juga bekerja sama dengan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi agar kinerja konsumsi rumah tangga dapat terjaga.

Fiskal negara juga diperankan sebagai katalisator transformasi ekonomi, terutama mengenai pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menyokong pergerakan ekonomi yang diharapkan dapat mencapai pemerataan. Sementara pembangunan SDM diwujudkan melalui pendidikan, kesehatan, dan perlinsos.

Di samping itu, untuk makin memperkuat fundamental perekonomian nasional, pemerintahan Jokowi berupaya melakukan reformasi struktural yang diwujudkan dengan kelahiran sejumlah UU di bidang fiskal, di antaranya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Dengan berbagai respons fiskal terhadap gejolak ekonomi itu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tepatnya 5,05 persen pada 2023, di tengah melemahnya perekonomian global. Dengan pencapaian itu pun, defisit fiskal tetap terjaga, di mana APBN mencetak defisit 1,65 persen pada tahun yang sama.

Sri Mulyani, dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, berbangga mengatakan APBN mampu menjaga perekonomian sekaligus melanjutkan agenda pembangunan Indonesia tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kredibilitasnya.


APBN transisi

APBN kini sedang diuji di tengah fase transisi pemerintahan. Terakhir kali Indonesia mengalami transisi pemerintahan hampir 10 tahun silam.

Kala itu, digunakan APBN Perubahan untuk menyikapi pergantian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Pemerintahan SBY hanya mencantumkan anggaran untuk fungsi-fungsi dasar pemerintahan (baseline) saat menyusun APBN 2015. Hal itu dilakukan guna memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan berikutnya, yang kemudian disempurnakan oleh Jokowi dengan program-program yang ia janjikan.

Kini, Pemerintah juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, saat dihubungi ANTARA mengingatkan bahwa APBN pada masa transisi harus dilakukan pemantauan dan evaluasi. Dari sisi penerimaan negara, misalnya, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) perlu terus dioptimalkan agar penerimaan tak bergantung dengan pajak dan cukai.

Sementara dari sisi pengeluaran, ia menggarisbawahi pentingnya alokasi anggaran yang ditujukan pada program-program prioritas produktif serta memiliki efek berganda (multiplier effect) lebih besar.

Terlebih ke depan, perekonomian diperkirakan masih sarat tantangan. Oleh karena itu, APBN harus disiapkan agar dapat tangguh menahan guncangan perekonomian sehingga dapat hadir untuk melindungi rakyat.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Layanan SIM keliling Polda Metro ada di dua tempat******

Layanan SIM keliling Polda Metro ada di dua tempat
Arsip foto - Polisi Lalu Lintas menilang pengendara sepeda motor yang melintas di jalur bus TransJakarta di Jalan Tambak, Jakarta, Kamis (10/2/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz/aa.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pada Minggu membuka pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling di dua tempat.

Melalui akun media sosial @TMCPpoldaMetro, diinformasikan bahwa layanan tersebut buka mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

Dua lokasi SIM Keliling hari ini, yaitu:

1. Jalan Raden Inten, Kalimalang samping MCD Duren Sawit, Jakarta Timur
2. Jalan Panjang, depan Bank BJB Kebon Jeruk, Jakarta Barat 


Masyarakat yang akan mengakses layanan SIM Keliling membawa SIM lama dan KTP masing-masing disertakan fotokopi.

Saat di lokasi gerai pemohon akan diminta untuk mengisi formulir serta mengikuti tes kesehatan dan tes psikologi. Layanan ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku.

Baca juga: Volkswagen Club Indonesia gelar keselamatan jalan di Polda Metro Jaya
Baca juga: Bubar konser Ed Sheeran, jalan sekitar JIS sangat padat

Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku untuk Polri adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

Selain biaya tersebut, pemohon juga perlu membayar biaya tambahan untuk tes psikologi sebesar Rp37.500 dan biaya asuransi sebesar Rp50.000.

