petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

permainan yang bisa menghasilkan uang di dana

totoslot777 35Jutaan kata 455032Orang-orang telah membaca serialisasi

《permainan yang bisa menghasilkan uang di dana》

Akademisi ingatkan KPU antisipasi bencana alam saat pemilu besok******

Akademisi ingatkan KPU antisipasi bencana alam saat pemilu besok
Persiapan Pemasangan alat EWS Longsor di Desa Belik Trawas Mojokerto oleh Tim UNIPA. ANTARA/HO-UNIPA/am.
KPU punya tugas tambahan, memastikan lokasi TPS aman dari ancaman potensi bencana, sekaligus punya antisipasi preventif-proaktifnya
Surabaya (ANTARA) - Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya Moch. Shofwan mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi jika ada bencana alam saat pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.

Shofwan mengatakan ada potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat diikuti angin kencang hingga banjir saat pemungutan suara, karena morfologi wilayah Indonesia yang terdiri dari wilayah pesisir, daratan, dan pegunungan.

"TPS di wilayah pesisir berpotensi banjir rob, TPS di wilayah daratan berpotensi banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang bahkan puting beliung. Beda lagi TPS di wilayah pegunungan ada ancaman longsor jika hujan cukup lebat dengan tutupan lahan yang kurang optimal," katanya dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.

Anggota Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) menyarankan adanya kesiapsiagaan dan mitigasi dari semua pihak dengan cara collaborative governance sebagai upaya penanggulangan ancaman bencana secara terintegrasi dan terarah.

Baca juga: 70 TPS rawan banjir, BPBD Serang siagakan TRC bencana saat pemilu

Upaya itu, lanjutnya, harus dilakukan dengan sudut pandang spasial sehingga rumusannya lebih aplikatif, disertai informasi tingkat risiko wilayah beserta solusi, pilihan, tindakan, serta kebijakan yang harus diambil.

"KPU punya tugas tambahan, memastikan lokasi TPS aman dari ancaman potensi bencana, sekaligus punya antisipasi preventif-proaktifnya," kata Shofwan.

Ia  juga mengingatkan KPU perlu mempunyai strategi antisipasi dalam distribusi logistik pemilu jika terjadi hujan lebat, serta solusi bagi pemilih jika akses menuju TPS terjadi banjir yang cukup masif.

Baca juga: BMKG tetapkan 15 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia

Letak geografis Indonesia yang terletak antara lempeng bumi raksasa yakni Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik, atau yang dikenal dengan ring of firemenjadikan sebagian besar wilayah Indonesia rawan terhadap bencana alam.

Kondisi ini, lanjut Shofwan, merupakan ancaman yang sulit diprediksi dengan perhitungan kapan, dimana, bencana apa yang terjadi, berapa kekuatan, bahkan tidak dapat memperkirakan estimasi korban jiwa maupun harta benda.

"Oleh karenanya KPU sampai tingkatan paling bawah KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) harus benar-benar siap menghadapi potensi ancaman bencana alam yang ditimbulkan sehingga tercipta pemilu yang aman, damai, dan terkontrol,” ucap Shofwan.

Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi mitigasi 712 TPS rawan banjir

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

Angkat tema malu, Wapres apresiasi Perayaan Nasional Imlek 2575******

Angkat tema malu, Wapres apresiasi Perayaan Nasional Imlek 2575
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan secara daring dalam acara Perayaan Nasional Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili di Jakarta, Senin (12/2/2024). ANTARA/HO-BPMI Setwapres/am.
Saya kira tema ini sarat makna, baik dalam konteks refleksi hubungan antara individu dengan Tuhannya, maupun antarsesama dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengapresiasi tema Perayaan Nasional Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang diselenggarakan di Balai Samudera, Jakarta, Senin.

Wapres dalam sambutannya secara daring dalam acara itu mengatakan, tema “Malu bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu” yang ditetapkan dalam perayaan nasional Imlek, memiliki semangat memperbarui diri dan sarat makna.

