petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

situs slot 007

ciri ciri situs slot penipu 662Jutaan kata 749416Orang-orang telah membaca serialisasi

《situs slot 007》

Jabar: Solusi terbaik dicarikan untuk warga korban tanah bergerak KBB******

Jabar: Solusi terbaik dicarikan untuk warga korban tanah bergerak KBB
Situasi bangunan roboh pasca pergerakan tanah tanggal 29 Februari 2024 di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). ANTARA/HO-BPBD Jawa Barat
yang utama adalah keselamatan warga
Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa solusi terbaik akan dicarikan untuk warga korban terdampak bencana tanah bergerak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Terkait dengan relokasi atau apakah mereka boleh kembali, kita menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG dan juga PVMBG. Besok hari Senin dari hasil itu dilihat apakah direlokasi atau tetap di sana tetapi tetap yang utama adalah keselamatan warga," kata Bey saat meninjau lokasi, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu.

Bey mengharapkan hasil asesmen itu cepat keluar agar masyarakat segera mendapatkan kepastian. Apabila hasilnya nanti para warga harus direlokasi, Bey mengaku telah berkorban dengan Kepala BNPB dan akan membantu relokasi hunian.

"Saya berkoordinasi dengan Kepala BNPB setelah hasil quickasesmen seperti apa akan memberikan bantuan juga ke masyarakat yang terdampak. Terutama kalau relokasi, BNPB akan membantu untuk membangun rumah," ucap Bey.

Dalam peninjauannya ke lokasi pergerakan tanah di Desa Cibedug dan Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Bey menemukan bahwa pergeseran tanah di Desa Cibedug, terjadi pada tanggal 19 Februari 2024 dan terjadi pergeseran susulan pada 29 Februari 2024.

Baca juga: Tanggap Darurat diberlakukan di Cigombong KBB terkait tanah bergerak
Baca juga: Badan Geologi paparkan analisis pergerakan tanah di Bandung Barat
Baca juga: Tanah bergerak di Kandangan telah dilaporkan ke Badan Geologi

Sementara di Desa Cibitung, Bey mengungkapkan bahwa terjadi juga pergerakan tanah yang hampir serupa.

Meskipun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah dan fasilitas umum terdampak, termasuk bangunan sekolah yang hancur dan jalan kampung retak, sehingga 192 warga mengungsi.

"Sejak ada tanda-tanda pergeseran (tanah) itu mereka (warga) sudah mengungsi jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Atas hal tersebut, Bey mengapresiasi kesadaran masyarakat Desa Cibedug dan Desa Cibitung yang mau mengungsi setelah adanya tanda-tanda akan terjadinya pergerakan tanah, hingga membuat tidak adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Dan ini salah satu contoh bagaimana masyarakat sudah mengantisipasi jadi kesadaran akan terjadinya bencana dan sudah mau masyarakat itu bersama sama untuk mengamankan bahwa yang utama adalah keamanan yang penting masyarakat langsung mau untuk mengungsi setelah adanya tanda tanda akan terjadinya pergeseran tanah," tutur Bey.

Tidak lupa, Bey mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem, mengingat BMKG memprediksi curah hujan tinggi akan terjadi sampai Maret-April.

"Sejak awal BMKG memprediksi bahwa curah hujan ekstrem akan terjadi sampai April. Nah itu memang harus berhati-hati, kurangi kegiatan di luar ruang terutama kalau sedang terjadi hujan," tuturnya menambahkan.

Baca juga: PVMBG: Waspada bencana tanah bergerak saat musim hujan
Baca juga: Longsor dan pergerakan tanah landa sejumlah wilayah di Sukabumi
Baca juga: Warga bongkar rumah di area bencana tanah bergerak Banjarnegara

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan******

Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan
Ilustrasi. Ist
Kini, Pemerintah saat ini juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.
Jakarta (ANTARA) - Berlangsungnya ketahanan suatu negara salah satunya ditentukan oleh kebijakan fiskal. Anggaran negara yang sehat dengan pengelolaan yang bijaksana menjadi penentu kemampuan suatu negara dalam mempertahankan kedaulatannya.

Tak terkecuali Indonesia. Republik ini perlu memastikan pengelolaan instrumen fiskal, dalam hal ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dikelola secara akuntabel agar keberlangsungan negara dapat terjaga dengan baik.

Kesadaran itu telah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa waktu lalu, saat Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Februari lalu, dia menegaskan APBN harus dikelola secara akuntabel. Pasalnya, APBN merupakan instrumen yang menjadi penyokong negara dalam menghadapi gejolak ekonomi sekaligus untuk mencapai tujuan negara.

