kredit hp aplikasi

Kelahiran Kembali Era Pentium

Kemenhub Tepis Isu Tarif KRL Bakal Naik Imbas Impor 3 Rangkaian Baru******

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menepis kekhawatiran pengamat soal kenaikan tarif KRL imbas keputusan impor 3 trainset KRL baru.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati menegaskan pembelian 3 rangkaian KRL baru akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Menurutnya, KAI memang sudah menganggarkan sejumlah uang untuk membeli rangkaian KRL baru tersebut.

Lihat Juga : Luhut Putuskan Impor KRL Baru, Bukan Bekas

Sebelumnya, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengkritik keputusan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan soal pembelian 3 trainset KRL baru.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan MTI Pusat Djoko Setijowarno menilai pembelian rangkaian baru bakal merogoh kocek negara lebih dalam. Pada akhirnya, tarif KRL diklaim berpotensi naik.

Djoko lantas mengultimatum pemerintah untuk mengucurkan subsidi tambahan dalam bentuk Public Service Obligation (PSO).

"Mau beli baru ya enggak apa-apa kalau punya duit, tapi pemerintah harus menyediakan subsidinya karena pasti subsidinya meningkat. Subsidinya besar, tambahin. Subsidi kereta api itu Rp3,3 triliun, setara subsidi (transportasi) di darat, laut, dan udara," jelas Djoko saat dikonfirmasi.

"Bung Luhut mungkin enggak tahu itu besaran subsidi, dia enggak tahu itu. Nanti kalau enggak, tarifnya tinggi, teriak masyarakatnya," sambungnya.

Djoko merinci dua pertimbangan utama yang memberatkan imbas putusan Luhut soal pembelian KRL baru. Pertama, besaran subsidi alias PSO yang digelontorkan pemerintah harus bertambah atau tarif KRL harus naik.

"Kedua, PT Kereta Api Indonesia (KAI) punya uang enggak? Karena, mereka sudah merah rapornya untuk nombokinKereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), kasihan. Nanti imbasnya ke mana-mana, jangan sampai ke keselamatan," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Di sisi lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan impor KRL bekas dari Jepang tidak akan dipilih pemerintah. Luhut menyebut impor barang bukan baru berpotensi melanggar 3 aturan sekaligus, yakni Peraturan Presiden (Perpres), Peraturan Kementerian Perindustrian, dan Peraturan Kementerian Perhubungan.

Sambil menunggu KRL produksi PT Industri Kereta Api (INKA), Luhut menegaskan Indonesia akan membeli 3 trainset KRL baru. Ia menyebut pilihan ini diambil sebagai solusi mengatasi kepadatan penumpang KRL di tanah air dan beberapa armada yang sudah uzur, sehingga kudu dipensiunkan.

"Kami akan mengimpor 3 saja (trainset KRL) yang baru untuk menutupi, tapi itu butuh waktu 1-2 tahun. Jadi, kritisnya hanya 2 tahun ke depan sampai 2025," kata Luhut di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6).

Grandmaster Dewa Super

Sebentar Lagi Full Day Sale Dimulai, Buruan ke Transmart Terdekat******

Para pemburu diskon belanja, yuk segera merapat ke Transmart terdekat sekarang juga! Soalnya sebentar lagi Transmart Full Day Sale akan dimulai.

Kali ini, gelaran Full Day Sale Transmart berlangsung serentak di seluruh gerai Transmart dari pukul 10.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Ada banyak kategori produk yang mendapat diskon gede-gedean. Mulai dari produk elektronik, kosmetik, fesyen, furnitur, hingga bahan-bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

Belanjaan Anda makin hemat 20 persen dengan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, jangan khawatir bisa datang ke kantor cabang Bank Mega terdekat atau ke unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Transmart Cibubur dan Central Park.

Anda juga dapat membuka rekening secara mandiri di aplikasi Allo Bank yang tersedia di PlayStore atau AppStore, lalu upgradeakunnya ke Allo Prime.

