petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!
13 kios di Kompleks Skuadron Halim terbakar, satu orang terluka******
..penyebab kebakaran bangunan kios seluas 200 meter persegi itu diduga karena tabung gas elpiji yang bocor
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 kios dan satu mushalla di Kompleks Skuadron Jalan Mustang RT 06/RW 04 Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, terbakar pada Kamis pagi mengakibatkan satu pedagang Yati (40) mengalami luka baka lima persen. Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman ketika dikonfirmasi mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.41 WIB. Dia menjelaskan penyebab kebakaran bangunan kios seluas 200 meter persegi itu diduga karena tabung gas elpiji yang bocor. "Menurut keterangan saksi mata, saat sedang memasak terjadi kebocoran pada tabung gas elpiji yang mengakibatkan ledakan dan penyalaan. Satu orang mengalami luka bakar atas nama Ibu Yati," kata Gatot. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian yang dialami Pusat Koperasi TNI Angkatan Udara (Puskopau) mencapai Rp450 juta. "Jumlah yang terselamatkan 54 jiwa. Pemadaman selesai pukul 10.36 WIB," ujar Gatot.
Baca juga: Posko relawan caleg PDI-P terbakar di Jakarta Utara Baca juga: Akibat puntung rokok, sebuah rumah di Kramat Jati ludes terbakar Baca juga: Petugas Gulkarnat padamkan kebakaran di Sunter pada Kamis pagi
Terbaru Operasi Lilin, jalur wisata Puncak berlakukan "car free night"******Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2023 Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ade Yaya Suryana menginformasikan pemberlakuan car free nightserta pengalihan arus pada jalur wisata Puncak guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas. "Pada tanggal 1 Januari 2024 akan dilakukan car free nightnaik di jalur wisata Puncak pada malam Tahun Baru 2024 dan jalur Puncak dialihkan mulai 31 Desember 2023 pukul 18.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2024 mulai pukul 06.00 WIB," kata Kombes Pol. Ade Yaya Suryana dalam siaran pers di Jakarta, Minggu. Terkait dengan rekayasa lalu lintas, mulai 31 Desember 2023 pukul 18.00 WIB akan diberlakukan rekayasa ganjil genap menuju Puncak dari Bogor maupun dari Cianjur, dan pada tanggal 31 Desember 2023 pukul 21.00 WIB sampai dengan 01.00. Ade juga menyarankan kepada masyarakat dari Bandung yang akan menuju Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif Cibubur-Cianjur via Jonggol atau Ciawi-Cianjur via Sukabumi. Terkait dengan titik kumpul masyarakat untuk merayakan Tahun Baru 2024, dia menyebutkan ada 736 titik lokasi perayaan Puncak tahun baru yang disediakan oleh pemerintah daerah dan tersebar di seluruh kota di Indonesia. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat tidak membawa kendaraan pribadi guna menghindari kemacetan luar biasa dan tetap menaati semua aturan dan petunjuk petugas di jalan. Ade menyebutkan volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa arah Merak sebanyak 31.445 kendaraan, sementara arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Ciawi arah Puncak sebanyak 45.279 kendaraan.
Baca juga: Polres Cianjur terapkan rekayasa arus jelang malam Tahun Baru Baca juga: Polri siapkan dua jalur alternatif saat CFN Tahun Baru 2024 di Puncak
Polda Jatim terjunkan personel ke lokasi ledakan******
tim masih melakukan penyelidikan
Bangkalan (ANTARA) - Polda Jawa Timur menerjunkan tim pasukan penjinak bom (Gegana) ke lokasi ledakan di Desa Banyuaju, Kabupaten Bangkalan dan menyebabkan sejumlah rumah warga di wilayah itu rusak, Jumat.
"Masyarakat diminta untuk tidak mendekat dan tim masih melakukan penyelidikan di sana," kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.
Ledakan yang menyebabkan kebakaran itu terjadi di salah bangunan yang menjadi tempat barang rongsokan di Desa Banyuaju, Kecamatan Kamal, Bangkalan.
