slot online cepat menang

warung 186 slot 805Jutaan kata 594325Orang-orang telah membaca serialisasi

《slot online cepat menang》

PNM Garut Gandeng BNN dan OJK Edukasi Nasabah Soal Literasi Keuangan******

Permodalan Nasional Madani (PNM) Garut menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi tentang literasi keuangan. Selain itu, ketiganya juga memberi peringatan tentang ancaman dan bahaya narkoba yang dapat menghambat kesejahteraan keluarga.

Edukasi itu diberikan PNM bersama BNN dan OJK dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bersama 1.000 Ibu Nasabah PNM Mekaar dari dua wilayah binaan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat Senin (7/8).

Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti dalam sambutannya mengatakan, maraknya penipuan yang terjadi lingkungan sekitar, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan. Terutama untuk seluruh nasabah PNM yang setiap hari bersinggungan dengan kegiatan jual beli dalam usahanya.

Prasetya menambahkan, narkoba saat ini sudah semakin memprihatinkan bagi anak-anak muda di Indonesia. Hal ini ditunjukkan data dari BNN bahwa sudah ada sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan karena terjerumus narkoba.

"Kolaborasi BNN dan PNM diharapkan mampu mengurangi wabah narkoba di Indonesia lewat kegiatan-kegiatan seperti ini, semoga kegiatan ini juga bisa dilaksanakan diseluruh wilayah di Indonesia," ucap Prasetya.

Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN, Yanri Pratiwi, dalam kesempatan ini juga mengajak para nasabah untuk mulai memahami bahaya narkoba dan cara memeranginya.

"Jangan sampai anak kita di masa depan bertemu dengan penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba," tandas Yanri.

Sementara itu, Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tasikmalaya, Gina Giyani juga memberikan informasi kepada pelaku usaha tentang bahaya penipuan yang kini sedang marak. Dia mencontohkan pencairan kredit online berkedok serba instan, tetapi justru malah merugikan.

Dia juga mengingatkan agar nasabah PNM untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan agar tidak terbuai dengan pendanaan yang belum dipantau OJK.

PNM berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar meningkatkan keeratan silaturahmi dengan para nasabah, tetapi merangkul agar tetap menjaga nasabah dan keluarganya supaya tetap teredukasi dalam mengelola finansial mereka. Termasuk terhindar dari potensi ancaman yang merugikan di kemudian hari.

Adapun dalam kegiatan ini turut hadir Bupati Garut, Rudy Gunawan mengimbau agar nasabah PNM selalu taat pada tenggat pinjaman supaya usaha yang dijalani tetap produktif dan sehat. Bupati Garut juga mengutarakan bahwa keberadaan PNM di Garut membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut untuk lebih maju dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Mengintip Gerilya Jastip Tiket Raup Cuan dari Para Hamba Konser******

"Jastip tiket konserkeliling, jastip tiket konser keliling!'. Sahut-sahutan penjaja jasa pemuas nafsuhamba konser.

Segala cara dihalalkan demi bisa bertemu sang idola. Keluar duit lebih bukan masalah asal bisa menghirup oksigen yang sama tanpa batasan layar kaca.

Hukum dasar ekonomi pun tak terelakkan. Permintaan tiket konser dibalas penawaran jasa titip (jastip) yang merajalela.

Bahkan, koloni sengaja dibentuk untuk bergerilya di medan perang perburuan tiket konser. Rekrutmen tim jastip tiket lumrah di media sosial, mulai dari Instagram hingga Twitter.

Upah yang dijanjikan untuk satu tiket pun bervariasi, di kisaran satu hingga dua lembar uang merah bergambar Soekarno-Hatta.

"Urgently looking for a freelancer ticket war position! Kerja mobile, mendapatkan penghasilan tidak terbatas sesuai dengan tiket yang kamu dapatkan. Semakin banyak tiket yang didapatkan, semakin banyak penghasilan kamu!" iming-iming iklan di salah satu jejaring sosial.

