petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!
KPU: Ketua KPPS TPS 70 Rawa Badak Utara meninggal karena kurang sehat******Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melayat ke rumah duka Ketua KPPS Nomor 70 Kelurahan Rawabadak Utara Iyos Rusli di Jakarta Utara, Kamis (15/2/2024). ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara/am.
kondisi hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Utara membuat jadwal pemungutan suara molor
Jakarta (ANTARA) - Plt Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri mengatakan Ketua KPPS TPS 70 Rawabadak Utara yang meninggal dunia memang dalam kondisi kurang sehat saat bertugas.
"Kami dapat info dari KPPS di sana yang bersangkutan memang kurang sehat dan sempat minta izin untuk beristirahat saat bertugas," katanya di Jakarta,Kamis.
Ia mengatakan Ketua KPPS TPS 70 Kelurahan Rawa Badak Utara Iyos Rusli meninggal dunia pada Rabu malam saat memimpin pelaksanaan penghitungan suara.
"Ini tentu hal yang tidak diinginkan dan kami sangat berduka atas kejadian ini," kata dia.
Abie menjelaskan dalam perekrutan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), KPU sudah melakukan pembatasan usia maksimal petugas 55 tahun serta harus melalui pemeriksaan kesehatan yang sangat ketat.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Pemkot Jakarta Utara untuk memberikan petugas vitamin untuk suplemen penambah imun dalam menjalankan tugasnya," kata dia.
Ia mengakui kondisi hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Utara membuat jadwal pemungutan suara molor.
Hal ini, lanjutnya berdampak pada jadwal penghitungan yang semakin larut.
"Malamnya petugas masih sibuk melakukan penghitungan suara sehingga ini mempengaruhi kondisi fisik yang bertugas sejak Selasa malamnya," kata dia
Sebelumnya Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 70 Kelurahan Rawa Badak Utara, Iyos Rusli meninggal dunia saat menjalankan tugas melakukan penghitungan suara pada Rabu (14/2) malam.
"Iya kami tadi sudah melayat ke rumah duka," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Ia mengatakan laporan dari Kapolsek Koja Muhammad Syahroni Iyos Rusli (50) meninggal saat melaksanakan tugas di TPS tersebut.
Dirinya sedang membacakan dan menghitung surat suara dan tiba tiba merasakan tidak enak badan lalu pamit pulang.
Ia mengatakan sesampai di rumahnya di Jalan Jalan Rawabinangun VIII Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara, korban langsung pingsan.
Terkait hal itu Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawa Badak Utara Aipda Sigit Kamseno berinisiatif memanggil dokter.
"Setelah pengecekan kemudian dokter menyampaikan Iyos Rusli sudah meninggal dunia," kata dia. Baca juga: Heru ingatkan petugas KPPS untuk mengutamakan kesehatan dalam bertugas Baca juga: DKI diminta siagakan tenaga kesehatan di TPS Baca juga: Wakil Wali Kota minta KPU ingatkan KPPS Pemilu agar jaga kesehatan
Kemenkes: Sekitar 15 persen anggota KPPS berusia di atas 55 tahun******Arsip Foto - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan keterangan di ASEEC Unair, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). ANTARA/Ananto Pradana/am.
Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu masih ada yang memiliki penyakit komorbid...
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan sekitar 15 persen dari petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) berusia di atas 55 tahun.
"Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol," kata Nadia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan baik klinik, rumah sakit, maupun puskesmas, lanjut dia, ada sejumlah petugas yang berobat jalan dan ada yang dilaporkan meninggal. Sebanyak empat petugas meninggal dan kematian tersebut telah diverifikasi.
"Ada dilaporkan 13 kematian, tapi masih proses verifikasi Dinkes setempat," ucapnya.
Baca juga: 18 petugas KPPS di Kabupaten Gorontalo sakit, kelelahan hitung suara
Dia mengatakan sebelumnya terdapat sejumlah upaya guna mengurangi risiko pada kesehatan saat pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) berlangsung, seperti skrining kesehatan bagi yang mendaftar sebagai KPPS.
