gngplay 195Jutaan kata 585366Orang-orang telah membaca serialisasi
《jarum77》
Hoaks! Video penyetujuan usulan hak angket pada awal Maret 2023******Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 10 menit menarasikan Ketua DPR Puan Maharani mengetuk palu menyetujui usulan hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.
Dalam unggahan tersebut, dinarasikan juga kubu 02 Prabowo-Gibran marah karena puan menyetujui hak angket tersebut.
Berikut narasi dalam unggahan video yang telah ditayangkan lebih dari 30 ribu tersebut:
“GEMPAR HARI INI || PUAN KETOK PALU PERSIDANGAN KOALISI PRABOWO TOLAK HAK ANGKET TIBA² DI JALANKAN
BERITA TERBARU
PALU SIDANG RESMI DIKETOK
KUBU PRABOWO MARAH PUAN MAHARANI SETUJUI USULAN HAK ANGKET”
Namun, benarkah Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024 tersebut?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, foto Puan Maharani dalam thumbnail tersebut merupakan editan. Foto aslinya serupa dengan unggahan Liputan6 yang dideskripsikan “Seorang anggota DPR RI meletakkan berkas di meja Popong Otce Djundjunan karena tidak puas dengan sikap Ketua DPR RI sementara tersebut, Jakarta, (1/10/14).”.
Selain itu, narator dalam video tersebut juga membacakan narasi dari laman MetroTV “Keseriusan PDIP Gulirkan Hak Angket Ditunggu”, Detik yang berjudul “Ganjar Jawab Jimly soal Hak Angket Cuma Gertak Politik: Kami Tak Menggertak” dan CNN yang berjudul “Politikus Senior PPP Tolak Hak Angket, PDIP Buka Suara”.
Dalam ketiga narasi tersebut tidak ada penjelasan dan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani menyetujui hak angket kecurangan pemilu 2024 dalam sidang DPR.
Klaim: Video Puan Maharani setujui usulan hak angket kecurangan pemilu 2024
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Jokowi bekukan DPR RI
Cek fakta: Hoaks! Mahasiswa robohkan Istana Negara, tolak pengesahan Perppu Ciptaker
Baca juga: Mahfud sebut hak angket tak bisa ubah hasil pemilu
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Pemkab Kuningan: 2.465,14 ton beras bantuan pangan disalurkan ke KPM******Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, mencatat sebanyak 2.465,14 ton beras dari program bantuan pangan tahap pertama 2024 telah disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah itu. “Bantuan pangan dari cadangan beras pemerintah telah disalurkan kepada setiap KPM,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi di Kuningan, Minggu. Ia menjelaskan distribusi bantuan pangan bertujuan meringankan beban masyarakat yang terdaftar sebagai KPM, dalam memenuhi kebutuhan beras untuk konsumsi.
Baca juga: Pemkab Kuningan pastikan bantuan pangan disalurkan merata ke KPM Menurut dia, dalam program bantuan pangan tersebut setiap KPM mendapatkan beras seberat 10 kilogram serta diharapkan upaya ini bisa berdampak terhadap pengendalian inflasi. “Kami juga melakukan monitoring penyaluran bantuan pangan ini, karena program ini untuk strategi atau upaya pengendalian inflasi beras di Kabupaten Kuningan,” ujarnya. Wahyu menyampaikan bahwa selain bantuan pangan, masyarakat di Kabupaten Kuningan yang tidak terdaftar sebagai KPM tetap bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Sebab, kata dia, Diskatan bersama Bulog Cirebon selalu mengadakan kegiatan gerakan pangan murah (GPM) yang dilakukan rutin pada setiap pekan dengan menyediakan beras sekitar 10 ton atau lebih.
