hadir777 981Jutaan kata 375423Orang-orang telah membaca serialisasi
《cair limit kredivo》
Pesepeda Motor Luka Ringan akibat Tertimpa Pohon Tumbang di Karangpandan******
KARANGANYAR —Seorang pengendara sepeda motor tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan deras disertai angin di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (31/1/2024) malam.
Musibah pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Tawangmangu-Solo, tepatnya di dekat Hotel Jawa Dwipa Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan.
Promosi Cetak Rekor, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 21.000 Orang Sehari
Beruntung korban hanya mengalami luka ringan.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan korban bernama Kristiana, warga Desa Karang, Kecamatan Karangpandan.
Saat kejadian korban mengendarai sepeda motor Honda Vario warna merah.
“Kejadian tadi selepas magrib, pohon tumbang dan mengenai pengendara yang lewat. Alhamdulillah korban selamat,” kata Hendro kepada Rabu malam.
Ia menjelaskan Kristiana mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Korban langsung dibawa ke RS PKU Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.
Selain mengevakuasi korban, tim BPBD bersama sukarelawan setempat membantu membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan.
Untuk beberapa lama jalan tersebut ditutup untuk umum.
“Kami melakukan langkah cepat untuk membersihkan pohon tumbang agar akses jalan bisa dilalui lagi,” katanya.
Hendro meminta warga mewaspadai hujan dan angin hingga akhir Februari nanti.
Hendro mengingatkan warga tidak berteduh di bawah pohon dan bangunan yang rawan roboh di saat angin ribut.
Deputi V Staf Presiden Ikut Mundur, Tak Mau Jadi Beban Politik******
Jaleswari yang diketahui masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023, menyatakan mundur karena tidak ingin dipersepsikan sebagai beban politik Presiden Joko Widodo.
“Alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang. Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya,” tutur Jaleswari.
Dia juga menyatakan memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik.
“Saya pribadi memohon maaf apabila dalam mengemban jabatan sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terdapat ruang penyempurnaan yang belum saya isi secara maksimal,” ujar Jaleswari.
Dia mendoakan Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik dan senantiasa diterangi jalannya oleh Allah SWT.
Label:cara main domino qiu qiu agar menang terus、2d angka jitu、slot indonesia gacor
Terkait:kode alam 60、pinjol auto acc、homebet88、togel master hk、10 situs slot terbaik、situs slot tergacor terbaru、arti dari paylater、jenderal 77 slot、cara deposit luxury111、play slot 123
bab terbaru:cara menang main slot fafafa higgs domino(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
SOLO–Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional & Call for Paper Hukum, Bisnis, Sains dan Teknologi (Hubisintek) pada Sabtu (6/1/2024) via Zoom.
Kegiatan ilmiah dengan tema Keberlanjutan Bisnis dalam Transformasi Teknologi di Era Society 5.0tersebut merupakan pilihan yang menarik mengingat Indonesia saat ini sedang menghadapi dinamika pasar global, yang menuntut untuk selalu berkembang dan berinovasi.
Promosi Hadiri WEF 2024 di Swiss, Dirut BRI Sunarso Ungkap Peran Holding Ultra Mikro
Selain itu, bisnis digital kini semakin diminati karena keunggulannya yang tidak dimiliki oleh bisnis konvensional. Prospek bisnis digital sangat menjanjikan, terutama jika melihat kemajuan teknologi yang kian pesat sebab hal tersebut akan menjadikan bisnis ini semakin mudah pula berkembang.
UDB Surakarta dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (11/1/2024) menguraikan di masa modern, masyarakat lebih menikmati berselancar di internet ketika ingin membeli sesuatu.
“Ini berkaitan dengan media sosial seperti Facebook hingga Instagram yang menjadi ladang bisnis untuk memperluas pasar melalui pendekatan terhadap penggunanya,” demikian tulis UDB Surakarta.