APBN mulanya merupakan warisan kolonial yang disusun berdasarkan Indische Comptablitetiswet(ICW), yang kemudian dipatenkan melalui Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 setelah Indonesia merdeka. Penyusunan APBN dilakukan oleh perhitungan anggaran oleh Pemerintah lalu diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), praktik yang masih berlaku hingga sekarang.

Namun, dalam jejak historis, penyusunan APBN mengalami berbagai dinamika. Fiskal negara pada era Soekarno kerap mengalami defisit karena pengeluaran besar-besaran untuk bidang militer demi mempertahankan kemerdekaan, yang berlanjut terciptanya inflasi tinggi usai Pemerintah memutuskan mencetak uang untuk membiayai pengeluaran.

Tak kunjung membaik, Soekarno membubarkan DPR pada akhir 1950-an usai APBN yang diajukannya ditolak. Dia juga mengeluarkan Perppu Nomor 6 Tahun 1960 untuk menetapkan APBN dan memecah posisi Menteri Keuangan menjadi beberapa jabatan menteri.

APBN kemudian bergerak pada arah baru di bawah pengelolaan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada era Orde Baru. Kebijakan fiskal dirancang untuk berimbang antara penerimaan dan pengeluaran. Susunan Kementerian Keuangan pada era itu, atau disebut sebagai Departemen Keuangan, terus mengalami perubahan.

Inflasi berhasil ditekan, namun utang makin membengkak karena penerimaan negara kebanyakan bersumber dari utang luar negeri.

Instrumen fiskal negara akhirnya mengalami perubahan fundamental pascakrisis ekonomi 1997-1998 dan jatuhnya rezim Orde Baru. Format APBN disusun berdasarkan standar internasional Government Finance Statistic (GFS), di mana pinjaman bukan diklasifikasikan sebagai penerimaan negara melainkan sumber pembiayaan.

Pada masa itu juga lahir paket undang-undang pengelolaan keuangan negara yang menggantikan ICW warisan Belanda, di antaranya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
 

APBN pada masa Jokowi

APBN pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga tak luput mengalami banyak gejolak. Salah satunya pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal 2020 lalu yang menjadi hantaman keras bagi keuangan negara.

Pada periode krisis itu, APBN perlu hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan serta kebutuhan hidup rakyat.

Di bawah kendali Sri Mulyani, anggaran negara menyediakan alokasi khusus untuk COVID-19 yang mulanya sebesar Rp52,4 triliun pada 2020, kemudian meningkat 81,3 persen menjadi Rp188 triliun pada tahun berikutnya. Anggaran COVID-19 baru ditekan pada 2022 setelah kondisi mulai pulih dan dihilangkan pada 2023.

Sementara itu, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang digunakan untuk memberikan insentif dan subsidi naik signifikan pada masa pandemi. Pada 2019, anggaran perlinsos digelontorkan sebesar Rp308,4 triliun. Lalu, naik 61,5 persen pada 2020 menjadi Rp498 triliun. Anggaran perlinsos pada tahun berikutnya terus bertahan di atas Rp400 triliun, hingga terakhir pemerintah menganggarkan sebesar Rp496,8 triliun pada APBN 2024.

Selain pandemi, perekonomian juga dihadapkan dengan berbagai guncangan lainnya, seperti konflik geopolitik yang berdampak pada pasokan dan harga energi-pangan, perubahan iklim, serta kebijakan moneter global.

Berbagai krisis yang muncul membuat banyak negara mengalami perlambatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia yang pertumbuhan ekonominya pernah terjerembap hingga minus 2,07 persen (year-on-year/yoy) pada 2020.

Untuk memulihkan perekonomian, Pemerintah menyusun berbagai reformasi ekonomi, misalnya, memberikan stimulus APBN untuk meningkatkan daya beli masyarakat. APBN sebagai instrumen fiskal juga bekerja sama dengan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi agar kinerja konsumsi rumah tangga dapat terjaga.

Fiskal negara juga diperankan sebagai katalisator transformasi ekonomi, terutama mengenai pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menyokong pergerakan ekonomi yang diharapkan dapat mencapai pemerataan. Sementara pembangunan SDM diwujudkan melalui pendidikan, kesehatan, dan perlinsos.

Di samping itu, untuk makin memperkuat fundamental perekonomian nasional, pemerintahan Jokowi berupaya melakukan reformasi struktural yang diwujudkan dengan kelahiran sejumlah UU di bidang fiskal, di antaranya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Dengan berbagai respons fiskal terhadap gejolak ekonomi itu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tepatnya 5,05 persen pada 2023, di tengah melemahnya perekonomian global. Dengan pencapaian itu pun, defisit fiskal tetap terjaga, di mana APBN mencetak defisit 1,65 persen pada tahun yang sama.

