pinjaman akulaku 3 juta 727Jutaan kata 893149Orang-orang telah membaca serialisasi
《link alternatif asia 88》
PUPR Beber Progres Tol Tanpa Sentuh usai Bertemu Roatex******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membeberkan hasil pertemuan dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) terkait multi lane free flow(MLFF) alias tol tanpa sentuh.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pertemuan digelar hari ini. Kendati, Hedy menyebut pembahasan antara pemerintah dengan Roatex belum rampung.
"Kita masih akan lanjut Senin (11/9) nanti. Masih ada yang harus kita pertemukan, nanti Senin kita lanjutkan. Isu-isunya belum beres semua. Kan ada ruang lingkup yang berubah, dulu enggak ada yang namanya transisi, sekarang ada. Jadi, ada perubahan dari ruang lingkup kerja. Ini banyak hal yang harus kita bicarakan. Dampak pembiayaannya bagaimana, banyak hal," jelasnya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).
Ia menegaskan masalah uang tidak mudah dengan hanya sekali 'bersalaman', melainkan harus jelas bagaimana perhitungannya. Hedy menyebut PUPR dan Roatex masih belum sepakat soal transisi ini.
"Ya, belum sepakat. Nanti kita sepakati dulu. Tunggu saja nanti (rencana uji coba MLFF akhir 2023). Kita masih lakukan pembahasan dengan pihak terkait. Ya (uji coba masuk dalam kontrak), sistem transisinya saja belum disepakati," tutur Hedy.
"Ini kan ada perubahan ruang lingkup, harus ada kesepakatan lagi dong. Kalau uji coba itu kan sistemnya harus disepakati dulu. Ini kan ada transisi, yang mau dicoba apakah open atau transisi dulu? Harus jelas dulu," terangnya.
MLFF sebelumnya dijadwalkan diuji coba pada 1 Juni 2023 di Bali. Namun, rencana tersebut batal karena kisruh manajemen RITS.
Eks Direktur Utama RITS Musfihin Dahlan mengatakan pihak Hungaria berharap teknologi tol nirsentuh itu diterapkan di tanah air seperti sistem yang diimplementasikan di Hungaria dan Rusia. Namun, pihak Indonesia berharap penerapan sistem tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
Jangan Lewatkan Pesta Diskon Transmart Full Day Sale, Cuma Satu Hari******Jakarta, CNN Indonesia--
Transmart Full Day Sale hadir lagi dengan diskon gede-gedean hari ini, Selasa (12/9) di seluruh gerai Transmartse-Indonesia.
Pesta diskon ini cuma berlangsung selama satu hari, dari toko buka sampai pukul 22.00 waktu setempat.
Lihat Juga :Beli AC di Transmart Full Day Sale Lebih Untung, Diskon Sejutaan Lho |
Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega tidak usah khawatir. Bisa segera datang ke kantor cabang Bank Mega terdekat atau ke unit pembukaan instan yang tersedia di gerai-gerai Transmart.
Jika belum punya Allo Prime, caranya gampang banget. Tinggal downloadaplikasi Allo Bank yang tersedia di PlayStore atau AppStore, lalu upgrade akunnya ke Allo Prime.
Jadi jangan sampai lewatkan Transmart Full Day Sale: September Ceria ini, ya. Saatnya borong belanjaan sebanyak-banyaknya di gerai Transmart terdekat.
Jangan lupa bayar belanjaannya pakai Bank Mega atau Allo Bank supaya bisa menikmati beragam kemudahan serta promo diskon menarik!
Jan Koum, Keturunan Yahudi Berharta Rp232 T dari WhatsApp******Jakarta, CNN Indonesia--
Anda pasti tak asing dengan WhatsApp, aplikasi perpersanan instan yang memudahkan kita berkomunikasi dan kian dekat di era digital ini.
Dan mungkin, banyak di antara kita yang sekarang ini justru tidak bisa hidup tenang tanpa melihat WhatsApp.
Maklum, dengan aplikasi ini, kita yang hidup jauh di Jakarta ini bisa bercakap dan bertatap muka dengan orang yang nun jauh di seluruh dunia secara daring dan langsung.
Dengan WhatsApp, kita juga bisa berbagi file, foto, video guna memberikan kabar kepada orang-orang tercinta.
Meski WhatsApp penting, tapi tahukah Anda soal Jan Koum. Siapa dia, dan apa hubungannya dengan aplikasi itu?
