kredit indonesia 744Jutaan kata 966099Orang-orang telah membaca serialisasi
《ajaib88》
OCBC NISP Gugat Bos Gudang Garam Rp232 M******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menggugat manajemen PT Hair Star Indonesia (PT HSI) sebesar Rp232 miliar ke Pengadilan Negeri Sidoarjo. Salah satu nama yang terseret kasus ini adalah bos PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo.
Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 19/Pdt.G/2023/PN Sda. Tim Kuasa Hukum Bank OCBC NISP Hasbi Setiawan membenarkan adanya gugatan tersebut. Menurutnya, gugatan dilayangkan karena perusahaan tersebut gagal membayar utang.
"Betul, kita sudah ajukan gugatan PMH (Perbuatan Melawan Hukum) di Pengadilan Negeri Sidoarjo," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/2).
"PT HMU itu dahulu pemegang saham PT HSI sejumlah 50 persen," imbuhnya.
Ia menjelaskan pada 2016 lalu PT HSI mengajukan pinjaman atau kredit modal kerja untuk mendukung pengembangan bisnis rambut palsu atau wig miliknya dan langsung diberikan oleh OCBC NISP.
Lihat Juga :Sri Mulyani Sebut Anggaran Pendidikan Tembus Rp617 T pada APBN 2023 |
Namun, pada 2021 lalu pembayaran rutin ke OCBC mulai macet sampai perusahaan mengajukan kepailitan. Di mana jumlah tagihan yang belum dibayarkan mencapai Rp232 miliar.
Ternyata, gugatan karena tak bayar utang kepada konglomerat itu tak hanya berasal dari OCBC. CNNIndonesia.com masih berupaya meminta konfirmasi kepada sejumlah pihak yang digugat dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, PT Bank Mega Tbk juga menggugat perdata Susilo Wonowidjojo atas dugaan perbuatan melawan hukum dengan total kerugian lebih dari Rp112 miliar.
Gugatan perusahaan keuangan di bawah CT Corp itu tercatat dengan Nomor 101/Pdt.G/2022/PN.Sda di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Jawa Timur.
Pihak tergugatnya adalah Susilo Wonowidjojo, Meylinda Setyo, Kasita Dewi Wonowidjojo, Swasti Dewi Wonowidjojo, Daniel Widjaja. Kemudian PT Hari Mahardika Usaha (PT HMU), Hadi Kristanto Niti Santoso, Notaris Ida Mustika, PT Hair Star Indonesia (PT HSI), Lianawati Setyo, dan PT Surya Multi Flora.
[Gambas:Video CNN]
Liu Qiangdong, 'Anak Ubi Jalar' Berharta Rp190 T dari China******Jakarta, CNN Indonesia--
Musibah terkadang malah menjadi berkahbagi sebagian orang. Begitu pula yang terjadi pada kehidupan Richard Liu Qiangdong.
Ketika SARS mewabah pada 2003 lalu dan warga di Beijing enggan keluar rumah karena takut tertular, inspirasi bisnis besar di dunia maya malah ia dapat.
Bisnis itu yang kemudian membuat Liu berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Data Forbes menunjukkan kekayaannya sekarang ini tembus US,8 miliar atau Rp190,573 triliun (Kurs Rp14.888 per dolar AS).
Lalu siapa sebenarnya Liu dan bisnis apa yang ia geluti sehingga bisa menjadi kaya seperti itu?
Mengutip berbagai sumber, Liu sebenarnya berasal dari keluarga kaya. Ia merupakan keturunan dari pemilik kapal kaya yang mengangkut barang di sepanjang Sungai Yangtze dan kanal kekaisaran kuno dari Beijing di utara ke Hangzhou di selatan.
Tetapi, keluarganya kehilangan segalanya hingga akhirnya orang tuanya menjadi petani miskin di Desa Chang'an, sebuah kawasan pertambangan batu bara gersang di sekitar 700 km selatan Beijing, China. Di desa inilah, ia kemudian lahir pada 10 Maret 1973.
Lihat Juga :TAIPANJack Ma, Mantan Tour Guide yang Jadi Konglomerat Berharta Rp344 T |
Karena kemiskinan yang membelit itu, selama delapan bulan dalam setahun, ia harus makan ubi jalar. Sementara, empat bulan lainnya bisa makan jagung.