Syarat-syarat yang diajukan, kata dia, antara lain usia yang dibatasi mulai dari 20 hingga 55 tahun. Selain itu mereka mengutamakan orang-orang yang tidak memiliki komorbiditas atau penyakit kronis, semisal penyakit jantung, hipertensi, gangguan ginjal, stroke, dan penyakit paru.
"Sehat secara kejiwaan, tidak memiliki gangguan mental dalam bentuk apapun," kata Nadia.
Selain itu mereka juga membatasi waktu bekerja yaitu 8 hingga 10 jam sehari.
Baca juga: Kelelahan, dua anggota KPPS di Situbondo sakit
Nadia menyatakan mereka juga senantiasa mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan serta konsep 4C bagi petugas KPPS yaitu cukup tidur, cukup minum, cukup makan, dan cukup olahraga.
Sebagai upaya pencegahan dari kejadian kegawatdaruratan, lanjutnya, puskesmas dan rumah sakit siaga selama 24 jam selama 14-15 Februari. Selain itu sistem rujukan dan Public Safety Center (PSC) 119 juga disiagakan.
PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS, yang membutuhkan layanan kesehatan.
"Tetap siaga jika ada bencana alam, non-alam maupun konflik sosial, dan pemda harus membuat rencana antisipasi bila ada bencana," kata Siti Nadia Tarmizi.
Baca juga: Seorang petugas KPPS di Magetan meninggal dunia diduga kelelahan
BRIN rekomendasikan Bahasa Laha jadi bahasa persatuan di Ambon******Arsip Foto - Warga mencari ikan di tepi pantai Teluk Ambon dengan latar belakang Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Maluku, Jumat (29/9/2023). ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt/am.
Pada satu sisi Bahasa Laha terancam punah, karena saat saya turun ke sana hanya sekitar 240-an yang masih aktif menggunakan bahasa daerah yang ada di Negeri Laha
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Riset Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Harlin Turiah, merekomendasikan Bahasa Laha menjadi bahasa persatuan di Kota Ambon, Maluku, mengingat keberadaannya yang sudah terancam punah.
"Kami merekomendasikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar Bahasa Laha ini tetap lestari, untuk dibuatkan salah satunya menjadi bahasa persatuan di daerah Ambon karena Nahasa Laha ini memiliki 15 sebaran dialek di Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau-Pulau Lease (Pulau Haruku, Saparua, dan Nusalaut)," kata Harlin dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Harlin menjelaskan penduduk di Negeri (setingkat desa) Laha berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat ada 7.167 jiwa, tetapi penutur Bahasa Laha yang aktif hanya sekitar 240 jiwa, dengan rata-rata pemakai berusia di atas 50 tahun.
"Pada satu sisi Bahasa Laha terancam punah, karena saat saya turun ke sana hanya sekitar 240-an yang masih aktif menggunakan bahasa daerah yang ada di Negeri Laha. Padahal ini menjadi aset budaya kita yang betul-betul masih ada terkait bahasa yang ada di Kota Ambon," ujarnya.
Baca juga: BRIN ungkap alasan bahasa daerah bisa terancam punah
Ia mengutarakan situasi kebahasaan di Maluku sangat beragam, hanya berbatas daerah atau kampung saja sudah berbeda bahasa, yang menjadikan jumlah bahasa di Maluku menempati peringkat ketiga terbanyak setelah Papua dan Nusa Tenggara Timur, sehingga Bahasa Laha sangat penting untuk dilestarikan.
"Di Ambon, secara umum kita menggunakan Bahasa Melayu Ambon, saya menyebutnya lebih cocok dengan Bahasa Indonesia dialek Ambon. Bahasa Melayu Ambon inilah yang kemudian banyak memengaruhi masyarakat dan lebih banyak digunakan," tuturnya.
Ia menyebutkan sudah tidak ada penutur aktif di bawah 50 tahun, karena mereka hanya sebatas menjadi penutur pasif.
"Dahulu usia anak-anak diajarkan bahasa daerah, sekarang hampir tidak ada. Sekarang hampir semua menggunakan Bahasa Indonesia Melayu Ambon, baik di situasi resmi maupun tidak resmi," ucapnya.
Baca juga: Kemenag terbitkan mushaf Al Quran terjemahan bahasa Melayu Ambon
Selain itu, menurutnya, selama ini juga tidak ada ruang informal agar para penutur saling berkomunikasi.