Lihat Juga : Transmart Full Day Sale Selesai, Warga Puas Belanja Berbagai Kebutuhan

Yuk segera kunjungi gerai Transmart terdekat sekarang juga dan nikmati berbagai promo menariknya hari ini!

ahli super

Harga Tiket Pesawat Melonjak Hampir Dua Kali Lipat Saat Libur Iduladha******

Harga tiket pesawat dari Jakartamenuju sejumlah rute favorit seperti Bali, Yogyakarta, dan Surabaya melambung saat libur panjang Iduladha.

Adapun libur panjang hari raya ini berlangsung dari Rabu (28/6) hingga Minggu (2/7).

Melansir laman online travel agent(OTA) seperti Tiket.com dan Traveloka, Senin (26/6), harga tiket pesawat murah (low cost carrier/LCC) Jakarta-Bali setelah masa libur panjang atau saat kondisi normal berkisar mulai dari Rp740 ribu-an hingga Rp1,1 juta-an untuk sekali perjalanan, bergantung maskapainya.

Lalu, dengan Lion Air seharga Rp1,45 juta, Pelita Air Rp1,5 juta, Citilink Rp1,63 juta, Batik Air Rp1,63 juta, Sriwijaya Air Rp1,65 juta, dan Garuda Rp1,92 juta.

Adapun untuk keberangkatan Rabu (28/6), semua tiket sudah tidak tersedia.

Sementara untuk rute Jakarta-Yogyakarta harga tiket di hari normal berkisar pada Rp630 ribu-an hingga Rp1,2 juta sekali jalan. Sedangkan untuk keberangkatan Rabu (27/6), harga tiket melonjak menjadi Rp899 ribu dengan Super Air jet.

Kemudian, Rp918 ribu dengan Lion Air, Rp919 ribu dengan Batik Air, dan Rp 958 ribu dengan Citilink.

Untuk rute Jakarta-Surabaya, harga tiket di hari normal berkisar pada Rp871 ribu hingga Rp1,1 juta sekali jalan.

Sedangkan untuk keberangkatan Rabu (28/6), harga tiket naik menjadi Rp1,26 juta dengan Citilink. Selanjutnya, Rp1,28 juta dengan Pelita Air, Rp1,29 juta dengan Batik Air, Rp1,3 juta dengan Super Air Jet, Rp1,32 juta dengan Lion Air, dan Rp1,64 juta dengan garuda.

Sementara itu, di laman Traveloka harga tiket pesawat Jakarta-Bali pada hari normal ada di kisaran Rp640 ribu an hingga Rp970 ribu an.

Sementara untuk keberangkatan Rabu (28/6), tiket sudah hampir ludes. Alhasil, hanya tersisa beberapa tiket dengan harga tinggi, yakni Rp4,06 juta dengan Citilink.

[Gambas:Video CNN]

Selanjutnya, untuk harga tiket Jakarta-Surabaya pada hari normal berada di kisaran Rp680 ribu an hingga Rp930 ribu an. Sedangkan untuk keberangkatan Rabu, harga tiket naik menjadi Rp1,03 juta dengan Batik Air, Rp1,2 juta dengan Garuda, 2,8 juta dengan Super Air Jet, dan Rp2,8 juta dengan Lion Air.

Berikutnya, harga tiket rute Jakarta-Surabaya pada hari normal berada di kisaran Rp830 ribu an hingga Rp990 ribu an.

Untuk keberangkatan Rabu, harga tiket itu melonjak menjadi Rp1,26 juta dengan Citilink, Rp1,28 juta dengan Pelita Air, Rp1,29 juta dengan batik Air, dan Rp1,3 juta dengan Super Air Jet.

