mejagacor 919Jutaan kata 190446Orang-orang telah membaca serialisasi
《gudang78》
Pesantren (Digipreneur Al******Surabaya (ANTARA) - Tidak jauh dari Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dan Kantor PWNU Jawa Timur, tepatnya 200-an meter di sisi utara atau di Jalan Pagesangan Baru VIII/17, Surabaya, ada Pesantren Digipreneur Al Yasmin, yang peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa, Kamis (29/2/2024).
Biasanya, pesantren itu berbasis kitab, tapi pesantren yang pembangunannya diperkirakan selesai dalam hitungan bulan itu memiliki "nilai plus" berbasis era digital. Pesantren dengan konsep digipreneur itu mencakup dua hal sekaligus, yakni digital dan entrepreneurship.
Pesantren itu adalah lembaga pendidikan era digital yang berikhtiar menjawab tantangan era kekinian yang banyak dibanjiri gosip, sekaligus mengubah atau memanfaatkan era digital untuk hal positif secara keilmuan dan kemandirian. Jadi, ada perpaduan ilmu agama, ilmu digital, dan kemandirian dalam talenta digital.
"Pesantren yang kami rintis sejak 2021, dengan keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0014731.AH.01.04 (Yayasan Santri Milenial Indonesia/ Yasmin), itu merupakan cita-cita lama sejak 20-an tahun lalu atas spirit yang ditanamkan almaghfurlah KHA Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 2000-2010)," kata inisiator Pesantren Digipreneur Al Yasmin, H Helmy M Noor, dalam perbincangan dengan ANTARA.
Dia mengaku mendapat inspirasi tentang digitalisasi dari almarhum KHA Hasyim Muzadi, bahkan pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, itu mengenalkan dirinya dengan dunia digitalisasi sejak muda.
DIa pernah diajak Kiai Hasyim Muzadi ke sebuah kampus di India yang memiliki studio cukup besar, yang melahirkan aktor-aktris dunia dari Hollywod. Kiai Hasyim Muzadi mengamanati Helmy untuk bisa membuat hal serupa, tapi berbasis pesantren/Islami, mengingat kelompok radikal juga masif di dunia digital.
Meski belum memiliki bangunan berwujud pesantren secara fisik, namun dirinya sejak mendapatkan keputusan MenkumHAM pada tahun 2021 itu telah mengadakan serangkaian kegiatan, seperti ngaji kitab "Nisa'u Ahlil Jannah", santunan anak yatim, pelatihan dakwah digital, dan bantuan kamera profesional ke beberapa pesantren.
Kini, Humas Masjid Al Akbar Surabaya itu bersama tim menyiapkan pembangunan pondok, dengan harapan ke depan akan dikembangkan tiga program, yakni pesantren mahasiswa, pesantren tematik, dan pesantren tahfidz/TPQ.
Program pesantren mahasiswa itu memang untuk santri yang menjadi mahasiswa, namun mahasiswa bertalenta khusus, seperti public speaking, desain grafis, musik, dan talenta kewirausahaan lainnya. Targetnya, santri menempa hobi untuk menjadi profesi.
Untuk program pesantren tematik lebih bersifat "pesantren kilat", yang mengemas pembelajaran tematik, seperti digital marketing, pertanian digital, konten kreator, media, advertisingdigital, dan ketrampilan khusus bertema digital lainnya.
Untuk program pesantren tahfidz/TPQ dikhususkan pada anak-anak untuk membelajari dasar-dasar Dinul Islam, sekaligus memahami Al-Quran pada usia dini, dengan suasana belajar yang tematik dan menyenangkan.
Dari tiga program itu, pesantren ingin mencetak santri era kekinian dengan dua kemampuan, yakni talenta digital (mahasiswa-intelektual-praktisi-kemandirian-tematik) dan kesalehan digital (dakwah digital-dinul Islam).
Selain talenta digital, agaknya tematik dakwah, dalam konteks kesalehan digital juga tematik dakwah yang penting dan bahkan relevan menyauti "bangkitnya" para mantan anggota HTI, meski HTI telah resmi dibubarkan pada 19 Juli 2017 (Perppu Nomor 2 Tahun 2017).
Buktinya, para mantan anggota HTI menggelar acara Isra' Mikraj di TMII Jakarta pada 17 Februari 2024, yang berkedok nama "one ummah" untuk membangkitkan kembali HTI dengan misi "khilafah" (negara Islam) ala mereka.
Kesalehan digital
Khusus talenta digital (intelektual-praktisi-kemandirian) untuk santri dan mahasiswa di pesantren itu mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama pesantren.