Sebagai informasi, pengendara yang tidak dapat memperlihatkan SIM yang masih berlaku, akan dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 288 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sanksi maksimal yang bisa dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.
Baca juga: Polisi imbau penonton konser Ed Sheeran gunakan transportasi umum

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:slot terkenal di indonesia

Perbarui waktu:2024-07-05

Daftar bab terbaru
situs slot gacor
kredit elektronik online
slot game mudah menang
payslot88
slot mouse 777
bocoran admin agus
slot online 77
daftar pinjol legal 2023
starxo88
Daftar isi semua bab
Bab 1 buku mimpi 4d abjad az
Bab 2 dragon303
Bab 3 usia minimal kredivo
Bab 4 60 di erek erek
Bab 5 bocoran pola slot mahjong ways 2
Bab 6 situs slot gacor indonesia
Bab 7 asianbet77
Bab 8 qqslot88
Bab 9 gila4d
Bab 10 erek 3 angka
Bab 11 trik slot duo fu
Bab 12 cara memakai kredivo di shopee
Bab 13 bioskop4d
Bab 14 https slot gacor
Bab 15 captain paito
Bab 16 situs slot gacor88
Bab 17 pg slot88 login
Bab 18 mustikaslot
Bab 19 mahjong ways 2 demo rupiah
Bab 20 infini88
Klik untuk melihattersembunyi di tengah9208bab
fiksi ilmiahBacaan TerkaitMore+

Setelah Wu Zhou Daxian

erek 00 99
Polisi terapkan sistem buka tutup jalur di lokasi longsor Liwa-Krui
Petugas kepolisian dari Polres Lampung Barat berjaga di lokasi longsor di jalan lintas barat Liwa-Krui. ANTARA/HO-Humas Polres Lampung Barat
buka tutup jalur akibat material tanah longsor yang masih menutupi separuh jalan
Lampung Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Polres Lampung Barat, melakukan sistem buka tutup jalur, di lokasi tanah longsor yang menutupi bahu jalan lintas barat Liwa Lampung Barat menuju Krui Kabupaten Pesisir Barat.

"Tidak ditutup. Hanya diberlakukan buka tutup jalur akibat material tanah longsor yang masih menutupi separuh jalan, Kecuali roda 6 atau lebih hanya diperbolehkan melintas di atas pukul 17.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner saat dihubungi dari Lampung Selatan, Sabtu.

Ia menyebut bahwa saat ini sebagian material longsor sudah dievakuasi petugas dari ruas jalan dan hingga kini proses evakuasi material masih terus berlangsung.

Baca juga: Longsor, jalur lintas Liwa-Krui Lampung ditutup untuk kendaraan besar
Baca juga: Polisi evakuasi ibu hamil terjebak macet akibat longsor Lampung Barat

Ia juga mengatakan, hingga saat ini petugas gabungan penanggulangan bencana alam Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari TNI, Polri dan dinas terkait bahu membahu untuk membantu masyarakat yang akan melintas di jalur tersebut.

Untuk itu, ia mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan, baik dari Lampung Barat menuju Pesisir Barat, maupun sebaliknya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menuju Krui ataupun sebaliknya agar selalu waspada dan berhati-hati," katanya.

Baca juga: Waspada 10 ruas jalan nasional rawan banjir dan longsor di Lampung
Baca juga: Basarnas Lampung: Dua korban longsor Desa Juku Batu ditemukan
Baca juga: Alat berat buka jalan salurkan bantuan usai longsor Lampung Barat

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Memasuki jalan iblis

daftar slot yang gacor
Huawei Luncurkan Dua Solusi yang Mempercepat Perkembangan Teknologi Pintar di Bandara
Moussa Huang, Direktur Bisnis Penerbangan Global, BU Transportasi Cerdas Huawei
Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - Di MWC Barcelona 2024, Huawei meluncurkan dua solusi untuk industri bandara global— Fully Connected Fiber Network dan Perimeter Security with Fiber Sensing. Lewat dua solusi ini, Huawei ingin meningkatkan perkembangan teknologi pintar industri dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang inovatif.
Investasi bandara pintar (smart airport) di dunia kini benar-benar melesat. Ketika fokus industri penerbangan beralih dari investasi infrastruktur menuju pemutakhiran dengan teknologi pintar, terlihat dari konstruksi digital dan cerdas, berbagai bandara di seluruh dunia juga ingin menghadirkan koneksi yang sangat baik, serta pengalaman yang nyaman ketika penumpang pesawat menempuh perjalanan. "Artinya, industri bandara berupaya mempercepat transformasi teknologi pintar dengan jaringan yang lebih andal, aplikasi yang lebih cerdas dan nyaman, serta layanan yang lebih optimal.
Moussa Huang, Director, Global Aviation Business, Smart Transportation BU, Huawei, berkata, "Pengembangan bandara pintar pada masa depan melibatkan proses jangka panjang. Maka, Fully Connected Fiber Network Solution dari Huawei mengintegrasikan teknologi IP dan optik untuk membangun jaringan terkonvergensi. Solusi ini menghadirkan access network dan backbone network yang semakin andal, tangkas, sederhana, dan ramah lingkungan. Solusi ini mendukung jaringan yang canggih untuk aplikasi pintar di industri bandara."
Zhang Hao, Direktur Sensing Serat Optik untuk Jaringan Optik Perusahaan, Huawei