Peradaban ajaib empat puluh ribu tahun

Bawahan Luhut Beri 3 Bantahan Kritik Anies soal Subdisi Mobil Listrik******

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi memberikan 3 bantahan atas kritik Anies Baswedan soal subsidi mobil listrikdi rezim Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Memang meningkatkan kualitas dan aksesibilitas transportasi umum berbasis listrik sebagai bagian dari solusi untuk menangani polusi udara penting. Namun, pernyataan bahwa subsidi mobil listrik hanya dinikmati oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi seolah-olah mengabaikan beberapa hal penting," kata anak buah Luhut Binsar Pandjaitan itu kepadaCNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

Lihat Juga : Batal Impor Bekas Jepang, KAI Commuter Bakal Remajakan 19 KRL Lama

Pertama, Jodi mengatakan biaya operasional dan pemeliharaan mobil listrik lebih rendah ketimbang mobil berbahan bakar fosil. Dengan subsidi yang tepat, ia yakin mobil listrik bisa menjadi pilihan terjangkau bagi banyak orang.

Jodi berdalih kendaraan listrik bukan hanya mobil pribadi, melainkan bus, truk, dan motor listrik yang bisa digunakan berbagai segmen masyarakat. Dengan kata lain, Kemenko Marves pimpinan Luhut menegaskan subsidi kendaraan listrik tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Kebijakan yang efektif harus mempertimbangkan berbagai aspek dan pendekatan untuk mencapai tujuan yang sama, yakni transportasi yang lebih ramah lingkungan dan inklusif untuk semua," katanya.

Lihat Juga : Sampai Kapan Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Gratis?

Sebelumnya, Anies yang merupakan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 dari Koalisis Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengulang kritiknya soal program subsidi alias insentif kendaraan listrik di rezim Jokowi. Menurutnya, perlu dipetakan secara jelas apa saja yang dibutuhkan dalam alokasi anggaran, termasuk gelontoran subsidi.

Ia mempertanyakan di mana letak keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Anies menegaskan kebijakan yang diambil pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

"Beberapa waktu lalu saya sempat sampaikan, subsidi untuk mobil listrik hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya sudah sangat baik. Karena itu mereka mampu membeli mobil listrik," ungkapnya dalam rekaman video sambutan yang diputar di Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).

"Padahal bicara tentang pengelolaan dampak dari polusi udara yang harusnya kita kerjakan adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Artinya, ekspansi dan elektrifikasi transportasi umum," sambung eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Lihat Juga : Anak Buah Luhut Klaim Industri Otomotif RI Siap Transformasi ke EV

Sebelumnya, ia melancarkan kritik serupa dalam deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).

Ia menilai solusi menghadapi masalah lingkungan hidup, apalagi polusi udara bukan terletak di dalam subsidi mobil listrik. Eks gubernur DKI Jakarta itu menyebut pemerintah seharusnya memastikan sumber daya yang diberikan untuk rakyat adalah sumber daya yang tepat.

Soal insentif pembelian kendaraan listrik sebetulnya bukan barang baru, di mana sudah diumumkan pemerintah pada 20 Maret 2023. Khusus mobil listrik, insentif diklaim berjalan sejak 1 April.

Kendati, bantuan yang diberikan pemerintah untuk pembelian mobil listrik bukan berupa subsidi. Ada insentif berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen.

Lihat Juga : Anies Lagi-lagi Kritik Subsidi Mobil Listrik, Singgung Keadilan Sosial

Dunia Kartu Mantra

Alasan Zulkifli Hasan Sebut Uni Eropa Kejam dan Diskriminatif******

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tiba-tiba mengeluarkan pernyataan keras terhadap parlemen Uni Eropadengan menyebut mereka diskriminatif dan kejam.

Pernyataan keras ia sampaikan saat bertemu dengan anggota parlemen Uni Eropa beberapa waktu lalu.

Zulkifli menceritakan pernyataan keras itu pada acara "Bhineka Culture Festival", di Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (23/6).

Karena syarat tersebut, sejumlah produk UMKM kesulitan masuk ke pasar Uni Eropa. Produk itu antara lain; kopi dan sabun.

"Saya bilang kalian jahat masih diskriminatif, dia bikin Undang-undang deforestasi, Masa' kopi, turunan sawit jadi sabun, jadi kosmetik, kemudian cokelat, karet, lada tidak bisa masuk. Ini kan produksi petani dan rakyat, masa' harus pakai sertifikat, bagaimana mengurusnya. Orang di kampung saya (Lampung) disuruh mengurus sertifikat golok keluar, kan tidak mungkin. Jadi itu (mereka) melarang-larang, nyusahin," ujarnya.