Sri Mulyani, dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, berbangga mengatakan APBN mampu menjaga perekonomian sekaligus melanjutkan agenda pembangunan Indonesia tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kredibilitasnya.


APBN transisi

APBN kini sedang diuji di tengah fase transisi pemerintahan. Terakhir kali Indonesia mengalami transisi pemerintahan hampir 10 tahun silam.

Kala itu, digunakan APBN Perubahan untuk menyikapi pergantian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Pemerintahan SBY hanya mencantumkan anggaran untuk fungsi-fungsi dasar pemerintahan (baseline) saat menyusun APBN 2015. Hal itu dilakukan guna memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan berikutnya, yang kemudian disempurnakan oleh Jokowi dengan program-program yang ia janjikan.

Kini, Pemerintah juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, saat dihubungi ANTARA mengingatkan bahwa APBN pada masa transisi harus dilakukan pemantauan dan evaluasi. Dari sisi penerimaan negara, misalnya, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) perlu terus dioptimalkan agar penerimaan tak bergantung dengan pajak dan cukai.

Sementara dari sisi pengeluaran, ia menggarisbawahi pentingnya alokasi anggaran yang ditujukan pada program-program prioritas produktif serta memiliki efek berganda (multiplier effect) lebih besar.

Terlebih ke depan, perekonomian diperkirakan masih sarat tantangan. Oleh karena itu, APBN harus disiapkan agar dapat tangguh menahan guncangan perekonomian sehingga dapat hadir untuk melindungi rakyat.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Pelatih Persija nilai hasil selama Februari tidak baik******

Pelatih Persija nilai hasil selama Februari tidak baik
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll (tengah) memberikan instruksi kepada pesepak bola Persija Jakarta Ryo Matsumura (kiri) saat menghadapi Dewa United pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (2/3/2024). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll menilai hasil pertandingan yang diperoleh Macan Kemayoran selama Februari tidak baik namun para pemain bisa bangkit dengan memutus tiga kekalahan.

Persija mengakhiri rentetan hasil buruk setelah menghajar Dewa United  4-1 pada pekan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu.

"Bulan Februari ini bukanlah bulan terbaik untuk Persija tapi saya senang karena para pemain bisa bangkit dari dari kekalahan," kata Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dalam konferensi pers seusai laga.

"Selain itu, selama sesi latihan para pemain selalu menunjukkan performa yang bagus, pada malam ini kalau kami tidak melakukan banyak kesalahan akhirnya kami bisa menang juga."

Lemenangan Persija Jakarta dalam laga Sabtu itu tercipta berkat dua gol Marko Simic dan Ryo Matsumura, sementara Dewa United membalas lewat penalti Risto Mitrevski.

Baca juga: Persija akhiri rentetan hasil buruk seusai hajar Dewa United 4-1

Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut, kemenangan atas Dewa United memang bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan mental Persija. 

Namun Thomas Doll mengungkapkan para pemainnya harus tetap waspada karena akan menantang seteru berat, Persib Bandung, pada pekan ke-28 Liga 1 Indonesia.

"Namun kami akhirnya bisa kembali lagi ke Jakarta dengan suasana yang menyenangkan karena dua kali tanding di Bali, kami tidak mendapatkan hasil yang menyenangkan ," ujar pelatih berkebangsaan Jerman tersebut.

Kemenangan ini mengantarkan Persija naik ke peringkat tujuh dengan 35 poin dari 27 pertandingan, sedangkan Dewa United turun ke posisi delapan dengan poin sama.

Baca juga: Ajak Riak optimistis PSS Sleman mampu rebut tiga poin dari Persebaya
 

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:akulaku belanja cicilan

Perbarui waktu:2024-07-07

Daftar bab terbaru
cara mendapat penghasilan dari shopee
angka jitu net
sediaqq
kredivo kontak
daftar situs slot gacor terpercaya
cara pasang toto
pinjaman maybank online
pos4d
warna paito taiwan
Daftar isi semua bab
Bab 1 prediksi togel macau
Bab 2 rtp mos777
Bab 3 slot tanpa deposit awal
Bab 4 pola trik slot
Bab 5 cicilan elektronik tanpa bunga
Bab 6 pinjaman kta syariah online
Bab 7 menang hoki slot
Bab 8 slot gacor maxwin terpercaya
Bab 9 judi slot online
Bab 10 alexis slot gacor
Bab 11 betwin138
Bab 12 cicilan 0 akulaku
Bab 13 gacor plus slot
Bab 14 masterbet188
Bab 15 jamin gacor slot
Bab 16 one ter slot
Bab 17 pinjol cairin
Bab 18 login kredivo pakai email
Bab 19 duit aman legal atau ilegal
Bab 20 slot ka
Klik untuk melihattersembunyi di tengah8688bab
sejarahBacaan TerkaitMore+

Siswa Lurus A

judiindo
Pemkot Tangerang kedepankan pengelolaan sampah berbasis masyarakat
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tihar Sopian meninjau Material Recovery Facility atau Tempat Pengolahan Sampah yang berada di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Sabtu. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang
fokus pada siklus pembuatan pupuk dan solusi inovatif lainnya
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten mengedepankan upaya kolaborasi dan prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam menangani jumlah produksi yang terus meningkat.