Liu juga hanya bisa makan daging babi setahun dua kali. Itu pun kalau neneknya beruntung punya kacang yang kualitasnya bagus untuk dijual, lalu dibelikan daging babi.
Karena kemiskinan itu pula Liu kecil belum pernah melihat listrik. Untuk menikmati listrik, sepulang sekolah, ia dan teman-teman sekelasnya bertamasya ke Kota Lailong, di mana gedung pemerintah setempat sudah mulai dipasangi listrik.
Ia memimpin teman-temannya ke dalam gedung, menatap bola lampu yang menyala.
Lihat Juga :Deretan 5 Perempuan Paling Tajir di Indonesia |
Namun, kemiskinan itu tak membuatnya putus asa, termasuk untuk bersekolah. Ia tercatat pernah menempuh studi di Departemen Sosiologi di Renmin University of China pada 1992.
Di tengah kesibukannya menempuh studi, ia juga sudah aktif bekerja sebagai seorang programmer. Pendapatan sebagai seorang programmeritu kemudian ia investasikan untuk bisnis restoran.
Namun sayang, bisnis itu gagal hanya dalam waktu 8 bulan saja. Ketiadaan pengalaman manajemen yang kuat serta ulah juru masak dan kasir membuatnya bangkrut. Akibatnya, Liu rugi US0 ribu dan terlilit utang.
Lagi-lagi, kebangkrutan tak membuatnya putus asa. Setelah bangkrut, ia bekerja di Japan Life, sebuah perusahaan suplemen herbal raksasa Jepang sembari mengejar gelar master eksekutif administrasi bisnis dari China Europe International Business School, Shanghai.
Lihat Juga :Kekayaan Low Tuck Kwong Naik Jadi Rp457 T, Kian Lampaui Duo Hartono |
Dalam dua tahun, ia berhasil meraih gelar master. Gelar itu yang kemudian membawa Liu menduduki sejumlah jabatan penting seperti direktur komputer, direktur bisnis dan supervisor logistik.
Namun, karir gemilang tak membuatnya puas. Berbekal kemampuan manajerial di kantor lama dan ilmu yang didapat dari bangku sekolah, Liu memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri pada Juni 1998.
Di sebuah kantor seluas 4 meter persegi, ia membangun Jingdong, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis distribusi produk mangneto-optik di Zhongguancun High-tech Industrial Park, Beijing.
Perusahaan tersebut sukses. Hingga 2003, Liu dengan bendera Jingdong berhasil membuka 12 toko dengan merek Jingdong.
Namun, SARS yang mewabah pada 2003 sempat menghambat Liu dan Jingdong. Pasalnya, penyebaran wabah itu memaksa staf dan klien Jingdong harus banyak di rumah supaya tidak tertular SARS.
Akibatnya, Liu merugi hingga 8 juta yen. Kondisi itu memaksa Liu untuk memikirkan model bisnisnya supaya bisa bertahan. Akhirnya, Liu menemukan cara; mengalihkan penjualannya yang selama ini dilakukan secara konvensional menjadi online.
Lihat Juga :TAIPANWong Bersaudara, Pendiri Charles & Keith Kaya Raya Berkat Sepatu |
Peralihan itu dilakukannya setelah Liu melihat sejumlah karyawannya mengunggah beberapa produk perusahaan ke buletin online. Liu kemudian meluncurkan situs ritelonline-nya pada 2004 dengan nama JD.com, yang diambil dari singkatan Jingdong
Pada 2005, ia menutup semua toko offlineJingdong dan mengubahnya menjadie-commerce.
Baru saja berdiri, Liu sudah menerima tawaran untuk menjual JD.com dengan harga 18 juta yuan. Tapi, tawaran itu ia tolak mentah-mentah.
Ia memilih untuk terus mengembangkan JD.com. Pada 2007, Liu memperkuat jaringan bisnis perusahaan dengan membangun gudang, memperkuat layanan pengiriman secara langsung dan menolak memberikannya kepada pihak ketiga.
Lanjut ke halaman sebelah...
Label:338slot、cara pinjam uang di permata bank、cara pinjaman online di shopee
Terkait:mesin slot gacor、daftar permainan slot、suka slot88、erek erek angka、kodokmas99、bagaimana cara deposit slot via dana、tigerbet888、kudasakti168、slot yg sedang gacor、situs yang gacor malam ini
bab terbaru:agen toto88(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《ajaib88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman dengan tenor panjangHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ajaib88》bab terbaru。