Ledakan terjadi sebanyak dua kali dan terdengar hingga radius sekitar satu kilometer lebih.
Baca juga: Barang diduga mortir meledak di gudang rongsokan Baca juga: Tim Forensik Polri ekshumasi korban ledakan tabung CNG
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari Kota Bangkalan menuju Pelabuhan Kamal lumpuh, karena lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 300 meter dari Pelabuhan Kamal.
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan sekitar pukul 10.58 WIB tim Gegana Polda Jatim tiba di lokasi kejadian.
"Kami juga telah menerjunkan dua armada mobil pemadan ke lokasi kejadian," kata Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Geger Heri Susianto.
Baca juga: Satu pekerja tewas imbas ledakan proyek rumah di Setiabudi, Jaksel Baca juga: Polda Riau tetapkan dua tersangka ledakan PT KPI RU II Dumai Baca juga: Ledakan di RS Eka Hospital BSD diduga akibat DPS "over heat"
Polisi selidiki kasus pembakaran ruko di asrama Korem 172/PWY Waena******Jayapura (ANTARA) - Polresta Jayapura Kota menyelidiki kasus pembakaran beberapa bangunan di kawasan Bucen III Waena, Jayapura, yang berada di kawasan asrama Korem 172/PWY, Papua.
Kebakaran terjadi Kamis (28/12) sekitar pukul 17.50 WIT menghanguskan tujuh ruko dan rumah dinas serta tempat pelayanan kesehatan, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo di Jayapura, Jumat.
Dijelaskan, kebakaran yang terjadi diduga dilakukan beberapa orang massa yang ikut dalam prosesi pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dari Sentani menuju kediamannya di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Dari laporan terungkap insiden itu berawal saat rombongan massa pengantar jenazah melintas di lampu merah Waena, terjadi aksi pelemparan batu ke arah aparat keamanan yang berjaga di depan gapura masuk asrama Korem 172/PWY Waena.
Merespons aksi tersebut, anggota melakukan tembakan peringatan dan sejumlah upaya untuk mengendalikan situasi, namun ternyata aksi anarkis berlanjut dan memicu pembakaran beberapa bangunan di sekitar lampu merah Waena, termasuk kantor Denkesyah, ruko dan perumahan Korem 172/PWY Jayapura.
Api dengan cepat menjalar hingga menghanguskan bangunan di sekitarnya dan baru dapat dipadamkan pukul 20.30 WIT.
Tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
“Penyidik telah melakukan pendataan terkait korban yang terdampak serta melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dan dalang di balik peristiwa ini,” kata Kombes Benny. Baca juga: Keluarga Lukas Enembe minta maaf atas aksi pembakaran di Jayapura Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih: KNPB dalang kerusuhan di Jayapura Baca juga: Kapolda harapkan warga nusantara jaga kerukunan di Papua Baca juga: Pemakaman Lukas Enembe berlangsung aman
Konflik di Gaza buat Israel terisolasi, popularitas Hamas meroket******Jakarta (ANTARA) - Serangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza.
Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak.
Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982.
Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan.
Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel.
Sementara itu, Israel masih percaya diri akan bisa melumat Hamas sepenuhnya. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada 14 Desember sesumbar bahwa pemusnahan Hamas akan membutuhkan waktu beberapa bulan.
Israel sepertinya lupa bahwa dunia internasional saat ini sedang melihat bagaimana pengeboman terus-menerus negara Zionis itu sangat menyengsarakan warga Gaza.
Hal ini juga membuat Israel semakin terisolasi dalam konteks diplomasi global.
Indikasi dari hal ini dapat dilihat antara lain dari resolusi dari Majelis Umum PBB pada 12 Desember yang menyerukan gencatan senjata.
Meski resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat seperti resolusi dari Dewan Keamanan PBB, tetapi resolusi tersebut memiliki bobot politik yang kuat.
Apalagi, dari 193 negara yang merupakan bagian dari Majelis Umum PBB, sebanyak 153 negara mendukung resolusi gencatan senjata, serta hanya 10 yang menentang dan 23 abstain.