"Saat ini produksi sampah di Kota Tangerang mencapai sekitar 1.300 ton per hari, jumlah yang sangat besar. Kita harus kolaborasi, dengan mengedepankan prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Aula SMPN 1 Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan terus ditingkatkan, karena kerja keras dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan bebas sampah.

"Diperlukan upaya kolaboratif dan komprehensif dari semua pihak dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan," ujarnya,

Ia juga mengatakan Pemkot Tangerang terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan mendorong pengelolaan sampah melalui berbagai metode seperti pemeliharaan maggot, bank sampah, sedekah sampah, dan lainnya.

"Hasilnya didistribusikan kepada masyarakat serta membantu sekolah adiwiyata dalam pembuatan pupuk,” kata dia.

Baca juga: Wali Kota Tangerang dorong pengelolaan sampah organik dengan maggot
Baca juga: DLH Tangerang buat tempat pembuangan sampah darurat

Ia mengatakan, Pemkot Tangerang juga akan terus membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mengurangi sampah, mulai dari tingkat rumah tangga hingga lingkungan sekolah.

“Lakukan pengelolaan sampah secara masif, memperluas dan meningkatkan program pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kota Tangerang, dengan fokus pada siklus pembuatan pupuk dan solusi inovatif lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan mengelola sampah secara masif.

“Mari kita jadikan HPSN 2024 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup, demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Pelajar SMP di Singaraja daur ulang sampah wujud cinta lingkungan 
Baca juga: Jateng beri penghargaan 48 Desa Mandiri Sampah
Baca juga: Bantul kembangkan TPST sebagai industri bangkitkan unit ekonomi

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Hiburan panjang umur

shop gacor
Huawei Luncurkan Dua Solusi yang Mempercepat Perkembangan Teknologi Pintar di Bandara
Moussa Huang, Direktur Bisnis Penerbangan Global, BU Transportasi Cerdas Huawei
Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - Di MWC Barcelona 2024, Huawei meluncurkan dua solusi untuk industri bandara global— Fully Connected Fiber Network dan Perimeter Security with Fiber Sensing. Lewat dua solusi ini, Huawei ingin meningkatkan perkembangan teknologi pintar industri dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang inovatif.
Investasi bandara pintar (smart airport) di dunia kini benar-benar melesat. Ketika fokus industri penerbangan beralih dari investasi infrastruktur menuju pemutakhiran dengan teknologi pintar, terlihat dari konstruksi digital dan cerdas, berbagai bandara di seluruh dunia juga ingin menghadirkan koneksi yang sangat baik, serta pengalaman yang nyaman ketika penumpang pesawat menempuh perjalanan. "Artinya, industri bandara berupaya mempercepat transformasi teknologi pintar dengan jaringan yang lebih andal, aplikasi yang lebih cerdas dan nyaman, serta layanan yang lebih optimal.
Moussa Huang, Director, Global Aviation Business, Smart Transportation BU, Huawei, berkata, "Pengembangan bandara pintar pada masa depan melibatkan proses jangka panjang. Maka, Fully Connected Fiber Network Solution dari Huawei mengintegrasikan teknologi IP dan optik untuk membangun jaringan terkonvergensi. Solusi ini menghadirkan access network dan backbone network yang semakin andal, tangkas, sederhana, dan ramah lingkungan. Solusi ini mendukung jaringan yang canggih untuk aplikasi pintar di industri bandara."
Zhang Hao, Direktur Sensing Serat Optik untuk Jaringan Optik Perusahaan, Huawei

Di ajang ini, Zhang Hao, Director, Optical Fiber Sensing, Enterprise Optical Network, Huawei, dalam paparannya menyebutkan, perimeter bandara, unsur yang melindungi kegiatan operasional di lapangan terbang, berfungsi sebagai barikade keamanan pertama yang mengisolasi lapangan terbang dari lingkungan sekitarnya. Perimeter Security with Fiber Sensing Solution yang inovatif dari Huawei memakai sensor serat optik terdistribusikan dan analisis video. Dengan demikian, solusi ini melengkapi sistem proteksi perimeter bandara dengan sensor multidimensi yang sangat akurat. Solusi ini mengatasi hambatan teknis dalam bentuk missed alarm dan false alarm. Hasilnya, false alarm berkurang hingga lebih dari 90%. Solusi ini sangat relabel untuk melindungi perimeter bandara.
Ke depan, Huawei akan terus berkolaborasi dengan klien dan mitra untuk mengeksplorasi skenario penggunaan di industri bandara secara lengkap. Secara kolaboratif, Huawei dan pihak-pihak terkait segera mengembangkan berbagai solusi lain, mengintegrasikan TIK dan skenario industri, serta menerapkan solusi tersebut secara luas dalam proyek-proyek teknologi pintar guna memfasilitasi transformasi cerdas.
Narahubung: hwebgcomms@huawei.com  