Izra, salah satu pemilik bisnis jastip tiket konser berkomentar soal fenomena ini. Pria kelahiran 2002 ini sudah menjadi pemain kenamaan di bidang ini, setidaknya sejak 2015 lalu.

Ia tak sendiri. Bisnis ini tercipta dari kejelian sang kakak melihat berahi para penggemar fanatik musik. Izra pun hadir sebagai algojo untuk mengeksekusi pesanan sejumlah langganan.

Kakak beradik ini hampir tak pernah meleng dari berbagai informasi konser di Indonesia, utamanya musisi mancanegara. Maklum, penyanyi atau band luar negeri lebih dielu-elukan bak dewa ketimbang sederet nama beken tanah air.

"Kami tidak tiba-tiba buka jastip, buka karena ada demand-nya. Cuan sebenarnya tergantung masing-masing tiket karena beda-beda harganya. Kalau di saya itu satu tiket cuma Rp100 ribu sampai Rp300 ribu tarifnya," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/8).

Perangkat memadai jadi kunci mengalahkan tangan-tangan cepat jastip lain. Uniknya, Izra mengaku tak perlu internet sengebut mobil Formula 1 untuk memuluskan aksinya.

Tidak tahu kenapa. Tapi mungkin karena jari-jemarinya sudah secepat kilat.

Bagi-bagi upah yang ditetapkan sang kakak bergantung pada tarif jastip. Misal, jastip tiket penyanyi A dihargai Rp300 ribu, maka Izra mengantongi separuhnya alias Rp150 ribu.

"Saya bagian bantu war tiket saja, jadi ya dalam satu tim gitu istilahnya. Biasanya sih berdua (bersama kakak), cuma tergantung dari kakak saya minta bantuan ke siapa lagi. Tapi, kalau ada yang mau bantu gitu belum buka deh karena takut nanti tiketnya dibawa kabur kan mereka belum terpercaya," jelas Izra.

Meski sudah malang melintang di dunia perjastipan, Izra malu-malu kucing merinci angka pasti cuan terbesar yang didapat. Ia berdalih memang tidak ada pembukuan khusus untuk bisnis seru-seruan ini.

Aksinya kadang tak semulus fantasi orang. Dewi fortuna kerap keliling ke jastip lain dan memalingkan muka dari dua saudara ini. Izra pun tak pernah mengumbar janji bakal 100 persen memenangkan peperangan.

Hebatnya, antrean tetap mengular. Secercah harapan digantungkan padanya. Persentase keberhasilan yang diklaim cukup tinggi menjadi alasan. Tak tanggung-tanggung, para hamba konser rela mengucurkan uang booking hingga melunasi harga tiket plus tarif jastip di muka.

Meski puas sanggup melayani nafsu penikmat musik, Izra menyimpan setitik amarah. Ia keberatan jika jasanya dicerca banyak orang. Izra bersumpah nyinyiran hingga makian kepada komplotan jastip salah sasaran.

"Yang salah adalah mereka wartiket, dapat, tapi tidak punya pembeli. Itu yang menuh-menuhin server. Saya tidak suka sama orang yang wartiket, tapi tidak punya pembeli. Kalau mau ikut warseharusnya punya pembeli biar gak menuh-menuhin server," ucapnya pedas.

"Saya paling benci kalau lagi wartiket terus di Twitter banyak yang langsung want to sell(WTS). WTS tinggal isi data, tinggal bayar. Itu orang-orang yang cari kesempatan dalam kesempitan. Itu baru orang-orang yang memenuhi server," tutup pria yang bercokol di Depok, Jawa Barat itu.

Jastip bukan cuma mainan para lelaki. Wanita-wanita tangguh juga berani sikut-sikutan dalam sesaknya perburuan tiket konser. Aisyah salah satunya.

