cara daftar pinjol agar di acc 730Jutaan kata 798573Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs slot gacor pagi ini》
Harga Cabai dan Beras Meroket Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga cabaidan beras di pasar Jakarta hingga Depok kompak melonjak menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Harga cabai bahkan meroket dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.
Pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (6/12), di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sardjono selaku penjual bawang dan cabai mengaku ada kenaikan harga cabai rawit ori sejak beberapa hari terakhir.
Ia menjelaskan biasanya menjual cabai rawit ori seharga Rp40 ribu per kg. Harga cabai perlahan naik hingga Rp50 ribu dan kini sudah menyentuh Rp60 ribu per kg.
Senada, Tutut yang juga berjualan di kawasan Pasar Minggu harus menjual cabai rawit ori dengan harga tinggi karena kenaikan sudah terjadi di level pemasok.
"Cabai naik banyak, sekarang Rp60 ribu per kg. Kemarin Rp40 ribu-Rp50 ribu per kg, tapi tergantung jenisnya ya. Kalau cabai rawit ori ini yang naik banyak. Rawit biasa sekarang Rp55 ribu dari pemasok," kata Tutut.
Tutut juga menjelaskan bahwa ada kenaikan harga tomat sebesar Rp2.000 per kg. Sehingga, saat ini harga tomat dibanderol Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kg.
Lihat Juga :Tahu Lenyap dari Pasar Jakarta- Depok, Harga Tempe Melonjak 100 Persen |
Lebih lanjut, Maemun selaku penjual beras di kawasan Pasar Minggu mengeluhkan soal kenaikan harga beras. Ia kini harus menaikkan harga beras sebesar Rp500 per liter untuk setiap jenisnya.
"Kemarin Rp8.000 per liter beras paling murah, sekarang Rp8.500 per liter. Sebelumnya jual Rp8.000 per liter kita masih dapat untung dikit, sekarang enggak. Paling mahal Pandan Wangi Rp13 ribu per liter, naik Rp500. Ngerinya akhir tahun makin naik," keluhnya.
Kenaikan harga cabai dan beras juga dikeluhkan oleh penjual di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat. Nani selaku penjual bawang dan cabai mengatakan harga cabai rawit naik tinggi jelang libur Nataru.
Ia menjelaskan semua harga bawang-bawangan dan cabai naik sejak beberapa hari lalu. Kini, Nani menjual bawang merah seharga Rp32 ribu per kg dan bawang putih Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk bawang-bawangan.
Lihat Juga :Daftar 10 Bahan Pokok yang Persediaannya di Bulog-BUMN Pangan Menipis |
"Cabai rawit itu Rp60 ribu per kg, tadinya Rp40 ribu per kg. Sudah tiga hari ini naiknya. Kalau tomat Rp18 ribu per kg, tadinya cuma Rp10 ribu per kg," jelasnya.
Sementara itu, harga beras di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat juga melonjak. Joko selaku penjual beras menjelaskan kenaikan harga merata untuk setiap jenis beras yang dijual.
Kenaikan harga beras ini berbarengan dengan harga telur ayam yang juga mengalami kenaikan harga hingga Rp32 ribu per kg. Saat ini, ia menjual beras paling mahal di angka Rp13 ribu per liter untuk jenis Ketan Putih.
"Pokoknya naik harganya, tapi kalau soal paling murah, ya beras masih ada yang Rp8.000 atau Rp8.500 per liter. Naiknya rata-rata Rp500, tapi kurang tahu sih sampai akhir tahun apa bakal naik terus," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Harga Cabai dan Beras Meroket Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga cabaidan beras di pasar Jakarta hingga Depok kompak melonjak menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Harga cabai bahkan meroket dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.
Pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (6/12), di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sardjono selaku penjual bawang dan cabai mengaku ada kenaikan harga cabai rawit ori sejak beberapa hari terakhir.
Ia menjelaskan biasanya menjual cabai rawit ori seharga Rp40 ribu per kg. Harga cabai perlahan naik hingga Rp50 ribu dan kini sudah menyentuh Rp60 ribu per kg.
Senada, Tutut yang juga berjualan di kawasan Pasar Minggu harus menjual cabai rawit ori dengan harga tinggi karena kenaikan sudah terjadi di level pemasok.
"Cabai naik banyak, sekarang Rp60 ribu per kg. Kemarin Rp40 ribu-Rp50 ribu per kg, tapi tergantung jenisnya ya. Kalau cabai rawit ori ini yang naik banyak. Rawit biasa sekarang Rp55 ribu dari pemasok," kata Tutut.
Tutut juga menjelaskan bahwa ada kenaikan harga tomat sebesar Rp2.000 per kg. Sehingga, saat ini harga tomat dibanderol Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kg.
Lihat Juga :Tahu Lenyap dari Pasar Jakarta- Depok, Harga Tempe Melonjak 100 Persen |
Lebih lanjut, Maemun selaku penjual beras di kawasan Pasar Minggu mengeluhkan soal kenaikan harga beras. Ia kini harus menaikkan harga beras sebesar Rp500 per liter untuk setiap jenisnya.
"Kemarin Rp8.000 per liter beras paling murah, sekarang Rp8.500 per liter. Sebelumnya jual Rp8.000 per liter kita masih dapat untung dikit, sekarang enggak. Paling mahal Pandan Wangi Rp13 ribu per liter, naik Rp500. Ngerinya akhir tahun makin naik," keluhnya.
Kenaikan harga cabai dan beras juga dikeluhkan oleh penjual di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat. Nani selaku penjual bawang dan cabai mengatakan harga cabai rawit naik tinggi jelang libur Nataru.