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024

Tertawa Erythrina

manilabet365
Kemenperin latih industri kecil pakai bahan baku halal bagi batik haji
Kementerian Perindustrian melatih industri kecil menggunakan bahan baku halal dalam rangka mendukung batik haji nasional. ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melatih industri kecil menggunakan bahan baku halal dalam rangka mendukung batik haji nasional.

Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin Mohammad Ari Kurnia Taufik mengatakan dalam regulasi UU 33/2014, disebutkan bahwa produk yang diproduksi dan diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki sertifikat halal termasuk produk tekstil yang salah satunya berupa batik.

Sebab, salah satu titik kritis yang bisa menyebabkan terhalangnya kehalalan pada produk batik, antara lain adalah penggunaan bahan baku, bahan tambahan, atau bahan penolong yang bersumber dari hewan yang diharamkan menurut syariat Islam.

“Oleh karena itu, pada 29 Februari - 1 Maret 2024, kami telah menyelenggarakan bimtek pembuatan malam dan kuas halal untuk batik,” ujar Ari di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Kemenperin: Prinsip industri hijau utamakan efisiensi dan efektivitas

Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama antara PPIH dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta.

Bimtek tersebut untuk membantu pemenuhan dan percepatan sertifikasi halal bagi para pelaku industri kecil batik. “PPIH hadir untuk memberikan pendampingan dan kemudahan akses dalam fasilitasi sertifikasi halal bagi industri kecil,” kata Ari.

Dalam rangkaian kegiatan bimtek, Kapus PPIH menyerahkan secara simbolis lilin malam dan kuas halal kepada Nur Giri Indah Batik perwakilan industri kecil batik di Yogyakarta yang menjadi peserta, dengan disaksikan Kepala BBSPJIKB Budi Setiawan. Para peserta bimtek ini selanjutnya akan difasilitasi mendapatkan sertifikasi halal secara gratis oleh Kemenperin melalui pendaftaran di Sistem Informasi Pendataan Industri Halal (Saliha).

Kemenperin proaktif untuk memfasilitasi pelaku industri kecil untuk mendapatkan sertifikasi halal sehingga produknya dapat berdaya saing di ranah domestik hingga global. Upaya strategis ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Baca juga: Kemenperin: Industri makanan-minuman penopang ekonomi Indonesia

“Sertifikasi halal merupakan instrumen wajib yang telah ditetapkan pemerintah melalui UU 33/2014 tersebut. Pelaku industri kecil juga terus kami dorong untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal,” kata Ari.

Ari berharap, melalui bimtek ini para pelaku industri kecil batik mampu mandiri untuk menyediakan dan membuat bahan baku malam secara halal dan bahan penolong kuas halal secara berkelanjutan. Ke depannya, PPIH Kemenperin juga turut mendukung program penyediaan batik haji halal secara nasional.

“Kami optimis, kerja sama berkelanjutan ini dapat mendorong Indonesia menuju produsen tekstil terbesar dunia dan mendorong program pemerintah dalam menyelenggarakan batik haji halal nasional,” ujarnya.

Kemenperin mencatat, industri batik yang tergolong dalam kelompok industri tekstil dan produk tesktil (TPT), memiliki peranan penting dalam mendongrak ekonomi nasional.

Ini terlihat dari capaian nilai ekspor batik dan produk batik sepanjang tahun 2022 menembus 64,56 juta dolar AS atau meningkat 30,1 persen dibanding capaian tahun 2021. Sementara itu, pada periode Januari-April 2023, nilai ekspor batik dan produk batik sebesar 26,7 juta dolar AS.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024

Penjinak Jenius

omega 123 slot
Menjaga APBN yang berdaulat dan tangguh meredam guncangan
Ilustrasi. Ist
Kini, Pemerintah saat ini juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.
Jakarta (ANTARA) - Berlangsungnya ketahanan suatu negara salah satunya ditentukan oleh kebijakan fiskal. Anggaran negara yang sehat dengan pengelolaan yang bijaksana menjadi penentu kemampuan suatu negara dalam mempertahankan kedaulatannya.