Platform digital seperti media sosial tersebut pun dapat membantu bisnis menjangkau target pasar yang tepat sesuai fitur demografinya. Ini meningkatkan peluang bisnis untuk berkembang lebih cepat dan menjangkau skala global.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam seminar nasional Hubisintek tersebut meliputi beberapa tokoh inspiratif, antara lain: Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P. (Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Widya Mataram Yogyakarta), Dr. Singgih Purnomo, M.M. (Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta) dan Ridho Jusmadi, SH.,MH (Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura).
“Diskusi dalam kegiatan ini menghasilkan rujukan bahwa kemajuan teknologi membawa peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas produk UMKM sehingga diperlukan standardisasi kebijakan industri teknologi untuk memberikan perlindungan bagi para pelaku bisnis maupun konsumen,” demikian menurut UDB.
Selain itu, diperlukan aksesibilitas dan keberlanjutan, pengawasan dan pengontrolan platform digital supaya dapat memberikan dampak yang positif di pasar global.
SOLO —Tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo baru saja meluncurkan super aplikasi Go to Sragen.
Aplikasi ini merupakan salah satu produk Kedaireka Matching Fund tim yang diketuai oleh Prof. Izza Mafruhah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen.
Promosi Dulu Terimpit Pandemi, Klaster Usaha Ini Berkembang Berkat BRI KlasterkuHidupku
Aplikasi ini diluncurkan secara terbatas pada Senin (21/11/2022) lalu. Go to Sragen mewadahi berbagai kebutuhan para pelancong saat berkunjung ke Kabupaten Sragen.
“Alhamdulillah aplikasi Go to Sragen hasil Kedaireka Sragen Hebat sudah bisa di-download pada Playstore. Apabila bapak/ibu mau tindak Sragen segala macam informasi ada di genggaman, mulai dari kuliner, tempat wisata, sampai toko oleh-oleh sudah tersedia,” terang Izza.
Aplikasi ini merupakan salah satu bagian dari kerja sama Kedaireka yang dilakukan oleh tim Izza. Program Kedaireka yang digagas oleh Izza bertajuk “Tiga Berlian”. Maksud “Tiga Berlian” ini adalah mengubah tiga destinasi wisata di Kabupaten Sragen yaitu Situs Purbakala Sangiran, Gunung Kemukus, dan Waduk Kedung Ombo menjadi destinasi yang diminati wisatawan.
Baca Juga: 4 Alasan Bali Cocok Jadi Lokasi Event Internasional Menurut Pakar Wisata UNS
Destinasi Waduk Kedung Ombo dan Gunung Kemukus diadakan program “Sailing to Boyolayar” atau berlayar menuju Boyolayar, sebuah tempat di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Wisatawan akan berlayar dari kawasan Gunung Kemukus ke Boyolayar selama satu jam. Selama perjalanan, ada pemandu wisata yang diminta untuk menceritakan sejarah dan hal menarik lain tentang kawasan yang dilewati. Begitu sampai di Boyolayar, wisatawan akan dijamu dengan makan siang di warung.
Sementara itu, pendekatan yang dipakai di destinasi Sangiran adalah menyediakan suvenir dengan harga yang ramah di kantong. Selama ini Sangiran terkenal dengan batu akik, tetapi harga batu akik melambung tinggi.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa UNS Raih Juara I Creative Content Competition Tingkat Nasional
Untuk itu, pengrajin akik di sana akan dilatih cara membuat suvenir akik berharga murah sehingga nyaman di kantong wisatawan.
Program yang diinisiasi oleh Izza bersama lima anggota timnya lolos pendanaan Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Program ini mendapat dana hingga Rp1 miliar untuk diimplementasikan pada tahun ini.
JAKARTA –TikTok mendorong para kreator konten agar mengunggah video horizontal seperti video YouTube. Selain itu, TikTok juga mendorong mereka untuk membuat video dengan durasi panjang.
TikTok tampaknya memberikan insentif kepada para kreator konten untuk mulai mengunggah video horizontal yang berdurasi lebih dari satu menit, menurut kreator @candicedchap dan @kenlyealtumbiz, sebagaimana disiarkan laman The Verge, Selasa (30/1/2024).