Ia menjelaskan semua harga bawang-bawangan dan cabai naik sejak beberapa hari lalu. Kini, Nani menjual bawang merah seharga Rp32 ribu per kg dan bawang putih Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk bawang-bawangan.
Lihat Juga :Daftar 10 Bahan Pokok yang Persediaannya di Bulog-BUMN Pangan Menipis |
"Cabai rawit itu Rp60 ribu per kg, tadinya Rp40 ribu per kg. Sudah tiga hari ini naiknya. Kalau tomat Rp18 ribu per kg, tadinya cuma Rp10 ribu per kg," jelasnya.
Sementara itu, harga beras di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat juga melonjak. Joko selaku penjual beras menjelaskan kenaikan harga merata untuk setiap jenis beras yang dijual.
Kenaikan harga beras ini berbarengan dengan harga telur ayam yang juga mengalami kenaikan harga hingga Rp32 ribu per kg. Saat ini, ia menjual beras paling mahal di angka Rp13 ribu per liter untuk jenis Ketan Putih.
"Pokoknya naik harganya, tapi kalau soal paling murah, ya beras masih ada yang Rp8.000 atau Rp8.500 per liter. Naiknya rata-rata Rp500, tapi kurang tahu sih sampai akhir tahun apa bakal naik terus," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Daftar 10 Bahan Pokok yang Persediaannya di Bulog******Jakarta, CNN Indonesia--
Data Badan Pangan Nasional (BPN) menunjukkan cadangan panganpemerintah di Bulogdan BUMN pangan kritis. Setidaknya ada 10 bahan pangan yang pasokannya kritis.
Berikut daftarnya;
Pertama, beras. Kebutuhan beras per bulan di Indonesia mencapai 2.575.730 ton. Tapi, persediaan beras di Bulog hanya 514.160 ton dan ID Food hanya 959 ton.
Kedua, daging sapi dan kerbau. Total kebutuhan dua komoditas tersebut di tanah air mencapai 60.011 ton.
Tapi persediaan untuk daging sapi hanya 4,69 ton di Bulog dan 692,34 ton di ID Food. Sementara itu, untuk daging kerbau hanya ada 23.157,20 ton di Bulog dan tidak ada sama sekali di ID Food.
Ketiga, jagung. Dari total kebutuhan jagung yang mencapai 1.271.698 ton per bulan, tidak ada cadangan yang dimiliki pemerintah baik di Bulog maupun BUMN pangan.
Keempat, Kedelai. Dari total kebutuhan 247.455 ton per bulan, tidak ada sama sekali cadangan yang dimiliki pemerintah baik di Bulog maupun BUMN pangan.
Kelima, cabai. Dari total kebutuhan cabai yang mencapai 165.077 ton per bulan, Bulog hanya memiliki 3,20 ton saja.
Keenam, daging ayam. Dari total kebutuhan daging ayam per bulan yang mencapai 266.287 ton, pemerintah melalui Bulog hanya memiliki cadangan 12,01 ton. Sedangkan di ID Food hanya ada 76,66 ton.
Ketujuh, minyak goreng. Dari total kebutuhan minyak goreng yang mencapai 332 ribu kiloliter per bulan, saat ini pemerintah hanya memiliki cadangan sebanyak 21.125,74 kiloliter. Cadangan itu tersimpan di Bulog sebanyak 4.372,27 kliliter, ID Food 828,37 kiloliter, dan PTPN 15.925,10 kiloliter.
[Gambas:Video CNN]
Kedelapan, bawang merah. Dari total kebutuhan bawang merah yang mencapai 90.150 ton per bulan, cadangan yang dimiliki pemerintah di Bulog hanya 34,64 ton.
Kesembilan, bawang putih. Dari kebutuhan sebanyak 50.185 ton per bulan, pemerintah hanya memiliki cadangan di Bulog sebanyak 29,55 ton.
Kesepuluh, telur ayam. Dari total kebutuhan sebanyak 458.557 ton per bulan, cadangan yang dimiliki pemerintah di Bulog hanya 110,08 ton per bulan.
"Untuk cadangan pangan di Bulog dan BUMN pangan ini memang saat ini kita hanya punya beras, gula pasir, daging kerbau, ya sedikit," ujar Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) ArifPrasetyo Adi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (5/12) kemarin.
Lihat Juga :ANALISISStok Pangan Bulog Menipis, Akankah Indonesia Dilanda Krisis? |
Ia mengatakan Badan Pangan Nasional, Bulog dan BUMN Pangan sekarang sedang berupaya mengatasi masalah itu.
"Ini adalah tugas Badan Pangan Nasional nanti tentunya bersama BUMN di bidang pangan termasuk Bulog, ID Food, dan PTPN 3. Dalam prosesnya kita juga sudah mempersiapkan dan sudah jadi Perpres 125/2022 tentang cadangan pangan pemerintah yang selama ini kita punya hanya beras, sehingga paralel kita kerjakan stok komoditas lainnya," tutur Arif.
(agt/dzu)Label:pasti168、gacor slot 77、badak slot88
Terkait:voucher google play murah、slot kasih wd terus、olo4d、situs slot terpercaya、bet 400 maxwin berapa、pinjaman langsung acc、situs ceme terpercaya、bonus new member slot 200、pinjaman online ojk bunga rendah 2022、rtp live wbocash
bab terbaru:rtp resmi slot(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《situs slot gacor pagi ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bonansaslotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs slot gacor pagi ini》bab terbaru。