Jumlah negara di PBB yang mendukung gencatan senjata itu juga semakin meningkat bila dibandingkan dengan resolusi serupa di PBB pada Oktober lalu, dengan hasil 121 suara mendukung, 14 menolak, dan 44 abstain.
Bahkan, sejumlah pemimpin yang biasanya menjadi teman setia Israel, seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dalam pernyataan bersama mereka dengan tegas menyerukan adanya gencatan senjata. Mereka menyatakan bahwa upaya mengalahkan Hamas selayaknya tidak menjadi penderitaan terus-menerus bagi warga sipil Palestina.
Militer Israel juga semakin kebingungan karena tidak bisa menghancurkan Hamas dengan mudah, sehingga mulai mengeluarkan sejumlah taktik seperti menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang menawarkan hadiah uang atas informasi yang dapat mengarah kepada penangkapan para pemimpin Hamas.
Dalam selebaran tersebut, pihak militer Israel menyeru kepada warga untuk menyediakan informasi mengenai Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan saudaranya Muhammed Sinwar, seorang pemimpin militer terkemuka pada sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.
Selain Sinwar bersaudara, militer Israel juga mencari informasi mengenai Mohammed Deif, komandan jenderal Brigade Al-Qassam, dan Rafaa Salameh, yang memimpin Batalyon Khan Younis.
Dalam selebaran itu tertulis antara lain bahwa "Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar 400 ribu dolar AS (Rp6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar 300 ribu dolar AS (Rp4,6 miliar), Rafaa Salameh 200 ribu dolar AS (Rp3,1 miliar) dan Mohammed Deif 100 ribu dolar (Rp1,5 miliar)."
Militer Israel juga menuliskan informasi kontak dan nama akun Telegram pada selebaran itu.
Namun, meski telah menggunakan taktik seperti itu, hingga kini para pejuang Hamas masih tetap melakukan perlawanan dengan teguh dan bahkan hingga dapat merusak berbagai tank canggih milik Israel yang digunakan dalam menginvasi Gaza.
Kejahatan kejam
Tidak hanya jumlah korban tewas yang kolosal, kebengisan pasukan negara Zionis itu juga telah membuat PBB memperingatkan adanya kejahatan kejam terkait kondisi pengungsi di Gaza akibat bombardemen Israel.
Menurut data PBB, sekitar 1,9 juta dari 2,2 juta warga Palestina telah mengungsi dan dipaksa masuk ke tempat-tempat yang kian sempit dan sangat padat di Gaza selatan dalam kondisi tidak sehat dan tidak higienis.
Tidak heran pula bila berbagai badan internasional memperingatkan akan adanya bencana kelaparan dan potensi wabah penyakit yang mendera para pengungsi Gaza.
Bahkan untuk infrastruktur yang penting bagi warga seperti Rumah Sakit Al Shifa, Israel juga berani menyerang staf medis, menangkap pasien, dan mencuri jenazah selama mereka mengepung kompleks medis tersebut.
Seperti dilaporkan sejumlah media, tentara Israel meninggalkan Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada 24 November setelah menduduki rumah sakit tersebut selama 10 hari, mengusir pasien, korban luka, dokter, paramedis, anggota staf lainnya, dan warga sipil yang sedang berlindung dari serangan yang meningkat di Gaza.
Selain itu, organisasi nirlaba di bidang HAM, Human Rights Watch (HRW), menulis kajian yang menunjukkan bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza dengan sengaja memutus akses masyarakat terhadap air dan makanan.
Seluruh hal tersebut, sebagaimana ditegaskan HRW, adalah berbagai contoh dari tindakan kejahatan perang.
Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional menetapkan bahwa sengaja membuat warga sipil kelaparan dengan merampas barang-barang yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka, termasuk dengan sengaja menghalangi pasokan bantuan, adalah kejahatan perang.
