harum4d 4d 400Jutaan kata 525857Orang-orang telah membaca serialisasi
《jokerslot88》
Banjir Jakarta, puluhan warga ngungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur******Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan sebanyak43 warga mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara akibat banjir.
"Hingga kini pengungsi mencapai 12 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa di Gedung Kelurahan Semper Timur," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Isnawa menuturkan hingga 09.00 WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 17 RT dan 22 ruas jalan, saat ini mengalami kenaikan menjadi 32 RT dan 25 ruas jalan.
Rincian 32 RT itu yakni dua RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 sentimeter (cm), dengan penyebab curah hujan tinggi.
Kemudian, satu RT di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm.
Baca juga: Banjir di Jakarta meluas ke 17 RT dan 22 ruas jalan
Lalu, 29 RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 40 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali Cipinang.
Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar yakni dengan ketinggian 30 cm.
10 RT di Kampung Melayu dengan ketinggian 30 hingga 70 cm, tiga RT di Halim Perdana Kusumah dengan ketinggian 30 cm, dan satu RT di Kebon Pala dengan ketinggian 30 cm.
Selain itu, terhitung pula 25 ruas jalan yang mengalami banjir yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Bogor, Rambutan, Jakarta Timur (titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm.
Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.
Baca juga: Jalur kena banjir, 11 KRL di Stasiun Tanjung Priok terganggu
Lalu, Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, dan Jalan Agung Karya, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.
Jalan Plumpang Raya, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Mindi, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.
Jalan Haji Tiung, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Boulevard Utara Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm.
Jalan Sena Raya Komplek Yon Ang Air, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, dan Jalan Pasar Koja Baru, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.
Jalan Duku Timur RW 17 Lagoa, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Sungai Brantas RW 001 Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm, Jalan Raya Cilincing RT 01, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.
Baca juga: Rabu pagi, banjir terjadi pada empat RT dan enam ruas jalan di Jakarta
Jalan Gereja Tugu RT/RW 012/006, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 70 cm, Jalan Komplek Pemadam Kebakaran RT/RW 001/017, Semper Barat dengan ketinggian 70 cm, dan Jalan Mantang RT 01/RW 06, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.
Jalan Cakung Cilincing Raya, Sukapura, Jakarta Utara ketinggian 50 cm, Jalan Hibrida Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara ketinggian 15 cm, dan Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Se View), Penjaringan, Jakarta Utara ketinggian 30 cm.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional******Jakarta (ANTARA) - Setelah melalui rangkaian panjang usaha dan diskusi, sidang pleno UNESCO pada 20 November 2023 memutuskan untuk menerima usulan Pemerintah Indonesia menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang umum salah satu badan di bawah naungan Perserikatan Banga-Bangsa (PBB) itu.
Dengan demikian, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 pada Sidang Umum badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut, melengkapi sembilan bahasa PBB lainnya, yaitu Bahasa Inggris, Prancis, Arab, China, Rusia, Spanyol, Hindi, Italia, dan Portugis.
Dubes dan Wakil Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar, dalam suatu kesempatan mengatakan pengakuan ini sekaligus menunjukkan peran penting Bahasa Indonesia dalam mendorong perdamaian dan solidaritas dunia.
Hal ini sekaligus menyiratkan keyakinan UNESCO terhadap pentingnya bahasa karena perdamaian dunia mustahil dibangun hanya dengan ekonomi dan politik semata.
Salah satu peran penting Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO adalah semua keputusan sidang UNESCO harus diterjemahkan ke dalam bahasa resmi, termasuk Bahasa Indonesia.
Pengakuan ini juga ditunjukkan dengan penerjemahan dokumen UNESCO 2023 ke Bahasa Indonesia sebanyak 250 buku dan 29 permainan matematika ke dalam Bahasa Indonesia, yang dilanjutkan ke dalam 27 bahasa daerah untuk mendukung literasi dan pelestarian Bahasa Indonesia di daerah terpencil, demikian Ismunandar.
Prestasi ini menunjukkan peran dan fungsi Bahasa Indonesia yang sudah teruji dalam perjalanan sejarahnya sejak Sumpah Pemuda 1928, sebagai bahasa nasional yang telah memainkan perannya dalam berbagai kepentingan bangsa. Keberhasilan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu ribuan etnis di Indonesia merupakan modal utama dan menjadi kunci perdamaian dunia melalui bahasa.
Kekuatan lainnya yang menjadi kebanggaan bangsa ini adalah penutur Bahasa Indonesia adalah semua orang di seluruh wilayah Indonesia, yakni sekitar 270 juta.