Promosi Dulu Terimpit Pandemi, Klaster Usaha Ini Berkembang Berkat BRI KlasterkuHidupku
TikTok mengatakan akan “meningkatkan” video-video ini dalam waktu 72 jam setelah diunggah. Kreator yang telah menggunakan TikTok selama lebih dari tiga bulan akan memenuhi syarat untuk mendapatkan peningkatan jumlah penonton, selama video tersebut bukan iklan atau dari partai politik.
“YouTube-isasi” TikTok telah terjadi untuk sementara waktu. Platform ini sedang menguji video berdurasi 30 menit, dan itu terjadi hanya beberapa bulan setelah mulai memperluas durasi video hingga 15 menit.
Sebagian besar video YouTube cenderung berdurasi 10 menit atau lebih (bayangkan vlog “satu hari dalam kehidupanku”) untuk alasan monetisasi daripada konten berdurasi pendek yang menjadi ciri khas TikTok.
Ini bukan pertama kalinya TikTok mendorong asetnya yang paling berharga, yaitu para kreator, untuk mengunggah lebih banyak konten seperti YouTube di platform ini.
Program Paywall barunya, Series, memungkinkan pengguna membuat koleksi video, hingga 20 menit, untuk pelanggan berbayar. Para kreator bisa menetapkan harga mulai dari USD1 hingga USD190 atau sekitar Rp3 juta (kurs saat ini).
Dengan video horizontal dan preferensi yang meningkat untuk konten yang lebih panjang, pembuat konten mungkin tergoda untuk mengunggah kembali materi YouTube mereka.
Meskipun YouTube, atau setidaknya YouTube Shorts, masih membayar kreator lebih banyak, mengulang konten yang sama di berbagai platform sudah terjadi. YouTube, di sisi lain, memperkenalkan lebih banyak fitur sehingga akan terasa lebih seperti TikTok.
Jika telah tersedia, TikTok horizontal akan terlihat bagus di aplikasi iPad yang telah diubah.
JAKARTA — Istana Kepresidenan turut merespons sindiran Butet Kertaradjasa yang dinilai sebagai ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan orasi di panggung rakyat Ganjar-Mahfud, di Kulonprogo, Minggu (28/1/2024).
Dilansir Bisnis.com, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah ambil pusing. Mengingat, Kepala Negara sudah sering menerima sindiran dari sejumlah pihak.
Promosi Rayakan HUT ke-128, BRI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Berbagai Wilayah
“Sudah sering Pak Jokowi terima sindiran,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, selama ini orang nomor satu di Indonesia itu pun telah menerima banyak hal sejak 2014, mulai dari kabar bohong atau hoaks, ujaran kebencian hingga fitnah, tetapi selama ini Jokowi pun bersikap biasa saja.
“Banyak hal dari 2014 kan, hoaks, ujaran kebencian, bahkan hal lain, fitnah, tapi bapak selama ini biasa-biasa saja,” pungkas Ari.
Sebelumnya, orasi berbentuk pantun itu dilontarkan Butet sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Dalam karya sastranya itu, ia menyorot kegagalan revolusi mental, keberpihakan pada salah satu pasangan calon, dan kritik terhadap konstitusi.
Kalimat kasar tanpa tedeng aling-alingnya yang terlontar itu juga turut menyinggung mengenai penguasa yang bertuan konglomerat.
