betking88 383Jutaan kata 787249Orang-orang telah membaca serialisasi
《kode alam ikan lele》
IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi perguruan tinggi berkualitas******Manokwari (ANTARA) - IPB University melakukan pendampingan pada Universitas Papua (Unipa) untuk mewujudkan transformasi perguruan tinggi di Tanah Papua yang semakin berkualitas.
"Unipa merupakan satu dari sekian kampus di Indonesia yang dibina oleh IPB," kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria di Manokwari, Papua Barat, Selasa.
Menurut dia, tujuan kerja sama dua lembaga pendidikan tinggi tersebut akan tercapai bilamana ditopang oleh semangat dan tekad yang kuat dari seluruh sivitas akademika Unipa.
Transformasi Unipa, kata dia, tidak hanya memberikan dampak bagi internal lembaga pendidikan, melainkan juga konsep pengembangan sumber daya manusia Papua.
"Tidak ada perubahan yang dicapai jika hanya bertahan dengan kondisi dan situasi yang ada. Harus ada tekad untuk bertransformasi," ucap Arif.
Baca juga: Unipa serius impelementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Dia menjelaskan kebulatan tekad dalam merealisasikan transformasi perguruan tinggi sangat relevan dengan tiga faktor utama internal yaitu visi, strategi, dan eksekusi atau pelaksanaan.
Oleh karena itu, Unipa harus memiliki visi sebagai acuan kemudian didukung dengan strategi dalam melaksanakan komitmen mencapai perubahan sesuai perkembangan zaman.
"Secara internal, Unipa harus punya visi, strategi, dan eksekusi yang terukur," kata Arif.
Selain itu, kata dia, ada sejumlah faktor eksternal yang sangat memengaruhi transformasi perguruan tinggi di Indonesia, seperti perubahan global dan era baru.
Contoh perubahan global yang nyata dan sementara dihadapi adalah perubahan iklim, revolusi industri 4.0, pandemi COVID-19, dan konflik (peperangan) di berbagai belahan dunia.
"Perubahan itu berdampak langsung terhadap kondisi sosial perekonomian global," ujar Arif.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong Unpatti untuk transformasi perguruan tinggi
Ia menuturkan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia harus melakukan transformasi agar mampu beradaptasi pada perubahan global yang terjadi.
Dengan demikian, pendampingan transformasi akan menempatkan Unipa sebagai perguruan tinggi yang andal dan berdaya saing hingga masa mendatang.
"IPB selalu ada, dan siap menopang Unipa agar lebih unggul di Tanah Papua ke depannya," tutur Arif.
Rektor Unipa Dr Meki Sagrim menjelaskan kerja sama dengan IPB sudah terjalin sejak Unipa masih berstatus Fakultas Pertanian Universitas Cendrawasih (Uncen).
Seiring waktu atau tepatnya tahun 2000, Faperta Uncen resmi menjadi kampus otonom yang kemudian berganti nama menjadi Unipa.
"Kerja sama terjalin puluhan tahun silam melalui dosen ahli pertanian dari IPB yang datang mengajar mahasiswa Faperta di Manokwari kala itu," ujar Meki.
Baca juga: Akademisi: Transformasi pendidikan tinggi mampu ciptakan SDM unggul
Ia mengapresiasi respons positif IPB yang senantiasa menjalin keberlanjutan kerja sama dengan Unipa untuk mencapai transformasi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul.
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Jordania taklukkan Irak secara dramatis untuk melaju ke perempat final******Jakarta (ANTARA) - Jordania secara dramatis melangkah ke babak perempat final Piala Asia 2023 Qatar setelah meraih kemenangan 3-2 atas Irak di Stadion Internasional Khalifa, Al-Rayyan, Qatar, Senin.
Pada laga itu, tiga gol Jordania dicetak oleh Yazan Al-Naimat (45+1’), Yazan Alarab (90+5’), dan Nizar Mahmoud (90+7’), sedangkan dua gol Irak dicetak oleh Saad Natiq (68’) dan Aymen Hussein (78’).
Kedua tim sama-sama memulai laga dengan tempo cepat. Dalam 45 menit pertama, The Chivalrous, julukan Jordania, lebih menguasai jalannya laga dengan serangan-serangan yang merepotkan lini pertahanan Irak.
