pragmatic007 210Jutaan kata 760303Orang-orang telah membaca serialisasi
《judi slot terbaru》
Putin ucapkan selamat atas unggulnya Prabowo******Jakarta (ANTARA) - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin pada Jumat (16/2) menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mengungguli perolehan suara dalam Pemilu 2024 berdasarkan penghitungan suara yang masih berlangsung.
Putin mengatakan bahwa hubungan antara Rusia dan Indonesia selama ini didasari tradisi baik persahabatan dan saling menghargai, dan terus berkembang pesat di banyak bidang.
"Saya yakin bahwa sebagai kepala negara, Anda akan berperan semakin memajukan kerja sama antara Indonesia dan Rusia secara menyeluruh untuk kebaikan negara kita," ucap Putin, sebagaimana pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Rusia yang diterima Sabtu.
Presiden Rusia itu berharap semakin eratnya kerja sama Rusia-Indonesia akan menguatkan keamanan dan kestabilan kawasan Indo-Pasifik.
Ia juga berharap dapat menjalin dialog membangun bersama Prabowo serta mengembangkan kerja sama yang bermanfaat dalam isu-isu terkini dalam aspek hubungan bilateral maupun isu internasional.
Menurut Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, sejumlah pemimpin dunia sudah memberikan selamat kepada Prabowo atas perolehan suaranya yang unggul berdasarkan hasil hitung cepat.
Menurut Budisatrio, para pemimpin dunia tersebut di antaranya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, serta Perdana Menteri Ceko Petr Fiala.
"Ini adalah ucapan-ucapan selamat pertama usai hitung cepat dari pemimpin dunia," kata Budisatrio, Kamis (15/2).
Sementara itu, hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, situs resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id mencatat perolehan suara pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 57,5 persen atau setara dengan 45.896.052 suara.
Di posisi kedua, ditempati pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,6 persen atau setara dengan 19.638.914 suara.
Kemudian, posisi terakhir ditempati pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan persentase suara 17,89 persen atau setara dengan 14.282.586 suara.
Baca juga: Menhan: RI ingin jadi penengah di situasi konflik Ukraina-Rusia
Baca juga: Muzani: Proposal Prabowo soal Rusia-Ukraina ingatkan sosok Soekarno
Baca juga: Prabowo usulkan PBB gelar referendum di wilayah sengketa Rusia-Ukraina
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Pakar sebut data Sirekap KPU tetap bisa dipercaya masyarakat******Jakarta (ANTARA) - Pakar Keamanan Siber dari Universitas Indonesia (UI) Setiadi Yazid mengatakan data yang dikumpulkan oleh Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih bisa dipercaya masyarakat sebagai acuan untuk hasil penghitungan suara dalam Pemilu 2024.
Meski demikian Setiadi mengatakan KPU perlu melakukan dua hal penting untuk kemudian bisa menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Sirekap tersebut.
"Secara teoritis (data Sirekap) bisa dipercaya. Tapi trustitu kan dua pihak, KPU harus membuka diri. Perbaiki sistem yang bermasalahnya. Memang mereka harus ada perbaikan hal-hal yang gakmasuk akal. Jadi semua kesalahan yang dilaporkan segera diperbaiki. Jadi perlu dibangun trustKPU dan masyarakat," kata Setiadi saat dihubungi ANTARA, Sabtu.
Baca juga: Ketua Bawaslu: Silakan siapa pun audit Sirekap
Hal pertama yang harus dilakukan KPU agar Sirekap dapat dipercaya oleh masyarakat ialah responsif dalam melakukan perbaikan data. Menurutnya hal itu tidak sulit mengingat perangkat lunak yang digunakan mudah untuk dipantau oleh pengelola.
Sehingga ketika ada kesalahan dari program yang membaca tulisan tangan tidak tepat dari Form C1 plano di setiap tempat pemungutan suara (TPS) maka pihak pengelola bisa langsung mengubah data yang tidak tepat tersebut sesuai dengan kondisi awalnya.
"Itu tidak sulit, harusnya gampang dicek dan diubah, jadi ini memang bukan ada gerakan untuk mengubah dan memenangkan satu pihak. Kesalahannya dari perangkat lunak tapi mudah untuk diperbaiki," katanya.
Hal kedua yang perlu dilakukan KPU dalam pengelolaan Sirekap agar tetap bisa menjaga kepercayaan publik ialah dengan lebih komunikatif saat ditemukan kesalahan pada Sirekap.
Komunikasi perlu dilakukan KPU kepada masyarakat tidak cukup satu kali, tapi bisa dilakukan berulang sehingga masyarakat dapat mempercayai informasi yang dihadirkan lewat Sirekap.
