prediksi queen togel

Catatan Baize

Transmart Balik Lagi dengan Diskon Seharian, Berlaku Semua Gerai!******

Transmart Full Day Sale kembali lagi dengan diskon gede-gedean. Pesta diskon seharian ini berlangsung pada Selasa (26/9) di gerai Transmart seluruh Indonesia.

Di Full Day Sale spesial September Ceria ini, Transmart kasih diskon hingga 50 persen untuk beragam produk dan ada tambahan diskon lagi 20 persen untuk pengguna Allo Bank, Bank Mega, dan Bank Mega Syariah.

Lihat Juga : Transmart Full Day Sale Ada Lagi 26 September, Diskon hingga 50% + 20%

Mumpung sekarang pekan gajian, kan. Pas banget waktunya belanja bulanan di Transmart dan dapetin diskonnya biar belanjamu lebih hemat!

Apalagi kalau bayarnya pakai Allo Bank, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah, diskon yang didapat jadi berlipat.

Yuk, jangan sampai ketinggalan Transmart Full Day Sale ini berlangsung hanya satu hari saja di gerai terdekat di kotamu. Kapan lagi kan belanja murah dengan diskon berlimpah?

Diluo

Pas Banget Gajian, Langsung Cus ke Transmart Full Day Sale Besok******

Transmart Full Day Sale September Ceria balik lagi pada Selasa (26/9) mulai jam operasional toko buka sampai pukul 22.00 waktu setempat di masing-masing gerai se-Indonesia.

Nah pas banget nih Transmart Full Day Sale hadir saat pekan gajian, jadi bisa langsung cus ikutan pesta diskon seharian di gerai terdekat!

Lihat Juga : Transmart Full Day Sale Ada Lagi 26 September, Diskon hingga 50% + 20%

Selain itu, ada juga diskon tambahan sebesar 20 persen untuk pembayaran transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega, dan Mega Syariah.

Puas banget deh pokoknya belanja di Transmart Full Day Sale: September Ceria. Udah diskonnya gede, ada tambahan diskon pula.

Pastinya enggak bikin dompet jebol. Apalagi abis gajian. Jadi tetap bisa belanja puas, namun tetap hemat.

Tunggu apalagi? Jangan lupa ke gerai Transmart terdekat ya besok! Soalnya, pesta diskon seharian ini cuma ada besok aja di seluruh gerai Transmart!

Yuk buru diskon di Transmart Full Day Sale di gerai terdekat kotamu!

Aku benar-benar tidak curang

Revisi Aturan PMSE: Pemerintah Ingin Pisahkan Sosmed dan E******

Pemerintah akan memisahkan sosial media dengane-commerce dalam revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Artinya, tidak boleh ada platform seperti TikTok yang menjadi sosial media dan e-commerce secara bersamaan. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan jika social commerce dan e-commerce disatukan, pihak platform sangat diuntungkan. Pasalnya, ia mengantongi algoritma pengguna yang bisa digunakan untuk mengatur iklan kepada yang bersangkutan.

"Dia (social commerce) hanya boleh promosi, seperti TV. TV kan enggak bisa terima uang. Dia semacam platform digital, tugasnya mempromosikan," kata Zulhas.

Lalu, pemerintah akan melarang sebuah platform social commerce dan e-commerce menjadi produsen. Dengan kata lain, platform tersebut dilarang menjual barang produksi mereka sendiri.

Kemudian, pemerintah akan membatasi produk impor yang bisa dijual di e-commerce hanya boleh di atas harga US0 atau setara dengan Rp1,5 juta. 

Lihat Juga : KAI Luncurkan Kereta Ekonomi New Generation, Berapa Tarifnya?

"Kalau ada yang melanggar seminggu ini, tentu ada surat saya ke Kominfo untuk memperingatkan. Setelah memperingati, tutup," ucap Zulhas.

Revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) resmi diteken Zulhas pada Senin (25/7). Aturan tersebut saat ini menunggu diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

"Sudah saya teken kemarin, tinggal mau diundangkan di Kemenkum HAM. Saya kira minggu ini selesai," katanya di Semarang, Selasa (26/9).

[Gambas:Video CNN]

cinta sup teh

Mungkinkah China Bantu RI Amankan Pasokan Beras?******

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pemerintah akan mengimpor 1 juta ton berasdariChina pada tahun depan.

Rencana impor beras itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun depan. Buwas mengaku memilih China karena dianggap paling siap menjual berasnya ke Indonesia.

Sebelumnya, Indonesia telah mendapat pasokan beras dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan.

Sejatinya, pemerintah sudah mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Namun, menurut Buwas, impor 1 juta ton tetap diperlukan untuk tahun depan demi mengantisipasi dampak kekeringan yang diperkirakan masih berlangsung hingga 2024 mendatang. Pasalnya, kekeringan berpotensi mengganggu produksi padi petani.

Buwas juga mengatakan kebijakan impor dilakukan karena pemerintah tak mau terlambat mengambil keputusan.

Di tengah kebijakan proteksionisme negara-negara dengan produksi beras terbesar, seperti India, apa benar China bersedia menjual berasnya ke Indonesia?

Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mempertanyakan wacana pemerintah impor beras dari China.

Menurutnya, strategi negara-negara yang surplus adalah mengamankan cadangan pangan mereka terlebih dahulu.

"Jadi kalau saya pikir, walaupun misalnya kesepakatan itu ada, belum tentu dieksekusi secara penuh. Mungkin dia hanya pagu sekian, tapi nanti juga tergantung dengan kebutuhan dia," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).

Hermanto menjelaskan China memang merupakan salah satu negara dengan produksi beras terbesar di dunia. Hanya saja untuk ekspor, negara terbesar adalah India.

"Bedanya adalah India ini jumlah penduduknya itu pertumbuhannya tinggi dibandingkan dengan China. Jadi memang dia punya kekhawatiran agak-agak kesulitan untuk menjaga kepastian ketahanan pangannya," ujar Hermanto.

"Sedangkan China memang, dia penduduknyakan setelah kebijakan hanya satu anak, cenderung dia berkurang. Sementara produksi beras dia itu tinggi. Dia bisa 9 ton, 10 ton per hektare," imbuhnya.

Lihat Juga : Wishnutama Hadiri Rapat dengan Jokowi soal Larangan Tiktok Shop Cs

Meski demikian, Hermanto menilai bahwa China belum tentu akan bersedia menjual berasnya 1 juta ton ke Indonesia. Sebab, faktor iklim akan sangat berpengaruh pada banyaknya stok beras yang akan diekspor.

"Tergantung perkembangan. Kalau memang iklimnya sangat tidak bersahabat, ya mungkin sebagian aja, 300 atau 400 ribu (ton). Tapi kalau produksi di sana juga masih oke, hanya berkurang sedikit, saya rasa dia bisa jual. Kalau 1 juta ton sih bagi dia enggak banyak,"imbuhnya.

Menurut Hermanto, konsumsi beras per kapita di China terus menurun. Saat ini, konsumsi beras di China sekitar 60 kg per kapita per tahunnya.

"Jadi, ya kenapa dia bisa segitu? Karena diversifikasi konsumsinya kan bagus. Karena lebih sejahtera orang-orangnya, asupan proteinnya. Kalau di kita kan konsumsi daging dan sebagainya per kapita per tahunnya kan kecil. Kalau mereka udah berlipat-lipat dibanding kita. Jadi enggak perlu dia mengonsumsi beras dalam jumlah banyak per kapita per tahunnya," jelasnya.

Sementara itu, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan produktivitas beras di China naik lebih 1,2 persen. Oleh karena itu, China siap ekspor beras ke beberapa negara.

Merujuk ke laman statistik China, pada Agustus lalu, produksi beras diprediksi meningkat karena ada kenaikan produktivitas padi meski lahan tanamnya berkurang.