Khofifah yang juga Pembina Pesantren Digipreneur Al Yasmin menilai lembaga itu akan menjadi "kafetaria sistem" dalam penguatan dakwah bil mal atau harta, karena akan mencetak mahasiswa santri (mahasantri) dengan talenta digital yang profesional.
Menurut Khofifah, tampilnya peran pesantren itu didukung dengan berkembangnya kalangan profesional yang sangat luar biasa di lingkungan NU, sehingga dakwah lisan dan dakwah berbasis kitab akan berkembang lebih efektif, karena talenta mereka lebih riil dibandingkan dengan pola ceramah.
Dikatakan sebagai kafetaria sistem dalam dakwah "bil mal", karena pesantren itu akan menjadi pertemuan pemikiran yang berlanjut dalam pertemuan programatik, lalu berkembang menjadi pertemuan jejaring dalam pengembangan ekonomi.
Bahkan, pertemuan jejaring itu akan mampu menata pengembangan UMKM menjadi kelas tengah, menjadi besar dan menjadi potensi pasar.
Selain talenta digital, agaknya kesalehan digital dalam konteks dakwah digital itu penting, mengingat radikalisasi lewat dunia digital juga didakwahkan para aktivis dan simpatisan kelompok radikal, meski ada yang berkedok nama "one ummah" untuk mengecoh masyarakat dan aparat.
Dakwah digital bukan sekadar viral, melainkan materi dakwah yang bermanfaat, karena dunia digital memang merupakan dunia yang merombak struktur komunikasi antarmanusia, dari komunikasi nyata menjadi komunikasi maya, yang bila tidak diberi konten yang benar dan baik justru akan menjadi "bumerang".
Jadi, sikap yang tidak bijak itulah yang bisa menjadi "mesin pembunuh" karakter. Ibaratnya, teknologi semakin maju, namun manusia semakin purbakala, karena karakter "menghalalkan" segala cara, seperti bukan manusia yang maju saja, melalui hoaks, framing, scam (penipuan), hack (retas), dan sebagainya.
Lebih dari itu, jebakan digital yang lebih gawat dari sekadar hoaks dan tindak kriminalitas bermodus digital adalah justru radikalisasi lewat dunia digital, seperti yang dilakukan kelompok tertentu yang terus mennggalang kader hingga berani tampil di depan pbulik.
Dosen UINSA M Ainur Rofiq Al Amin dalam buku "Kontra Narasi Melawan Kaum Radikal/Khilafers" menyebut ada pihak yang membenturkan Islam dengan Pancasila, dengan tema pertanyaan, "mana yang paling baik antara Islam dan Pancasila?" Tentu, kaum milenial yang awam akan menjawab Islam, kemudian ada ajak untuk memakai Islam dan meninggalkan Pancasila.
Padahal, "logika" itu salah besar, karena Islam adalah agama dan Pancasila adalah ideologi. Tentu tidak pas membandingkan agama dengan ideologi, karena seharusnya agama dibandingkan dengan agama, dan ideologi dibandingkan dengan ideologi.
Oleh karena itu, alangkah indahnya bila Pesantren Digipreneur Al-Yasmin tidak hanya menyiapkan talenta digital, namun juga mencetak santri yang mahir bersikap saleh di dunia digital dan paham dengan jebakan dunia digital, serta tidak sekadar mementingkan viral dengan mengorbankan karakter.
Dengan begitu, alumni pesantren itu akan menjadi santri yang memiliki talenta digital yang kreatif, sekaligus mengembangkan kesalehan digital sebagai program tematik dalam dakwah digital yang disukai Generasi Z Islami (GenZI), tapi juga saleh dan dalam bingkai ajaran "Islam yang rahmatan lil alamin".
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024
Citi Indonesia dan Plan Indonesia terapkan program Youth******Jakarta (ANTARA) - Citibank Indonesia dan Plan Indonesia meluncurkan program Yout-Led Agri-Food guna mendukung kaum muda meningkatkan ketahanan pangan di daerah terpencil.
Program Yout-Led Agri-Food difokuskan untuk Kota Soe yang memiliki tingkat tengkes (stunting) tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni sebesar 48,3 persen.
“Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat dimana kami bekerja, termasuk di Indonesia,” kata Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari di Jakarta, Jumat.
Program Youth-Led Agri-Food diterapkan sejalan dengan peta jalan (roadmap) Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Melalui program tersebut, akan dibangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat para pemuda Soe untuk menghasilkan pangan yang bergizi dan berkelanjutan.
Program Youth-Led Agri-Food akan berlangsung hingga tahun 2025 dan akan memberikan pelatihan kepada 400 orang petani muda di 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, yang sebagian besar merupakan perempuan.
