erek erek bertengkar 208Jutaan kata 935733Orang-orang telah membaca serialisasi
《motowin77》
Robin Zeng, Anak Petani yang Kini Berharta Rp535 T dari Bisnis Baterai******Jakarta, CNN Indonesia--
Booming industri kendaraan listrikbelakangan ini telah membuat kekayaan sejumlah orang melesat secara cepat.
Tak hanya Elon Musk, CEO Tesla yang kekayaannya melesat hingga pernah menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia, ada juga nama Robin Zeng.
Mengutip Forbes, kekayaan Robin Zeng saat ini mencapai US,3 miliar. Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp15.618 per dolar AS, kekayaan itu tembus Rp535,70 triliun.
Mengutip berbagai sumber, Robin Zeng adalah warga negara China. Ia lahir dari sebuah keluarga petani di desa miskin nan kecil di Lankou, Ningde, China saat kekacauan Revolusi Kebudayaan terjadi di Negeri Tirai Bambu pada 1968 lalu.
Tidak banyak catatan masa kecil yang bisa dicari tentangnya. Termasuk di mana Zeng menempuh pendidikan dasar sampai menengah.
Secuil informasi hanya menunjukkan Zeng dibesarkan dan menempuh pendidikan dasarnya di sekolah lokal di Ningde China. Kemudian, mengutip Time, Zeng memiliki kecerdasan dan ambisi tinggi.
Pada saat berusia 17 tahun, atau usai menamatkan pendidikan menengahnya, ia melanjutkan kuliah di jurusan teknik di Shanghai Jiao Tong University. Kemudian ia menerima gelar doktor dalam ilmu fisika benda terkondensasi dari Chinese Academy of Sciences.
Lihat Juga :Profil Low Tuck Kwong, Bos Tambang yang Jadi Orang Terkaya ke-2 di RI |
Setelah lulus kuliah, ia kemudian bekerja di BUMN pembuat kapal China. Tiga bulan kemudian, Zeng pindah ke Dongguan.
Di daerah itu ia bertahan kerja selama 10 tahun dan akhirnya naik jabatan menjadi direktur SAE Magnetic's. Ia merupakan satu-satunya direktur SAE Magnetic's yang berbasis di China daratan waktu itu.
Selama periode inilah, ia belajar tentang baterai. Setelah berhasil dengan proses belajarnya, pada akhir 1990-an, seorang CEO perusahaan hard drive magneticLiang Shaokang membujuk Zeng untuk mulai membuka perusahaan baterai.
Dari titik inilah, kehidupan Zeng sedikit demi sedikit mulai berubah. Pada 1999, ia mulai meluncurkan ATL di Hong Kong untuk membuat baterai elektronik telpon seluler.
Lihat Juga :TAIPANJaya dari Khong Guan, Hartono Kweefanus Sukses hingga ke Filipina |
Peluncuran itu membuatnya makin berkibar. Penjualan ponsel yang tumbuh dan banyak terhubung ke internet sehingga membutuhkan lebih banyak daya baterai portabel membuat usahanya kian moncer.
Saat itulah ledakan baterai litium dimulai. Dongguan segera menjadi pusat produksi ponsel, pengisi daya dan aksesori. Meskipun meledak, ATL saat itu ternyata hanya memiliki sedikit kekayaan intelektual sendiri.
Karena masalah itu, Zeng dan rekan-rekannya menghabiskan US juta untuk membeli paten polimer litium dari Bell Labs di AS. Hasilnya pun mengecewakan.
Meskipun sudah membeli paten, ia dan teman-temannya kesulitan dalam memanfaatkannya. Pasalnya, baterai yang dihasilkan dari pembelian paten itu mengembang saat diulang berulang kali.
Lihat Juga :TAIPANWang Chuanfu, Penantang Elon Musk di 'Ring' Mobil Listrik |
Itu membuat Zeng dan teman-temannya khawatir atas kualitas dan keamanan baterai. Pasalnya, kalau diteruskan bisa saja baterai meledak.
Karena itulah ia dan teman-temannya kemudian membuat terobosan dengan mengkombinasikan elektrolit untuk membuat baterai polimer litium.
Akhirnya Zeng dan teman-temannya berhasil. Dari keberhasilan itu, biaya produksi perusahaan bisa dipangkas dengan cepat. ATL berhasil memproduksi baterai dengan setengah biaya dibandingkan dengan pesaingnya dari Korea Selatan.