Berikut isi lengkap puisi Butet Kertaradjasa:
Ada kucing nggondol iwak bawal
Aku marah tak lempar sandal Jokowi maunya revolusi mental
Tapi gagal terjungkal-jungkal
Kucingnya kabur kakinya pincang
Ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang
Pun jika menang karena main curang
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua aku sayang ayah
Untunglah jokower merasa ketipu
Penampilannya lugu ternyata licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpo cawat
Bagi mereka, tuanku adalah konglomerat
Totkaca tulangnya besi, ototnya kawat
Bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat
Di sini, ning Kulon Progo, makanan tradisional geblek namanya
Ning Bantul namanya geplak
Seharusnya kita hormati yang memimpin negara
Tapi maaf kita muak karena dia memihak
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog
Di sini kita konsisten berdemokrasi
Di sana mereka ramai-ramai mengkhianati konstitusi
Kulon Progo bangga punya bandara, melengkapi Jogja yang istimewa
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa, terutama Ganjar Mahfud gelorakan Revolusi Cinta
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Respons Istana soal Sindiran Butet Kertaradjasa kepada Jokowi”
Lalu, Mahfud pun mengungkap isi surat pengunduran dirinya yang disampaikan kepada Jokowi. Surat itu terdiri atas tiga paragraf.
Pertama, ucapan terima kasih atas pelantikan dirinya sebagai Menko Polhukam dan selama empat tahun lebih bekerja sama dengan baik.
Kedua, karena ikut kontestasi pemilu, maka mohon berhenti sebagai Menko Polhukam.
Ketiga, memohon maaf kalau selama membantu Presiden Jokowi ada kekurangan yang tidak berkenan di hati Presiden.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Reaksi Jokowi Saat Terima Surat Pengunduran Diri Mahfud MD”
SURABAYA —Dosen Hotel Management PCU (Petra Christian University), Hanjaya Siaputra, S.E., M.A., atau kerap disapa Tjun Han membuat minuman fermentasi dari buah nanas dan buah naga yang rasanya seperti minuman anggur.
Beberapa waktu lalu, Tjun Han melakukan pengabdian masyarakat bersama jemaat di GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Sugihwaras, Kediri. Dalam kegiatan tersebut dia membuat minuman fermentasi dari buah nanas dan buah naga.
Promosi Program BMSP BRI untuk Fresh Graduate dan Berpengalaman Dibuka, Cek Syaratnya!
Minuman fermentasi yang dinamai Nasaga (nanas dan naga) itu berawal dari pengalamannya saat mendengar cerita dari Petranesian (sebutan bagi keluarga besar PCU) alumni, yang juga menjadi pendeta di gereja tersebut.
“Beliau bercerita bahwa daerah Sugihwaras, Kediri, ini menjadi salah satu desa penghasil nanas terbanyak di Jawa Timur. Bahkan saking melimpahnya, sampai-sampai nanas di sana hampir tidak punya nilai jual,” kata Tjun Han dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.
Meski sudah pernah mencoba untuk membuat hasil olahan dari buah nanas, mulai dari selai, keripik, hingga nastar, ternyata upaya masyarakat di sana terpaksa berhenti dan gagal akibat pandemi Covid-19. Mendengar hal tersebut, Tjun Han pun berinisiatif mengajarkan jemaat untuk memproduksi minuman fermentasi dari nanas.
“Produk fermentasi olahan dari buah nanas ini biasanya dikenal dengan ‘Tepache’, minuman khas Meksiko. Warnanya cenderung kuning transparan. Ketika saya memperkenalkannya kepada jemaat di GKJW Sugihwaras, mereka meminta agar warnanya diubah menjadi merah. Karena hasil buah naga di sana juga cukup melimpah, sehingga akhirnya ditambahkan buah naga dalam olahan minuman fermentasi tersebut, agar warnanya berubah menjadi merah pekat,”jelasnya.
Secara keseluruhan, minuman Nasaga ramuan Tjun Han tersebut memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah sebagai probiotik alami karena mengandung bakteri baik yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan.
Selain itu, minuman tersebut juga dapat membantu melancarkan pencernaan karena proses fermentasinya menghasilkan enzim. Nasaga juga mengandung vitamin C dan mangan yang penting bagi kesehatan tubuh.
Selain untuk tujuan bisnis, dosen School of Business and Management PCU ini juga menyebut minuman hasil fermentasi itu bisa ditujukan sebagai anggur acara keagamaan seperti perjamuan kudus.