Jan Koum adalah tokoh penting di balik kelahiran WhatsApp. Dia lahir pada 24 Februari 1976 di Kiev Ukraina.
Meski sukses membantu orang berkomunikasi seperti sekarang ini, jangan dibayangkan Koum merupakan orang kaya di masa kecilnya.
Mengutip berbagai sumber, Koum lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Jika menilik dari latar belakang, ia sebenarnya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan berkecukupan.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Maklum, ayahnya adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Namun, posisi Ukraina yang saat itu masih di bawah sistem komunis Uni Soviet mengubah kebahagiaan masa kecilnya.
Latar belakangnya yang berasal dari keturunan Yahudi membuat keluarganya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di negara itu.
"Saya tumbuh dalam masyarakat di mana segala sesuatu tidak menyenangkan. Segala sesuatu yang kita lakukan disadap, direkam dan diadu. Tidak ada seorang pun yang berhak menguping," katanya seperti dikutip darileaders.com.
Karena masalah itu, pada usia 16 tahun, Koum, dan ibunya harus pindah ke Mountain View, California AS. Tujuannya satu; demi mendapatkan kehidupan lebih nyaman dan tenteram.
Ia pergi tanpa ayahnya yang bersikeras tetap bertahan di Ukraina. Bantuan sosial pemerintah setempat, meringankan beban hidup Koum dan ibunya.
Dengan bantuan itu, ia bisa ditinggal di apartemen bersubsidi dengan dua kamar tidur. Ia juga bisa mendapatkan kupon makanan untuk mengisi perutnya. Namun, Koum dan ibunya tak mau puas dengan bantuan itu.
Lihat Juga :TAIPANHenry Soesanto, Alumnus ITS Berharta Rp9 T yang Kaya di Filipina |
Demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Koum muda mencari penghasilan dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko kelontong. Sementara sang ibu bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Pada saat berusia 18 tahun, Koum memiliki keinginan kuat untuk belajar pemrograman. Tapi, kondisinya yang saat itu kurang begitu beruntung sedikit mengganjal keinginan itu.
Namun, ia tidak berputus asa. Meski mengalami kendala keuangan, ia mencari cara agar keinginannya belajar pemrograman bisa terlaksana. Akhirnya, ia dapat cara termurah untuk belajar pemrograman; membaca buku dan belajar sendiri.
Upaya itu pun bukan tanpa ganjalan. Pasalnya, Koum tak punya cukup uang untuk membeli buku. Untuk menyiasati masalah itu, Koum akhirnya berstrategi; meminjam di toko buku bekas dan mengembalikannya setelah selesai.
Untuk mempraktikkan apa yang ia sudah pelajari, Koum muda kemudian bergabung dengan komunitas peretas elit w00w00. Saat itu, ia mengaku sangat senang belajar tentang jaringan, keamanan, skalabilitas dan hal-hal aneh lain di dunia siber.
Lihat Juga :TAIPANOprah Winfrey, Miliarder Wanita Kulit Hitam Pertama Berharta Rp37 T |
Karena keahliannya di bidang siber itu lah, akhirnya Koum berhasil bekerja di Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Di Yahoo inilah, ia bertemu dengan Brian Acton programmer yang saat itu sedang mengalami masa sulit karena investasinya di dot-com hancur.
Acton inilah yang kemudian menjadi temannya mendirikan WhatsApp.
Karena merasa semakin lama bekerja di Yahoo semakin tidak menyenangkan, Koum dan Acton akhirnya pergi dari perusahaan tersebut pada 2007 walau tanpa tujuan jelas.
Mereka kemudian berkeliling Amerika Selatan selama setahun untuk menyegarkan pikiran. Tapi, tidak ada hasil dan ide yang mereka dapat.
Yang ada, tabungan Koum senilai US0 ribu yang terkumpul selama bekerja di Yahoo terkuras habis. Ia dan Acton sebenarnya sudah berusaha mencari pekerjaan dengan melamar ke Facebook. Tapi, upaya itu gagal.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan Properti China yang Terhempas Badai |
Label:premier333、login dunia slot88、sbobet88 login
Terkait:supaya dapat uang banyak、google cari duit、zeus gacor、123 maniak slot、situs link slot paling gacor、server thailand resmi、cara kredit hp mudah、lapakslot777、tenor pinjaman di kredivo、erek erek 2d 43
bab terbaru:kilat138(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《link alternatif asia 88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjol paling cepat cairHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《link alternatif asia 88》bab terbaru。