Tidak hanya di Gaza, kekejaman juga dilakukan Israel di Tepi Barat. Muhammad Nezzal, seorang anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, mengatakan beberapa tahanan sampai kehilangan kesadaran karena pemukulan brutal yang dilakukan pasukan Israel selama di penjara.
Nezzal ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan.
Nezzal, yang pulang ke rumah dengan kondisi patah tulang di tubuhnya, mengatakan pasukan Israel terus-menerus menggerebek sel dan memukuli para tahanan. Akibatnya, Nezzal mengalami patah tulang di jarinya, memar di tangan dan berbagai bagian tubuhnya.
Padahal, di lain pihak, beberapa sandera asal Israel yang dibebaskan di Gaza dilaporkan sejumlah media bahwa mereka tidak mendapatkan penyiksaan ketika ditahan oleh kelompok Palestina.
Dengan kondisi kebengisan dan kekacauan yang dilakukan pasukan Israel, tidak heran bila dunia semakin lama semakin mengisolasi negara Zionis itu.
Popularitas Hamas
Sedangkan Hamas sendiri, sebagai target utama yang ingin dihancurkan Israel, popularitasnya di kalangan warga Palestina semakin meroket.
Berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PSR) di Tepi Barat dan Jalur Gaza antara 22 November dan 2 Desember 2023, ditemukan bahwa dukungan terhadap Hamas meningkat tiga kali lipat di Tepi Barat dibandingkan tiga bulan lalu.
Sedangkan di Jalur Gaza, PSR mencatat bahwa dukungan terhadap Hamas meningkat tetapi tidak signifikan.
Ukuran sampel jajak pendapat ini adalah 1.231 orang dewasa, 750 di antaranya diwawancarai secara tatap muka di Tepi Barat dan 481 di Jalur Gaza di 121 lokasi yang dipilih secara acak.
Ketika ditanya mengenai pilihan responden terhadap partai atau pihak mana yang seharusnya berkuasa di Jalur Gaza setelah perang, hasilnya antara lain 60 persen responden memilih Hamas, 16 persen memilih pemerintahan Otoritas Palestina (PA) tanpa Presiden Abbas, 7 persen memilih PA bersama Abbas, serta 3 persen memilih satu atau lebih dari negara-negara Arab.
Sedangkan ketika ditanya partai politik atau aliran politik mana yang mereka dukung, persentase terbesar memilih Hamas (43 persen), diikuti oleh Fatah (17 persen), sementara 12 persen memilih kelompok lain atau pihak ketiga, dan 28 persen menjawab tidak satupun atau tidak tahu.
Tiga bulan lalu, PSR mencatat bahwa dukungan untuk Hamas hanya mencapai 22 persen dan Fatah sebesar 26 persen.
Berbagai angka tersebut menunjukkan bahwa dukungan terhadap Hamas kian membesar meski peperangan telah berlangsung hingga sekitar dua bulan, sehingga impian Israel untuk memusnahkan Hamas saat ini bak "pungguk merindukan bulan".
Puluhan ribu warga padati TMII saksikan pesta kembang api******Jakarta (ANTARA) - Puluhan ribu warga memadati kawasan Danau Archipelago, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menyaksikan pesta kembang api dan atraksi air mancur menari bersama drone pada momen pergantian Tahun 2023-2024. "Ya senang sekali bisa merasakan dan menyaksikan berbagai kegiatan menyambut Tahun Baru 2024 di TMII," kata pengunjung Toto (38) asal Bekasi di Jakarta, Minggu. Pada pukul 23.00 WIB kawasan tersebut sudah mulai dipadati warga dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, muda-mudi hingga dewasa. Tampak sejumlah warga fokus berfoto dan mengambil video saat pertunjukan air mancur menari yang dibarengi 300 drone membentuk berbagai gambar . Tak hanya itu, konser musik pun terus menemani para pengunjung yang menanti pukul 00.00 WIB. Kawasan TMII di Jakarta Timur sejak pagi hingga menjelang pergantian Tahun Baru 2024 tembus hingga 50 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara.Selain itu, warga juga antusias saat detik-detik menyambut Tahun Baru 2024 tampak pada air mancur menari angka hitung mundur mulai di tunjukkan. Warga yang bersiap mulai mengeluarkan handphone mereka untuk mengabadikan momen pergantian tahun pada pukul 00.00 WIB yang disambut dengan pesta kembang api dari Danau Archipelago TMII. Vice President of Marketing Communications TMII Erika Silviana mengatakan kegiatan yang diselenggarakan TMII pada 2023 ini akan berbeda dari tahun lalu seperti pergelaran seni budaya, konser musik, stand up comedy dan musik keroncong. "Dipusatkan di area panggung utama di sekitaran Danau Archipelago TMII," katanya.
