slot bonus 100 persen 287Jutaan kata 292980Orang-orang telah membaca serialisasi
《negarapoker》
JD.ID PHK 200 Karyawan******Jakarta, CNN Indonesia--
Layanan belanja daring atau e-commerce JD.IDmengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 persen atau 200 karyawan.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan PHK dilakukan sebagai langkah adaptasi untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini.
"Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/12).
"JD.ID juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada 200-an (30 persen) karyawan yang terdampak dengan tetap memberikan manfaat asuransi serta memberikan dukungan berupa talent promoting, serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," katanya.
Langkah PHK ini bukan lah yang pertama di ambil oleh JD.ID pada tahun ini. Pada Mei lalu, perusahaan juga mengambil langkah yang sama sebagai salah satu improvisasi agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.
Director of General Management JD.ID Jenie Simon menyebut perusahaan saat itu tengah fokus pada pengoptimalan struktur ketenagakerjaan.
"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Badai PHK Meluas ke Vietnam, Saatnya Pemerintah RI Ambil Langkah Nyata******Jakarta, CNN Indonesia--
Konfederasi Umum Perburuhan Vietnammencatat sebanyak 1.200 perusahaandi negara itu telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam empat bulan belakangan. Selain itu, lebih dari 470 ribu pekerja juga telah dipangkas jam kerjanya.
Mengutip AFP, Rabu (14/12), PHK itu sebagian besar terjadi di sektor garmen, alas kaki, furnitur, serta elektronik.
Salah satunya, perusahaan raksasa Taiwan Pouyuen, produsen sepatu Nike. Mereka telah merumahkan 20 ribu pekerjanya secara bergiliran. Bahkan, perusahaan sepatu lainnya yakni Ty Hung Company juga memecat 1.200 dari 1.800 stafnya.
PHK ini terjadi karena penurunan pesanan dari negara negara Barat yang mencapai 30 hingga 60 persen. Penurunan itu pu diklaim lebih parah dibandingkan tahun lalu di mana pandemi covid-19 masih merajalela.
Kondisi ini pun serupa dengan yang terjadi di Indonesia. Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto mengatakan buruh industri sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang terkena PHK mencapai 58.572 orang per November 2022.
Ia mengungkapkan jumlah itu mencakup seluruh pabrik TPT di seluruh Indonesia.
Lihat Juga :Bahlil Beberkan Alasan Softbank Mundur dari IKN: Mau Untung Sendiri |
"Itu (PHK 58.572 karyawan) seluruh Indonesia, bukan seluruh Jawa Barat. Member Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serta Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dan Asosiasi Pengusaha Korea Garmen (KOGA)," terang dia kepada CNNIndonesia.combeberapa waktu lalu.
Anne mengatakan data tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan terhadap 78 anggota non-API dan 146 anggota API.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengungkapkan 25.700 pekerja sudah terkena PHK per Oktober 2022 ini. Jumlah ini pun diproyeksi terus bertambah hingga 2023.
Firman menyebut PHK massal ini terjadi karena penurunan permintaan industri sepatu yang sudah menyentuh 50 persen. Permintaan menurun dan order yang masuk masih kecil juga didorong oleh negara-negara tujuan ekspor Indonesia yang masih mengalami kelebihan stok.
Lihat Juga :Hindari Tanggal Ini Jika Tak Ingin Bermacet Ria saat Libur Nataru |
"Masing-masing dari retailer, brandsemua pegang inventori. Kemudian pabrik kita juga sedang di-holddulu jangan ekspor. Jadi stoknya menumpuk. Ini kalau belajar di 2020 lalu, ketika pasar domestik kita stoknya penuh semua dan tidak laku, butuh waktu 1 tahun lebih untuk ordermasuk lagi ke pabrik," jelas Firman.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah pun belum melakukan intervensi secara nyata untuk mencegah gelombang PHK terjadi kian masif. Menteri Keuangan Sri Mulyani misalnya. Ia baru akan berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menyiapkan kebijakan dalam menangkal PHK ini.
Berdasarkan data yang ia miliki, memang ada usaha yang mulai mengalami tekanan, yakni industri TPT. Sementara untuk industri alas kaki masih relatif baik.
"Sampai Oktober memang ada tekanan terutama untuk TPT, kalau alas kaki relatif masih cukup baik. TPT terlihat mulai ada tekanan terhadap beberapa korporasi, ini yang akan kita waspadai dengan langkah-langkah apa yang harus disiapkan," katanya.
