landslot88 12Jutaan kata 623845Orang-orang telah membaca serialisasi
《rumahmpo》
Ribuan warga padati tradisi "Petang Megang" di Pekanbaru******Pekanbaru, (ANTARA) - Ribuan warga memadati Rumah Singgah Tuan Kadi di Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pusat pelaksanaan tradisi mandi menyambut puasa, yang di daerah setempat dikenal sebagai "Petang Megang", Senin. Budayawan Pekanbaru, Anas Aismana, mengatakan "Petang Megang" tradisi budaya Melayu yang identik dengan kehidupan di tepi sungai.
Tradisi tersebut muncul di Pekanbaru sejak abad 18 yang bersamaan dengan perpindahan pusat Kesultanan Siak Sri Indrapura dari Sungai Menpura ke Bukit Senapelan, daerah yang saat ini bernama Kota Pekanbaru. "Dahulu orang dalam Kerajaan Siak juga sudah akrab dengan tradisi 'Petang Megang'," kata dia. Ia menjelaskan "Petang Megang" kebiasaan warga Melayu membersihkan diri pada sore hari, menjelang bulan suci Ramadhan.
Ia menjelaskan warga percaya pembersihan diri sebagai hal penting sebelum menjalani ibadah pada bulan puasa Dalam tradisi itu, tampak para pemuda terjun bebas ke sungai setelah melompat dari Jembatan Siak III.
Baca juga: Tandai awal Ramadhan, Keraton Kasepuhan Cirebon gelar "Dlugdag"
Tampak pula, tim Basarnas setempat berjaga untuk mengantisipasi hal buruk terjadi menimpa para pemuda tersebut.
Beberapa pemuda sempat dievakuasi tim berseragam oranye itu, lantaran lemas saat berenang.
Dalam tradisi ini, ditampilkan pula berbagai kesenian Melayu, seperti tarian dan permainan rakyat. Salah satu warga Pekanbaru, Ita, mengaku antusias ikut meramaikan acara yang diadakan sehari sebelum Ramadhan ini. "Acara ini kan setahun sekali. Jadi kami memanfaatkan momen untuk membawa anak dan keluarga menikmati keriuhan masyarakat menyambut bulan puasa," katanya.
Para pedagang memanfaatkan keramaian untuk berjualan di sekitar lokasi.
Salah satu pedagang, Rita, mengaku setiap tahun bertepatan dengan tradisi "Petang Megang" memanfaatkan peluang untuk berjualan makanan. Ia mengaku memperoleh pendapatan cukup baik dari berjualan makanan karena banyak pengunjung mendatangi tempat itu saat tradisi "Petang Megang".
"Dari jam 12 siang sudah jualan karena sudah mulai ada orang yang datang. Biasanya mulai bubar saat sudah Maghrib," katanya.
Baca juga: Tradisi manjalang mintuo sambut Ramadhan di Dharmasraya
Baca juga: jelang Ramadhan, warga Temanggung-Jateng lakukan tradisi "padusan"
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Kiat main "game" bawa pahala di Bulan Suci Ramadhan ala Habib Ja'far******Jakarta (ANTARA) - Pendakwah Husein Ja'far Al Hadar atau akrab dikenal dengan nama Habib Ja'far berbagi kiat agar saat bermain gamedi momen Bulan Suci Ramadhan 2024 para gamersbisa ikut berpahala.
Salah satu kiatnya dengan menyarankan gamersuntuk membiasakan diri berucap kata-kata positif alih-alih kata negatif atau bernada kasar saat bermain gim.
Kiat itu dibagikannya menanggapi maraknya gamersyang pada saat mencapai puncak keseruan atau tengah kaget saat bermain gim justru berujar kata-kata yang tidak pantas.
"Bulan Ramadhan ini, sering disebut bulan madrasah, atau sekolah. Ini adalah waktunya kita melatih sesuatu yang luar biasa menjadi biasa saja. Jadi mulai sekarang di Ramadhan ini kalau kita kaget baik khususnya ketika main gim ada kejutan-kejutan seru atau di kehidupan ada yang seru tunjukkan dengan kata-kata positif," kata Habib Ja'far dalam konferensi pers daring yang diikuti, Senin.
Baca juga: Main gim bisa asah keterampilan dan tingkatkan produktivitas individu
Baca juga: Tiga tips main "game" MPL seru ala Baim Wong
Habib Ja'far bahkan memberikan contoh kata-kata positif yang bisa diucapkan ketika seseorang gamersmerasakan keseruan atau terkejut saat bermain gim di bulan Ramadhan ini seperti "Masyaallah", "Subhanallah", dan "alhamdulillah".
"Pokoknya sebutkan hal-hal yang positif, sehingga ketika bermain tidak hanya mendapatkan keseruan dan kejutan aja tapi juga dapat kejutan di akhirat hasil dari pahala kaget," katanya.
Menurut dia Pahala Kaget bisa didapatkan gamerssaat berujar kata-kata positif tersebut karena pada saat terkejut maka seseorang biasanya berujar secara apa adanya, tidak dibuat-buat, dan termasuk sebagai salah satu amal ikhlas.
Apapun hal yang dilakukan dengan ikhlas maka akan dinilai sebagai ibadah di akhirat nanti.
Ia pun menjamin keseruan ataupun rasa terkejut saat bermain gim yang diungkapkan oleh kata-kata positif alih-alih kata negatif tidak akan berkurang makna dan selebrasinya.
Maka dari itu, ia mengusulkan di bulan Ramadhan yang memang dikhususkan sebagai bulan penuh berkah dapat menjadi latihan untuk para gamersberpahala dari hal kecil seperti membiasakan diri berkata-kata positif.
"Bulan Ramadhan kan 30 hari, ini waktunya untuk latihan. Kalau dilatih pasti bisa kok. Kalau masih keceplosan kata-kata kasar ya gakapa-apa, diingatkan lagi sampai suatu saat nanti jadi terbiasa berkata positif," tutupnya.
Baca juga: Usir stres dan cemas, WHO sarankan main game di tengah pandemik corona
Baca juga: Kegiatan pagi hari bagus buat otak, apa saja?
Baca juga: Palapa Ring selesai, Menkominfo: Bisa main gim di mana pun berada
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot resmi terpercaya、situs slot daftar、mem lexus88
Terkait:selalu slot、slot 24 jam gacor、rajajudi88、lenovo4d、bonus new member 100 to x8、slot4d、ide777、bo togel bonus new member 100 persen、daftar slot tergacor hari ini、agen69 rtp
bab terbaru:winrate utama88(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《rumahmpo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot88 resmiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rumahmpo》bab terbaru。