qq999bet 773Jutaan kata 915195Orang-orang telah membaca serialisasi
《pasar123》
Bisakah Larang Jual Produk Impor Rp1,5 Juta di E******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Perdagangan berencana melarang marketplaceuntuk menjual barang impordi bawah US0 dolar atau Rp1,5 juta (asumsi kurs Rp15.008 per dolar AS).
Kebijakan itu akan tertuang dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan larangan itu dilakukan demi melindungi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dari gempuran barang impor di e-commerce.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki juga mendukung larangan tersebut. Ia tak sudi jika produk-produk UMKM lokal harus berbagi panggung dengan barang impor, terutama yang bisa diproduksi pedagang lokal.
"Untuk barang-barang yang sudah diproduksi di dalam negeri, kita engak perlu lagi masuk impor, itu arahan Presiden (Joko Widodo). Karena itu, menurut saya harganya harus dipatok, minimum US0 (Rp1,5 juta), masuk ke sini itu boleh. Tapi kalau di bawah itu, jangan dong. Supaya untuk melindungi produk-produk UMKM," jelasnya.
Wacana larangan produk impor di bawah Rp1,5 juta itu bermula dari fenomena Project S TikTok yang ditengarai bisa memata-matai kebiasaan penggunanya, termasuk urusan belanja.
Lihat Juga :Tiga BBM Non Subsidi Naik per 1 Agustus 2023, Berikut Daftar Harganya |
Perusahaan asal China itu dicurigai bakal memanfaatkan data penggunanya untuk meminta UMKM Negeri Tirai Bambu membuat produk tersebut dan dipasarkan via TikTok Shop.
Lantas bisakah larangan jual barang impor di bawah Rp1,5 juta di marketplace bisa melindungi produk UMKM?
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan barang impor di marketplace terbagi dua jenis. Pertama, barang impor yang penjualnya juga di luar negeri atau biasa disebut cross border commerce. Kedua, barang impor yang dijual oleh penjual lokal.
Ia menilai kebijakan pelarangan impor di bawah Rp1,5 juta akan efektif bagi barang impor jenis yang pertama. Namun bagi barang impor yang dijual oleh penjual lokal kurang efektif karena barangnya sudah di Indonesia dan porsinya besar sekali.
Maka dari itu, ia menyarankan pemerintah lebih baik menerapkan sistem insentif dan disinsentif. Misalnya, penerapan biaya administrasi yang lebih tinggi untuk produk impor. Kemudian diskon atau gratis ongkos diberikan khusus untuk produk lokal .
Lihat Juga :Jadi Saksi, Eks Mendag Muhammad Lutfi Tak Hadiri Panggilan Kejagung |
"Tapi platform harus bisa memisahkan antara produk lokal dan produk impor. Selama ini tidak ada keterangan asal produk. Yang ada adalah asal penjual," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Sementara itu, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menilai kebijakan larangan barang impor di bawah Rp1,5 juta cukup baik karena produk UMKM lokal cenderung kalah saing dari produk impor terutama dari China yang cenderung lebih murah lantaran kebijakan subsidi ekspor di negara itu.
Namun, ia mempertanyakan mengapa batas harga yang ditentukan Rp1,5 juta. Pasalnya banyak juga produk dalam negeri di atas Rp1,5 juta yang sedang berjuang di pasar domestik dan harus diselamatkan pemerintah.
Masalah lainnya adalah bagaimana jika penjual produk impor di bawah Rp1,5 juta mengubah gaya penjualannya agar harganya di atas harga tersebut. Misalnya penjual membundling beberapa produk harga Rp500 ribu ke dalam satu paket sehingga harganya menjadi Rp2 juta.
Lihat Juga :Temuan Aneh Bos Pertamina saat Sidak Pasokan LPG 3 Kg di Bali |
Aktivitas Pabrik China Lesu, Data Manufaktur Kontraksi pada Juli 2023******Jakarta, CNN Indonesia--
Aktivitas pabrik di China kembali lesu, di mana data indeks manajer pembelian (PMI) pada Juli 2023 kontraksi ke 49,2 dari bulan sebelumnya yang sempat menyentuh 50,5.
Mengutip Reuters, Survei Caixin menunjukkan pasokan, permintaan, dan pesanan ekspor semuanya memburuk. Banyak pabrikan China menyalahkan kondisi pasar yang lesu, baik di dalam dan luar negeri.
Tak jauh beda, data resmi yang dirilis Biro Statistik Nasional China menunjukkan PMI mereka lesu di 49,3, meski sedikit membaik dari Juni 2023 sebesar 49. Namun, tetap saja capaian di bawah 50 menandakan kondisi kontraksi yang tidak baik-baik saja.
"Outputmanufaktur menyusut untuk pertama kalinya dalam 6 bulan, sementara pesanan baru mengalami penurunan tercepat sejak Desember (2022)," tulis survei tersebut, dikutip Selasa (1/8).
Terakhir kali China mengalami kontraksi lebih dari 3 bulan berturut-turut pada Mei hingga Oktober 2019, alias sebelum pandemi covid-19.
Para pembuat aturan China berjanji untuk meningkatkan dukungan kebijakan ekonomi, dengan fokus peningkatan permintaan domestik, menjaga kepercayaan, serta mengurangi risiko.
[Gambas:Video CNN]
Label:mpo999 slot、jadwal gacor slot hari ini、raja555 slot
Terkait:100 bonus new member、demo jili slot、joybola、pendekar138、gbo007 slot、link slot terbaik dan terpercaya、visa288、trik licik main slot、64 di erek erek、mimpi303
bab terbaru:voucher blibli(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《pasar123》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,atome bisa pinjam uangHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pasar123》bab terbaru。