Ia menyampaikan dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung yang datang ke TMII, pihaknya menggandeng TNI dan POLRI dan penambahan armada untuk angkutan keliling. "Ada 400 personel yang bersiaga di TMII dan kami juga sudah bekerjasama dengan pihak LRT untuk memperpanjang jam operasional," ucap Erika. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyiapkan beragam kegiatan salah satunya pesta kembang api spektakuler yang dapat dinikmati oleh masyarakat untuk menyemarakkan malam pergantian tahun.
Baca juga: Pesona menjelajah kekayaan budaya Nusantara di TMII
Baca juga: Sambut tahun baru, TMII gelar pesta "Sukaria" selama 12 jam
Baca juga: Ada pesta kembang api spektakuler hingga konser di TMII malam ini
Konflik di Gaza buat Israel terisolasi, popularitas Hamas meroket******Jakarta (ANTARA) - Serangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza.
Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak.
Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982.
Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan.
Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel.
Sementara itu, Israel masih percaya diri akan bisa melumat Hamas sepenuhnya. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada 14 Desember sesumbar bahwa pemusnahan Hamas akan membutuhkan waktu beberapa bulan.
Israel sepertinya lupa bahwa dunia internasional saat ini sedang melihat bagaimana pengeboman terus-menerus negara Zionis itu sangat menyengsarakan warga Gaza.
Hal ini juga membuat Israel semakin terisolasi dalam konteks diplomasi global.
Indikasi dari hal ini dapat dilihat antara lain dari resolusi dari Majelis Umum PBB pada 12 Desember yang menyerukan gencatan senjata.
Meski resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat seperti resolusi dari Dewan Keamanan PBB, tetapi resolusi tersebut memiliki bobot politik yang kuat.
Apalagi, dari 193 negara yang merupakan bagian dari Majelis Umum PBB, sebanyak 153 negara mendukung resolusi gencatan senjata, serta hanya 10 yang menentang dan 23 abstain.
Jumlah negara di PBB yang mendukung gencatan senjata itu juga semakin meningkat bila dibandingkan dengan resolusi serupa di PBB pada Oktober lalu, dengan hasil 121 suara mendukung, 14 menolak, dan 44 abstain.
Bahkan, sejumlah pemimpin yang biasanya menjadi teman setia Israel, seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dalam pernyataan bersama mereka dengan tegas menyerukan adanya gencatan senjata. Mereka menyatakan bahwa upaya mengalahkan Hamas selayaknya tidak menjadi penderitaan terus-menerus bagi warga sipil Palestina.
Militer Israel juga semakin kebingungan karena tidak bisa menghancurkan Hamas dengan mudah, sehingga mulai mengeluarkan sejumlah taktik seperti menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang menawarkan hadiah uang atas informasi yang dapat mengarah kepada penangkapan para pemimpin Hamas.
Dalam selebaran tersebut, pihak militer Israel menyeru kepada warga untuk menyediakan informasi mengenai Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan saudaranya Muhammed Sinwar, seorang pemimpin militer terkemuka pada sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.
Selain Sinwar bersaudara, militer Israel juga mencari informasi mengenai Mohammed Deif, komandan jenderal Brigade Al-Qassam, dan Rafaa Salameh, yang memimpin Batalyon Khan Younis.
