kredit lewat shopee 716Jutaan kata 214914Orang-orang telah membaca serialisasi
《persyaratan pinjam dana kur bri》
Warga diimbau waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang******
"Kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu waktu dapat rubuh bersamaan dengan keluarnya lava," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang dibagikan Kepala Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang dalam grup percakapan Info Gunung Karangetang di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, karakteristik awan panas guguran gunung api itu terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor.
"Akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah jalur luncuran/guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava ke bagian hilir sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Agam tiadakan kegiatan luar kelas bagi sekolah sekitar Marapi
Baca juga: Kementerian ESDM tegaskan Gunung Marapi masih berstatus siaga
Baca juga: PVMBG: Jarak luncur lava Gunung Lewotobi Laki-laki bertambah jauh
Kewaspadaan juga diharapkan bagi masyarakat yang akan melintasi lembah/sungai tersebut serta perlu diwaspadai terjadinya lahar saat terjadi hujan di puncak.
"Kondisi visual tidak teramati adanya kejadian guguran/erupsi efusif," ujarnya.
Sementara dari seismisitas, jenis gempa permukaan seperti gempa embusan dan gempa hybrid/fase banyak mendominasi kegempaan gunung di Pulau Siau.
Kejadian tersebut menurut Hendra merupakan kesetimbangan dari kubah lava di permukaan.
Sebelumnya, Gunung Karangetang mengalami erupsi efusif pada Februari 2023, statusnya kemudian dinaikkan menjadi Siaga setelah terjadinya serentetan peningkatan aktivitas vulkanik.
Baca juga: BMKG pantau sebaran abu Marapi berpotensi ke arah Bandara Minangkabau
Baca juga: PVMBG catat aliran lava pijar Gunung Lewotobi mencapai 3,5 km
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Abdee Slank ajukan pengunduran diri sebagai Komisaris Telkom******
"Tadi banyak yang nanya ini kok komisaris ada di sini?...saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom IndonesiaJakarta (ANTARA) - Gitaris grup musik Slank Abdi Negara Nurdin, alias Abdee Slank menyatakan telah mengajukan pengunduran diri sebagai komisaris independen PT Telkom.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Gunung Ibu di Maluku Utara meletus lontarkan abu setinggi 1.000 meter******
Kolom abu berintensitas tebal berwarna kelabu mengarah ke barat dayaJakarta (ANTARA) - Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak gunung api aktif tersebut.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Label:kredivo cair berapa lama、panda88 slot、yukratu89
Terkait:toto slot 888、website slot tergacor、prada188 demo、slotter99、ezebet、pistol 138 slot、gbowin slot、game slot gacor、gila slot 138、bocoran pola maxwin olympus hari ini
bab terbaru:agen slot resmi dan terpercaya(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
"Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan,"Jakarta (ANTARA) - Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyoroti absennya pasangan calon (paslon) yang absen dalam dialog Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang diadakannya. Kegiatan yang berjudul Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI Tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia hanya dihadiri oleh Capres nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan secara virtual. "Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan," kata Koordinator KOMPAK Moh. Adib Khumaidi di sela-sela kegiatan tersebut di Jakarta, Selasa. Adib mengemukakan kegiatan dialog ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, di mana sebelumnya KOMPAK mengundang perwakilan dari tim sukses (timses) masing-masing paslon untuk dapat berdiskusi terkait program masing-masing paslon di bidang kesehatan. "Dua kali fase yang kita lakukan, yang pertama pertemuan dengan timses. Konteksnya adalah menjelaskan tentang terms of referencedari kegiatan yang kita lakukan, sehingga pasangan calon, baik capres maupun cawapres itu sudah punya konsep dari apa yang sudah kita diskusikan bersama timses," paparnya. Adib menilai timses yang telah diajak berdiskusi mempunyai peran di dalam membuat, membantu, mendefinisikan, dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan serta masukan yang sudah diberikan oleh pihaknya. "Sehingga kita berharap di timses itu juga bisa melakukan sebuah pengawalan-pengawalan terkait dengan masukan-masukan yang bisa kita lakukan," ucapnya yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). "Nah, inilah yang kemudian kita tekankan di sini. Jadi, kita tidak bicaranya bahwa, oh ini kan kemarin sudah disampaikan ke timses saja. Tapi dengan kehadiran beliau, dengan disampaikan secara langsung, maka buat kami dan seluruh anggota tentunya bisa memberikan sebuah gambaran tegas bahwa 'oh inilah visi-misi kesehatan dari masing-masing pasangan calon'," tambahnya. Meski demikian, Adib menyatakan pihaknya netral dan tidak memihak kepada paslon tertentu pada Pemilu 2024 ini. "Perlu kami tegaskan, secara institusi, kami organisasi yang ada di KOMPAK tetap akan menjunjung tinggi netralitas, tetap akan menjunjung tinggi independensi," tutur Moh. Adib Khumaidi.
