slot member baru pasti menang 279Jutaan kata 334388Orang-orang telah membaca serialisasi
《tunai kilat ojk》
Mengenal perbedaan Flu Singapura dengan sariawan dan cacar******Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K)mengatakan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau lebih dikenal dengan Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut.
“Sariawan biasa hanya di mulut, wujudnya hampir sama, maka kadang-kadang orang tua ke dokter anaknya nggak mau makan pas dilihat karena ada lesinya di mulutnya,” kata Edi dalam diskusi daring yang diikuti, Selasa.
Lesi di mulut pada HFMD sama seperti sariawan yang juga dapat menyebabkan anak malas makan dan kesulitan menelan. Lesi dan lentingan juga bisa muncul di sekitar mulut bagian luar dan bibir.
Baca juga: Waspadai gejala Flu Singapura menular pada anak
Baca juga: Pakar sebut HFMD bukan penyakit berat, tapi cukup menular
Selain sariawan, penyakit lain yang juga kerap disamakan dengan Flu Singapura adalah cacar air dan campak. Namun Edi menegaskan bahwa keduanya berbeda dengan Flu Singapura dilihat dari lokasi munculnya lesi.
“Cacar air, lesinya di badan baru keluar, lesi lentingan tepi kulitnya merah kalau Flu Singapura tidak, dari lokasinya Flu Singapura paling sering di telapak kaki, telapak tangan dan mulut, kalau cacar jarang di telapak tangan,” jelasnya.
Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit, namun pada Flu Singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan bekas.
Hal ini karena lesi lentingan pada Flu Singapura tidak sedalam cacar yang bisa menembus hingga lapisan kedua jaringan kulit.
Perbedaan lainnya, kata Edi, Flu Singapura tidak menyebabkan kekebalan dan bisa terkena kembali jika daya tahan tubuh menurun. Berbeda dengan cacar yang jika sudah terkena maka tubuh bisa membentuk kekebalan sehingga jarang cacar bisa terkena kembali di kemudian hari.
“Virus ini tidak menyebabkan kekebalan, beda dengan cacar atau campak bisa kebal tapi virus ini nggak, kalau musim ini kena besoknya bisa kena lagi kalau dia ada kontak, jadi masih bisa kena,” kata Edi.
Sementara itu, Edi menjelaskan kasus Flu Singapura tercatat cukup tinggi di usia di bawah 6 tahun pada anak di Indonesia karena kurangnya kepekaan orang tua pada penyakit ini.
Seringkali saat anak demam, sulit makan, dan muncul bintik merah, orang tua tetap menyekolahkan anak dan tidak isolasi di rumah, sehingga penyebaran pada anak sangat tinggi dan cepat.
Meskipun tergolong penyakit ringan yang bisa sembuh dalam tujuh hari, Edi mengharapkan orang tua bisa mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Flu Singapura semakin banyak dengan mengisolasi anak jika demam dan muncul bintik merah pada telapak kaki, tangan dan mulut.
“Kalau anak kena Flu Singapura di isolasi dan cegah kontak dengan anak lain karena ini menular, masa infeksius 3-5 hari, 7 hari dia sudah tidak menular walaupun lesinya dalam tahap penyembuhan tapi tidak menular,” jelas Edi.
Baca juga: Menkes sebut paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh
Baca juga: Jangan sembarang gunakan antibiotik saat alami flu singapura
Baca juga: Flu singapura bukan flu setelah pergi ke Singapura
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Menpan RB dukung penguatan akuntabilitas kinerja Kemendes PDTT******
“Sehingga ini juga mendukung kemajuan bangsa melalui desa yang sejahtera dan mandiri,”Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendukung penguatan akuntabilitas kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), terutama dalam hal reformasi birokrasi (RB) tematik.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Ekonom: Pelaku pasar lakukan aksi ambil untung jelang Idul Fitri******
Aksi ambil untung jelang Hari Raya Idul Fitri dan keluarnya modal asing dari pasar dalam negeri juga menjadi penyebab pelemahan rupiahJakarta (ANTARA) - Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pelaku pasar melakukan aksi ambil untung menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 sehingga mempengaruhi volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Aksi ambil untung jelang Hari Raya Idul Fitri dan keluarnya modal asing dari pasar dalam negeri juga menjadi penyebab pelemahan rupiah," kata Reny kepada ANTARA di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan sentimen dalam negeri turut mempengaruhi pelemahan rupiah saat ini. Depresiasi rupiah dari sisi domestik antara lain dipengaruhi oleh repatriasi dividen pada kuartal I-2024 yang cenderung meningkatkan permintaan dolar AS. Tercatat total net capital outflowdari pasar saham dan obligasi dalam negeri mencapai Rp27,9 triliun month to date(mtd) atau Rp6,6 triliunyear to date (ytd). Dari dalam negeri terdapat kekhawatiran akan melebarnya Defisit Neraca Transaksi Berjalan pada tahun 2024 menjadi -1,5 persen produk domestik bruto (PDB) dari sebelumnya -0,11 persen PDB, terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor akibat melemahnya perekonomian global. Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2024 mencapai 19,31 miliar dolar AS, turun sebesar 9,45 persen (year-on-year/yoy).
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs slot terpercaya dan mudah menang、dana cerdas pinjaman online、java303 slot
Terkait:slot vip online、situs slot baru、mpo1221 login、cara pinjam uang di dana dompet digital、jutaslot88、situs slot 4d terpercaya、para raja77、slot 777 gacor、daftar permainan slot online、megalux138
bab terbaru:dapat uang lewat internet(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《tunai kilat ojk》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot gacor mudah maxwinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《tunai kilat ojk》bab terbaru。