Dalam tataran akademis, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib sejak kelas satu SD sampai perguruan tinggi. Untuk satu mata pelajaran ini tidak boleh ada angka merah atau tidak lulus. Beberapa dosen yang mengampu Bahasa Indonesia di kampus-kampus mengungkapkan betapa lelahnya mereka dalam penyampaian materi Bahasa Indonesia.
Meski mahasiswa sudah belajar Bahasa Indonesia sejak kelas 1 SD, namun pemahaman dan kesadaran berbahasa masih belum memuaskan. Salah satu faktor penghambat adalah sikap menggampangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Selain itu, peran media massa dengan narasumber yang kurang menghargai Bahasa Indonesia juga ikut mempengaruhi sikap mahasiswa.
Perlu pengayaan
Menurut Ismunandar, dengan posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, maka perlu langkah nyata yang dapat dilakukan, yakni bagaimana meningkatkan minat warga dunia terhadap Bahasa Indonesia, apalagi di tengah maraknya konflik antarnegara.
Belum lama ini, KBRI Canberra di Australia meluncurkan program "Kawan Ngobrol" untuk mempromosikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Ada 16 sekolah dan dua perguruan tinggi di Canberra yang menawarkan kursus Bahasa Indonesia.
Selain itu, perlu upaya pengayaan kosakata Bahasa Indonesia secara terus menerus serta membangun kesenangan dan kesadaran berbahasa bagi masyarakat luas. Upaya pengayaan itu bisa dilakukan lewat jalur ilmiah dan bahasa daerah.
Berbagai peristiwa komunikasi dalam masyarakat, seperti debat presiden menjelang Pemilu 2024, juga telah melahirkan kosakata yang cukup menyegarkan. Ada joget gemoy, gimik, omon-omon, terkelok-kelok, mea-mea, biu-biu, hilirisasi digital, dan lainnya.
Data Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jumlah kosakata mencapai 120 ribu pada tahun 2023 dan diharapkan mencapai 200 ribu di tahun 2024.
Ribuan kosakata ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi kebersamaan antarwarga, seiring dengan alasan UNESCO menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi UNESCO, yakni sebagai pendorong perdamaian dunia.
Dalam konteks ini, maka peran dan fungsi Bahasa Indonesia agaknya tidak cukup hanya memperkaya kosakata, karena banyak sekali peristiwa komunikasi yang cukup meresahkan masyarakat karena faktor bahasa.
Tawuran antarwarga di beberapa kawasan di Jakarta dan daerah-daerah lainnya sampai sekarang masih sering terjadi. Berita kekerasan terhadap anak dan perempuan, ayah memperkosa anak kandung, ibu membunuh bayi, juga belum berhenti. Manakah bahasa media yang dapat mengubah perilaku sadis masyarakat? Sebuah penelitian mengungkapkan bahasa media justru memperparah kesadisan dalam masyarakat.
Ini artinya, bahasa tidak cukup hanya memperkaya kosakata, tapi juga perlu pengayaan makna di balik kosakata, karena setiap kata atau kalimat adalah tindak tutur dan berpengaruh pada perilaku pembaca.
Dari sisi pragmatik, setiap kata atau kalimat mengandung tiga tindak tutur sekaligus, yakni lokusi, ilokusi dan perlokusi. Artinya, setiap tuturan kata atau kalimat yang disampaikan pastilah memiliki pesan dan tujuan tertentu serta efek yang diharapkan. Di sinilah sering terjadi kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar, yang dapat memicu tindak kekerasan.
Pengayaan kosakata dan makna di balik kata atau kalimat tuturan, langsung atau lewat media, seperti "kawan ngobrol" yang dilakukan kampus di Canberra perlu didukung tindakan nyata semua pihak, agar Bahasa Indonesia yang sudah diakui UNESCO sebagai bahasa resmi internasional dapat menjadi kebanggaan bagi Bangsa Indonesia.
*) Dr Artini adalah pimpinan Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA 2003-2006
Copyright © ANTARA 2024
Label:makow、bermesraan 2d togel、foto prediksi togel
Terkait:partaitogel、cabe888、kumpulan situs slot bonus new member 100、cara mendapatkan voucher potongan harga shopee、jawara777、prediksi togel nepal、tafsir togel、situs slot terbaik terpercaya、erek2 95、togelindopools
bab terbaru:roket 123 slot(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《jokerslot88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot indo gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jokerslot88》bab terbaru。