Tak terkecuali Indonesia. Republik ini perlu memastikan pengelolaan instrumen fiskal, dalam hal ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dikelola secara akuntabel agar keberlangsungan negara dapat terjaga dengan baik.

Kesadaran itu telah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Beberapa waktu lalu, saat Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Februari lalu, dia menegaskan APBN harus dikelola secara akuntabel. Pasalnya, APBN merupakan instrumen yang menjadi penyokong negara dalam menghadapi gejolak ekonomi sekaligus untuk mencapai tujuan negara.

APBN mulanya merupakan warisan kolonial yang disusun berdasarkan Indische Comptablitetiswet(ICW), yang kemudian dipatenkan melalui Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 setelah Indonesia merdeka. Penyusunan APBN dilakukan oleh perhitungan anggaran oleh Pemerintah lalu diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), praktik yang masih berlaku hingga sekarang.

Namun, dalam jejak historis, penyusunan APBN mengalami berbagai dinamika. Fiskal negara pada era Soekarno kerap mengalami defisit karena pengeluaran besar-besaran untuk bidang militer demi mempertahankan kemerdekaan, yang berlanjut terciptanya inflasi tinggi usai Pemerintah memutuskan mencetak uang untuk membiayai pengeluaran.

Tak kunjung membaik, Soekarno membubarkan DPR pada akhir 1950-an usai APBN yang diajukannya ditolak. Dia juga mengeluarkan Perppu Nomor 6 Tahun 1960 untuk menetapkan APBN dan memecah posisi Menteri Keuangan menjadi beberapa jabatan menteri.

APBN kemudian bergerak pada arah baru di bawah pengelolaan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada era Orde Baru. Kebijakan fiskal dirancang untuk berimbang antara penerimaan dan pengeluaran. Susunan Kementerian Keuangan pada era itu, atau disebut sebagai Departemen Keuangan, terus mengalami perubahan.

Inflasi berhasil ditekan, namun utang makin membengkak karena penerimaan negara kebanyakan bersumber dari utang luar negeri.

Instrumen fiskal negara akhirnya mengalami perubahan fundamental pascakrisis ekonomi 1997-1998 dan jatuhnya rezim Orde Baru. Format APBN disusun berdasarkan standar internasional Government Finance Statistic (GFS), di mana pinjaman bukan diklasifikasikan sebagai penerimaan negara melainkan sumber pembiayaan.

Pada masa itu juga lahir paket undang-undang pengelolaan keuangan negara yang menggantikan ICW warisan Belanda, di antaranya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
 

APBN pada masa Jokowi

APBN pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) juga tak luput mengalami banyak gejolak. Salah satunya pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal 2020 lalu yang menjadi hantaman keras bagi keuangan negara.

Pada periode krisis itu, APBN perlu hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan serta kebutuhan hidup rakyat.

Di bawah kendali Sri Mulyani, anggaran negara menyediakan alokasi khusus untuk COVID-19 yang mulanya sebesar Rp52,4 triliun pada 2020, kemudian meningkat 81,3 persen menjadi Rp188 triliun pada tahun berikutnya. Anggaran COVID-19 baru ditekan pada 2022 setelah kondisi mulai pulih dan dihilangkan pada 2023.

Sementara itu, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang digunakan untuk memberikan insentif dan subsidi naik signifikan pada masa pandemi. Pada 2019, anggaran perlinsos digelontorkan sebesar Rp308,4 triliun. Lalu, naik 61,5 persen pada 2020 menjadi Rp498 triliun. Anggaran perlinsos pada tahun berikutnya terus bertahan di atas Rp400 triliun, hingga terakhir pemerintah menganggarkan sebesar Rp496,8 triliun pada APBN 2024.

Selain pandemi, perekonomian juga dihadapkan dengan berbagai guncangan lainnya, seperti konflik geopolitik yang berdampak pada pasokan dan harga energi-pangan, perubahan iklim, serta kebijakan moneter global.

Berbagai krisis yang muncul membuat banyak negara mengalami perlambatan ekonomi, tak terkecuali Indonesia yang pertumbuhan ekonominya pernah terjerembap hingga minus 2,07 persen (year-on-year/yoy) pada 2020.

Untuk memulihkan perekonomian, Pemerintah menyusun berbagai reformasi ekonomi, misalnya, memberikan stimulus APBN untuk meningkatkan daya beli masyarakat. APBN sebagai instrumen fiskal juga bekerja sama dengan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi agar kinerja konsumsi rumah tangga dapat terjaga.

Fiskal negara juga diperankan sebagai katalisator transformasi ekonomi, terutama mengenai pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menyokong pergerakan ekonomi yang diharapkan dapat mencapai pemerataan. Sementara pembangunan SDM diwujudkan melalui pendidikan, kesehatan, dan perlinsos.