“Saya kira tema ini sarat makna, baik dalam konteks refleksi hubungan antara individu dengan Tuhannya, maupun antarsesama dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Wapres Ma'rf Amin dalam sambutannya secara daring.

Wapres menyampaikan rasa malu merupakan sifat fundamental untuk terwujudnya kebaikan, sekaligus untuk menciptakan jarak dari keburukan. Seseorang yang memiliki rasa malu, kata dia, akan takut melakukan tindakan yang tidak sesuai norma, nilai, dan etika.

Baca juga: Wapres: Jadikan Imlek momen perbaikan diri dan peningkatan integritas

“Dengan demikian ia tidak akan melakukan perbuatan yang menyakiti sesamanya,” kata Wapres.

Wapres mengatakan dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) juga bersabda “Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.”

Menurutnya, hal tersebut bermakna, rasa malu sebagai sebuah faktor yang dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan tidak terpuji dan mendorongnya untuk berbuat kebajikan.

“Sementara dalam falsafah ketimuran, budaya malu yang dimiliki masyarakat Nusantara sejatinya merupakan nilai luhur yang telah tertanam turun-temurun. Namun patut disadari bahwa budaya malu dapat luntur, seiring dengan makin kuatnya desakan zaman yang mengaburkan standar-standar etika dan moral masyarakat,” tutur Wapres.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak rayakan keberagaman budaya di Tahun Naga Kayu

Oleh karena itu, kata Wapres, seluruh pemuka agama, termasuk pemuka agama Konghucu, memiliki peran penting dalam membudayakan rasa malu di kalangan umat.

Dia berpandangan ajaran, nasihat, dan edukasi, kepada umat terus diperlukan agar rasa malu dalam diri individu mampu berkembang menjadi sebuah tata nilai komunal yang mengukuhkan identitas bangsa.

“Dengan demikian, keteraturan, kerukunan, dan persatuan bangsa ini senantiasa terpelihara,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres pun mengajak umat Konghucu menjadikan Hari Raya Imlek sebagai momentum perbaikan diri, peningkatan integritas, serta penguatan komitmen berbangsa dan bernegara yang lebih baik guna menghadapi tantangan pada masa mendatang.

Baca juga: Menag doakan kemajuan bangsa dalam peringatan Tahun Baru Imlek 2575

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:slot gacor setiap hari

Perbarui waktu:2024-06-29

Daftar bab terbaru
pion368
di togel
pinjol ditolak terus
mustikaslot777
333hoki
slot77 demo
pendaftaran slot online
mahadewa88 slot
pola maxwin sugar rush hari ini
Daftar isi semua bab
Bab 1 levesgp
Bab 2 situs slot 88dewi
Bab 3 warga slot gacor
Bab 4 slot gacor win
Bab 5 situs online slot gacor
Bab 6 slot mudah gacor
Bab 7 rtp mbah aura
Bab 8 megatogel
Bab 9 slot situs resmi
Bab 10 situs slot server nuke gaming
Bab 11 pinjaman online kilat rupiah
Bab 12 master hk minggu jp paus
Bab 13 erek2 85
Bab 14 mantap gacor
Bab 15 toss885
Bab 16 domino99
Bab 17 slot judi88
Bab 18 persyaratan pinjam uang di bank bni
Bab 19 adaslot
Bab 20 apk cicil hp
Klik untuk melihattersembunyi di tengah7789bab
FantasiBacaan TerkaitMore+

Wuhuang Fentian

slot gacor di pagi hari
Menjaga kewarasan dalam pemilu berbalut kasih sayang
Ilustrasi masalah kesehatan jiwa. ANTARA/Pixabay/pri.
... mereka (perlu) menyiapkan satu ruang di hati untuk menerima kekalahan.
Jakarta (ANTARA) - Ketika pakar kesehatan ditanya mengenai siapa saja yang rentan mengalami gangguan mental usai pemilihan umum yang kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Kasih Sayang alias Valentine, jawabannya adalah siapa saja. Baik itu peserta pemilu yang kalah, pendukung mereka maupun para pemilih calon, seperti dikatakan dokter spesialis kedokteran jiwa lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ashwin Kandouw, Sp. K.J.