Pelatihan tersebut mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan.
Data dari Citi Global Perspective & Solutionsmemperkirakan dampak malnutrisi terhadap perekonomian global bisa mencapai 3,5 triliun dolar AS per tahun dikarenakan tingginya harga pangan dan faktor makroekonomi lainnya.
Menimbang potensi tersebut, Citi dan Citi Foundation terus berperan aktif dalam mengatasi tantangan itu dengan memanfaatkan bisnis, sumber daya manusia, dan dukungan filantropi untuk mendukung solusi inovatif berskala global.
Upaya itu melibatkan mobilisasi aliran modal dan pembiayaan untuk sistem pangan global, yang salah satunya diwujudkan melalui program Youth-Led Agri-Food di Soe.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, sebagai organisasi non-profit, Plan Indonesia telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan, termasuk di Soe.
"Melalui dukungan dari Citi Foundation, kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kapasitas ekonomi petani muda, khususnya perempuan, di wilayah Timor Tengah Selatan,” ujarnya.
Plan Indonesia juga sudah bekerja sama dengan komite Green SKill, sehingga kaum muda di Soe, bisa memimpin perkembangan hidup sehat, berkontribusi terhadap penghasilan dan perekonomian keluarganya.
Program Youth-Led Agri-Food bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas hidup bagi masyarakat setempat, meningkatkan kemampuan petani muda dalam menghasilkan produk pertanian pangan yang sehat sekaligus membantu mengurangi masalah stunting di wilayah Soe.
Selain itu, Plan Indonesia beserta mitra berkomitmen untuk mendukung optimalisasi lahan yang kurang produktif agar para petani muda dapat memperpendek tahapan produksi pangan, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
"Memastikan pasokan pangan yang cukup menjadi tantangan yang cukup serius di Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia," tuturnya.
Adapun menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2022, terdapat sekitar 16,2 juta orang di Indonesia yang masih mengalami kelaparan atau ketidakpastian pangan.
Data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 juga mencatat tingginya prevalensi stunting nasional di angka 21,6 persen.
Baca juga: Pemerintah perlu mempermudah akses lahan untuk petani milenial
Baca juga: Pertanian cerdas tingkatkan produktivitas hingga dua kali lipat
Baca juga: Roro Esti sebut pentingnya regenerasi petani
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
CAAC sebut nilai low******Beijing (ANTARA) - Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC) menyebut skala ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy) China pada akhir 2023 diperkirakan mencapai lebih dari 500 miliar yuan atau sekitar 70 miliar dolar AS dan diprediksi skala tersebut akan terus meningkat hingga 2 triliun yuan per 2030 mendatang.
Dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (28/2), Wakil Kepala CAAC Han Jun menyampaikan bahwa sebagai sebuah industri strategis yang sedang berkembang, low-altitude economymemiliki rantai industri yang panjang.
Rantai ekonomi itu mencakup berbagai sektor seperti penelitian dan pengembangan (litbang) dan manufaktur pesawat, pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penerbangan ketinggian rendah, serta layanan penerbangan.
Han menuturkan bahwa CAAC mendorong pembangunan sistem layanan penerbangan ketinggian rendah dan berupaya menyederhanakan prosedur aplikasi dan persetujuan untuk rencana penerbangan ketinggian rendah.
CAAC juga akan menyediakan dukungan bagi perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan proyek percontohan distribusi logistik drone di sejumlah provinsi termasuk Jiangxi, Guangdong, Shaanxi, dan Sichuan.
Low-altitude economymerupakan konsep ekonomi yang mengandalkan wilayah udara berketinggian rendah, dengan sektor penerbangan umum memainkan peran yang dominan.
Konsep itu melibatkan berbagai sektor ekonomi, seperti penerbangan ketinggian rendah, pariwisata udara, transportasi penumpang, layanan penerbangan umum, penelitian ilmiah, pendidikan, dan sebagainya.
Menurut data CAAC, hingga akhir 2023, jumlah perusahaan penerbangan umum di China mencapai 689, dengan 3.173 unit pesawat penerbangan umum telah terdaftar dan 451 bandar udara penerbangan umum telah didirikan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Label:gacor slot 123、agus rtp、76 togel
Terkait:imba gacor、menu 4d slot、mania slot gacor、pinjam bank bri、rtpgacor、sinarbet358、megahoki88、gaming world slot demo roma、mahongtoto、pk slot
bab terbaru:cpo333(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《gudang78》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs yang lagi gacor sekarangHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《gudang78》bab terbaru。