Pada menit ke-17, Jordania mempunyai peluang emas. Ali Olwan mendapatkan bola muntah hasil clearance kiper Jalal Hassan yang kurang sempurna. Namun, tendangan pemain bernomor punggung 9 itu ke gawang yang sudah kosong masih menyamping.
Dua menit setelahnya, Olwan kembali mengancam. Kali ini kerja samanya dengan Yazan Al-Naimat membuahkan peluang berbahaya dimana ia melesatkan tendangan keras. Bukan menyamping, kali ini tendangannya bisa ditepis Hassan.
Memasuki menit ke-26, lagi dan lagi Hassan menjadi momok bagi Olwan yang kembali gagal mengeksekusi peluang emas dimana ia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Singa Mesopotamia tersebut.
Pada menit ke-35, Jordania hampir kebobolan andai sang kiper Yazees Abulaila tidak melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan jarak jauh Ibrahim Bayesh.
Pada laga yang memasuki menit-menit kritis, Jordania akhirnya membuka keunggulan setelah Yazan Al-Naimat yang lolos dari penjagaan bek Irak mengeksekusi tendangan dengan baik yang gagal diamankan Hassan. Skor 1-0 untuk Jordania menutup 45 menit pertama.
Irak lalu mengambil alih permainan babak kedua setelah tertinggal 0-1. Ahmed Al-Hajjaj memulai ancaman Irak dengan umpan crossing-nya yang hampir berbuah gol pada menit ke-48. Tujuh menit setelahnya gantian Hussein Ali yang memberikan ancaman melalui tendangan kaki kanannya yang masih diselamatkan oleh Yazees Abulaila.
Serangan-serangan pasukan Jesus Casas akhirnya berbuah pada menit ke-68 dimana berawal dari sepak pojok, bek jangkung Saad Natiq berhasil menanduk bola yang memperdaya Yazees. Skor menjadi imbang 1-1.
Irak kemudian bermain semakin percaya diri. Pada menit ke-75, giliran strikernya Aymen Hussein yang mencatatkan namanya ke papan skor untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah tendangan kerasnya membuat Yazees memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali.
Petaka bagi Irak karena setelah gol itu, mereka bermain dengan sepuluh pemain seusai pencetak gol Hussein mendapatkan kartu kuning kedua bagi sang striker. Keunggulan pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh Jordania. Pasukan Houcine Ammouta itu mengakhiri laga dengan kemenangan dramatis setelah Yazan Alarab (90+5’) dan Nizar Mahmoud (90+7’) mencetak gol pada menit-menit akhir.
Dengan kemenangan ini, Jordania melaju ke babak perempat final untuk kemudian menantang tim debutan Tajikistan pada Jumat (2/2) pukul 18.30 WIB di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Sementara itu, Irak yang melaju dengan sempurna di Grup D harus rela mengubur mimpinya untuk melaju lebih jauh di Piala Asia 2023.
Baca juga: Tajikistan lanjutkan kejutan dengan singkirkan UEA lewat adu penalti
Baca juga: Souq Waqif yang tetap klasik meski dikepung moderenisasi Doha
Baca juga: Timnas Indonesia tertinggal 0-2 dari Australia pada babak pertama
Susunan pemain kedua tim:
Irak: Jalal Hassan, Hussein Ali, Saad Natiq (Ali Adnan 72’), Rebin Sulaka, Ahmed Al-Hajjaj (Merchas Doski 54’), Osama Rashid (Mohanad Ali 63’), Amir Al Ammari, Ibrahim Bayesh, Ali Jasim Elaibi, Youssef Amyn (Zidane Iqbal 54’), Aymen Hussein
Pelatih: Jesus Casas
Jordania: Yazees Abulaila, Salem Al Ajalin, Yazan Alarab, Abdallah Nasib, Mahmoud Al-Mardi, Rajaei Ayed (Saleh Rateb 90’), Nizar Mahmoud, Ehsan Haddad, Ali Olwan. Moussa Al-Taamari, Yazan Al-Naimat
Pelatih: Houcine Ammouta.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
Label:sob77、slot gacor maxwin 2022、trik menang gates of olympus
Terkait:17 erek erek togel、sgp paito、situs slot gacor online、pesonaqq、akbtoto、368mega、sydney angka jitu hari ini、kapten maxwin、kumpulan situs slot terbaru、paiton unit 9
bab terbaru:pinjol yang bekerja sama dengan akulaku(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《kode alam ikan lele》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman tunai kredivo tidak bisaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kode alam ikan lele》bab terbaru。