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
"Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan,"Jakarta (ANTARA) - Asosiasi kesehatan dan organisasi profesi bidang kesehatan yang tergabung ke dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) menyoroti absennya pasangan calon (paslon) yang absen dalam dialog Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang diadakannya. Kegiatan yang berjudul Dialog Nasional KOMPAK dengan Capres dan Cawapres RI Tentang Pembangunan Kesehatan Indonesia hanya dihadiri oleh Capres nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan secara virtual. "Kehadiran dari para pasangan calon pada acara hari ini adalah sekali lagi mempertegas komitmen dari pasangan calon terkait dengan kesehatan," kata Koordinator KOMPAK Moh. Adib Khumaidi di sela-sela kegiatan tersebut di Jakarta, Selasa. Adib mengemukakan kegiatan dialog ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, di mana sebelumnya KOMPAK mengundang perwakilan dari tim sukses (timses) masing-masing paslon untuk dapat berdiskusi terkait program masing-masing paslon di bidang kesehatan. "Dua kali fase yang kita lakukan, yang pertama pertemuan dengan timses. Konteksnya adalah menjelaskan tentang terms of referencedari kegiatan yang kita lakukan, sehingga pasangan calon, baik capres maupun cawapres itu sudah punya konsep dari apa yang sudah kita diskusikan bersama timses," paparnya. Adib menilai timses yang telah diajak berdiskusi mempunyai peran di dalam membuat, membantu, mendefinisikan, dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan serta masukan yang sudah diberikan oleh pihaknya. "Sehingga kita berharap di timses itu juga bisa melakukan sebuah pengawalan-pengawalan terkait dengan masukan-masukan yang bisa kita lakukan," ucapnya yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). "Nah, inilah yang kemudian kita tekankan di sini. Jadi, kita tidak bicaranya bahwa, oh ini kan kemarin sudah disampaikan ke timses saja. Tapi dengan kehadiran beliau, dengan disampaikan secara langsung, maka buat kami dan seluruh anggota tentunya bisa memberikan sebuah gambaran tegas bahwa 'oh inilah visi-misi kesehatan dari masing-masing pasangan calon'," tambahnya. Meski demikian, Adib menyatakan pihaknya netral dan tidak memihak kepada paslon tertentu pada Pemilu 2024 ini. "Perlu kami tegaskan, secara institusi, kami organisasi yang ada di KOMPAK tetap akan menjunjung tinggi netralitas, tetap akan menjunjung tinggi independensi," tutur Moh. Adib Khumaidi.
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
kami serahkan pada mekanisme hukum dan kami siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna memproses perkara iniJakarta (ANTARA) - Juru Bicara Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Muryadi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui soal kasus dugaan suap oleh perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Jerman, SAP yang menyeret Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Kami tidak tahu menahu dengan masalah tersebut,” ujar Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Berdasarkan artikel tersebut, lanjut dia, perkara itu terjadi pada 2015-2018 alias di luar era kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Namun demikian, Wahyu mengungkapkan, pihak KKP siap bekerja sama serta terbuka untuk diperiksa aparat penegak hukum apabila diperlukan. “Tapi prinsipnya silakan saja diperiksa, kami serahkan pada mekanisme hukum dan kami siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna memproses perkara ini,” ujarnya.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
《persyaratan pinjam dana kur bri》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,main slot 138Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《persyaratan pinjam dana kur bri》bab terbaru。