Mengingat bahan-bahan yang digunakan pun terjangkau, yaitu kulit nanas, buah naga, gula, cengkih, dan kayu manis. Proses fermentasinya juga hanya membutuhkan waktu 3-5 hari, sehingga di hari Minggu hasil olahannya bisa langsung dipakai untuk perjamuan kudus.
“Rasa minumannya sangat unik. Ada asam, manis, dengan sensasi soda alami dari fermentasinya,” ujar dosen berkacamata itu.
Selain mengajarkan cara membuat minuman fermentasi ini, Tjun Han juga memberi pelatihan dalam memasarkan dan mendistribusikannya.
Ia berharap melalui pelatihan dan pengabdian yang dilakukannya, GKJW Sugihwaras bisa tetap konsisten dalam memproduksi olahan minuman fermentasi dari buah nanas dan buah naga.
Petra Christian University (PCU) adalah sebuah universitas swasta yang berdiri sejak 1961 bertempat di Surabaya, Indonesia. PCU memiliki fakultas-fakultas yang terkemuka di bidang pendidikan, teknologi, konstruksi, bisnis, dan industri kreatif.
JAKARTA — Istana Kepresidenan turut merespons sindiran Butet Kertaradjasa yang dinilai sebagai ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan orasi di panggung rakyat Ganjar-Mahfud, di Kulonprogo, Minggu (28/1/2024).
Dilansir Bisnis.com, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah ambil pusing. Mengingat, Kepala Negara sudah sering menerima sindiran dari sejumlah pihak.
Promosi Rayakan HUT ke-128, BRI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Berbagai Wilayah
“Sudah sering Pak Jokowi terima sindiran,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, selama ini orang nomor satu di Indonesia itu pun telah menerima banyak hal sejak 2014, mulai dari kabar bohong atau hoaks, ujaran kebencian hingga fitnah, tetapi selama ini Jokowi pun bersikap biasa saja.
“Banyak hal dari 2014 kan, hoaks, ujaran kebencian, bahkan hal lain, fitnah, tapi bapak selama ini biasa-biasa saja,” pungkas Ari.
Sebelumnya, orasi berbentuk pantun itu dilontarkan Butet sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Dalam karya sastranya itu, ia menyorot kegagalan revolusi mental, keberpihakan pada salah satu pasangan calon, dan kritik terhadap konstitusi.
Kalimat kasar tanpa tedeng aling-alingnya yang terlontar itu juga turut menyinggung mengenai penguasa yang bertuan konglomerat.
Berikut isi lengkap puisi Butet Kertaradjasa:
Ada kucing nggondol iwak bawal
Aku marah tak lempar sandal Jokowi maunya revolusi mental
Tapi gagal terjungkal-jungkal
Kucingnya kabur kakinya pincang
Ingin terbang tak bisa melayang
Ngakali survei supaya menang
Pun jika menang karena main curang
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua aku sayang ayah
Untunglah jokower merasa ketipu
Penampilannya lugu ternyata licik ngakali mahkamah
Wong edan gondal gandul tanpo cawat
Bagi mereka, tuanku adalah konglomerat
Totkaca tulangnya besi, ototnya kawat
Bagi Ganjar Mahfud, tuanku adalah rakyat
Di sini, ning Kulon Progo, makanan tradisional geblek namanya
Ning Bantul namanya geplak
Seharusnya kita hormati yang memimpin negara
Tapi maaf kita muak karena dia memihak
Di sini keselamatan negara dijaga Megawati
Di sana sembako wira wiri dibagi Jokowi
Padahal sembakonya itu milik kita, duit pajak rakyat, membangun negara, suog
Di sini kita konsisten berdemokrasi
Di sana mereka ramai-ramai mengkhianati konstitusi
Kulon Progo bangga punya bandara, melengkapi Jogja yang istimewa
Kita semua berkumpul di sini diikat tali jiwa, terutama Ganjar Mahfud gelorakan Revolusi Cinta
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Respons Istana soal Sindiran Butet Kertaradjasa kepada Jokowi”
《cair limit kredivo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,web gacor hari iniHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cair limit kredivo》bab terbaru。