Lihat Juga :Luhut Soal KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat jadi 80 Tahun: Gak Masalah |
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Perindustrian membentuk Satuan Tugas Pengamanan Krisis Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan tim bertugas menginventarisasi industri TPT serta alas kaki yang terdampak oleh krisis perekonomian global.
Tim juga bertugas mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk industri tekstil dan produk tekstil dan alas kaki yang dilaporkan sejumlah asosiasi mengalami perlambatan.
"Satgas juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam pelaksanaan strategi mitigasi yang diambil tersebut," kata Agus.
Ia mengatakan agar badai PHK di sektor padat karya itu tak mengganas, pihaknya akan menjalankan beberapa strategi.
Lihat Juga :OC Kaligis Akui Jadi Korban Asuransi Jiwasraya, Rp25 M Raib |
"Pertama, kami upayakan pencarian pasar baru untuk ekspor bagi sektor industri. Kami mencoba buka akses untuk pasar ke Amerika Latin dan Selatan, Afrika, negara-negara Timur Tengah, dan Asia," katanya.
Kedua, memperkuat penguasaan pasar dalam negeri, dengan menggencarkan dan mendorong promosi serta kerja sama lintas sektoral agar program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) semakin tumbuh.
"Melalui program ini juga akan menumbuhkan sektor industri itu sendiri," imbuhnya.
Ketiga, memperkuat daya saing industri dengan kemudahan akses bahan baku, penguatan ekosistem usaha, dan penguatan sistem produksi.
"Kita bisa lihat dengan berbagai instrumen seperti BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah), juga larangan terbatas (lartas), dan banyak lagi instrumen lain yang bisa kita pergunakan," ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memperbarui kebijakan trade remediesguna mencegah dan memulihkan kerugian para pelaku industri dalam negeri, khususnya sektor TPT.
Lihat Juga :Sri Mulyani Sebut Digitalisasi Bisa Tekan Risiko Korupsi Bansos |
Trade remediesmerupakan instrumen yang digunakan untuk melindungi industri dalam negeri dari kerugian akibat praktik perdagangan tidak sehat (unfair trade). Bentuk kebijakan ini bisa berupa bea masuk anti dumping (BMAD) maupun bea masuk tindak pengamanan sementara (BMTP) atau safeguards.
Di sisi lain, OJK juga memberi sedikit angin segar bagi pelaku industri TPT dan alas kaki dengan memperpanjang kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan dari yang semula berakhir pada Maret 2023 menjadi 31 Maret 2024.
Menyinggung upaya pencarian pasar baru untuk ekspor yang disebut menteri perindustrian, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan persoalannya bukan cuma itu. Menurutnya, Indonesia juga harus menyiapkan produknya agar tidak kalah saing dari China dan India.
Jika tidak, niatan menjajaki pasar Timur Tengah atau Afrika hanya menjadi angan. Sebab, di negara-negara tersebut produk padat karya dari China dan India pun masih dominan.
"Kalau produk manufaktur kita lebih mahal dan kualitasnya kalah saing, maka jangan berharap bisa memenangkan persaingan di sana. Yang jelas, China telah lebih dulu melakukan penetrasi pasar ke Timur Tengah dan Afrika," kata Ronny.
Selain itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan dengan cara membangun diplomasi ekonomi yang lebih serius. Hal ini perlu dilakukan agar upaya melebarkan pasar produk-produk ekspor nasional bisa berkelanjutan.
Ronny mengatakan selama ini perdagangan Indonesia dengan negara lain terjadi karena faktor 'butuh' saja. Artinya, negara tujuan ekspor membeli produk RI karena sebatas memerlukan barang yang dipesan. Atau Indonesia menjadi destinasi investasi asing yang hasil produksinya diekspor kembali ke negara asal investasi tersebut.
"Artinya, niat untuk melebarkan pasar baru sebatas wacana, tidak didukung oleh kebijakan dan kelembagaan yang jelas," imbuh Ronny.
Lihat Juga :Biaya Perawatan Orang Miskin Sedot Kantong BPJS Kesehatan Rp27 T |
Lebih lanjut, ia juga mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih cocok kepada pelaku usaha. Ronny menilai insentif-insentif untuk sektor padat karya belum berjalan dengan baik.
Menurutnya, baik insentif untuk melakukan transformasi teknologi maupun insentif fiskal berupa kelonggaran pajak belum terlihat imbasnya. Buktinya, industri padat karya RI masih kalah bersaing di tingkat global.
"Nah, dengan kondisi yang demikian, sangat masuk akal jika pelan-pelan untuk industri-industri tertentu di sektor padat karya kita akan mengalami hal yang sama dengan Vietnam," imbuh Ronny.