Gangguan mental ini bisa mulai dari stres atau berada pada keadaan tidak tidak bisa menghadapi tekanan, kemudian apabila berlanjut dapat menjadi cemas, berlanjut ke depresi hingga psikosis atau kehilangan kemampuan menilai realitas.

Bagi mereka yang kalah dalam pemilu, cemas bisa muncul karena merasa khawatir harus bertanggung jawab terhadap dukungan-dukungan finansial yang didapatnya dan rasa malu yang muncul.

Saat cemas ini berkepanjangan, seseorang berisiko terkena depresi yang ditandai gejala seperti sedih berkepanjangan, misalnya, lebih dari 2 minggu, lalu kehilangan kesenangan dari hobi-hobinya, penurunan tenaga sehingga menjadi cepat lelah, dan penurunan konsentrasi sehingga sulit fokus.

Gejala depresi lainnya bisa juga perubahan nafsu makan baik itu turun atau malah menjadi makan berlebihan, perubahan pola tidur entah itu sulit masuk tidur atau mudah terbangun serta ada kecenderungan menarik diri dari pergaulan dan mengalami penurunan kepercayaan diri, ragu untuk mengambil keputusan dan pada tahap berat melukai diri sendiri, hingga mengakhiri hidup.

Selain depresi, gangguan mental yang bisa dialami seseorang termasuk dalam konteks pemilu yakni psikosis yakni kehilangan kemampuan menilai realita. Pasien psikosis dapat mulai berhalusinasi, misalnya, mendengar sesuatu padahal tidak ada suara apa pun, hingga mengalami waham, misalnya, meyakini dirinya menang padahal sebenarnya kalah.

Muncul atau tidaknya gangguan yang muncul ini sebenarnya bergantung dari sejumlah hal antara lain persepsi seseorang terhadap kekalahannya, kesiapannya menghadapi kekalahan, ketangguhan mentalnya untuk bisa menghadapi dan menerima kekalahan.

Di sisi lain, gangguan semisal stres juga bisa dialami individu yang belum mengambil keputusan atau ragu pada pilihan calon yang ada. Ini, menurut Ashwin wajar, terlebih banyaknya informasi yang bisa membuat calon pemilih bingung.

Kendati begitu, dia meyakini semua peserta pemilu sedikit banyak mereka memiliki niat baik untuk memperbaiki bangsa dan negara ini. Calon pemilih dapat melihat rekam jejak para calon khususnya capres dan cawapres, ketimbang fokus pada faktor suka atau tidak suka semata.

Paling tidak, dari rekam jejak ini, calon pemilih bisa mengeliminasi sosok yang dirasa paling jauh dari harapan.

"Kemudian mari memilih dengan hati yang rasanya paling tepat. Faktor like dan dislike itu pasti ada, tapi saya kira itu enggak bisa jadi patokan utama," kata Ashwin.

Selain rekam jejak, dalam konteks pemilihan capres dan cawapres, kampanye dan debat capres-cawapres yang digelar beberapa waktu lalu, dikatakan mampu meyakinkan para pemilih untuk menentukan pilihan mereka, atau setidaknya menjadi bahan referensi mereka, seperti diungkapkan pengamat politik lulusan Universitas Indonesia Pangi Syarwi Chaniago.

Kesiapan mental para peserta pemilu menjadi salah satu kunci mereka agar terhindar dari gangguan mental. Ashwin menyarankan mereka menyiapkan satu ruang di hati untuk menerima kekalahan.