Tak hanya lebih murah, baterai yang polimer lithium yang dihasilkan ATL juga lebih tipis dari model lain dan dapat dibentuk sesuai dengan perangkat. Karena keberhasilan itu, ATL untuk dalam waktu tiga bulan setelah memproduksi baterai.
Lihat Juga :Berharta Rp11,26 T, Rishi Sunak Lebih Kaya dari Raja Charles |
Setelah kesuksesan itu, bisnis baterai lithium-ion yang sejak 1991 didominasi oleh Jepang melalui Sony, mulai berhasil dikalahkan China melalui ATL. Pada 2000-an, Jepang masih menyumbang 90 persen dari produksi baterai litium-ion tahunan dengan 500 juta baterai. Sementara China hanya 35 juta.
Namun setahun setelahnya, ATL berhasil mengirimkan lebih dari satu juta baterai untuk headset bluetooth dan pemutar DVD portabel.
Temuan dan kesuksesan itu menjadi pembuka bagi Zeng nantinya untuk membuat baterai mobil listrik. Pada 2011, ia memutuskan untuk meluncurkan Contemporary Amperex Technology (CATL), perusahaan pembuat baterai isi ulang litium-ion
Perusahaan ini sukses melampaui Panasonic sebagai produsen baterai litium-ion terbesar di dunia dalam hal penjualan. Ia mampu menekan ongkos produksi pembuatan baterai dibandingkan produsen pesaingnya dari Korea dan Jepang dengan meningkatkan skala produksi.
Lihat Juga :TAIPANHenrique Dubugras, Si Jago Coding Berharta Rp22 T di Usia Muda |
Harga yang lebih murah dan kualitas yang baik itulah membuat sejumlah produsen mobil kenamaan seperti BMW menjadikan CATL sebagai pemasok baterai mereka. BMW rela berpaling dari pemasok baterai di Massachussets dan Michigan ke CATL dan menjadi pelanggan utama mereka.
BMW sepakat menjadi pelanggan utama, beralih dari pemasok baterai di Massachusetts dan Michigan ke perusahaan anyar itu. Tak hanya BMW, CATL sukses menjadi pemasok baterai listrik Volkswagen dan Geely
Usai sukses dengan semua upayanya, CATL melantai di Bursa Efek Shenzen. Fulus yang didapat dari aksi korporasi itu pun langsung digunakan untuk melakukan ekspansi produksi.
Kepiawaian Zeng pun membuat para pemegang saham mempercayakan posisi chairperson atau bos besar CATL kepadanya. Seiring dengan semakin moncernya kinerja perusahaan, dan juga porsi kepemilikan sahamnya yang tembus 24,45 persen, kekayaan Zeng terus bertambah.
Dengan kekayaan itu, kini, pria yang dulu adalah anak petani di sebuah desa kecil itu berhasil menjadi orang terkaya nomor 3 di China setelah Zhong Shanshan dan Zhang Yimin.
Lihat Juga :TAIPANGetol Game Online, Kwon Hyuk-Bin Jadi Crazy Rich Korsel |
Bertaruh Cuan dari 'Godaan' Saham Consumer Goods hingga Perbankan******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.812 pada akhir pekan lalu, Jumat (16/12). Indeks saham menguat 60,33 poin atau setara 0,89 persen dari perdagangan sebelumnya. Secara akumulatif, perdagangan sahamdalam sepekan menguat 1,45 persen.
Tercatat, investor asing jual bersih (net sell) minus Rp3,72 triliun. Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Agung Alit mengatakan rata-rata nilai transaksi harian bursa melesat 3,07 persen menjadi Rp15.194 triliun dari Rp14.742 triliun pada sepekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa berubah sebesar 6,67 persen, yaitu menjadi 1,04 juta transaksi selama sepekan dari 1,11 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memperkirakan pergerakan IHSG sepekan ke depan akan menguat meskipun terbatas.
Jika melihat indikator, William melihat IHSG telah berhasil keluar dari zona jenuh jual atau oversold. Prediksinya, IHSG bergerak di rentang support 6.480-6.560 dan resistance di 6.930.
Hal ini diakibatkan sentimen dari keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan naik 25 bps (basis points) atau 5,5 persen pada Desember 2022.
Lihat Juga :TAIPANRobin Zeng, Anak Petani yang Kini Berharta Rp535 T dari Bisnis Baterai |
"Kenaikan dinilai lebih moderat dibandingkan sebelumnya karena inflasi yang naik sudah mulai terbatas sementara. Ini menjadikan sentimen yang positif untuk pasar di tengah pengetatan kebijakan moneter yang moderat," ungkap Oktavianus ketika dihubungi, Minggu (18/12).
