panen55 898Jutaan kata 780472Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs mega wheel terpercaya》
Basarnas Ambon selamatkan 18 ABK MT Koan yang tenggelam******
"MT. Koan Indonesia dilaporkan mengalami kebocoran sejak Rabu (14/2) pukul 06:30 WIT akibat dihantam gelombang laut setinggi 5 meter di perairan Arafura," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Jumat.
Akibatnya, kapal mulai miring ke bagian kanan dan para ABK sempat mencoba menguras air menggunakan pompa namun tidak berhasil dan akhirnya kapal secara perlahan tenggelam di perairan perbatasan Indonesia-Australia sekitar pukul 04:00 WIT pada 15 Februari 2024.
Menurut dia, Basarnas Command Centre (BCC) sekitar pukul 14.22 WIT meneruskan informasisignal distresske Basarnas Ambon bahwa telah terjadi kecelakaan laut sebuah kapal tanker tenggelam di sekitar Perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Basarnas Ambon merespons cepat laporan tersebut dan mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri atas RescuerPos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.
Baca juga: SAR Mataram evakuasi 13 kru kapal yang tenggelam di Sumenep Jatim
Setelah empat jam perjalanan, pukul 18.50 WIT dengan menggunakan KP-XVI-2006 Polairud Polda Maluku, tim SAR gabungan tiba di lokasi kapal tanker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
Pukul 19.15 WIT, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke atas kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Saumlaki.
Dia menjelaskan, awalnya seluruh ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan dua buah life craftdan terombang-ambing selama beberapa jam.
Kemudian pukul 15.00 WIT ABK berhasil berkomunikasi dan meminta pertolongan pada kapal tanker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi perairan Tanimbar.
Pukul 16.00 WIT seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat ke atas kapal tanker Hafnia Petler.
Baca juga: KRI Lepu-861 selamatkan enam ABK kapal tenggelam di perairan Kepri
Pukul 18.00 WIT, tim SAR gabungan berhasil tiba di lokasi kapal tanker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
Selanjutnya pada pukul 22.04 WIT, KP-XVI-2006 Polairud Polda Maluku beserta seluruh korban tiba di Pelabuhan Saumlaki. Kemudian seluruh korban selamat diserahkan kepada pihak RSUD Magreti Saumlaki guna penanganan lebih lanjut.
Kru kapal tanker naas yang didata Basarnas Ambon adalah Sony Mubarok (31) oiler, Rusman (27) juru mudi, Jumu Jahi (27) juru mudi, Kiki Weldi (37) tukang las, Toni Ricardo (24)oiler,Erid Suhendra (35) kapten, Hendro Febrianto (34) mandor mesin, Rahmadi (28) mualim III, serta Wahyu Dwi Jatmiko (49) KKM.
Kemudian Ayu Airin Laihan (24) koki, Rohmat Saiful Anwar (32) mualim I, Ari Satrio priantoro (35)botswain, Mahesa Ari Sandi (25) masinis II, Pilar Jaman Tegar R.A (26) masinis III, M. Arofa (27) oiler, Heri Siswanto (39) ebi, Dadan Abriansyah (30) second officer, da Madi Maulana (20) kadet dek.
Baca juga: SAR gabungan selamatkan enam ABK kapal tenggelam di Lampung Selatan
"Dengan ditemukannya korban selamat, maka operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," kata Muhammad Arif.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Ahli sebut kerugian kerusakan lingkungan kasus timah Rp271,06 triliun******
Bambang dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin, mengatakan nilai kerugian Rp271,06 triliun itu merupakan penghitungan kerugian lingkungan hidup akibat tambang timah dalam kawasan hutan dan luar kawasan hutan.
"Kalau semua digabungkan kawasan hutan dan nonkawasan hutan total kerugian akibat kerusakan yang juga harus ditanggung negara adalah Rp271.069.688.018.700,' kata Bambang.
Pakar forensik kehutanan itu menjelaskan dalam penghitungan kerugian ekologi atau lingkungan itu, pihaknya melakukan verifikasi di lapangan serta pengamatan dengan citra satelit dari tahun 2015 sampai 2022.
Berdasarkan verifikasi dan pengamatan citra satelit itu mendapatkan bukti-bukti yang dapat membuat terang suatu tindak pidana bahwa adanya kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Selain itu, aktivitas tambang timah tersebut tidak hanya dilakukan di luar kawasan hutan, tetapi juga dalam kawasan hutan.
"Kami merekonstruksi dengan menggunakan satelit pada tahun 2015 yang merah-merah ini adalah wilayah IUP (izin usaha pertambangan) dan non-IUP. Kami tracking2016, 2017, 2018, 2019, 2020 sampai 2022, dilihat warna merah makin besar, ini adalah contoh saja," katanya.
Baca juga: Kejagung tetapkan satu tersangka baru korupsi tambang timah
Dari tujuh kabupaten di Provinsi Bangka Belitung terdapat IUP di darat seluas 349.653,574 hektare. Sementara data luas galian tambang di tujuh kabupaten itu totalnya 170.363,064 hektare. Kabupaten Belitung Timur cukup tinggi luas galian tambangnya mencapai 43.175,372 hektare, sementara IUP-nya hanya 37.535,452 hektare.
Bambang mengungkapkan dari total 170.363,064 hektare luas galian tambang di tujuh kabupaten di Provinsi Bangka Belitung tersebut, sekitar 75.345,751 hektare berada di dalam kawasan hutan dan 95.017,313 hektare berada di luar kawasan hutan.