Kemudian, bagi calon pemilih, ada baiknya menjalankan hak dan kewajiban konstitusionalnya, menerima siapa pun yang menang, kemudian meyakini pemimpin terpilih punya niat yang baik untuk bisa membangun bangsa ini.

Selanjutnya, lanjutkan hidup dan memperbanyak hal-hal yang menyenangkan seperti melakukan hobi, hiburan di luar pekerjaan yang dikerjakan rutin.

Sementara bagi yang belum menentukan pilihan, berusahalah memutuskan satu pilihan setidaknya saat hendak menuju tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi masuk TPS sudah tidak perlu berpikir lagi, masuk TPS sudah tinggal menjalankan. Keputusan diambil saat keluar rumah. Itu mengurangi stres kita saat berada di TPS," saran Ashwin yang berpraktik di Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.


Solusi Pemerintah

Dalam konteks Jakarta, masalah kesehatan mental seperti stres dan tekanan psikologi terkait pemilu, ini secara umum sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal, seperti dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Luigi, M.P.H.

Hanya saja, belum ada data terkait ini merujuk Pemilu 2019. Kendati begitu, Luigi optimistis pada pemilu kali ini, seiring makin membaiknya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa, mereka bisa mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.

Berbicara faktor penyebab, senada dengan Ashwin, ini antara lain tekanan untuk menang atau memenuhi harapan pribadi dan kelompok, kemudian investasi waktu, tenaga, dan biaya yang besar selama kampanye.

Selain itu, dinamika persaingan yang tinggi dan terkadang negatif serta ketidakpastian hasil dan dampaknya terhadap karir atau masa depan politik mereka.

Untuk mengatasi stres ini, Luigi berpendapat peserta pemilu perlu untuk memiliki strategi koping yang efektif, seperti mendukung sistem sosial, konseling profesional, dan kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.

Strategi koping yakni respons pikiran dan perilaku terhadap situasi penuh tekanan yang bertujuan untuk mengatasi konflik yang muncul akibat situasi tersebut.

Di sisi lain, guna menangani berbagai kondisi masalah mental, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan fasilitas dan layanan Kesehatan Jiwa, dengan RSUD Duren Sawit sebagai pusat rujukan utama.

Nantinya, mereka akan melalui skrining dan tindak lanjut awal di 44 puskesmas di setiap kecamatan dan dapat dirujuk ke rumah sakit apabila perlu dilakukan tindak lanjut oleh dokter spesialis Kesehatan Jiwa.

Apabila ada peserta pemilu atau tim sukses dengan keluhan stres hingga gangguan kesehatan mental karena gagal memenangi Pemilu 2024 yang membutuhkan pendampingan psikolog, maka bisa menemui para psikolog yang tersebar di 25 puskesmas se-DKI Jakarta.

Di Jakarta Pusat, antara lain, bisa mengunjungi Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Gambir, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Senen, dan Puskesmas Tanah Abang

Lalu di Jakarta Utara dapat mendatangi Puskesmas Cilincing, Jakarta Barat bisa mengunjungi Puskesmas Palmerah, Puskesmas Tamansari, dan Puskesmas Kembangan.

Sementara di Jakarta Selatan antara lain Puskesmas Pancoran, Puskesmas Tebet, Puskesmas Setiabudi, Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Kebayoran Baru, dan Puskesmas Cilandak.

Terakhir, di wilayah Jakarta Timur, bisa mengunjungi Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Kramatjati Puskesmas Duren Sawit, dan Puskesmas Matraman.

Pemilihan Umum 2024, suatu ajang demokrasi 5 tahunan Indonesia, yang diikuti peserta terdiri dari partai politik untuk anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk anggota DPD dan pasangan calon untuk presiden dan wakil presiden.

Khusus untuk pasangan capres dan cawapres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Di DKI Jakarta, pada Pemilu Tahun 2024, merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), diikuti sebanyak 8.252.897 pemilih. Sementara itu, jumlah keseluruhan tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Nomor 172 Tahun 2023 yakni sebanyak 30.766 TPS yang tersebar di 6 kabupaten/kota, 44 kecamatan, serta 267 kelurahan. Jumlah tersebut sudah termasuk 80 TPS khusus serta 18.737 jumlah pemilih di lokasi khusus.