Baca juga: Pj Bupati Garut pastikan stok bantuan pangan tidak kedaluwarsa “Kami melakukan kegiatan GPM rutin setiap hari Minggu di Car Free Day. Beras sebanyak 46,5 ton telah disalurkan kepada masyarakat,” tuturnya. Ia mengemukakan upaya ini harus dilakukan, karena sejak awal tahun 2024 harga beras mengalami kenaikan sebesar 7,27 persen (month to month/mtm). Rinciannya, harga beras medium di kisaran Rp14.000-Rp14.500 per kilogram dan beras premium Rp15.500-Rp16.000 per kilogram. Ia menyebutkan tidak hanya beras, dalam kegiatan GPM itu disediakan juga bahan kebutuhan pokok lainnya yang dijual lebih murah dari harga pasar. Tujuannya, kata dia, agar harga sembako di Kabupaten Kuningan tetap stabil sesuai daya beli masyarakat atau setidaknya nilai komoditas itu tidak mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 2024.
Baca juga: 53.876 warga Kudus terima bantuan beras 10 kg “Strategi lain yang akan kami lakukan yaitu dengan program penjualan bahan pangan untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Kuningan. Kemudian penyaluran beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Bulog ke kios-kios di pasar tradisional dan modern,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkes: Pandemi COVID******Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan pandemi COVID-19 lalu menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam pembangunan infrastruktur kesehatan agar negara lebih siap menghadapi pandemi-pandemi lain di masa depan.
"Virus COVID-19 masih bermutasi, dan WHO sudah mengingatkan ada virus X yang belum diketahui tetapi dapat menyebabkan pandemi. Artinya, kita harus bersiap-siap," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataan di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kemenkes: Pandemi COVID-19 titik balik RI perkuat kesehatan nasional
Nadia memberikan respons tersebut terkait 3 tahun peringatan kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Diketahui, kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020. Terdapat dua pasien, yaitu seorang perempuan berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.
Dia menjelaskan, saat ini COVID-19 masih ada, dan masih bermutasi pula. Akan tetapi, kata dia, jumlah kasus per harinya sudah semakin rendah, dan fatalitas akibat penyakit itu pun sangat turun.
Menurut Nadia, COVID-19 memberikan berbagai pelajaran berharga, seperti penyediaan alat kesehatan, vaksin, dan obatan-obatan secara domestik atau dalam negeri, yang dinilai membuat negara menjadi lebih mandiri. Hal itu, ujar dia, agar negara tidak bergantung pada pihak lain untuk ke depannya.
Baca juga: Kemenkes: Kerja sama pentahelix pembelajaran utama pandemi COVID-19
Selain itu, dia mengatakan bahwa pelajaran lainnya yang dipetik Indonesia adalah penguatan riset dan surveilans guna deteksi dini virus baru di suatu daerah, serta penemuan anomali kesakitan dan kematian.
Melalui hal-hal tersebut, katanya, Indonesia pun menginisiasi sejumlah hal, baik di skala regional maupun global. Contohnya, realisasi vaksinasi COVID-19 sebagai program imunisasi nasional yang diperuntukkan pada kelompok rentan, seperti orang lanjut usia, orang dengan komorbiditas atau obesitas berat, ibu hamil, serta anak berusia di bawah 12 tahun yang punya gangguan imunitas (immunocompromised).
Baca juga: Kemenkes: Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X
Dia melanjutkan, pada skala global, ada inisiatif berupa Pandemic Fund saat G20 dan Keketuaan ASEAN, yang diharapkan bakal bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan, respons, serta penanganan pandemi di masa depan. Hal tersebut juga diharapkan untuk mendorong adanya kerja sama dalam bidang teknologi, seperti whole genome sequencing (WGS), berbagi informasi dan data, juga kolaborasi dalam pengembangan kapasitas antarnegara.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot gacor elangwin、fosilqq、alfa4d
Terkait:hoki633、daftar slot gacor hari ini、777 slot demo、link slot gacor jam sekarang、menang 123 slot、lapak123、koin33、nenektogel、microgaming 88、pinjaman tunai shopee
bab terbaru:jitu189(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《jarum77》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,alilabolaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jarum77》bab terbaru。