Baca juga: KPU: Kami juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
"Saya lihat KPU kurang komunikatif, kemarin padahal bagus Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan soal formulir model C1-Plano itu ada salah baca data. Tapi itu kan cuma sekali saja. Padahal masyarakat sering cek ke website itu (Sirekap) dan menemukan kadang angkanya ga ada, ga ada grafiknya, tapi tidak ada keterangan yang jelas, jadi harus diperbaiki," ujar Setiadi.
Apabila ke depannya Sirekap akan kembali digunakan dalam pemilu-pemilu selanjutnya Setiadi pun memberikan rekomendasi agar KPU bisa membuat Sirekap dengan pengujian yang lebih terstruktur.
Ia mengharapkan agar KPU nantinya tidak hanya mengandalkan hasil penghitungan suara secara manual berjenjang tapi juga membuat posisi Sirekap memiliki kepentingan yang serupa.
"Jadi dia dijadikan tidak hanya sistem pembantu tapi Sirekap juga bisa digunakan untuk memastikan hasil akhir (penghitungan) suara itu benar. Jadi baik penghitungan manual berjenjang dan juga Sirekap keduanya punya peran penting masing-masing," demikian dijelaskan Setiadi Yazid.
Baca juga: KPU bersyukur Sirekap bikin hasil penghitungan TPS diketahui publik
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Ketua Bawaslu: Silakan siapa pun audit Sirekap******Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI Rahmat Bagja mempersilakan siapa pun yang bersedia untuk mengaudit aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap yang digunakan Komisi Pemilihan Umum untuk penghitungan suara pada Pemilu 2024.
"Silakan saja. KPU itu terbuka, kok. Saya yakin Mas Hasyim (Ketua KPU RI) dan kawan-kawan terbuka untuk diaudit. Saya yakin kalau itu," kata Rahmat Bagja di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jakarta, Jumat, menanggapi masukan sejumlah pihak agar aplikasi Sirekap diaudit.
Beberapa hari terakhir sedang ramai beredar di media sosial X soal aplikasi Sirekap yang datanya diduga di-mark-up atau digelembungkan. Terdapat data yang berbeda antara hasil perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dengan hasil yang tercantum pada Sirekap.
Baca juga: Temukan salah input data, Bawaslu minta KPU segera perbaiki Sirekap
Mengenai hal itu, Rahmat Bagja mengatakan aplikasi Sirekap adalah sistem baru dan kemungkinan ada kekeliruan di dalam sistemnya sehingga isu yang saat ini beredar di masyarakat tidak perlu dikembangkan.
"Sirekap ini sistem baru dan saya kira pasti ada trial dan error-nya, tetapi jangan kemudian dianggap jadi ada penambahan suara. Misalnya, di tampilan 3 juta itu penambahan suaranya. Jadi, jangan kemudian dianggap terhadap calon pasangan tertentu, jangan. Kita berharap ini tidak menjadi isu yang berkembang," ujarnya.
Bagja mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi aplikasi Sirekap dan Bawaslu juga akan menempatkan tim untuk pengawasan di tingkat nasional.
"Bagi kami, masyarakat boleh (mengawasi) dan itu merupakan partisipasi masyarakat juga bagi teman-teman KPU. Kami juga akan mengawasi dengan menempatkan tim untuk melakukan pengawasan Sirekap di tingkat nasional," ucapnya.
Baca juga: Bawaslu RI: Sirekap bukan penentu
Dikutip dari laman resmi KPU, aplikasi Sirekap dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk penghitungan suara.
Berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 66 Tahun 2024, Sirekap adalah perangkat aplikasi berbasis teknologi informasi sebagai sarana publikasi hasil penghitungan suara dan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, serta alat bantu dalam pelaksanaan hasil penghitungan suara pemilu.
Masyarakat dapat memantau secara langsung perkembangannya di https://pemilu2024.kpu.go.id/.
Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitungan langsung atau real count, namun bukan hasil resmi Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.
Baca juga: KPU: Ada 2.325 TPS alami salah konversi Formulir C. Hasil Pemilu 2024
Baca juga: KPU tegaskan tak ada niat manipulasi hasil suara di Pemilu 2024
Baca juga: KPU bersyukur Sirekap bikin hasil penghitungan TPS diketahui publik
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs asli gacor、kapten slot gacor、bbnt4d
Terkait:qqslot77、rupiahtoto rtp、raja365、mahjong ways 3 slot demo、rtp vegasslot77、vip88 slot、cara dapat duit dalam sehari、info link slot、judi slot indonesia terpercaya、slot hoki asia link alternatif
bab terbaru:ultra slot 77(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《judi slot terbaru》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bonus new member 100 tanpa toHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《judi slot terbaru》bab terbaru。