 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Perjalanan Pesawat Monster

syarat kredit di akulaku
Ketua MUI imbau jaga suasana kondusif jelang pencoblosan pemilu
Arsip Foto - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh usai menyampaikan hasil fatwa MUI, di Jakarta, Jumat (10/11/2023). ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso/am.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh mengajak masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif jelang pencoblosan dalam pemilu yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2).

"Pemilu merupakan instrumen untuk mewujudkan tujuan bernegara, yang di antaranya adalah mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umum. Untuk itu, mari jaga suasana kondusif jelang pelaksanaan pemilu, untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai, adil, jujur, dan bermartabat, serta jauh dari perilaku curang, intimidatif, koruptif, dan tindak melanggar hukum lainnya," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Guru Besar Bidang Ilmu Fikih ini mengatakan dalam sistem politik Indonesia setiap warga negara diberi hak untuk memilih. Hak tersebut harus digunakan secara baik dan bertanggung jawab dalam mewujudkan kepemimpinan publik yang baik.

"Karenanya, memilih pemimpin yang mampu menjaga agama dan mampu mengurusi urusan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan hukumnya wajib. Sebaliknya, golput dalam arti tidak mau berpartisipasi menggunakan hak pilih, kemudian terpilih pemimpin yang lalim dan tidak kompeten, maka tindakan itu haram dan berdosa," tegas Niam yang juga mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu.

Baca juga: MUI Lebak haramkan politik uang dalam Pemilu 

Baca juga: MUI Lampung: Jaga persaudaraan meskipun beda pilihan dalam pemilu

Menurut Niam, proses memilih pemimpin harus didasarkan pada pertimbangan kompetensi mengemban amanah kepemimpinan guna mewujudkan kemaslahatan umum.

"Setelah mendengar visi misi calon dalam masa kampanye, saatnya kita kontemplasi dan memilih sesuai hati yang jernih, meminta pertolongan Allah SWT agar diberi pemimpin yang shidiq atau jujur, yang amanah atau dapat dipercaya, yang tablighatau punya kemampuan eksekusi, serta yang fathanah atau punya kompetensi," ujarnya.

"Tidak boleh memilih karena sebab sogokan atau pemberian harta semata. Orang yang akan dipilih, atau yang mencalonkan diri juga tidak boleh menghalalkan segala cara untuk dapat dipilih, seperti menyuap atau dikenal dengan serangan fajar," sambung Niam.

Ia mengingatkan bahwa MUI telah menetapkan fatwa yang berkenaan dengan hal suap-menyuap dalam Pemilu, melalui forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia di Kalimantan Selatan pada 2018.

"Hukumnya haram. Menerima sogokan politik yang kemudian mendorong orang untuk memilih orang yang tidak kompeten hukumnya haram," tegas Asrorun Niam Sholeh.

Baca juga: MUI Depok imbau penyelenggara dan warga jaga pemilu jurdil dan sejuk

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024

Kaisar Suci yang Bangga

situs slot gacor online
Sri Mulyani harap demokrasi terjaga baik pada Pemilu 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasukkan surat suara ke kotak suara di TPS 73 Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Imamatul Silfia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap demokrasi dapat terjaga dengan baik pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita jaga demokrasi ya. Kalau saya, sebagai Menteri Keuangan, karena anggaran (pemilu) gede, jadi kita jaga supaya bagus," kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di TPS 73, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu.

Bendahara Negara mengatakan demokrasi merupakan latihan untuk menguji semua pilihan rakyat. Bila sistem dan proses demokrasi dilaksanakan dengan baik, akan menghadirkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada perekonomian nasional.