"Niat hanya datang dari tetua adat, tetapi tidak bisa mengimplementasikan. Untuk itu harus ada dukungan baik dari Kemendikbudristek di Badan Bahasa maupun periset bahasa dari BRIN bisa menyokong pelestarian bahasa di Laha," paparnya.
Ia juga berharap agar masyarakat dan pemerintah saling bahu-membahu baik di tingkat sosial maupun tingkat pembuat kebijakan, untuk menyokong kelestarian Bahasa Laha, dengan menetapkan Bahasa Laha menjadi bahasa persatuan di Kota Ambon.
Baca juga: Kemenag telah terjemahkan Al Quran dalam 26 bahasa daerah
Upaya tingkatkan partisipasi pemilih dengan aneka TPS unik di Jember******Warga berbondong-bondong datang ke TPS 10 Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Rabu (14/2/2024. ANTARA/Zumrotun Solichah/am.Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pesta demokrasi yang digelar pada 14 Februari 2024 ternyata tidak hanya dianggap sebagai hajatan politik untuk menyalurkan hak pilih, namun juga menjadi ajang kreativitas bagi penyelenggara pemilu untuk membuat tempat pemungutan suara (TPS) menjadi menarik.
Berbagai cara dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai dari yang sederhana dengan seragam unik hingga pernak-pernik rumit disiapkan untuk menghiasi TPS yang menjadi lokasi bagi para pemilih mencoblos lima lembar surat suara.
Pemilu 2024 yang memilih calon presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan DPRD kabupaten/kota membutuhkan waktu sekitar 3-4 menit bagi pemilih untuk menentukan pilihan di bilik suara.
Untuk itu, KPPS berusaha memberikan suasana baru di TPS agar para pemilih tidak bosan atau jenuh, bahkan merasa terhibur dengan dihadirkannya TPS unik yang membuat pemilih riang gembira dalam menyalurkan hak suaranya.
Seperti di TPS 10 yang berada di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa yang mengusung konsep kesenian tradisional khas Jember yakni Ta'Butaan yang mirip ondel-ondel dan Can Macanan Kadduk.
Can Macanan Kadhuk merupakan seni pertunjukan yang mempertontonkan can-macanan yang artinya harimau gadungan dan Kadduk artinya karung goni, sehingga kesenian tersebut hampir sama dengan barongsai.
Keunikan TPS dengan berbagai ornamen kesenian tradisional Jember tersebut tentu menyedot perhatian warga dan sekaligus upaya untuk melestarian kesenian khas Jember itu kepada para pemilih.
Tidak hanya itu, para petugas KPPS juga mengenakan pakaian adat Madura bernuansa warna merah dan hitam untuk melayani para pemilih dengan ramah saat menyalurkan hak pilihnya ke TPS untuk mencoblos pilihannya sesuai dengan hati nurani.
Suasana alunan musik tradisional Madura juga diperdengarkan di TPS itu, sehingga para pemilih merasa terhibur dengan konsep TPS unik yang mengusung kesenian tradisional Ta'Butaan dan Can Macanan Kadduk.
Ketua KPPS 10 Desa Candijati, Fitrian Kurniawati berharap dengan konsep TPS unik tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya.
Selain itu, masyarakat juga diajak mencintai kesenian tradisional khas Jember dan para pemilih merasa terhibur dengan alunan musik tradisional Madura karena mayoritas warga di desa setempat adalah orang Madura.
TPS unik di Jember lainnya yakni TPS 37 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates dengan mengusung konsep nuansa Bali. Semua petugas menggunakan kostum adat Bali, lengkap dengan pernak-perniknya, sehingga seakan-akan pemilih berada di Pulau Dewata saat menyalurkan hak pilihnya.
TPS dengan konsep bernuansa Bali itu merupakan lokasi TPS tempat Bupati Jember Hendy Siswanto bersama istri dan keluarganya mencoblos.
Selanjutnya, di TPS 05 yang ada di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang juga tidak kalah unik karena mengusung konsep ala koboi, sehingga seluruh petugas KPPS-nya mengenakan kostum koboi dan tidak ketinggalan memakai topi koboi.
