s pinjam di shopee 268Jutaan kata 776997Orang-orang telah membaca serialisasi
《pos4dd》
Bawang Putih******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga pangan kompak menurun kecuali bawang putihdan cabai rawit hijauyang justru naik pada awal pekan ini.
Mengutip hargapangan.id, Senin (27/2), bawang putih ukuran sedang dibanderol Rp31.800 per kg dari sebelumnya Rp30.900 pada awal pekan kemarin. Sedangkan cabai rawit hijau dijual Rp48.650 per kg dari sebelumnya Rp48.300 per kg.
Sementara untuk harga pangan lainnya seperti daging sapi, ayam, telur hingga cabai-cabaian kompak turun.
Daging ayam ras segar turun dari Rp34.200 per kg menjadi Rp33.400 per kg. Telur ayam ras segar turun dari Rp28.950 per kg menjadi Rp28.200 per kg.
Bawang merah ukuran besar turun dari Rp40 ribu menjadi Rp38.750 per kg. Cabai merah keriting turun dari Rp46.750 per kg menjadi Rp44.900 per kg. Cabai rawit merah turun menjadi Rp63.150 per kg.
Beras kualitas super 1 turun dari Rp14.600 per kg menjadi Rp14.150 per kg. Beras kualitas super 2 turun dari Rp14.100 per kg menjadi Rp13.600 per kg.
Lihat Juga :Pengguna Mengeluh Tol Japek Banyak Lubang, Jasa Marga Minta Maaf |
Beras kualitas medium 1 turun dari Rp13.250 per kg menjadi Rp13 ribu per kg. Beras kualitas medium 2 turun dari Rp13.050 per kg menjadi Rp12.900 per kg.
Beras kualitas bawah 1 turun dari dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp11.850 per kg, dan beras kualitas bawah 2 sama dengan pekan lalu dijual Rp11.650 per kg.
Adapun harga minyak goreng kemasan bermerek 1 dijual dari Rp21.800 per kg menjadi Rp21.450 per kg. Harga minyak goreng kemasan bermerek 2 turun Rp20.150 per kg menjadi Rp20.100 per kg.
Minyak goreng curah dijual dari sebelumnya Rp15.600 per kg naik tipis menjadi Rp15.700 per kg. Gula pasir premium dijual dari Rp15.900 per kg menjadi Rp15.750 per kg, dan gula pasir lokal dijual dari sebelumnya Rp14.450 per kg menjadi Rp14.500 per kg pada awal pekan ini.
[Gambas:Video CNN]
UI Minta Gagasan Modal SDA, Masyarakat dan Karbon Masuk RPJP Bappenas******Denpasar, CNN Indonesia--
Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 - 2045 yang tengah dirumuskan Bappenas hingga akhir 2023, perlu memuat acuan pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan konsep Sumber Daya Alam, Masyarakat dan Karbon atau yang populer dengan istilah Natural Capital, Communities and Carbon (NCCC).
Dengan menyerap gagasan NCCC ini, Indonesia diharapkan bisa mewujudkan komitmen penurunan emisi karbon yang dijanjikan saat Perjanjian Paris disepakati para pihak pada 2015 silam.
Kepala Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia Prof. Jatna Supriyatna mengatakan hal ini selepas diskusi buku putih mengenai konsep NCCC yang digelar Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) di Kura-kura Island Bali (21/02).
Jatna menambahkan arahan strategi Indonesia dalam mendorong keberlanjutan dan melindungi keanekaragaman hayati harus berbeda dengan negara-negara lain.
"Semua jargon-jargon seperti carbon credit, carbon trading, social capital, dan sebagainya harus lebih dibumikan dan dijabarkan secara lebih sederhana seperti yang dipaparkan di White Paper (NCCC-red) ini, agar bisa menjangkau masyarakat seperti petani atau nelayan, dan bukan hanya di tingkat pembuat kebijakan saja," jelas Jatna.
Jatna menuturkan praktik masyarakat lokal bisa berbeda dengan daerah lainnya dalam hal tersebut. "Seperti Bali dan Papua, kekentalan tradisi adat dan hubungannya dengan alam bisa sangat berbeda, dan itu perlu diperhatikan ketika ingin mengadvokasikan prinsip seperti NCCC ke suatu daerah yang masih menganut erat adat tersebut," jelas Jatna.
White Paper Natural Capital, Communities and Carbon adalah konsep mengenai pembangunan rendah karbon yang mengacu pada penyelarasan pemanfaatan sumber daya alam dan kearifan lokal masyarakat.
Tantowi Yahya, Ketua Umum Yayasan UID menjelaskan, buku putih ini juga menampilkan beberapa praktik di lapangan yang sudah menerapkan konsep NCCC.
Dia menyebutkan hal itu di antaranya adalah di Dufa-dufa, Ternate, Maluku Utara; Tawangargo, Malang, JawaTimur; Pasir dan Sekubang, Mempawah, Kalimantan Barat; dan Nipah Panjang dan Medan Ma, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Lihat Juga :Pakar Ungkap Percakapan soal Lingkungan Masih Terkubur Isu Politik |
Sementara itu, Cininta Pertiwi, Strategy, Learning, and Knowledge Curator of Dala Institute sekaligus penyusun Buku Putih NCCC mengatakan tujuan buku itu adalah panduan bagi semua pelaku kepentingan.
"Tujuan dari White Paper ini adalah sebagai panduan untuk semua pelaku kepentingan terkait dari publik, swasta, dan pemerintah dalam memperkuat hubungan antara unsur alam dan manusia," Kata dia.
Diketahui, Indonesia resmi melakukan komitmen untuk mengatasi perubahan iklim pada Konferensi Para Pihak (COP) ke-15 pada 2009 lalu. Hal ini dituangkan ke dalam janji Nationally Determined Contribution(NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan
upaya domestik dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Pada 2021, atas masukan dari berbagai pihak, Indonesia telah memodifikasi dokumen NDC-nya. Terdapat beberapa penyesuaian merujuk dengan RPJMN 2020-2024 dan Visi Indonesia Emas 2045.
(ivn/asa)Label:slot emas 96、semua slot gacor、erek orang meninggal
Terkait:paling gacor malam ini、cara chat kredivo、main slot online、rtp、angka main yerevan、idncash gacor hari ini、ruangqq、cs kredivo online、luxuri12、dapat uang cepat
bab terbaru:slot 5000 via dana(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《pos4dd》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,voucher tiket pesawatHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pos4dd》bab terbaru。