Selayaknya kesatuan khusus, ia dibantu tenaga kedua temannya berkomplot dan akan bergerak sesuai pesanan. Tingginya animo masyarakat untuk jingkrak-jingkrakan bersama penyanyi kenamaan menjadi gerbang pembuka cuan.

Namun, tidak semua pagelaran musik menjadi target operasi. Aisyah sangat mempertimbangkan kesiapan tim untuk turun gunung atau tidak. Di sisi lain, penjualan tiket beberapa konser yang berdekatan menjadi kerikil yang mengadang.

Siapa sangka, iseng-iseng berhadiah membuka jasa war tiket pada 2022 berbuah penghasilan menjanjikan. Wanita asal Tangerang Selatan itu memamerkan salah satu keberhasilannya, yakni jastip fan meet EXO di Jakarta pada 2023 ini.

"Setiap feeuntuk jastip tiket konser itu berbeda, kami menentukan feesesuai dengan seberapa susah peluang war, dilihat dari antusiasme para fans. Normalnya tarif di kisaran Rp250 ribu sampai Rp350 ribu. Incomeyang didapat darifeejastip itu, 40 persen-50 persen per tiket diberikan untuk yang berhasil mendapatkan tiketnya," jelas Aisyah.

Wanita kelahiran 2000 itu punya setidaknya dua senjata utama, yakni laptop dan HP. Berperang dengan banyak orang, Aisyah cs juga kudu pintar-pintar mengolah emosi.

Tak kalah tanggung dengan komplotan Aisyah, Audi nyebur ke kolam bisnis jastip tiket konser sejak 2022 silam. Ia pun tak sungkan membagikan asam garam di medan perang. Audi bersama seorang temannya tak pernah luput mencari formula jitu demi memperbesar peluang menyegel tiket.

"Persiapan awalnya kami cuma mengandalkan laptop, HP, sama koneksi internet di rumah. Tapi lama-lama kita belajar kalau gagal coba pindah untuk wardi warung internet (warnet), terus di dalam dua perangkat itu tidak boleh pakai koneksi yang sama," tuturnya.

Kendati sudah punya reputasi, Audi ogah mematok tarif selangit. Harga jasanya paling mentok Rp200 ribu per tiket, yaitu saat war tiket konser Suga BTS di Agust D 'D-DAY' Tour pada 2023 ini. Ia juga membatasi antrean hamba konser yang ingin meminang jasanya.

Wanita kelahiran 2001 itu paling ogah mengecewakan pelanggan dengan slot jastip terlalu banyak. Niat mulianya ingin membantu para fans yang kebelet nonton konser, bukan fokus menjaring pundi-pundi rupiah.

Fenomena jastip tiket konser memang bak buah simalakama. Sekilas jasa ini memang membantu para penggemar yang rela mati-matian bertemu sang idola.

Tetapi di sisi lain, keberadaan mereka justru membuat harga tiket bengkak tak karuan.

Syafira, salah satu pengguna jastip, bahkan rela mengeluarkan ongkos sampai Rp1 juta demi menonton musisi idolanya. Setidaknya ada 4 tiket konser di 2023 yang ia kantongi dari tangan sakti jastip, yakni NCT Dream Tour: The Dream Show 2, jumpa fans EXO, Suga BTS di Agust D 'D-DAY' Tour, hingga SMTOWN Live.

Wanita asal Jakarta Timur itu yakin jastip sudah berpengalaman dalam peperangan tiket. Oleh karena itu, ia percaya diri dan menggantungkan harapan kepada perjastipan sebagai jalan pintas bertemu idola.

Sejumlah gaya main jastip sudah pernah ia cicipi. Umumnya, Syafira diminta membayar biaya bookingsekitar Rp50 ribu-Rp100 ribu dan diharuskan melunasi pada H-2 atau H-1 ticketing.