Beragam pernak-pernik yang dipasang menghiasi TPS tak lain tujuannya adalah meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024, sehingga KPPS berlomba-lomba untuk bisa kreatif menarik simpati warga dalam menyalurkan hak pilihnya.
Tidak hanya pernak-pernik yang unik menghiasi TPS, namun ada juga KPPS yang memberikan hadiah gratis kepada para pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS setempat, mulai dengan perlengkapan rumah tangga hingga kebutuhan bahan pokok.
Bahkan momentum hari valentine pada 14 Februari juga menjadi alasan KPPS menyulap TPS 21 di Desa Rambipuji dengan penuh hiasan berbentuk hati pertanda kasih sayang dan membagikan snack coklat secara gratis kepada pemilih yang datang menyalurkan hak pilihnya.
Lampaui target nasional
Komisioner KPU Jember Andi Wasis mengakui bahwa beragam TPS unik yang dibuat oleh KPPS menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 secara signifikan.
Tempat pesta demokrasi memang seharusnya membuat pemilih merasa nyaman dan ingin lebih lama berada di dalamnya, bahkan menjadi tempat yang tidak ingin ditinggalkan secepatnya.
Secara nasional partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ditargetkan bisa mencapai 77,5 persen, sehingga penyelenggara pemilu di daerah berupaya sedemikian rupa untuk menarik perhatian masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya.
Pihaknya juga menargetkan partsipasi pemilih di Kabupaten Jember melebihi target nasional, sehingga dengan gencar sosialisasi baik melalui tatap muka atau media sosial sudah dilakukan dengan maksimal.
Bahkan Bupati Jember Hendy Siswanto menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Jember bisa mencapai 80 persen seiring dengan masifnya sosialisasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama KPU setempat.
KPU Jember memang tidak pernah menginstruksikan KPPS untuk membuat TPS unik karena hal itu bukan hal wajib, namun pihak penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten menginstruksikan kepada seluruh KPPS untuk meningkatkan partisipasi pemilih agar bisa melampaui target nasional.
Berkaca pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih di Kabupaten Jember sebesar 76,05 persen dari jumlah 1,8 juta pemilih dan diharapkan angka tersebut bisa meningkat pada Pemilu 2024 dengan upaya maksimal yang sudah dilakukan penyelenggara pemilu secara masif.
Kabupaten Jember mempunyai target suara yang masuk atau berkontribusi untuk Pemilu 2024 sangat tinggi, sehingga semua harus saling mengingatkan kepada warga Jember untuk datang ke TPS masing-masing dan menyumbangkan suaranya untuk Pemilu 2024 karena satu suara menentukan masa depan bangsa.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Jember mencapai 1.972.216 orang yang terdiri dari 997.449 pemilih perempuan dan 974.767 pemilih laki-laki yang tersebar di 248 desa dan kelurahan dengan jumlah 7.706 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Andi juga memberikan apresiasi kepada KPPS yang memiliki kreatifitas tinggi menyulap TPS menjadi tempat yang unik dalam menyalurkan hak pilhnya, sehingga menjadi salah satu magnet bisa menarik simpati masyarakat datang ke TPS.
Dengan kehadiran TPS yang unik itu diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi pada proses pemilu yang lebih inklusif, tetapi juga menjadi sebagai bagian dari inisiatif mendorong partisipasi dalam proses demokrasi dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.
Ketua PBNU: Siapapun yang jadi presiden wajib didukung masyarakat******Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Fahrur Rozi)Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi menegaskan siapapun yang kelak terpilih menjadi presiden dan wakil presiden wajib didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Mari tetap bersama-sama kompak sejalan membangun bangsa dan negara Indonesia lebih maju dan makmur di masa depan," ujar Ahmad Fahrur Rozi yang biasa dipanggil Gus Fahrur melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Indonesia sebelumnya telah menyelenggarakan pemilu, Rabu (14/2), guna memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Baca juga: PBNU minta semua pihak hormati hasil Pilpres 2024
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024 yang sudah selesai dengan damai dan aman.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar bisa menerima hasil yang ada. Artinya, yang kalah tetap menjaga persatuan, kedamaian, kerukunan, dan yang menang jangan euforia berlebihan
"Mari tetap saling menghargai. Hormati hasil Quick Countdan tetap sabar bersama-sama menunggu hasil Real Countdari KPU dengan tetap menjaga kondusivitas masyarakat," katanya.