Ia menilai investor bisa memanfaatkan peluang penguatan jangka pendek yang berpotensi terjadi meski terbatas. Walaupun, investor harus tetap mengantisipasi juga respons terkait pandangan BI pada saat keputusan suku bunga pekan ini.
Melihat sentimen ini, Oktavianus merekomendasikan tiga sektor yang berpotensi cuan, yaitu keuangan, consumer goods (konsumer), dan basic industry (industri dasar).
"Alasannya, sentimen dari kebijakan moneter yang lebih mendingin dan sentimen permintaan komoditas yang masih tinggi," ucapnya.
Lihat Juga :Semen Indonesia Kuasai Saham Baturaja, Targetkan Rp1,65 T |
Adapun rekomendasinya, yaitu Antam atau ANTM, Unilever atau UNVR, dan Bank BRI atau BBRI. Untuk ANTM, ia menyarankan melakukan trading buy (beli). Sebab, indikator menunjukkan harga ANTM sudah keluar dari zona jenuh jual. Potensi harga menguat menuju area level 2.150-2.180 dengan support di 1.910.
Begitu pula dengan saham UNVR yang disarankan trading buy (beli) karena memiliki potensi harga menguat menuju area level 5.280-5.400 dan support di 4.650.
Terakhir, untuk saham BBRI, Oktavianus merekomendasikan investor melakukan buy on break. Alasannya, harga BBRI berhasil bertahan di atas support 4.830 pada perdagangan pekan lalu.
"Jika harga breakout resistancedi level 5.000, maka akan membuka peluang penguatan menuju 5.200 dan supportdilevel4.830," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
Pandangan serupa datang dari pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda. Ia menilai bursa saham berpotensi kembali dengan pola bullish dalam sepekan mendatang. Bullish adalah kondisi pasar saham saat tren sedang naik.
Menurutnya, IHSG berpotensi melanjutkan perdagangan ke level 6.955. Sementara, support yang diperkirakan berada di level 6.642.
Hary juga melihat sentimen yang berpengaruh besar datang dari luar negeri, terutama usai The Fed mengerek suku bunga Fed Fund Rate sebesar 50 bps menjadi 425-450.
Meski telah diantisipasi oleh pasar sebelumnya, namun para investor masih khawatir sikap The Fed yang cenderung agresif dalam menjaga stabilitas harga (hawkish).
Lihat Juga :Modal Asing Rp830 M Hengkang dari Indonesia Sepekan Ini |
Sikap ini tertuang pada Survey of Economic Projection yang menunjukkan rata-rata member The Fed sepakat untuk mempertahankan suku bunga 5,1 persen sepanjang tahun depan.
"Hal ini langsung memicu timbulnya kembali kekhawatiran akan The Fed Over-Tightening, sehingga berakibat ekonomi AS masuk ke dalam resesi," kata Hary.
Ia pun merekomendasikan barang konsumen primer (consumer non cyclical) sebagai sektor yang masih akan menghasilkan pundi-pundi.
Sebab, dalam kondisi inflasi, sektor ini relatif tidak terpengaruh dibandingkan sektor lain.
Lihat Juga :Asuransi Jiwasraya Siap-siap Kembalikan Izin Usaha ke OJK |
"Sektor yang harus dihindari adalah sektor yang peka terhadap kenaikan suku bunga, serta saham-saham yang secara fundamental masih membukukan negative earnings, beban utang besar, kurang baik dalam kondisi bank sentral yang menaikkan suku bunga guna memerangi inflasi," imbuhnya.
Tiga saham pilihan Hary adalah Indofood CBP atau ICBP yang ditargetkan naik ke level 10.850 dengan support 9.925.
Kemudian, Indah Kiat Pulp & Paper atau INKP dengan target level 10.375 dan support 8.975 dan Antam atau ANTM dengan target 2.120 serta support 1.900.
Label:jam gacor koi gate、pengalaman pakai kredivo、seribu mimpi 99
Terkait:seniortogel、taiwan paito angkanet、gebyar4d、pistol4d slot、asia777、klikwin88、slot ug、avatar slot88、situs slot gacor gampang menang、togel 20
bab terbaru:slot gacor olympus(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《motowin77》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,daftar slot maxwinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《motowin77》bab terbaru。