33gg 36Jutaan kata 826006Orang-orang telah membaca serialisasi
《rbet303》
Barisan Para Perantau Muda ke Jakarta: Sulit Menabung, Dibunuh Sepi******Jakarta, CNN Indonesia--
Jakarta, sebuah kota yang menjadi magnet perantau untuk mengadu nasib. Iming-iming upah minimum kotayang tinggi dan bisa mengubah nasib lebih baik menjadi alasan para pencari kerjamemilih merantau ke ibu kota.
Biaya hidup di sana memang mahal, namun hal bukan menjadi penghalang bagi pencari kerja.
Leo (32) salah satunya, seorang pegawai swasta yang sudah bekerja dan hidup sebatang kara selama sembilan tahun di Jakarta. Perantau asal Solo, Jawa Tengah ini kerap merasa kesepian kala teringat dirinya jauh dari orang tua dan saudara.
Tak sekali ia berpikir untuk kembali ke kampung halamannya dan hidup berdekatan dengan keluarga, terutama kala pekerjaan menumpuk dan membuat lelah. Kondisi ini, membuatnya ingin bisa memeluk sang ibu dan makan masakannya.
"Sering banget mau pulang dan tinggal disana saja (Solo) saja sama keluarga gitu, terus pulang dimasakin ibu. Kalau capek dan kerjaan menumpuk bisa cerita. Sering banget ini saya rasakan, apalagi gaji bisa dibilang memang lebih besar dibandingkan kalau saya kerja di Solo, tapi ditambah dengan biaya hidup, bayar kos ya sama aja sih, yang ditabung juga sedikit, kadang malah enggak bisa nabung," ujarnya saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Leo menuturkan pada 2013, saat awal kali diterima sebagai pekerja di Jakarta, ia hanya menerima upah Rp4 juta per bulan.
Penghasilan saat itu dibagi untuk orang tua Rp1 juta, kos Rp1 juta, dan sisanya untuk biaya hidup sebulan, termasuk makan dan transportasi.
Lihat Juga :ANALISISLink and Match Pendidikan dan Industri, Tak Seia Tak Sekata |
"Jadi orang tua sudah nggak bekerja dua-duanya. Jadi tiap bulan masih kirim, saya sama kakak saya kirim nya patungan, saya Rp1 juta per bulan dan kakak saya juga segitu. Saya ngekos juga, jadi dulu awal-awal bisa dibilang tabungan itu jarang ada. Makanya kalau pulang nunggu THR atau bonus dulu," kata Leo.
"Tapi kalau lagi mau beli sesuatu nih, misalnya ingin sepatu atau tas biasanya kurangi jatah jajan, misalnya suka beli kopi jadi dikurangi, makan pun jadi seadanya. Weekendsuka pergi, jadi dikurangi. Kalau nggak gitu gak bisa beli yang saya mau," imbuhnya.
Namun, sekarang Leo sedikit bersyukur karena gajinya sudah ada kenaikan yang cukup besar sejak pertama pertama kali bekerja. Saat ini ia menerima gaji lebih dari Rp10 juta. Meski demikian, tak membuatnya bisa hidup sesuka hati dan membeli apapun yang diinginkan.
Sebab, biaya untuk kosan dan orang tua juga bertambah karena harga-harga juga naik dan itu dirasakan orang tuanya juga di Solo. Saat ini ia tetap mengirimkan uang ke orang tuanya per bulan menjadi Rp2 juta, kosan sekitar Rp1,7 juta.
Lihat Juga :Bukan Cuma Tekstil dan Sepatu, PHK Juga Hantui Industri Otomotif |
Terkadang, ia juga harus membantu kakaknya membayar uang sekolah keponakan atau sekadar membelikan sepatu dan tas sekolah. Belum lagi, ia pun memiliki kebutuhan yang lebih besar. Transportasi umum seperti ojek online mahal, harga makanan dan minuman untuk sehari-hari juga naik.
"Ya bisa dibilang nggak ada beda dari awal dulu. Cuma sekarang jadi bisa menabung konsisten per-bulannya. Jadi punya tabungan tetap gitu. Jadi sekarang kalau mau pulang bisa dadakan tanpa menunggu THR dulu," tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku belum berniat untuk meninggalkan ibu kota, kendati banyak rintangan yang dihadapi dari 2013 sampai saat ini. Pasalnya, tinggal di Jakarta membuatnya merasakan hidup, setiap sudut ibu kota juga meninggalkan kenangan baginya bersama teman-teman seperjuangan.
