link slot 100 new member 678Jutaan kata 745774Orang-orang telah membaca serialisasi
《kaisartoto88》
KPK periksa PPK Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budy Silvana******Jakarta (ANTARA) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan tahun 2020 Budy Silvana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri di Kemenkes.
"Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi PPK Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan tahun 2020 Budy Silvana," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, penyidik KPK hari ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Biro Keuangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tavip Joko dan advokat Admiral Herdi Pratama sebagai saksi terkait perkara yang sama.
Baca juga: KPK cegah lima orang ke luar negeri terkait penyidikan di Kemenkes
Meski demikian, Ali belum memberikan penjelasan lebih lanjut soal keterangan yang akan didalami penyidik lembaga antirasuah dalam pemeriksaan terhadap para saksi tersebut.
Sebelumnya, pada Kamis, 9 November 2023, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan.
Informasi soal penyidikan ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023) malam.
"Pengadaan APD, apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik juga sudah kita tanda tangani," kata Alex.
Baca juga: KPK sebut korupsi APD di Kemenkes rugikan negara ratusan miliar rupiah
Perkara korupsi tersebut diduga terjadi pada pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes Tahun 2020.
Akan tetapi, Alex belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang telah ditetapkan penyidik lembaga antirasuah sebagai tersangka dalam kasus ini. Nilai proyek pengadaan APD di Kemenkes tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk lima juta set APD.
Dugaan sementara kerugian negara dalam kasus ini mencapai ratusan miliar rupiah dan sangat mungkin berkembang.
KPK menyayangkan gelontoran dana besar dari pemerintah untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 justru disalahgunakan melalui praktik-praktik korupsi.
Baca juga: Menkes: Terburu-buru belanja APD di awal pandemi picu dugaan korupsi
Baca juga: KPK geledah sejumlah lokasi terkait korupsi pengadaan APD
Baca juga: Kemenkes: Dugaan korupsi APD jadi evaluasi pencegahan KKN
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Diguyur hujan deras sejumlah wilayah di Kota Serang terendam banjir******
sudah menjadi persoalan lama, seharusnya ada solusinyaSerang (ANTARA) - Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kota Serang, Banten, Minggu. membuat beberapa titik jalan hingga permukiman warga terendam banjir. Aprilia Nuridah warga lingkungan Kantin Garuda, yang terdampak banjir, di Serang, Banten, Minggu, mengatakan air mulai meninggi dan masuk ke dalam rumah sekitar pukul 11.43 WIB. "Sejak hujan deras tadi. Air mulai naik sekitar pukul 11.43 WIB dan masuk ke dalam rumah," katanya. Aprilia mengungkapkan, kejadian serupa memang kerap terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayahnya, kali ini di jalan pemukiman sampai sepinggang orang dewasa. "Padahal hujannya mah sebentar tapi deres banget. Tinggi air itu sampai sepinggang orang kalau jalan sampe ke ujung lagi," ungkapnya.
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
9 fakta unik sang ilmuwan jenius Nikola Tesla******Jakarta (ANTARA) - Hari ini dalam catatan sejarah diperingati sebagai tanggal meninggalnya salah seorang insinyur listrik, insinyur mesin, dan futuris keturunan Serbia-Amerika yaitu Nikola Tesla. Dia adalah salah satu penemu dan ilmuwan terbesar dunia yang terkenal dalam kontribusi pada desain sistem pasokan listrik arus bolak-balik modern.
Lahir pada 10 Juli 1856, Tesla memperoleh sekitar 300 paten atas penemuan dengan minimal 278 paten diketahui yang dikeluarkan atas namanya di 26 negara. Banyak paten Tesla yang disetujui di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, selain banyak pula penemuan yang dikembangkan Tesla dengan tidak memiliki perlindungan paten.
Berikut adalah 9 fakta unik dari sosok Nikola Tesla yang dirangkum dari History.com, Minggu, dari pengalaman berbicara dengan merpati, bekerja menggali parit, hingga klaim mendapatkan sinyal dari angkasa luar.
Baca juga: Ethan Hawke bertransformasi jadi Nikola Tesla di film "Tesla"
Terpukul atas tragedi kakak laki-laki
Peristiwa penting pada masa kecil Nikola adalah hari ketika dia menyaksikan kematian kakak laki-lakinya yaitu Dane dalam sebuah kecelakaan berkuda. Pada masa setelah tragedi tersebut, Tesla yang merupakan putra dan cucu pendeta Ortodoks Serbia, mulai melihat penampakan udara di sekelilingnya "dipenuhi lidah api yang hidup". Peristiwa yang terjadi ketika dirinya berusia tujuh tahun itu mengubah Tesla menjadi seorang mistikus.
Pada saat remaja, Tesla belajar menggunakan kemauan dan kemampuan untuk mengendalikan penglihatan. Tesla menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan dan -- menurutnya, berkomunikasi secara mistis dengan merpati di Kota New York.