Di ajang ini, Zhang Hao, Director, Optical Fiber Sensing, Enterprise Optical Network, Huawei, dalam paparannya menyebutkan, perimeter bandara, unsur yang melindungi kegiatan operasional di lapangan terbang, berfungsi sebagai barikade keamanan pertama yang mengisolasi lapangan terbang dari lingkungan sekitarnya. Perimeter Security with Fiber Sensing Solution yang inovatif dari Huawei memakai sensor serat optik terdistribusikan dan analisis video. Dengan demikian, solusi ini melengkapi sistem proteksi perimeter bandara dengan sensor multidimensi yang sangat akurat. Solusi ini mengatasi hambatan teknis dalam bentuk missed alarm dan false alarm. Hasilnya, false alarm berkurang hingga lebih dari 90%. Solusi ini sangat relabel untuk melindungi perimeter bandara.
Ke depan, Huawei akan terus berkolaborasi dengan klien dan mitra untuk mengeksplorasi skenario penggunaan di industri bandara secara lengkap. Secara kolaboratif, Huawei dan pihak-pihak terkait segera mengembangkan berbagai solusi lain, mengintegrasikan TIK dan skenario industri, serta menerapkan solusi tersebut secara luas dalam proyek-proyek teknologi pintar guna memfasilitasi transformasi cerdas.
Narahubung: hwebgcomms@huawei.com  

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024

Surga Monster

indo maxwin
Penumpang Bandara Sisingamangaraja XII meningkat jelang F1 Powerboat
Suasana Bandara Raja Sisingamangaraja XII Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) menjelang gelaran F1 Powerboat 2024. ANTARA/HO-Angkasa Pura II
Pergerakan pesawat pada 25 Februari-1 Maret 2024 mencapai 52 penerbangan atau 8-9 penerbangan/hari.
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat jumlah penumpang pesawat di Bandara Raja Sisingamangaraja XII Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mencapai sekitar 7.430 penumpang atau rata-rata 1.238 penumpang/hari, mengalami peningkatan jelang gelaran F1 Powerboat di Balige, Danau Toba.

Jumlah penumpang 7.430 orang itu tercatat pada periode 25 Februari-1 Maret 2024 atau menjelang bergulirnya gelaran F1 Powerboat di Balige, Danau Toba pada 2-3 Maret 2024.

Direktur Operasi AP II Agus Haryadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/3), mengatakan F1 Powerboat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba.

"Sekitar seminggu menjelang F1 Powerboat, penerbangan semakin ramai di Bandara Raja Sisingamangaraja XII. Persiapan sudah dilakukan dengan baik, sehingga operasional penerbangan dan pelayanan di bandara dapat terjaga di tengah tingginya lalu lintas penerbangan," kata Agus.

Agus mengatakan pengalaman berwisata diberikan oleh Bandara Raja Sisingamangaraja XII sedari wisatawan mendarat.

"Sejak tiba di bandara, para wisatawan dapat menjumpai kesenian khas Batak seperti ornamen seni Gorga. Replika Rumah Bolon yang merupakan Rumah Adat Batak juga ditampilkan di bandara, pertunjukanlive musik khas batak di area holding penungguan bagasi serta juga Patung Raja Batak," ujarnya lagi.

Menurut dia, penyelenggaraan F1 Powerboat menjadi momentum tepat dalam memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan setempat.

"Sejalan dengan itu, AP II menjadikan Bandara Raja Sisingamangaraja XII sebagai etalase budaya. Kami berharap ini dapat turut mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Sumatera Utara," tuturnya.

Executive General Manager Bandara Raja Sisingamangaraja XII Ardon Marbun mengatakan pergerakan pesawat pada 25 Februari-1 Maret 2024 mencapai 52 penerbangan atau 8-9 penerbangan/hari.