Di sisi lain, dia juga meminta masyarakat untuk menyalurkan hak suara sesuai dengan keinginan hati dan pikiran.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024

Kitab Neraka

cara dapat uang secara online
Cara deteksi kelainan jantung berdebar dengan cara mudah
Tangkapan layar - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Elektrofisiologi (Aritmia) RSUD Tarakan dr. Sebastian A. Manurung, Sp. JP(K) (kiri) memberikan paparan mengenai jantung di YouTube RSUD Tarakan. (ANTARA/Pamela Sakina)
Jakarta (ANTARA) - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Elektrofisiologi (Aritmia) Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan dr. Sebastian A. Manurung, Sp. JP(K) memberikan cara mudah mendeteksi kelainan jantung berdebar.

Melalui gelar wicara daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa, Sebastian mengatakan jantung berdebar adalah kondisi jantung yang berdenyut terlalu kuat, terlalu cepat, atau tidak beraturan.

Kondisi jantung berdebar dapat terjadi setelah berolahraga,akibat stres berat, efek samping obat, maupun penyakit tertentu. Namun, ada kasus di mana jantung berdebar tanpa ada pemicu dan sebab yang jelas.

“Terkadang jantung bisa berdebar tanpa sebab, ini yang perlu diwaspadai adanya kelainan jantung," Sebastian menambahkan.

Baca juga: Dokter kemukakan perbedaan aritmia dan perasaan berdebar-debar

Cara mudah untuk mendeteksi irama dan detak jantung tersebut, menurut Sebastian, adalah dengan melakukan metode “Menari”, yakni tindakan rutin memeriksa jantung sendiri. Sebastian mengarahkan untuk menggunakan dua hingga tiga jari meraba urat nadi yang berada di pergelangan tangan samping, selurusan dengan ibu jari.

Tekan nadi selama minimal tiga puluh detik dan hitung berapa kali nadi berdenyut dalam kurun waktu tersebut. Sebastian menyebut, jantung yang normal umumnya berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali selama tiga puluh detik.

Bila dirasa irama denyut nadi tidak normal, terlalu cepat atau bahkan tidak beraturan, perpanjang waktu meraba hingga satu menit untuk memastikan detak jantung benar-benar tidak normal.

“Pertama yang kita rasakan adalah berapa kali per menit, kemudian yang kedua, yang kita rasakan apakah iramanya normal atau tidak, karena ada juga gangguan irama jantung, di mana iramanya sudah cepat, berdebar, tapi juga tidak teratur,” ujar Sebastian.

Untuk cara yang lebih mudah, Sebastian menganjurkan untuk menggunakan smartwatch alias jam tangan pintar yang dapat secara otomatis mendeteksi detak jantung seseorang. Namun, dia mengakui bahwa tidak semua orang memiliki gawai tersebut, untuk itu, teknik “Menari” adalah cara yang paling mudah dan sederhana.

“Bila dirasa jantung berdebar tidak normal, segeralah periksakan ke dokter spesialis jantung karena ini bukan hal yang bisa disepelekan,” dia menambahkan.

Jantung berdebar terkait tanda adanya penyakit jantung seperti aritmia, kardiomiopati, penyakit katup jantung, gagal jantung hingga serangan jantung.

Baca juga: Kemenkes: Waspadai irama detak jantung yang tak beraturan

Baca juga: Dokter ajak masyarakat kenali gejala gangguan irama jantung

Baca juga: Pasien gangguan irama jantung boleh minum kafein?

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024

sistem logistik perkotaan

situs slot freechip
Polisi: Pembukaan Jalur Pantura Demak tunggu banjir benar-benar surut
Sebuah kendaraan roda dua terlihat melintas di Jalan Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, menuju Jembatan Tanggulangin Kudus. Meskipun masih ada genangan banjir, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) - Pembukaan Jalur Pantura Demak-Kudus, Jawa Tengah, secara total menunggu banjir di jalur tersebut benar-benar surut serta kendaraan yang terjebak banjir juga bisa dievakuasi semua, kata Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani.