"MostlyRp200 ribu sampai Rp1 juta (tarif jastip). Rp1 juta itu sudah mahal banget karena masih jastip kan, masih ada peluang tidak dapat. Tapi kalau jastip tidak dapat tiket, biasanya dikurangi sama pihak jastip sekitar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu," tutur Syafira.

Bahkan, Syafira tak merasa gerah dengan kehadiran jastip. Ia menilai jastip-jastip berpengalaman muncul ke permukaan sebagai juru selamat untuk memenuhi permintaan pasar.

Ia juga keberatan jika jastip disamakan dengan calo. Menurutnya, calo adalah pihak yang memang tak berminat nonton konser, tetapi sengaja ikut wardan dapat tiket. Syafira menyebut harga tak masuk akal lahir dari tindakan para calo, bukan jastip.

Di lain sisi, Melati, bukan nama sebenarnya, mengaku pertama kali mencicipi jastip ketika menonton konser Taeyeon SNSD di Jakarta pada Juli 2023 lalu.

Meski baru sekali, ia mengaku mendapat banyak bisikan soal besaran tarif jastip yang berkisar Rp100 ribu hingga Rp350 ribu. Bahkan, ada yang tembus Rp1 juta, tergantung tingginya permintaan.

Wanita kelahiran 2000 itu mengaku demand wartiket konser sang idola tidak terlalu besar. Percobaan pertamanya pun hanya merogoh kocek Rp100 ribu.

"Tahu jastip dari Twitter. Caranya ya cari aja keywordkonser yang diinginkan, nanti pasti keluar dengan keterangan WTS. Bisa percaya jastip karena isinya pakai data sendiri dan bayar langsung ke situs jual tiketnya, bukan ke rekening jastip. Kalau yang transfer ke jastip rawan penipuan soalnya," cerita Melati.

Namun, wanita asal Jakarta itu sejatinya tak setuju dengan cara main jastip. Menurutnya, para fans yang benar-benar haus bertemu idola kudu kena sikut para jastip.

Ia pun menggerutu masuk antrean tiket di situs onlinesudah sangat susah. Anehnya, para jastip tetap bisa melenggang anggun dan memborong banyak tiket. Melati berpendapat penggunaan jastip dilakukan oleh orang-orang yang sangat kepepet.

Artis Korea Selatan adalah target borongan banyak orang. Tak cuma Syafira dan Melati, Lia juga rela merogoh kocek lebih demi bertatap muka langsung dengan NCT Dream dan hadir di konser SMTown Live pada 2023 ini, di mana salah satunya menyedot Rp600 ribu.

Bisikan dari mulut ke mulut meyakinkan Lia untuk menjajal jastip, meski harus rela membayar mahal. Sistem yang ditawarkan umumnya mirip, di mana ia diminta menaruh biaya pemesanan senilai Rp100 ribu.

"Sejauh ini jastip dapat terus sih, kalau gagal dapat tiket pasti refund. Cuma ada beberapa jastip yang tetap keepuang bookingkurang lebih Rp50 ribu-Rp100 ribu, tapi ada juga yang full refund100 persen," curhatnya.

Lia mengaku tak keberatan dengan menjamurnya jastip tiket konser. Ia menilai jastip membantu orang-orang yang tak punya waktu untuk war tiket, tapi sangat ingin menyaksikan aksi panggung idolanya.

Jastip dinilai tak selevel dengan calo pengemplang harga tiket konser. Ia merasa feeyang dibebankan jastip masih masuk di kantong karena lebihnya tidak sampai berkali-kali lipat dari harga tiket asli.

Membuat Marah Pemerintah Brasil

Label：website gacor hari ini、cara agar akulaku bisa cicilan、protogel login

Terkait：garudaslot、jagoanjitu、slot online terpercaya gacor、petir 88 slot、zeus88 demo、kode alam ular hijau、pos4d、situs slot 88 thailand、erek erek dokter、29hoki

bab terbaru：bayar kredivo lewat tokopedia（2024-06-28）

Perbarui waktu：2024-06-28