Dalam selebaran itu tertulis antara lain bahwa "Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar 400 ribu dolar AS (Rp6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar 300 ribu dolar AS (Rp4,6 miliar), Rafaa Salameh 200 ribu dolar AS (Rp3,1 miliar) dan Mohammed Deif 100 ribu dolar (Rp1,5 miliar)."
Militer Israel juga menuliskan informasi kontak dan nama akun Telegram pada selebaran itu.
Namun, meski telah menggunakan taktik seperti itu, hingga kini para pejuang Hamas masih tetap melakukan perlawanan dengan teguh dan bahkan hingga dapat merusak berbagai tank canggih milik Israel yang digunakan dalam menginvasi Gaza.
Kejahatan kejam
Tidak hanya jumlah korban tewas yang kolosal, kebengisan pasukan negara Zionis itu juga telah membuat PBB memperingatkan adanya kejahatan kejam terkait kondisi pengungsi di Gaza akibat bombardemen Israel.
Menurut data PBB, sekitar 1,9 juta dari 2,2 juta warga Palestina telah mengungsi dan dipaksa masuk ke tempat-tempat yang kian sempit dan sangat padat di Gaza selatan dalam kondisi tidak sehat dan tidak higienis.
Tidak heran pula bila berbagai badan internasional memperingatkan akan adanya bencana kelaparan dan potensi wabah penyakit yang mendera para pengungsi Gaza.
Bahkan untuk infrastruktur yang penting bagi warga seperti Rumah Sakit Al Shifa, Israel juga berani menyerang staf medis, menangkap pasien, dan mencuri jenazah selama mereka mengepung kompleks medis tersebut.
Seperti dilaporkan sejumlah media, tentara Israel meninggalkan Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada 24 November setelah menduduki rumah sakit tersebut selama 10 hari, mengusir pasien, korban luka, dokter, paramedis, anggota staf lainnya, dan warga sipil yang sedang berlindung dari serangan yang meningkat di Gaza.
Selain itu, organisasi nirlaba di bidang HAM, Human Rights Watch (HRW), menulis kajian yang menunjukkan bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza dengan sengaja memutus akses masyarakat terhadap air dan makanan.
Seluruh hal tersebut, sebagaimana ditegaskan HRW, adalah berbagai contoh dari tindakan kejahatan perang.
Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional menetapkan bahwa sengaja membuat warga sipil kelaparan dengan merampas barang-barang yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka, termasuk dengan sengaja menghalangi pasokan bantuan, adalah kejahatan perang.
Tidak hanya di Gaza, kekejaman juga dilakukan Israel di Tepi Barat. Muhammad Nezzal, seorang anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, mengatakan beberapa tahanan sampai kehilangan kesadaran karena pemukulan brutal yang dilakukan pasukan Israel selama di penjara.
Nezzal ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan.
Nezzal, yang pulang ke rumah dengan kondisi patah tulang di tubuhnya, mengatakan pasukan Israel terus-menerus menggerebek sel dan memukuli para tahanan. Akibatnya, Nezzal mengalami patah tulang di jarinya, memar di tangan dan berbagai bagian tubuhnya.
Padahal, di lain pihak, beberapa sandera asal Israel yang dibebaskan di Gaza dilaporkan sejumlah media bahwa mereka tidak mendapatkan penyiksaan ketika ditahan oleh kelompok Palestina.
Dengan kondisi kebengisan dan kekacauan yang dilakukan pasukan Israel, tidak heran bila dunia semakin lama semakin mengisolasi negara Zionis itu.
Popularitas Hamas
Sedangkan Hamas sendiri, sebagai target utama yang ingin dihancurkan Israel, popularitasnya di kalangan warga Palestina semakin meroket.
Berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PSR) di Tepi Barat dan Jalur Gaza antara 22 November dan 2 Desember 2023, ditemukan bahwa dukungan terhadap Hamas meningkat tiga kali lipat di Tepi Barat dibandingkan tiga bulan lalu.