"Duh belum kepikiran meninggalkan Jakarta. Masih betah sih walaupun berat. Jadi seru aja bisa ngobrol sama teman. Kadang kalau lagi stres banget rindu sekali sama orang tua. Cuma mikir lagi, kalau nanti pulang masih bisa kasi uang ke orang tua sebesar sekarang apa enggak gitu. Jadi ya tetap bertahan dulu disini, sampai sekarang masih berpikir gitu," jelasnya.
Lihat Juga :ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah! |
Harga Tahu Tempe di Jakarta dan Depok Akan Naik Imbas Kedelai Mahal******Jakarta, CNN Indonesia--
Pedagang tahu dantempe di Jakarta - Depok akan menaikkan harga dagangannya jika kedelaimasih mahal, atau malah naik lagi.
Saat ini, satu-satunya jalan yang dilakukan para pedagang tahu tempe adalah dengan mengecilkan ukuran dagangannya.
Seperti Kohar, pedagang tahu dan tempe di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku masih belum menaikkan harga barang dagangannya. Kendati, ia sudah bersiap menaikkan harga tahu per bungkus dengan isi 10 buah mulai Rabu (2/11).
Sementara, tempe masih bertahan di harga Rp6.000 per papan. Kohar mengaku pembeli tak akan membeli jika harga tempe dinaikkan. Sebagai siasat agar tetap untung, ia terpaksa mengecilkan ukuran tempe tersebut.
"Tempe masih Rp6.000, tapi saya susutin (ukurannya). Dulu kan agak panjang dan tebal, sekarang udah pendek saya kurangi ukurannya. Daripada saya naikin (harganya). Kalau gede (ukurannya) harganya beda, mereka lari," jelasnya.
Senada, Ipang yang juga menjual tahu dan tempe di Pasar Minggu juga masih mengamati harga kedelai untuk menentukan harga barang dagangannya.
Lihat Juga :Inflasi di Eropa Cetak Rekor Tertinggi Karena Krisis Energi dan Pangan |
"Belum naik lagi. Tapi saya udah persiapan (naikin harga). Kemarin kita sudah naik duluan, sudah dijelasin ke pelanggan. Jadi kalau harga (kedelai) turun, ya kita turun," jelasnya.
Saat ini ia menjual tempe per papan dengan harga Rp7.000, sedangkan untuk ukuran kecil dibanderol Rp5.000. Harga tempe tersebut naik masing-masing Rp2.000.
Sedangkan tahu putih isi 10 buah dijual Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.000. Lalu, tahu kuning dari Rp5.000 per bungkus naik menjadi Rp7.000 per bungkus dengan isi 10 buah.
Lihat Juga :Hari Ini QRku BCA Resmi Dihapus |
Masih di kawasan Pasar Minggu, Ujang berani menjual tahu kuning dengan harga lebih mahal menyentuh Rp8.000 per 10 buah. Namun, tahu putih masih dijual seharga Rp5.000 per bungkus.
Untuk tempe, Ujang menjualnya seharga Rp6.000 hingga Rp7.000 per papan, dengan ukuran yang dikurangi.
"Ada kemungkinan naik (harga tahu), tapi kurang tahu naik berapa. Nanti ada kesepakatan," katanya saat dikonfirmasi.
Lihat Juga :Daftar Harga BBM Ron 92 di Pertamina dan SPBU Swasta |
Di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, harga tahu dan tempe masih belum ada kenaikan. Hanya saja, ukuran tempe nampak lebih kecil.
"Tempe Rp5.000, biasanya ukuran 11 cm (panjang) jadi 10 cm. Dikurangi 1 cm. Tahu juga sama. Tadinya kan ini tebal, sekarang menipis. Disiasati saja," kata Hadi penjual tahu dan tempe di Pasar Kemiri Muka, Depok.
"Ya kalau (harga kedelai) semakin mahal, otomatis naik mau gak mau. Soalnya kalau dikecilin lagi (ukurannya) sudah gak mungkin, sudah kecil. Sekarang stabil atau enggak (harga kedelai), kita tunggu. Sekarang kan kisaran Rp14 ribu per kg (harga kedelai), kalau di atas itu ya kita naikin harganya," sambungnya.
[Gambas:Video CNN]
Plus Minus 11 Bahan Pangan Pokok 'Dikuasai' Negara******Jakarta, CNN Indonesia--
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar mengungkapkan ada beberapa plus minus dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tentang Penyelenggaraan Cadangan PanganPemerintah.
Dalam beleid itu pemerintah akan menguasai pengadaan, pengelolaan dan penyaluran 11 bahan pangan pokok demi mengantisipasi krisis pangan, lonjakan harga dan masalah lainnya.