Bekerja menggali parit untuk mencari nafkah
Setelah lulus dari universitas, Tesla bekerja untuk perusahaan listrik Edison di Paris. Dia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada tahun 1884 dengan harapan dapat bekerja langsung untuk sosok Edison yang tak lain adalah tokoh terdepan dalam perlombaan memberikan penerangan dan tenaga listrik kepada konsumen.
Tesla dengan cepat mendapatkan pekerjaan sebagai insinyur di kantor pusat Edison dan membuat “Penyihir Menlo Park” terkesan dengan kecerdikan dan kerja kerasnya. Setelah Edison dengan santai menyebutkan bahwa dia akan membayar USD50.000 untuk desain generator arus searah (DC) yang lebih baik, Tesla bekerja hingga larut malam sampai akhirnya berhasil menemukan solusi.
Edison lalu menolak memberikan bayaran dan mengklaim dia hanya bercanda. Segera setelah itu, Tesla berhenti dan memutuskan untuk menggagas perusahaan listrik sendiri.
Saat mencari biaya untuk mendukung penelitian mengenai arus bolak-balik, Tesla mengambil pekerjaan menggali parit dengan upah USD2 per hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Nyaris menemukan sinar-X karena Mark Twain
Tesla dan penulis Mark Twain menjadi sahabat pada era 1890-an, sebagian besar karena ketertarikan Twain terhadap teknologi dan penemuan baru. Saat mengunjungi laboratorium Tesla pada suatu malam, Twain berpose untuk salah satu foto pertama yang diterangi lampu pijar.
Pada tahun 1895, Tesla dan fotografer Edward Ringwood Hewett mengundang Twain kembali ke laboratorium untuk berpose pada sesi foto lain diterangi menggunakan perangkat listrik yang disebut tabung Crookes.
Ketika Tesla meninjau hasil fotografi negatifnya, dia menemukan ada noda kotor dan memutuskan bahwa hasil foto itu rusak. Hanya beberapa minggu kemudian tak lama setelah ilmuwan Jerman Wilhelm Röntigen mengumumkan penemuan tentang apa yang disebutnya “radiasi X” yang dihasilkan tabung Crookes, Tesla menyadari bahwa foto Twain telah dirusak oleh bayangan sinar X dari sekrup logam kamera.
Menemukan kapal kendali jarak jauh untuk akhiri perang
Pada puncak Perang Spanyol-Amerika tahun 1898, salah satu proyek sampingan Tesla adalah miniatur kapal yang dapat dihidupkan, dihentikan, dan dikemudikan dengan sinyal radio yang belum sempurna. Ketika dia mengajukan paten untuk perangkat tersebut, Kantor Paten AS menolak untuk percaya bahwa perangkat tersebut dapat berfungsi. Mereka lantas mengirimkan agen ke laboratorium Tesla di Manhattan untuk melakukan demonstrasi.
Tesla juga menunjukkan kapalnya kepada sejumlah pengunjung penting lain, termasuk pemodal J.P. Morgan dan pengusaha bisnis William K. Vanderbilt. Dia juga mengatakan kepada New York Post bahwa penemuan itu memungkinkan terjadinya pertempuran tanpa membahayakan manusia dan akan membuat peperangan itu sendiri menjadi usang.
"Kapal-kapal perang tidak akan lagi dibangun dan artileri paling hebat yang ada tidak akan ada gunanya dibandingkan dengan begitu banyak besi tua,” prediksi Tesla.
Baca juga: China berangkatkan tim ilmuan untuk ekspedisi ilmiah Samudra Arktik
Klaim terima sinyal dari luar angkasa terbukti benar, satu abad kemudian
Selama musim panas tahun 1899, Tesla mendirikan laboratorium lapangan di Colorado Springs, Colorado dengan memanfaatkan perangkat yang berada pada ketinggian untuk mengirimkan informasi dan tenaga listrik dalam jarak jauh.
Pada suatu hari bulan Juli, saat melacak badai petir, peralatan Tesla mendeteksi serangkaian bunyi bip. Setelah mengesampingkan penyebab dari matahari dan bumi, dia menyimpulkan bahwa sinyal tersebut pasti berasal dari planet lain.
Pada Natal berikutnya, sebagai tanggapan atas permintaan Palang Merah Amerika mengenai prediksi pencapaian ilmiah terbesar pada abad mendatang, Tesla menulis, “Saudara-saudara! Kami mendapat pesan dari dunia lain, tidak diketahui dan jauh. Bunyinya: satu… dua… tiga…"
Jauh berpuluh tahun kemudian pada tahun 1996, para ilmuwan menerbitkan penelitian dengan melakukan replikasi eksperimen Tesla dan menunjukkan bahwa sinyal tersebut sebenarnya disebabkan oleh bulan Io yang melewati medan magnet Jupiter.