Baca juga: Gus Ipul: Mekanisme Pemilu telah diatur agar tidak ada kecurangan
Senada dengan Gus Fahrur, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengajak masyarakat menghormati hasil pemilu seiring telah selesainya masa pencoblosan calon presiden dan wakil presiden.
"Rakyat sudah menentukan pilihan dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada," ujar Ketua Umum PGI Gomar Gultom.
Gomar mengatakan hasil penghitungan cepat belum merupakan hasil resmi. Kendati sistem tersebut membuat masyarakat sudah bisa membayangkan hasil akhirnya, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia pun mendorong masyarakat agar kembali merajut persatuan dan persaudaraan yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye lalu demi Indonesia jaya.
"Kalau ada ketidakpuasan dan merasa keberatan dengan hasil yang ada, hendaknya menempuh jalur yang tersedia disertai bukti dan data pendukung," katanya.
Pan Zhanle pecahkan rekor dunia renang 100m gaya bebas putra******Perenang China Zhanle Pan saat berlomba dalam final estafet 4X100m gaya bebas putra dalam World Aquatics Championships 2024 di Aspire Dome, Doha, Qatar, pada 11 Februari 2024. (AFP/OLI SCARFF)Jakarta (ANTARA) - Perenang China Pan Zhanle memecahkan rekor dunia renang nomor 100 meter gaya bebas putra saat tampil dalam Kejuaraan Akuatik Dunia atau World Aquatics Championships 2024 di Doha, Qatar, pada Senin.
Pan Zhanle yang juga turun dalam nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra menorehkan waktu 46,80 detik untuk memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang perenang Rumania, David Popovici yang menggenggam rekor 46,86 detik.
"Memecahkan rekor dunia adalah sebuah kehormatan bagi saya. Ini adalah motivasi bagi perenang muda dan tua. Saya yakin saya bisa melaju lebih cepat dari waktu hari ini. Memecahkan rekor dunia terjadi secara alami dan sekarang tujuan saya adalah berenang lebih cepat," kata Pan Zhanle dalam laman World Aquatics Championships.
Pan Zhanle yang satu tim dengan Ji Xinjie, Zhang Zhanshuo dan Wang Haoyu menyegel medali emas estafet 4x100 meter gaya bebas putra dengan mencatatkan waktu 3 menit 11 detik.
Baca juga: Kim Woo-min sabet gelar juara dunia renang gaya bebas 400m putra
Sementara itu tim Italia memperoleh medali perak dengan catatan waktu 3 menit 12,08 detik, sedangkan Amerika Serikat mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 3 menit 12,29 detik.
"Saya beruntung memiliki rekan-rekan satu tim yang luar biasa dan kami melakukannya dengan sangat baik hari ini. Ini baru hari pertama dan saya merasa sangat bersemangat. Saya akan terus bekerja keras demi Olimpiade Paris," kata atlet berusia 19 tahun tersebut.
Rekor yang dicetak Pan juga membuat dirinya satu-satunya perenang China yang memegang rekor dunia.
Pan juga masuk daftar lima perenang sepanjang sejarah yang bisa mencatatkan waktu di bawah 47 detik dalam nomor 100 meter gaya bebas.
Catatan waktu Pan juga mempertajam catatan pribadinya Asian Games 2023 ketika di sana dia membukukan waktu 46,97 detik untuk memboyong medali emas.
Baca juga: Beijing jadi tuan rumah Kejuaraan Akuatik Dunia 2029
Tenda TPS di Kelurahan Cempaka Baru ambruk akibat hujan******Suasana TPS ambruk di Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat akibat hujan yang mengguyur di wilayah tersebut. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi.
pelaksanaan pemungutan suara dipastikan akan terganggu
Jakarta (ANTARA) - Tenda sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) ambruk di wilayah Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat akibat hujan yang mengguyur di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, beberapa kotak suara juga mengalami kerusakan di wilayah Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat akibat terjangan hujan disertai angin sejak dini hari tadi.