"Lalu lintas penerbangan cukup ramai karena adanya eventF1 Powerboat. Dari 52 penerbangan, mayoritas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 36 penerbangan," ujar Ardon pula.

Ia pun memastikan seluruh fasilitas operasi dan pelayanan bandara dapat optimal dalam melayani para penumpang pesawat di tengah ramainya penerbangan.

"Kami juga berterima kasih kepada seluruh stakeholderbandara yang sudah turut serta menyukseskan prosesi penyambutan seluruh delegasi dan tamu VIP yang melalui Bandara Sisingamangaraja XII serta seluruh penumpang pesawat yang turut mendukung pelayanan di bandara," ujarnya.

Adapun, total delegasi F1 Powerboat yang hadir sebanyak 165 orang berasal dari 23 negara.
Baca juga: AP II: Fasilitas Bandara Sisingamangaraja XII siap jelang F1 Powerboat
Baca juga: Bandara Raja Sisingamangaraja XII berbenah sambut F1Powerboat 2024

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024

Yi Ming Li Yueyue

fiatogel
Kemarin, Resep kue Taylor Swift hingga Ed Sheeran konser di JIS
Penyanyi Ed Sheeran membawakan lagu pada konser bertajuk Ed Sheeran +-=:x tour in Indonesia di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). . ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wpa/nym
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita menarik menghiasi kanal Lifestyle, tekno, dan otomotif ANTARA pada Sabtu (2/3), di antaranya Taylor Swift ditantang ungkap resep kuenya, hingga Ed Sheeran enerjetik buka konser sambil nyanyikan "Tide".

Berita selengkapnya dapat anda simak pada tautan berikut:

1. Taylor Swift ditantang ungkap resep kuenya

Beberapa hari setelah Andy Reid mengungkapkan bahwa Taylor Swift telah membuat Pop-Tarts rumahan untuk Travis Kelce dan jajaran pemain penyerang Kansas City Chiefs, pemilik jenama kue panggang itu meminta sang penyanyi untuk membagikan resep kuenya.

2. Samsung tegaskan Galaxy Ring tak akan kompatibel dengan perangkat iOS

Vice President of Samsung Digital Health Team Hon Pak dalam acara diskusi di Mobile World Congress 2024 menegaskan bahwa Galaxy Ring tidak akan kompatibel dengan perangkat berbasis sistem iOS.

3. Apple dilaporkan batalkan pesanan microLED untuk Apple Watch Ultra 3

Apple dilaporkan membatalkan pesanan microLED, yang kabarnya akan digunakan untuk layar Apple Watch Ultra 3, ke perusahaan yang berbasis di Austria, ams-Osram.

4. Elon Musk gugat OpenAI karena dianggap lebih mengutamakan keuntungan

Elon Musk menggugat OpenAI dan sejumlah jajaran pimpinannya, termasuk Sam Altman selaku CEO, karena perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) itu dianggap telah melanggar kesepakatan misi pendirian perusahaan tersebut.

5. Ed Sheeran enerjik buka konser sambil nyanyikan "Tide"

Penyanyi asal Inggris, Ed Sheeran, secara enerjetik dan lantang membuka konser tur dunianya di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu malam, sambil menyanyikan lagu berjudul “Tide”.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

One Piece: Rasul Laut

daftar vip slot
Sabang hadirkan Rumah Nemo sebagai spot wisata baru
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi saat peluncuran Rumah Nemo sebagai destinasi wisata baru di Gampong Kruenb Raya, Kota Sabang, Sabtu (2/3/2024). (ANTARA/HO-MC Sabang Marine Festival)
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang, Aceh menghadirkan Rumah Nemo sebagai destinasi wisata baru di kawasan Teupin Ciriek, desa atau Gampong Krueng Raya, Sabang.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Sabtu, mengatakan Rumah Nemo menjadi salah satu bukti komitmen masyarakat Sabang, khususnya Gampong Krueng Raya untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar kawasan Pantai Teupin Ciriek.

"Ini suatu langkah yang sangat positif karena memang kekuatan Sabang itu justru berasal dari alamnya yang di jaga dan terpelihara dengan baik. Itulah yang justru keunggulan Sabang yang menjadi daya tarik wisata cukup menarik, berbasis konservasi," kata Reza di sela-sela peresmian spot bahari Rumah Nemo dalam rangkaian Sabang Marine Festival 2024 di Kota Sabang.