Dari 75.345,751 hektare luas galian dalam kawasan hutan terdiri atas 13.875,295 hektare berada di hutan lindung, 59.847,252 hektare di hutan produksi tetap, 77,830 hektare di hutan produksi yang dapat dikonversi, dan 1.238,917 hektare di taman hutan raya.
"Bahkan di taman nasional pun ada, yaitu seluas 306,456 hektare," tambahnya.
Kemudian dari 170.363,064 hektare luas galian tambang tersebut, ternyata yang memiliki IUP tambang hanya 88.900,462 hektare, sementara 81.462,602 hektare tidak memiliki IUP.
Baca juga: Polda Kepri tangkap lima tersangka kasus tambang pasir timah ilegal
Bambang juga mengungkapkan total luas IUP tambang darat dan laut mencapai 915.854,625 hektare, yang terdiri atas 349.653,574 hektare luas IUP tambang darat dan 566.201,08 hektare luas IUP tambang laut.
"Luas IUP tambang di darat ini dari 349.653,574 hektare, ada yang berada di kawasan hutan, yaitu seluas 123.012,010 hektare," kata Bambang.
Selanjutnya dari hasil verifikasi tersebut, pihaknya melakukan penghitungan kerugian ekologi yang ditimbulkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran atau Kerusakan Lingkungan. Dengan membaginya kerugian lingkungan di kawasan hutan dan luar kawasan hutan.
Total kerugian lingkungan hidup akibat tambang timah dalam kawasan hutan, yakni biaya kerugian lingkungan (ekologi) Rp157,83 triliun, biaya kerugian ekonomi lingkungan Rp60,27 miliar dan biaya pemulihan lingkungan Rp5,26 miliar sehingga totalnya Rp223,36 triliun.
Baca juga: Kejagung tetapkan lima tersangka korupsi tata niaga komoditas timah
Sedangkan kerugian lingkungan hidup akibat tambang timah di luar kawasan hutan (APL), yakni biaya kerugian lingkungan Rp25,87 triliun, biaya kerugian ekonomi lingkungan Rp15,2 triliun, dan biaya pemulihan lingkungan Rp6,62 miliar sehingga totalnya Rp47,70 triliun.
"Kalau semua digabung kawasan hutan dan luar kawasan hutan, total kerugian akibat kerusakan yang juga harus ditanggung negara adalah Rp271,06 triliun," kata Bambang.
Kerugian ditambahkan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Kuntadi menyebut hasil penghitungan ekologi yang dipaparkan Prof. Bambang Hero akan ditambahkan dengan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan dalam perkara yang sedang diusut Kejagung.
"Saat ini penghitungan kerugian keuangan negara masih berproses, nanti berapa hasilnya akan kami sampaikan," ujar Kuntadi.
Kutandi menambahkan paparan yang disampaikan Prof. Bambang menampakkan bahwa sebagian besar lahan yang ditambah oleh para pelaku dan tersangka masuk ke kawasan hutan dan area bekas tambang yang seharusnya dipulihkan (reklamasi), tetapi tidak dilakukan.
"Sama sekali tidak dipulihkan dan ditinggalkan begitu saja, menimbulkan bekas lubang-lubang besar dan rawa-rawa yang tidak sehat bagi lingkungan masyarakat," kata Kuntadi.
Baca juga: Kejagung tetapkan dua tersangka baru komoditi timah
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus telah menetapkan 10 orang tersangka tindak pidana korupsi dan satu orang tersangka kasus perintangan penyidikan.
Kesepuluh tersangka tersebut, yakni RL, selaku General Manajer (GM) PT TIN, TN alias AN dan tersangka AA. Kemudian, SG alias AW dan MBG, keduanya selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selanjutnya, HT alias AS selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik tersangka TN alias AN), tersangka BY selaku Mantan Komisaris CV VIP dan RI selaku Direktur Utama PT SBS.
Penyidik juga menetapkan dua tersangka dari PT Timah Tbk, yakni MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016 sampai dengan 2021 dan EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk periode 2017 sampai dengan 2018.
Satu orang ditetapkan sebagai tersangka perintangan penyidikan perkara korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai dengan 2022, berinisial TT.
Baca juga: Kejagung tetapkan satu tersangka perintangan penyidikan kasus Timah
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Label:judi slot yang gacor hari ini、gelangqq、seribu mimpi 4d abjad
Terkait:paito xiamen lottery lx、aplikasi akulaku adalah、cmdplay、lotus4d、situs paling gacor 2022、ligadewa88、game slot hari ini、daduku、voucher xl unlimited、cara mudah mendapatkan duit
bab terbaru:gacor slot 168 login(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024
Kali ini kalah, tapi besok masih ada pertandinganJakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis putra Indonesia melaju ke babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024 dengan status runnerup Grup D, setelah kalah 3-2 dari tim Korea Selatan, Kamis.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Pihak desa dan kecamatan belum ada laporan resmi kepada kami, terutama terkait kondisi dan dampak banjir. Tapi kami terus monitorKapuas Hulu (ANTARA) - Bencana banjir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), yang kali ini merendam akses jalan nasional pada dua titik menuju perbatasan Indonesia-Malaysia, sehingga kendaraan tidak bisa melintas, terutama di Desa Labian Iraang, Kecamatan Batang Lupar.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
《situs mega wheel terpercaya》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,winning568Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs mega wheel terpercaya》bab terbaru。