Sedangkan di Jalur Gaza, PSR mencatat bahwa dukungan terhadap Hamas meningkat tetapi tidak signifikan.
Ukuran sampel jajak pendapat ini adalah 1.231 orang dewasa, 750 di antaranya diwawancarai secara tatap muka di Tepi Barat dan 481 di Jalur Gaza di 121 lokasi yang dipilih secara acak.
Ketika ditanya mengenai pilihan responden terhadap partai atau pihak mana yang seharusnya berkuasa di Jalur Gaza setelah perang, hasilnya antara lain 60 persen responden memilih Hamas, 16 persen memilih pemerintahan Otoritas Palestina (PA) tanpa Presiden Abbas, 7 persen memilih PA bersama Abbas, serta 3 persen memilih satu atau lebih dari negara-negara Arab.
Sedangkan ketika ditanya partai politik atau aliran politik mana yang mereka dukung, persentase terbesar memilih Hamas (43 persen), diikuti oleh Fatah (17 persen), sementara 12 persen memilih kelompok lain atau pihak ketiga, dan 28 persen menjawab tidak satupun atau tidak tahu.
Tiga bulan lalu, PSR mencatat bahwa dukungan untuk Hamas hanya mencapai 22 persen dan Fatah sebesar 26 persen.
Berbagai angka tersebut menunjukkan bahwa dukungan terhadap Hamas kian membesar meski peperangan telah berlangsung hingga sekitar dua bulan, sehingga impian Israel untuk memusnahkan Hamas saat ini bak "pungguk merindukan bulan".
Pak Menkes itu (menyampaikan) sampai tahun ini gratis, tahun depan kita lihat apakah berbayar atau tidak. Itu melihat kondisi COVID-19
Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa rencana vaksin COVID-19 berbayar pada tahun 2024 masih belum diputuskan secara resmi.
Sementara, pada tahun 2023 ini vaksin untuk vaksinasi COVID-19 dipastikan gratis karena masih didanai pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Karena memang sebagian masih menggunakan APBN sampai tahun ini kan. Tahun depan belum tau seperti apa," kata Bey di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait mekanisme vaksinasi tahun 2024 apakah berbayar atau tidak.
Bey menilai kebijakan tersebut akan terkait dengan kondisi COVID-19 di Indonesia, termasuk Jawa Barat.
"Pak Menkes itu (menyampaikan) sampai tahun ini gratis, tahun depan kita lihat apakah berbayar atau tidak. Itu melihat kondisi COVID-19," ucapnya.
Baca juga: AIHSP tekankan pentingnya vaksinasi inklusif untuk pandemi ke depan
Bey sendiri menilai kondisi COVID-19 di Jawa Barat kasusnya relatif terkendali, dengan salah satu faktornya adalah penerapan protokol kesehatan oleh masyarakatnya.
"Sepertinya COVID-19 sudah terkendali dengan protokol kesehatan dan yang sakit pakai masker," tutur Bey.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi mengungkapkan total kasus COVID-19 di Jabar 1.395 per 27 Desember 2023 dengan kasus aktif bertambah 67 orang, dan yang telah sembuh ada 598 orang.
"Keterisian ruang rawat COVID-19 adalah 2,31 persen, masih aman di bawah lima persen. Setiap hari kita pantau," tuturnya.
Varian COVID-19 yang kini merebak kata Vini, masih varian Omicron dengan subvarian XBB.1.16, XBB.1.5, EG.5 dan juga JN.1. Subvarian Omicron yang sedang menular diketahui tidak menyebabkan kasus yang lebih buruk.
"Ini lebih ringan karena turunan dari omicron, hanya kenapa orang heboh, karena penularannya cepat dan itu menyebabkan kasus tinggi di negara lain. Di kita karena lebih disiplin maka tidak mewabah seperti varian sebelumnya," ucapnya.
Baca juga: Menparekraf minta penerapan protokol kesehatan kembali ditingkatkan
《buku mimpi 2d 05》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pundi 123 slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《buku mimpi 2d 05》bab terbaru。