Adapun kesebelas pangan itu ialah beras,jagung, kedelai, bawang, cabai, dan daging unggas. Lalu, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Menurutnya, saat panen, biasanya harga komoditas pangan jatuh, maka pemerintah melakukan pembelian atau pengadaan komoditas tersebut. Dengan begitu, diharapkan petani menerima harga yang wajar.
"Hasil pengadaan tersebut selanjutnya disimpan sebagai stok pemerintah," jelas Hermanto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/10).
Lebih lanjut, ia menuturkan saat paceklik atau ada kelangkaan pangan, stok tersebut akan dijual atau dilakukan operasi pasar. Sehingga, kata dia, harga tidak sampai meroket dan hal ini tentunya melindungi konsumen.
Lihat Juga :LAPORAN KHUSUSKaum Muda dan Sejuta Topan Badai PHK Startup |
"Kita perlu optimis bahwa ketersediaan pangan akan mencukupi mengingat potensi produksi pangan Indonesia yang cukup besar," imbuhnya.
Meski demikian, Perpres itu juga memiliki kelemahan. Menurut Hermanto, ada sedikit keraguan mengenai jumlah pengadaan atau pembelian hasil panen petani yang akan dilakukan pemerintah.
"Apakah volumenya akan cukup banyak? Lalu apakah petani dapat memenuhi standar pangan yang ditetapkan di mana jika tidak memenuhi standar maka harga yang diterima petani menjadi rendah," katanya mempertanyakan.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan Perpres ini lahir dalam keadaan darurat karena ada ancaman krisis pangan akibat resesi global dan gangguan rantai pasok imbas perang Rusia-Ukraina.
Lihat Juga :Credit Suisse Bakal PHK 9.000 Pekerja pada 2025 |
Poin plus dari aturan ini perintah punya landasan legal untuk mengintervensi pasar sebelas komoditas tersebut. Misalnya, jika pasokannya dianggap rendah di tingkat domestik, pemerintah bisa langsung keluarkan kuota impor untuk mengimbanginya atau memberikan kelonggaran regulasi.
Pemerintah juga bisa memberikan tambahan insentif pada produsen domestik untuk menambah produksi agar supply bisa mengimbangi demand.
"Keuntungan lainnya adalah akan ada upaya cepat untuk mengantisipasi ketidakseimbangan supply dan demand di pasar komoditas yang terkait, tanpa menunggu dunia usaha terlebih dahulu untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut," imbuh Ronny.
Selain itu, dengan perpres ini akan ada kepastian harga batas atas dan batas bawah pada sebelas komoditas tersebut. Dengan begitu, masyarakat terlindungi dari lonjakan harga dadakan.
Lihat Juga :Menhub Pastikan Kereta Cepat Diperpanjang Sampai Surabaya |
Di sisi lain, kekurangan dari perpres ini adalah potensi persaingan sengit antara produsen domestik dan produsen global. Sebab, langkah tercepat bagi pemerintah untuk menyeimbangkan supply saat terjadi kelangkaan adalah impor.
Menurutnya, jika komoditasnya diimpor dari negara yang efisiensinya tinggi, maka harga biasanya sangat rendah dibanding harga di pasar domestik.
"Lagi-lagi produsen domestik berkemungkinan akan kalah saing," kata Ronny.
Ia juga mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, campur tangan pemerintah kurang efektif dalam menyelesaikan kenaikan harga karena kendalanya ternyata tidak saja pada kelangkaan supply, tapi juga pada tata kelola komoditas.
Lihat Juga :Bantuan Subsidi Upah Ditargetkan Cair 100 Persen November 2022 |
Tidak hanya itu, Ronny juga menyebut saat pemerintah ikut campur tangan, potensi korupsi juga muncul.
"Seperti yang sudah-sudah, akan ada saja para pihak yang akan memanfaatkan peluang di saat pemerintah mengintervensi market, mulai dari korupsi pada izin dan kuota impor, sampai pada korupsi harga dan volume pada pengadaan barang untuk menutupi kekurangan supply domestik," paparnya.
Oleh karena itu, Ronny berharap perpres ini tidak hanya lahir untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga, tetapi juga untuk membenahi tata kelola dan tata niaga kesebelas komoditas pangan tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Label:jagoan88、pinjol susah cair、demo slot pragmatic solo
Terkait:slot pk、pokerboya、macauwin138、slot gacor jam sekarang、situs judi resmi slot、mimpi main layang layang togel、slot maxwin 2022、server thailand bet 100 perak、slot raja9、hokbentoto
bab terbaru:1001 tafsir mimpi membunuh orang(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《rbet303》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,togel 31Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rbet303》bab terbaru。