Di samping itu, untuk makin memperkuat fundamental perekonomian nasional, pemerintahan Jokowi berupaya melakukan reformasi struktural yang diwujudkan dengan kelahiran sejumlah UU di bidang fiskal, di antaranya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Dengan berbagai respons fiskal terhadap gejolak ekonomi itu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tepatnya 5,05 persen pada 2023, di tengah melemahnya perekonomian global. Dengan pencapaian itu pun, defisit fiskal tetap terjaga, di mana APBN mencetak defisit 1,65 persen pada tahun yang sama.

Sri Mulyani, dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, berbangga mengatakan APBN mampu menjaga perekonomian sekaligus melanjutkan agenda pembangunan Indonesia tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kredibilitasnya.


APBN transisi

APBN kini sedang diuji di tengah fase transisi pemerintahan. Terakhir kali Indonesia mengalami transisi pemerintahan hampir 10 tahun silam.

Kala itu, digunakan APBN Perubahan untuk menyikapi pergantian pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Pemerintahan SBY hanya mencantumkan anggaran untuk fungsi-fungsi dasar pemerintahan (baseline) saat menyusun APBN 2015. Hal itu dilakukan guna memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan berikutnya, yang kemudian disempurnakan oleh Jokowi dengan program-program yang ia janjikan.

Kini, Pemerintah juga perlu mempersiapkan APBN untuk tahun depan, yang praktiknya bakal dijalankan oleh pemerintahan selanjutnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, saat dihubungi ANTARA mengingatkan bahwa APBN pada masa transisi harus dilakukan pemantauan dan evaluasi. Dari sisi penerimaan negara, misalnya, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) perlu terus dioptimalkan agar penerimaan tak bergantung dengan pajak dan cukai.

Sementara dari sisi pengeluaran, ia menggarisbawahi pentingnya alokasi anggaran yang ditujukan pada program-program prioritas produktif serta memiliki efek berganda (multiplier effect) lebih besar.

Terlebih ke depan, perekonomian diperkirakan masih sarat tantangan. Oleh karena itu, APBN harus disiapkan agar dapat tangguh menahan guncangan perekonomian sehingga dapat hadir untuk melindungi rakyat.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Cincin Dewa Memasak

betwin4d
Pemkab Bogor gandeng Kadin jual beras murah keliling pasar tradisional
Masyarakat membeli beras dalam operasi pasar murah di Pasar Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)
...Kami melaksanakan operasi pasar khususnya beras karena dalam rangka pengendalian harga terutama di tingkat masyarakat,
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menjual beras murah dengan berkeliling ke pasar tradisional untuk pengendalian inflasi daerah.

"Dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor. Kami melaksanakan operasi pasar khususnya beras karena dalam rangka pengendalian harga terutama di tingkat masyarakat," kata Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu saat menjual beras murah di Pasar Cigombong, Bogor, Sabtu.

Ia menjelaskan, operasi pasar juga dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga: BPS DKI : Harga beras Februari tertinggi dalam tiga tahun terakhir

Kata dia, harga beras di pasaran sudah mencapai Rp76 ribu-Rp80 ribu/5 kilogram. Pada operasi pasar murah ini Pemerintah Kabupaten Bogor dengan menggandeng Kadin, PD Pasar Tohaga, dan Perum Bulog menjual dengan harga Rp53 ribu/5 kilogram.

"Kegiatan ini sangat penting, dalam rangka menghadapi Ramadhan sehingga warga masyarakat punya akses yang lebih luas dan terbuka. Alhamdulillah hari ini sudah disalurkan 10 ton beras kemudian dalam perjalanan ada tambahan lagi 10 ton dari Bulog," ungkap Asmawa.

Asmawa menegaskan, operasi pasar ini akan rutin dilaksanakan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bogor secara bergiliran.

"Hari ini giliran Pasar Cigombong, besok di kecamatan lain sampai saatnya nanti harga beras di tingkat pengecer bisa stabil kembali," tuturnya.

Baca juga: Kementan sebut potensi panen raya Maret-April capai 8,46 juta ton

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro memastikan stok beras di wilayah Kabupaten Bogor dalam kondisi aman meski harganya masih mengalami kenaikan jika dibandingkan kondisi normal.