"Dan sejak Agustus kemarin memang udah diprediksi naik. Makanya China, Agustus dia ekspor ke Ghana, Kongo, sama ke Pantai Gading yang biasanya diisi sama India kan," kata Eliza kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/9).

Eliza juga menilai China menerapkan beberapa strategi yang cepat tanggap demi meminimalisir dampak El Nino. Selain itu, konsumsi beras di China juga tak sebesar Indonesia karena kebijakan diversifikasi pangan.

"Kalau China masih mending 60-65 persen dia staple food-nya tuh beras. Jadi 40 persennya tuh sisanya sama dari mie, karena dia juga bisa menghasilkan gandum. Kalau India juga sama, dia 43 persen beras, 40 persen gandum. Sisanya pangan varietas lokal. Nah, kalau Indonesia kan bisa jadi 80-90 (persen) gitu kan. Jadi karena kita penduduknya sudah banyak, makanya wajar kalau misalnya kita bisa impor sampai 1 juta," ungkap dia lebih lanjut.

Bersambung ke halaman selanjutnya

China bukan negara eksportir beras

Teman buku terkuat

Rekomendasi Saham Pekan Ini, Berikut Daftar yang Berpotensi Cuan******

IndeksHarga SahamGabungan (IHSG) menguat 25,37 poin atau 0,36 persen ke level 7.016 pada perdagangan Jumat (22/9) lalu.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,32 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,84 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali, sementara dua hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks pun menguat 0,49 persen.

Tercatat kapitalisasi pasar bursa menguat 0,5 persen dari Rp10.339 triliun menjadi Rp10.390 triliun pada pekan lalu. Sementara, rata-rata volume transaksi harian turun 40,79 persen dari 29,18 miliar menjadi 17,28 miliar lembar saham.

Pelemahan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yakni minus 2,07 persen dari 1.182.973 menjadi 1.158.472 kali transaksi. Adapun rata-rata nilai transaksi harian turun 18,9 persen dari Rp13,45 triliun menjadi Rp10,91 triliun.

"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp314,19 miliar, dan sepanjang 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,405 triliun," kata Aulia seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (22/9).

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi memproyeksi indeks saham cenderung menguat terbatas pada pekan ini. IHSG diprediksi bergerak di rentang support6.925 dan resistance7.080.

Oktavianus mengatakan pergerakan indeks saham minim sentimen dari dalam negeri. Namun, sentimen dari global bakal mewarnai pergerakan IHSG sepekan ke depan.

Ia menyebut berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah seiring komitmen pemangkasan OPEC+ hingga kuartal IV akan memberikan sentimen positif untuk emiten produsen minyak mentah.

Meski demikian, ia juga berpandangan dalam jangka menengah hal tersebut berpotensi mendorong kenaikan inflasi dan berdampak negatif untuk ekonomi.

Selain itu, Oktavianus menilai investor masih akan mewaspadai kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed).

"Rilis data proyeksi fed funds rate oleh the Fed yang menunjukkan ada kemungkinan kenaikan sekali lagi suku bunga 2023, serta akan tertahan di level tertinggi untuk jangka panjang," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (23/9).

Ia melihat ancaman kenaikan suku bunga ini akan direspons negatif oleh pasar. Pasalnya, potensi berlanjutnya capital outflowdan suku bunga tinggi akan menahan ekspansi.

Dalam keadaan seperti itu, Oktavianus menyarankan investor untuk dapat memanfaatkan tradingjangka pendek, dengan tetap mengantisipasi jika IHSG gagal mempertahankan level supportdi level 6.760.

Adapun sektor yang dapat diperhatikan adalah energi. Sebab, berlanjutnya kenaikan harga komoditas serta potensi dividen masih tetap akan terjadi.

Selain itu, investor juga bisa memperhatikan sektor infrastruktur karena pergerakan teknikal sahamnya yang potensial.