"Tapi kalian memang penjajah dulunya, saya bilang, iya, kamu dulu jajah kita, sekarang model baru saja, saya bilang begitu," ungkapnya.

Zulkifli mengklaim protes kerasnya tersebut sempat membuat anggota parlemen Uni Eropa marah. Hal itu katanya, bisa dilihat dari raut muka mereka yang terlihat merah padam.

"Saya bilang kalian ini jahat, saya bilang (begitu), ada orangnya. Terus mereka bilang,"Tidak begitu". (Saya bilang), jangan ngajarin, kami sudah tua, sudah mengerti, saya bilang begitu, merah-merah mukanya," katanya.

Zulkifli tidak peduli mereka marah. Pasalnya mereka sangat tidak adil.

Kalau kepentingan Uni Eropa terganggu, mereka selalu berteriak di dunia seolah-olah dunia mau kiamat.

Ia juga mengatakan banyak ekspor dari Uni Eropa yang dari sisi keramahan lingkungannya perlu dipertanyakan.

"Emang itu pesawat tempur tidak polusi, bahannya besi pasti ngeduk dari tanah. Belum bisingnya, belum minyaknya, bayangin. Jadi tidak adil, saya ngomong begitu," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Anda menyebut ini jari emas

Zulkifli Hasan ke Parlemen Uni Eropa: Kalian Diskriminatif dan Jahat******

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersuara keras soal hambatan perdagangan yang diberlakukan olehUni Eropaterhadap sejumlah produk Indonesia dengan dalih lingkungan.

Suara keras ia langsung sampaikan saat bertemu dengan European Parliament (IEU) beberapa waktu lalu. Zulkifli menceritakan isi pertemuan tersebut saat saat acara "Bhineka Culture Festival, di Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (23/6).

Ia mengatakan saat bertemu parlemen itu pihaknya protes keras. Pasalnya, Uni Eropa selalu menghambat barang Indonesia terutama UMKM untuk masuk ke wilayah mereka dengan menerapkan beberapa syarat, salah satunya sertifikat ramah lingkungan.

"Saya bilang kalian jahat masih diskriminatif, dia bikin Undang-undang deforestasi, Masa' kopi, turunan sawit jadi sabun, jadi kosmetik, kemudian cokelat, karet, lada tidak bisa masuk. Ini kan produksi petani dan rakyat, masa' harus pakai sertifikat, bagaimana mengurusnya. Orang di kampung saya (Lampung) disuruh mengurus sertifikat golok keluar, kan tidak mungkin. Jadi itu (mereka) melarang-larang, nyusahin," ujarnya.

"Tapi kalian memang penjajah dulunya, saya bilang, iya, kamu dulu jajah kita, sekarang model baru saja, saya bilang begitu," ungkapnya.

Zulkifli mengklaim protes kerasnya tersebut sempat membuat anggota parlemen Uni Eropa marah. Hal itu katanya, bisa dilihat dari raut muka mereka yang terlihat merah padam.

"Saya bilang kalian ini jahat, saya bilang (begitu), ada orangnya. Terus mereka bilang,"Tidak begitu". (Saya bilang), jangan ngajarin, kami sudah tua, sudah mengerti, saya bilang begitu, merah-merah mukanya," katanya.

Zulkifli tidak peduli mereka marah. Pasalnya mereka sangat tidak adil.

[Gambas:Video CNN]

Kalau kepentingan Uni Eropa terganggu, mereka selalu berteriak di dunia seolah-olah dunia mau kiamat.

Ia juga mengatakan banyak ekspor dari Uni Eropa yang dari sisi keramahan lingkungannya perlu dipertanyakan.

"Emang itu pesawat tempur tidak polusi, bahannya besi pasti ngeduk dari tanah. Belum bisingnya, belum minyaknya, bayangin. Jadi tidak adil, saya ngomong begitu," katanya.