Ia menambahkan upaya-upaya tadi seharusnya sudah dilakukan pemerintah sejak tahun lalu atau saat pandemi covid-19 agar gelombang PHK pun bisa dihindari. Namun, Ronny juga menyebut saat ini belum terlambat untuk membenahi sektor padat karya. Asalkan, pemerintah serius dan setiap kebijakan yang dikeluarkan jelas arahnya.
Pesanan dari Barat Turun, 1.200 Perusahaan di Vietnam PHK Ribuan Buruh******Jakarta, CNN Indonesia--
Puluhan ribuburuhdi Vietnamterkena PHKdan setengah juta lainnya harus dikurangi jam kerjanya akibat menurunnya pesanan dari negara Barat.
Salah satu kasus PHK menimpa Phan Thi Nhieu yang telah menghabiskan satu dekade waktunya bekerja merakit sepatu merek dunia seperti Timberland dan K-Swiss.
Awal bulan lalu, Nhieu yang berusia 31 tahun dan tinggal di kamar berukuran 9 meter persegi di Ho Chi Minh bersama dua putra dan suaminya diberi tahu bahwa dia tidak lagi dibutuhkan di Ty. Hung Company, pembuat sepatu Taiwan yang memasok merek besar Barat.
Kabar itu membuatnya sangat terkejut dan bahkan takut. Ia menangis. Pasalnya, kabar itu membuat ia tidak bisa lagi menghasilkan pendapatan bulanan US0 yang selama ini dinikmatinya.
Tapi apa daya, ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya mendapatkan pesangon dua bulan.
Sekarang, praktis ia hanya mengandalkan pesangon itu untuk bertahan hidup, Nhieu harus memberi makan keluarganya beberapa dolar sehari, dan anak-anaknya berjuang untuk mendapatkan cukup makan.
[Gambas:Video CNN]
"Kami tidak memiliki siapa pun untuk membantu kami. Saya harus membantu kami melalui ini sendiri," katanya.
Kasus PHK yang menimpa Nhieu itu bukan yang pertama. Data Konfederasi Umum Perburuhan Vietnam, sejak September tahun ini, sudah ada 1.200 perusahaan di Vietnam yang sebagian besar bergerak di sektor garmen, alas kaki dan furnitur, elektronik yang memecat karyawan dan memotong jam kerja karyawan karena masalah sama.
Salah satunya, perusahaan raksasa Taiwan Pouyuen, produsen sepatu Nike. Mereka telah merumahkan 20 ribu pekerjanya secara bergiliran. Sementara laporan lain mengatakan investor asing terbesar Vietnam, Samsung Electronics, telah mulai mengurangi produksi ponsel pintarnya di pabrik-pabrik di utara.
Dibandingkan dengan tahun lalu di mana covid masih merajalela, pesanan memang turun 30-40 persen dari Amerika Serikat dan 60 persen dari Eropa.
Penurunan terjadi akibat lonjakan inflasi yang melanda di negara tersebut.
Karena masalah itu, lebih dari 470 ribu pekerja telah dipangkas jam kerjanya dalam empat bulan terakhir tahun ini dan 40 ribu lainnya terkena PHK.
Konfederasi menyebut sekitar 30 ribu pekerja dari 40 ribu tersebut adalah wanita berusia 35 tahun atau lebih.
Lihat Juga :Biaya Perawatan Orang Miskin Sedot Kantong BPJS Kesehatan Rp27 T |
Sementara itu salah satu pekerja menyebut kondisi perusahaan dan pemecatan buruh sekarang ini lebih suram daripada selama pandemi covid-19.
Saat covid, pekerja masih dibantu sumbangan makanan.
"Tidak mudah mencari pekerjaan baru seperti dulu (setelah pandemi)," kata Nguyen Thi Thom (35) yang di-PHK dari perusahaan garmen Korea Selatan yang membuat pakaian untuk raksasa ritel AS Walmart.
Sejak terkena PHK, Thom yang memiliki tiga anak kecil menghabiskan hari-harinya di jalan-jalan di distrik pinggiran Ho Chi Minh, menjual mie kering, saus udang, dan jeruk kepada orang yang lewat.
(agt/sfr)Label:olympus spain maxwin、gogelbet、manual138
Terkait:link judi slot、grandbet88 slot、depo slot 138、cara dapat uang dari smule、angka jitu net、buku mimpi 21、situs slot online terbaik 2022 resmi、prediksi hongkong togel hari ini keluar、situs judi slot online resmi、situs paling gacor slot
bab terbaru:akun slot terbaik dan terpercaya(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《negarapoker》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,toto855 slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《negarapoker》bab terbaru。