Berdasarkan analisis teknikal, Satya pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC yang ditutup menguat 5,61 persen ke posisi 1.600 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi MEDC dapat menyentuh level 1.800 pada pekan ini.

Kedua, saham PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA yang menguat 1,72 persen ke posisi 1.475 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi AKRA dapat menyentuh posisi 1.610 pekan ini.

Ketiga, ia merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk atau ADHI yang ditutup menguat 8,37 persen ke posisi 505 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi ADHI dapat menyentuh posisi 565 pekan ini.

Keempat,ada saham PT Mayora Indah Tbk atau MYOR yang menguat 2,79 persen ke posisi 2.580 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi MYOR dapat menyentuh level 2.780 pekan ini.

[Gambas:Video CNN]

Setali tiga uang, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG menguat terbatas dalam sepekan ke depan. Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support6.900 dan resistance7.055.

Seperti Oktavianus, Herditya juga mengatakan indeks saham bakal minim sentimen dari dalam negeri.

Namun, ia memperkirakan pergerakan IHSG masih dipengaruhi harga komoditas dunia. Selain itu, investor juga bakal mencermati rilis data ekonomi AS dan China.

"Akan ada rilis data GDP (Gross domestic product) AS dan data manufaktur China," kata Herditya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO yang ditutup stagnan di posisi 1.570 pekan lalu. Ia memproyeksi PGEO dapat menyentuh level 1.750 pekan ini.

Selanjutnya, Herditya juga merekomendasikan saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk atau KIJA yang menguat 8,33 persen ke posisi 169 pekan lalu. Ia memperkirakan emiten perbankan itu dapat menyentuh level 180 pekan ini.

Terakhir, sama seperti Oktavianus, Herditya juga merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA. Herditya memprediksi AKRA dapat menyentuh level 1.600 pekan ini.

Iblis ada di sekitar

Cerita Ibu Rumah Tangga, Keluhkan Harga Pangan yang Kian Mahal******

Harga bahan pokok seperti beras, daging ayam, cabai dan gula terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir. 

Kenaikan itu membuat masyarakat khususnya para ibu rumah tangga resah. Bagaimana tidak, kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan membuat masyarakat terbebani. 

Seperti Prisma, ibu rumah tangga asal Jakarta, yang mengaku kesulitan imbas lonjakan harga bahan pokok. 

Prisma pun berusaha untuk berhemat agar penghasilan cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Ia juga mengurangi membeli makanan siap saji dan memilih untuk masak sendiri.

Namun, ia berharap pemerintah juga turun tangan menekan lonjakan harga pangan.

"Harapannya sih pemerintah membantu ya supaya harganya enggak naik terlalu tinggi, kalaupun ada bansos kan enggak semua bisa dapat," imbuhnya.

Sama dengan Prisma, Ani asal Medan juga mengaku kesulitan imbas lonjakan harga bahan pokok. Meski bersyukur masih bisa memenuhi kebutuhannya, namun ia mengaku berat karena memiliki anak balita yang pengeluarannya juga cukup besar. 

"Saya punya anak balita ya, jadi pengeluarannya juga besar untuk beli susu, popok, dan lain-lain. Jadi pasti kalau harga bahan pokok naik makin berat," katanya.

Ia pun berharap pemerintah segera mengambil langkah agar harga bahan pokok stabil. Apabila di tengah pendapatan yang tidak mengalami kenaikan signifikan.

"Soalnya kita juga kalau gaji enggak naik-naik banget ya, belum juga ada cicilan lain," katanya.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Rabu (27/9), harga bahan pokok yang naik di antaranya beras kualitas I naik ke Rp13.300 per kg dari Rp13.100 per kg, beras kualitas medium II naik ke Rp14.400 per kg dari Rp14.300 per kg.

Lalu, cabai merah besar naik dari Rp41.050 per kg ke Rp43 ribu per kg dan minyak goreng naik ke Rp19.100 per kg dari Rp19 ribu per kg.

[Gambas:Video CNN]