Arsitek terkenal Stanford White rancang laboratorium Tesla
Pada tahun 1901, Tesla meyakinkan pemodal J.P. Morgan untuk menginvestasikan USD150.000 untuk sebuah laboratorium canggih di Wardenclyffe di pantai utara Long Island yang akan menjadi pusat penelitian radio jarak jauh dan transmisi tenaga listrik.
Arsitek terkemuka negara itu dan teman lama Tesla yaitu Stanford White, merancang laboratorium satu lantai dengan proporsi klasik dilengkapi menara raksasa setinggi 185 kaki. Menara tersebut, yang dapat dilihat hingga wilayah New Haven, Connecticut, berdiri di atas sistem groundingrumit yang dirancang Tesla untuk membantu pemancar "mencengkeram bumi sehingga seluruh bumi dapat bergetar”.
Sebuah poros yang hampir sedalam menara menghubungkan pemancar ke serangkaian 16 pipa baja horizontal bawah tanah dengan masing-masing panjang 300 kaki.
Penolakan dana J.P. Morgan
Mengetahui bahwa pendanaan telah habis sebelum menara Wardenclyffe dapat diselesaikan, Tesla memohon kepada pengusaha J.P. Morgan untuk memberikan suntikan modal tambahan. Tetapi permohonan Tesla itu ditolak.
Meskipun beberapa penulis biografi berspekulasi bahwa Morgan memotong dana setelah ia menyadari bahwa rencana Tesla untuk menyediakan listrik nirkabel sepertinya tidak akan menguntungkan, namun kemungkinan terbesar mundurnya Morgan adalah kekhawatiran dirinya akan terjebak dalam spekulasi pasar seputar proyek radio.
Pada bulan Juli 1903, setelah penolakan yang sangat blak-blakan datang dari Morgan, Tesla menghidupkan peralatannya dan mengeluarkan kilat yang menyambar dari menara Wardenclyffe hingga tengah malam.
Setahun kemudian, setelah permintaan pendanaan lainnya yang memicu jawaban kata "tidak" dari Morgan, Tesla membalas dengan menuduh Morgan yang tak lain adalah anggota Episcopal Church sebagai seorang Muslim fanatik.
Menghabiskan tahun-tahun terakhir sebagai seorang pertapa
Meskipun selama beberapa dekade dia telah menjadi bagian dari masyarakat kelas atas di New York, Nikola Tesla semakin terisolasi akibat faktor usia dan kemiskinan. Dia tinggal sendirian di sejumlah hotel yang lebih murah dan sering kali lebih suka ditemani merpati daripada manusia.
Meski demikian, Tesla tetap mempertahankan salah satu elemen dari hari-harinya yang dramatis sebagai penemu hebat dalam bentuk konferensi pers populer yang diadakan setiap tanggal 10 Juli untuk merayakan ulang tahunnya.
Ketika berusia 79 tahun, Tesla mengumumkan penemuan oscillator berukuran saku yang diklaim dapat menghancurkan Empire State Building. Setahun kemudian, dia mengungkapkan rahasia umur panjangnya: menggeliat.
Membayar tagihan jatuh tempo hotel dengan 'death beam'
Nikola Tesla pernah menyerahkan laboratorium yang tidak berfungsi di Wardenclyffe kepada pemilik hotel Waldorf-Astoria sebagai pembayaran sebagian besar utang. Beberapa dekade kemudian, para manajer hotel Governor Clinton mendapatkan jaminan serupa dari Tesla: sebuah kotak kayu yang menurut sang penemu berisi model senjata partikel yang berpotensi mengakhiri perang.
Tesla yang bersikukuh bahwa “Death Beam” bukanlah sebuah “sinar kematian” seperti yang lazim diberitakan oleh pers, beranggapan bahwa teknologi itu akan mampu menghentikan serbuan tentara, sehingga menjadikan peperangan tidak ada gunanya.
Ketika dia menyerahkan kotak berisi model tersebut, Tesla memperingatkan karyawan hotel bahwa mereka tidak boleh membukanya sedikit pun. Karena takut dan menuruti kemauan Tesla, para karyawan hotel menyembunyikan kotak itu di gudang sekian lama. Setelah mangkatnya Tesla pada 7 Januari 1943, kotak itu dibuka paksa dan ternyata hanya berisi komponen listrik tua yang tidak berbahaya.
Baca juga: Stasiun luar angkasa China diharapkan akan hasilkan penemuan ilmiah
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Label:pinjol pinjaman teman、aplikasi slot terpercaya、jam gacor mahjong way
Terkait:75 di erek erek、hongkong singapore togel、gacorr77、agen togel、pinjol legal 2022 ojk、slot demo 89、situs resmi slot gacor、vipbet88、slot kasih menang、pinjaman tanpa ojk
bab terbaru:rtp pasar123(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《kaisartoto88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjam uang di aladinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kaisartoto88》bab terbaru。