Reza berharap Rumah Nemo yang merupakan wisata bawah air melihat ikan badut tersebut menambah daftar destinasi wisata unggulan daerah Pulau Weh.

Diversifikasi produk wisata perlu terus dilakukan, Reza melanjutkan, sehingga turis memiliki semakin banyak pilihan, terutama dalam hal berbelanja dan akan tinggal lebih lama di Pulau Weh sehingga akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Sabang.

"Kami dari Pemerintah Kota akan terus melakukan pembinaan dari sisi tata kelolanya. Karena ini berbasis komunitas masyarakat, jadi destinasi ini akan dikelola dengan baik oleh masyarakat juga, dengan standar-standar pelayanan yang memang sangat dibutuhkan wisatawan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Mandiri Krueng Raya Irwansyah menjelaskan terdapat delapan titik di Rumah Nemo dengan delapan jenis ikan badut yang sudah teridentifikasi. Di mana masing-masing titik berada di kedalaman yang berbeda.

"Ini baru tahap persiapan, jadi identifikasi, penandaan spot, dan peresmian yang sudah dilakukan Pj wali kota hari ini, untuk ke depan, ini masih menjadi pekerjaan rumah kita juga bersama teman-teman. Sebenarnya masih banyak spot, ada beberapa spot lagi yang belum bisa kita identifikasi, ke depan kita akan meminta dukungan DKP Kota Sabang untuk mengidentifikasi lebih lanjut," ujarnya.
 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024

mata evolusi

gacor128
Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan
Ilustrasi. Ist
Kini, Pemerintah saat ini juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.
Jakarta (ANTARA) - Berlangsungnya ketahanan suatu negara salah satunya ditentukan oleh kebijakan fiskal. Anggaran negara yang sehat dengan pengelolaan yang bijaksana menjadi penentu kemampuan suatu negara dalam mempertahankan kedaulatannya.

Tak terkecuali Indonesia. Republik ini perlu memastikan pengelolaan instrumen fiskal, dalam hal ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dikelola secara akuntabel agar keberlangsungan negara dapat terjaga dengan baik.

Kesadaran itu telah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa waktu lalu, saat Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Februari lalu, dia menegaskan APBN harus dikelola secara akuntabel. Pasalnya, APBN merupakan instrumen yang menjadi penyokong negara dalam menghadapi gejolak ekonomi sekaligus untuk mencapai tujuan negara.

APBN mulanya merupakan warisan kolonial yang disusun berdasarkan Indische Comptablitetiswet(ICW), yang kemudian dipatenkan melalui Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 setelah Indonesia merdeka. Penyusunan APBN dilakukan oleh perhitungan anggaran oleh Pemerintah lalu diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), praktik yang masih berlaku hingga sekarang.

Namun, dalam jejak historis, penyusunan APBN mengalami berbagai dinamika. Fiskal negara pada era Soekarno kerap mengalami defisit karena pengeluaran besar-besaran untuk bidang militer demi mempertahankan kemerdekaan, yang berlanjut terciptanya inflasi tinggi usai Pemerintah memutuskan mencetak uang untuk membiayai pengeluaran.

Tak kunjung membaik, Soekarno membubarkan DPR pada akhir 1950-an usai APBN yang diajukannya ditolak. Dia juga mengeluarkan Perppu Nomor 6 Tahun 1960 untuk menetapkan APBN dan memecah posisi Menteri Keuangan menjadi beberapa jabatan menteri.

APBN kemudian bergerak pada arah baru di bawah pengelolaan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada era Orde Baru. Kebijakan fiskal dirancang untuk berimbang antara penerimaan dan pengeluaran. Susunan Kementerian Keuangan pada era itu, atau disebut sebagai Departemen Keuangan, terus mengalami perubahan.

Inflasi berhasil ditekan, namun utang makin membengkak karena penerimaan negara kebanyakan bersumber dari utang luar negeri.

Instrumen fiskal negara akhirnya mengalami perubahan fundamental pascakrisis ekonomi 1997-1998 dan jatuhnya rezim Orde Baru. Format APBN disusun berdasarkan standar internasional Government Finance Statistic (GFS), di mana pinjaman bukan diklasifikasikan sebagai penerimaan negara melainkan sumber pembiayaan.