“Beberapa tenda TPS ambruk akibat guyuran hujan di wilayah Kelurahan Cempaka Baru. Ini roboh akibat tidak kuatnya menahan terjangan hujan,” kata Ketua KPPS 69 Kelurahan Cempaka Baru, Leonard Panjaitan di Jakarta, Rabu.
Leonard mengatakan akibat ambruknya tenda TPS tersebut, pelaksanaan pemungutan suara dipastikan akan terganggu. Jika sesuai jadwal, maka warga dijadwalkan bisa mencoblos pada pukul 07.00 WIB.
“Pastinya ini jadi terganggu karena tenda tempat nyoblos ambruk. Kita juga masih menunggu instruksi apakah akan dipindahkan atau seperti apa kita masih menunggu instruksi,” jelas Leonard.
Di sisi lain, ketua RW 05 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Chyssa Firdauso mengatakan ada tiga kotak suara yang rusak akibat sempat terkena banjir.
“Kalau di kami ada tiga kotak suara agak sedikit rusak karena sempat kena lintasan air. Saat ini sudah kita evakuasi bersama jajaran Polsek Kemayoran ke tempat yang lebih tinggi,” kata Chyssa. Baca juga: Bawaslu DKI sebut TPS banjir bisa berdampak pada partisipasi pemilih Baca juga: Bawaslu rekomendasi relokasi TPS terdampak banjir di Jakarta Utara Baca juga: KPU Jakarta Utara distribusikan logistik Pemilu hingga tingkat TPS
Dewas KPK nyatakan 12 pegawai bersalah soal pungli di Rutan KPK******Dewas KPK menggelar sidang kode etik terhadap 12 pegawai KPK terkait pungli Rutan KPK, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan RassatJakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan 12 pegawai lembaga antirasuah bersalah telah menerima sejumlah uang dalam perkara pungutan liar di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
"Menyatakan para terperiksa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan menyalahgunakan jabatan atau kewenangan yang dimiliki termasuk menyalahgunakan pengaruh sebagai insan KPK baik dalam pra pelaksanaan tugas maupun kepentingan pribadi dan atau golongan," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
Tumpak menerangkan 12 pegawai KPK tersebut telah melanggar Pasal 4 ayat 2 huruf b Peraturan Dewas Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku KPK.
Dewas juga menjatuhkan hukuman berupa mewajibkan para terperiksa melakukan permintaan maaf secara terbuka.
"Menjatuhkan sanksi berat kepada para terperiksa masing-masing berupa permintaan maaf terbuka secara langsung," ujarnya.
Dewas KPK juga merekomendasikan kepada pejabat pembina kepegawaian untuk melakukan pemeriksaan guna penjatuhan hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tumpak mengatakan, berdasarkan fakta-fakta hukum yang ditemukan di persidangan, para terperiksa mengetahui para tahanan KPK menggunakan HP di dalam rutan KPK namun dibiarkan karena para terperiksa telah menerima uang tutup mata setiap bulannya dari para tahanan KPK.
Para terperiksa bahkan memberikan fasilitas lainnya seperti membantu para tahanan memasukkan barang atau makanan atau mengisi daya menggunakan powerbank yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh para terperiksa.
Adapun daftar pegawai tersebut beserta uang yang diterima selama tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut
1. Deden Rochendi: Rp 425.500.000 2. Agung Nugroho: Rp 182.000.000 3. Hijrial Akbar: Rp 111.000.000 4. Candra: Rp 114.100.000 5. Ahmad Arif: Rp 98.600.000 6. Ari Teguh Wibowo: Rp 109.100.000 7. Dri Agung S Sumadri: Rp 102.600.000 8. Andi Mardiansyah: Rp 101.600.000 9. Eko Wisnu Oktario: Rp 95.600.000 10. Farhan bin Zabidi: Rp 95.600.000 11. Burhanudin: Rp 65.000.000 12. Muhamad Rhamdan: Rp 95.600.000 Baca juga: Dewas KPK gelar sidang etik pegawai terkait pungli di Rutan KPK Baca juga: Dewas KPK tanggapi kritik lambat tangani aduan masyarakat Baca juga: Dewas KPK periksa 169 pegawai terkait pungli di Rutan KPK
《kumpulan bonus new member 100》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,key4d demo slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kumpulan bonus new member 100》bab terbaru。