trik mahjong ways 1 72Jutaan kata 547098Orang-orang telah membaca serialisasi
《lebih murah kredivo atau akulaku》
KPAI minta kekerasan berujung kematian santri di ponpes diusut tuntas******Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta polisi mengusut tuntas kasus kekerasan anak berujung kematian di Pondok Pesantren Hanifiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Polres Kota Kediri agar mengusut secara tuntas kasus kekerasan yang berakibat kematian BM, dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya," kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Pihaknya juga meminta polisi mempedomani Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam memproses hukum kasus ini, mengingat dua dari empat tersangka kasus ini masih usia anak.
Kemudian Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Kabupaten Kediri diminta memastikan pemulihan keluarga korban.
"Kami menekankan pentingnya pendampingan pondok pesantren se-Kabupaten Kediri untuk mencapai standar Pesantren Ramah Anak," kata Aris Adi Leksono.
KPAI pun meminta Kementerian Agama Kabupaten Kediri secara intensif dan konsisten melakukan edukasi pengarusutamaan hak anak dalam kurikulum seluruh pondok pesantren dan bekerja sama dengan DP3APKB memastikan pencapaian standar Pesantren Ramah Anak di seluruh Kediri.
Baca juga: KPAI rekomendasikan pendampingan psikologis bagi keluarga santri
Baca juga: Kapolres : Santri dianiaya berulang-ulang
"Kementerian Agama Kabupaten Kediri agar memberikan perhatian atas peristiwa kekerasan di Ponpes Hanifiyyah," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta Pemkab Kediri agar menjadikan agenda penghapusan kekerasan terhadap dan atau oleh anak sebagai salah satu agenda penting untuk mencapai standar Kabupaten Layak Anak.
Sebelumnya, seorang santri berinisial BM (14) meninggal dunia di Pondok Pesantren Hanifiyyah, Kediri, Jawa Timur.
Informasi awal yang diungkapkan pihak pesantren terkait penyebab santri tersebut adalah meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
Kemudian akhirnya diketahui bahwa BM menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan para seniornya.
Polisi selanjutnya menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Dua dari empat pelaku masih usia anak.
Baca juga: Fatayat NU kutuk keras kasus kekerasan terhadap santri di Kediri
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
KPAI: Tingginya kekerasan di lembaga pendidikan jadi persoalan serius******Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memandang bahwa tingginya angka kekerasan di lembaga pendidikan merupakan persoalan serius yang harus dibenahi.
"Tingginya angka kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan adalah persoalan serius, apalagi hingga berdampak kematian," kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurut Aris Adi Leksono, lembaga pendidikan seharusnya menjadi rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan buat anak.
"Tapi ironisnya justru praktik kekerasan banyak terjadi," katanya.
Baca juga: KPAI rekomendasikan pendampingan psikologis bagi keluarga santri
Baca juga: Kapolres : Santri dianiaya berulang-ulang
Menanggapi kasus penganiayaan berujung kematian santri di Pondok Pesantren Hanifiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pihaknya menegaskan bahwa kekerasan terhadap BM (14) yang berujung kematian merupakan pelanggaran terhadap UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, khususnya pada perlindungan anak atas hak hidup dan tumbuh kembang, serta perlindungan khusus anak korban kekerasan fisik dan psikis.
Pihaknya menyesalkan berulangnya tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"KPAI menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya santri berinisial BM," kata Aris Adi Leksono.
Sebelumnya, seorang santri berinisial BM (14) meninggal dunia di Pondok Pesantren Hanifiyyah, Kediri, Jawa Timur.
Informasi awal yang diungkapkan pihak pesantren terkait penyebab santri tersebut meninggal adalah karena terjatuh di kamar mandi.
Kemudian akhirnya diketahui bahwa BM menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan para seniornya.
Polisi selanjutnya menangkap empat pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Dua dari empat pelaku masih usia anak.*
Baca juga: Fatayat NU kutuk keras kasus kekerasan terhadap santri di Kediri
Baca juga: Kementerian PPPA: Semua pesantren harus penuhi standar LPKRA
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Onana yakin mulai bersinar di Manchester United******Jakarta (ANTARA) - Andre Onana yakin sudah memutar peruntungan setelah mengalami masa sulit secara mental selama bulan-bulan awal bermain bersama Manchester United.
Pemain timnas Kamerun itu bergabung dengan United dari Inter Milan pada Juli dengan nilai transfer 47,2 juta pound, tetapi serangkaian kesalahan yang dilakukannya membuat dia berada di bawah tekanan besar.
Kiper berusia 27 tahun itu mengaku sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan di Inggris.
"Saya membutuhkan waktu enam bulan atau tujuh bulan untuk tidak bermain bagus, hanya untuk merasa baik," kata dia seperti dikutip AFP pada Jumat.
"Sungguh masa yang sulit bagi saya. Kini saya merasa sedikit lebih baik karena segalanya masih baru. Sulit bagi saya untuk merasa bagai di rumah sendiri karena banyak alasan di sebuah negara baru," kata Onana.
"Namun kini saya merasa baik-baik saja. Saya tak ingin membahas penampilan saya karena saya tahu saya adalah penjaga gawang dan saya telah melakukan lebih dari apa yang baru saja saya lakukan."
Dia melanjutkan, "bagi saya, hal terpenting adalah bersiap, berbahagia dan saya pun akan bersinar."
Onana buka-bukan tentang awal kehidupannya yang penuh tantangan di Inggris menjelang pertandingan United melawan juara Liga Premier Manchester City pada Minggu lusa.
Baca juga: Ten Hag tak salahkan Andre Onana atas kekalahan 3-4 MU dari Bayern
Kesalahan yang dilakukan sang kiper selama penampilan singkat United dalam Liga Champions sangat merugikan timnya, namun penampilannya meningkat pesat belakangan ini. Untuk itu dia yakin bahwa dia kini sudah berada dalam kecenderungan meningkat.
"Saya kira saya tengah saya mengalami titik balik, tapi tidak di lapangan karena, seperti saya katakan, lebih banyak mental karena segalanya berbeda," kata Onana.
"Musim lalu saya memang pindah dari Amsterdam (Ajax) ke Milan, tapi adaptasinya cukup mudah."
"Tetapi di sini saya memerlukan waktu tujuh, delapan bulan. Saya harap kami akan berakhir dengan kemenangan."
Onana mengaku mendapat dukungan dari rekan-rekan satu timnya begitu tiba di Old Trafford.
"Mereka selalu mempercayai saya, sejak awal mereka bilang pada saya, 'Andre, dengar, kualitas sudah punya, cuma soal waktu'", sambung Onana.
"Saya kira semuanya sudah berlalu. Kini kami mesti jalan terus dan saya kira waktu yang tepat akan tiba menyertainya."
Baca juga: Pep perkirakan MU kerahkan kemampuan terbaik dalam derbi Manchester
Baca juga: Marcus Rashford sebut kritik kepadanya tidak manusiawi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Label:giga5000、bintangmpo99、kode alam kucing hitam
Terkait:gacor x500、garuda4d、judi slot resmi、rtp lebah4d、game 69 slot、rtp kuy4d、slot penghasil dana、engine maxwin hack slot、slot menang 77、situs slot yg bisa deposit 5000
bab terbaru:bukti jp paus togel(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《lebih murah kredivo atau akulaku》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,wigobetHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《lebih murah kredivo atau akulaku》bab terbaru。