kredit cicilan 0 107Jutaan kata 654975Orang-orang telah membaca serialisasi
《fortuna77》
BPBA: 80 warga mengungsi akibat kebakaran rumah di Gayo Lues, Aceh******Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut sebanyak 80 jiwa warga Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh harus mengungsi akibat kebakaran besar yang terjadi di daerah itu pada Sabtu pagi.
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan korban terdampak dalam peristiwa kebakaran di Desa Kota Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues itu sebanyak 80 jiwa dari 22 kepala keluarga (KK).
“Korban untuk sementara mengungsi di tenda pengungsian dan di gedung balai musara,” kata Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA.
Ia menjelaskan, kebakaran pemukiman warga tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak yang berwajib masih menyelidiki terkait penyebab kejadian.
Dampak dari peristiwa itu, lanjut Ilyas, sebanyak 18 unit rumah penduduk hangus terbakar sehingga rusak berat, serta empat unit rumah rusak ringan. Beruntungnya, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat kejadian, BPBD Gayo Lues mengerahkan sebanyak tujuh unit armada mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dan melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 WIB,” kata Ilyas.
Sebelumnya, BPBA menyebut kebakaran pemukiman masih menjadi bencana yang paling dominan terjadi di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu, sehingga warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pada 2023 lalu, pihaknya mencatat ada 418 kejadian bencana alam melanda wilayah Aceh, dan didominasi kebakaran pemukiman yang mencapai 149 kejadian, dengan dampak kerugian sekitar Rp87 miliar.
Kendati demikian, kata Ilyas, kebakaran pemukiman mengalami penurunan selama 2023 yakni dari 153 kejadian pada tahun 2022 menjadi 149 kejadian.
”Tentunya ini merupakan hasil kerja sama kita bersama dalam meningkatkan mitigasi bencana, sehingga angka kejadian bencana masih bisa kita turunkan tiap tahunnya,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan korban kebakaran di Gayo Lues, Aceh mengungsi di tenda
Baca juga: 10 unit rumah warga terbakar di Simeulue dan Gayo Lues, Aceh
Baca juga: Tiga hektare lahan serai wangi terbakar di Gayo Lues Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Sebanyak 12 orang tersambar petir di Jembrana Bali******Jembrana, Bali (ANTARA) - Kepolisian Resor Jembrana, Bali menyatakan sebanyak 12 orang di Kabupaten Jembrana tersambar petir dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu malam.
Ia mengatakan, peristiwa naas ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 15.00 Wita.
Menurut dia, 12 orang korban sambaran petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang memanen di lokasi.
Para pekerja ini, kata dia, akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita.
Namun pada pukul 14.30 Wita saat baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun sehingga para pekerja ini mencari tempat berteduh dimana 12 orang di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.
“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” katanya.
Berdasarkan keterangan Sariani, salah seorang korban, saat petir menyambar dirinya terpental dari gubuk dan saat tersadar dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.
Menurut dia, dari 12 orang itu ada 11 orang terpental keluar gubuk dan satu orang masih di dalam.
Setelah sadar, Sariani merasakan seluruh badannya kaku dan berusaha duduk, lantas melambaikan tangan minta pertolongan pada sopir truk yang sedianya akan mengangkut semangka.
Dari 12 orang yang tersambar petir, korban atas nama Ni Wayan Suriati asal Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo meninggal dunia.
Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dinyatakan dalam kondisi kritis, sementara dua pekerja lain yaitu Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo mengalami luka berat.
Kemudian Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring, serta Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad. Kemudian I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah mengalami luka ringan.
Baca juga: BPBD Cirebon sebut dua orang tewas dua luka akibat tersambar petir
Baca juga: Dua warga Lombok Tengah tewas disambar petir
Baca juga: Bapak dan anak meninggal disambar petir di Pantai Rupat Utara
Pewarta: Rolandus Nampu/Gembong Ismadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot champion、bocor88 slot、game slot gacor
Terkait:ratu89、bonus new member slot 100 di awal、imdobet、situs gacor 88、slot gacor vip、erek erek koper、togel togel hari ini、link agen77、11bola slot、situs slot 118
bab terbaru:pilarmas 77 slot login(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《fortuna77》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cicil barang di tokopediaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《fortuna77》bab terbaru。