Pada masa itu juga lahir paket undang-undang pengelolaan keuangan negara yang menggantikan ICW warisan Belanda, di antaranya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
 

APBN pada masa Jokowi

APBN pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga tak luput mengalami banyak gejolak. Salah satunya pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal 2020 lalu yang menjadi hantaman keras bagi keuangan negara.

Pada periode krisis itu, APBN perlu hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan serta kebutuhan hidup rakyat.

Di bawah kendali Sri Mulyani, anggaran negara menyediakan alokasi khusus untuk COVID-19 yang mulanya sebesar Rp52,4 triliun pada 2020, kemudian meningkat 81,3 persen menjadi Rp188 triliun pada tahun berikutnya. Anggaran COVID-19 baru ditekan pada 2022 setelah kondisi mulai pulih dan dihilangkan pada 2023.

Sementara itu, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang digunakan untuk memberikan insentif dan subsidi naik signifikan pada masa pandemi. Pada 2019, anggaran perlinsos digelontorkan sebesar Rp308,4 triliun. Lalu, naik 61,5 persen pada 2020 menjadi Rp498 triliun. Anggaran perlinsos pada tahun berikutnya terus bertahan di atas Rp400 triliun, hingga terakhir pemerintah menganggarkan sebesar Rp496,8 triliun pada APBN 2024.

Selain pandemi, perekonomian juga dihadapkan dengan berbagai guncangan lainnya, seperti konflik geopolitik yang berdampak pada pasokan dan harga energi-pangan, perubahan iklim, serta kebijakan moneter global.

Berbagai krisis yang muncul membuat banyak negara mengalami perlambatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia yang pertumbuhan ekonominya pernah terjerembap hingga minus 2,07 persen (year-on-year/yoy) pada 2020.

Untuk memulihkan perekonomian, Pemerintah menyusun berbagai reformasi ekonomi, misalnya, memberikan stimulus APBN untuk meningkatkan daya beli masyarakat. APBN sebagai instrumen fiskal juga bekerja sama dengan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi agar kinerja konsumsi rumah tangga dapat terjaga.

Fiskal negara juga diperankan sebagai katalisator transformasi ekonomi, terutama mengenai pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menyokong pergerakan ekonomi yang diharapkan dapat mencapai pemerataan. Sementara pembangunan SDM diwujudkan melalui pendidikan, kesehatan, dan perlinsos.

Di samping itu, untuk makin memperkuat fundamental perekonomian nasional, pemerintahan Jokowi berupaya melakukan reformasi struktural yang diwujudkan dengan kelahiran sejumlah UU di bidang fiskal, di antaranya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Dengan berbagai respons fiskal terhadap gejolak ekonomi itu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tepatnya 5,05 persen pada 2023, di tengah melemahnya perekonomian global. Dengan pencapaian itu pun, defisit fiskal tetap terjaga, di mana APBN mencetak defisit 1,65 persen pada tahun yang sama.

Sri Mulyani, dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, berbangga mengatakan APBN mampu menjaga perekonomian sekaligus melanjutkan agenda pembangunan Indonesia tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kredibilitasnya.


APBN transisi

APBN kini sedang diuji di tengah fase transisi pemerintahan. Terakhir kali Indonesia mengalami transisi pemerintahan hampir 10 tahun silam.

Kala itu, digunakan APBN Perubahan untuk menyikapi pergantian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Pemerintahan SBY hanya mencantumkan anggaran untuk fungsi-fungsi dasar pemerintahan (baseline) saat menyusun APBN 2015. Hal itu dilakukan guna memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan berikutnya, yang kemudian disempurnakan oleh Jokowi dengan program-program yang ia janjikan.

Kini, Pemerintah juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, saat dihubungi ANTARA mengingatkan bahwa APBN pada masa transisi harus dilakukan pemantauan dan evaluasi. Dari sisi penerimaan negara, misalnya, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) perlu terus dioptimalkan agar penerimaan tak bergantung dengan pajak dan cukai.

Sementara dari sisi pengeluaran, ia menggarisbawahi pentingnya alokasi anggaran yang ditujukan pada program-program prioritas produktif serta memiliki efek berganda (multiplier effect) lebih besar.

Terlebih ke depan, perekonomian diperkirakan masih sarat tantangan. Oleh karena itu, APBN harus disiapkan agar dapat tangguh menahan guncangan perekonomian sehingga dapat hadir untuk melindungi rakyat.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024