"Sampai saat ini masih relatif aman serta untuk harga beras tersebut masih mengalami kenaikan," ungkap Rio.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring Polres Bogor ke Gudang Bulog di Kecamatan Dramaga, Bogor, masih terdapat beras seberat 3.000 ton yang terdiri dari berbagai jenis.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024

Tidak ada jejak di langit

maya4d
MWC2024: FiberHome Pamerkan Berbagai Inovasi Mutakhir di Barcelona
Booth FiberHome
Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - FiberHome mengusung tema "Connecting the Digital Bright Future" di MWC2024. FiberHome melansir berbagai perkembangan terkini dalam kemampuan integrasi Sky-land-sea, evolusi jaringan, serta transformasi digital untuk mengatasi tantangan dan peluang dari gelombang transformasi digital yang tengah berlangsung.
Jaringan 5G : Solusi yang Mudah Diterapkan dalam Berbagai Skenario
FiberHome adalah penyedia solusi 5G terpadu yang menghadirkan seri produk "All-in-One" untuk menyederhanakan jaringan serta menghemat biaya konstruksi. Memperkenalkan solusi xGTTH2.0, FiberHome memangkas biaya investasi awal secara drastis, meningkatkan fleksibilitas dan utilisasi jaringan, terutama konstruksi jaringan FWA.
Industri 5G+ : Mewujudkan Keunggulan
FiberHome menghadirkan aplikasi 5G yang dirancang khusus untuk sejumlah industri seperti pertambangan, petrokimia, kereta api, transportasi, dan pencapaian dalam komunikasi berkapasitas besar 5G-A, RedCap, jaringan deterministik, dan sensor fusion, guna mengoptimalkan berbagai aplikasi IoT, produksi, dan penginderaan posisi.
6G: Merintis Perkembangan Masa Depan
Sebagai pemain utama IMT-2030(6G), FiberHome memamerkan rangkaian antena prototipe 6G RHS terbaru, platform verifikasi teknologi 6GHz, dan berpartisipasi dalam pengujian teknologi inti. Dengan demikian, FiberHome berkontribusi besar terhadap penelitian dan standardisasi 6G.
Smart ON: Berinovasi pada Era Post-400G
FiberHome mengusung jaringan optik ke era 400G, melansir sejumlah teknologi seperti single-wave rate yang menembus 800G/Tbps dan multi-band communication S/C/L. FiberHome juga membuat sejumlah inovasi seperti FiONE mesin jaringan kembaran digital serta fiber vibration sensing yang meningkatkan efisiensi, pemeliharaan, dan daya tahan konstruksi jaringan.
All-Optical Access: Menghubungkan Masa Depan Digital
Menyambut era 10GE, FiberHome menawarkan solusi komprehensif untuk berbagai skenario. Dengan teknologi FTTR, PON, dan POL, sistem 50GPON memberikan fasilitas pemutakhiran jaringan secara lancar dan menghemat biaya implementasi jaringan. Selain itu, solusi MiniPON ikut mempercepat pembangunan jaringan fiber broadband secara hemat biaya di wilayah pedesaan terpencil.
Ekosistem Smart Marine:  Pembangunan Jaringan Laut yang Efisien
Sebagai pemimpin industri pada segmen jaringan Kelautan, FiberHome memamerkan proses layanan turnkey EPC, fitur produksi-manufaktur. Perangkat submarine repeater generasi kedua mencapai transmisi 12.000 km, sedangkan kapasitas serat optik ROPA mencapai 48 pasang dan kapasitas sistem hingga 460Tbps.
Inovasi OFC Innovation: Mendukung Perkembangan Industri
Sebagai pemasok utama kabel serat optik global, FiberHome memamerkan daya saing kapasitas produksinya, termasuk produk serat optik mutakhir seperti 19-core single-mode fiber untuk transmisi sistem dan 7-core single-mode fiber untuk proyek jaringan super optik di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, serta low-loss hollow-core fiber berkapasitas besar yang tengah dikembangkan.
Pemberdayaan Digital: Meningkatkan Efisiensi Manajemen Produksi
FiberHome menghadirkan solusi layanan teknologi digital full-stack berdasarkan pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar. Solusi ini menawarkan sejumlah aplikasi seperti pemantauan produksi, optimalisasi parameter, pengendalian mutu, dan optimalisasi biaya. Dengan demikian, solusi ini Meningkatkan Efisiensi Manajemen Produksi.
Emergency Command: Menyumbangkan Kearifan China untuk Kota-Kota di Luar Negeri
Sistem komunikasi terintegrasi pusat komando seri FiberHome DS menggabungkan dalam format suara, data, dan video. Produk ini menampilkan lokasi peristiwa secara real-time, komunikasi video di lokasi kerja dengan format rear-view, serta visual yang intuitif. Sistem tersebut diterapkan dalam skenario tanggap darurat seperti bantuan bencana, pusat komando pemadam kebakaran, dan kecelakaan lalu lintas. Melalui solusi ini, FiberHome menyumbangkan kearifan China dalam bidang keselamatan publik di kota-kota di luar negeri.
FiberHome berkomitmen berkolaborasi dengan rekan-rekan industri lain guna mencari solusi praktis untuk masa depan digital, serta bekerja sama menggerakkan pertumbuhan industri yang berkelanjutan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024