"Hingga hari ini (15/2) Jalur Pantura Demak-Kudus belum dibuka karena masih ada genangan di Kilometer 43 dari depan Pasar Karanganyar hingga Jembatan Tanggulangin," ujarnya di Demak, Kamis.

Ketinggian genangan banjir, kata dia, hingga 70-an sentimeter (Cm), sehingga belum bisa dilalui kendaraan.

Ia mengakui ada kendaraan yang nekat melintas di jalur tersebut, sehingga mengganggu proses evakuasi kendaraan yang terjebak di banjiran serta mengganggu proses pengiriman logistik untuk warga terdampak banjir.

Selain itu, kendaraan yang masih terjebak dan belum terevakuasi sekitar 12 kendaraan.

"Jika nantinya jalur tersebut benar-benar aman untuk dilalui dan tidak licin bagi pengendara, maka jalur akan dibuka total," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Demak AKP Lingga Ramadhani menambahkan bahwa untuk akses menuju Semarang melalui Jembatan Tanggulangin memang masih ditutup karena masih menunggu banjirnya surut.

"Kami sifatnya membantu, sehingga ketika dari Satlantas Polres Demak membuka total Jalur Pantura Demak-Kudus, maka dari Kudus juga akan dibuka," ujarnya.

Banjir di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Demak, memang mulai surut, tetapi genangan banjir masih terlihat di Jalan Pantura Demak-Kudus.

Beberapa truk yang terjebak banjir juga masih terlihat pada posisi sebelumnya dan belum dievakuasi. Sedangkan yang sudah dievakuasi truk yang sebelumnya melintas di ruas kiri, menyusul genangan mulai surut.
Baca juga: Pemprov Jateng siapkan jalur alternatif, hindari banjir Demak
Baca juga: Truk bersumbu dari Surabaya ke Semarang diimbau masuk kantong parkir
Baca juga: Dampak banjir rob, arus lalu lintas di Jalur Pantura Demak dialihkan

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024

Diamond Ace Raja Kursus

link slot online gacor
Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang meninggal diduga kelelahan
Ilustrasi - Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mencatat hasil hitungan suara Pemilihan Umum 2024 Presiden dan Wakil Presiden. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/am.
Tangerang (ANTARA) - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, Banten dilaporkan meninggal dunia, dan diduga akibat kelelahan saat melaksanakan tugas pada Pemilu 14 Februari 2024.

Informasi yang diperoleh  di Tangerang, Kamis, bahwa petugas KPPS itu bernama Satriawan dengan usia sekitar (44), warga Pasar Kemis.

Kepala Puskesmas Pasar Kemis dr Salwah, membenarkan kabar meninggalnya seorang petugas KPPS tersebut.

"Iya, betul. Ada petugas KPPS dilaporkan meninggal, dari informasi yang kami terima meninggal pada pukul 19.30 WIB," katanya.

Ia menerangkan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu tidak sadarkan ketika proses penghitungan surat suara berlangsung. Para petugas di lokasi langsung memberikan bantuan medis dengan membawanya ke klinik terdekat sebagai upaya penanganan.

Namun, tak lama setelah diperiksa petugas kesehatan, kondisinya kian kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Dari laporan, petugas KPPS ini awalnya pingsan, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Dan begitu sampai dan diperiksa sudah meninggal," jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa  almarhum Satriawan  bertugas sebagai KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86, Kelurahan Sindang Sari.

Ia diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Dari keterangan pihak keluarga memang dia ini memiliki darah tinggi, karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140," ujarnya.

Mengenai penyebab pasti atas meninggalnya petugas KPPS itu, tim kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan penelitian lebih dalam.

"Untuk lebih pastinya nanti kami sampaikan lagi, karena sekarang petugas medis juga masih di lapangan untuk pengecekan," kata dia.

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024