gacor 869Jutaan kata 206129Orang-orang telah membaca serialisasi
《jeruk 2d togel》
Daftar Harga Acuan 6 Komoditas Pangan, Kedelai hingga Daging Sapi******Jakarta, CNN Indonesia--
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis daftar harga acuan enam komoditas pangan antara lain kedelai, bawang merah, cabai rawitmerah, cabai merahkeriting, daging sapi atau kerbau, dan gula konsumsi.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Kedelai, Bawang Merah, Cabai Rawit Merah, Cabai Merah Keriting, Daging Sapi/Kerbau, dan Gula Konsumsi.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan peraturan ini bertujuan untuk mengatur harga acuan pembelian dan penjualan (HAP).
Dengan acuan ini, kata Arief, kepastian harga pembelian hasil panen para petani dan peternak bisa terwujud. Aturan ini juga diharapkan bisa mengurangi potensi gejolak dan fluktuasi harga komoditas pangan di tingkat konsumen.
Peraturan ini melengkapi peraturan sebelumnya, yakni Perbadan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras, yang telah ditetapkan 5 Oktober 2022.
Lihat Juga :Sederet Bisnis Dewi Kam, Wanita Terkaya di Indonesia 2022 |
Dengan diundangkannya Perbadan Nomor 11 Tahun 2022, saat ini Bapanas memiliki instrumen untuk mengatur harga acuan 8 komoditas pangan strategis. Komoditas tersebut adalah jagung, kedelai, bawang, telur ayam, daging ruminansia, daging ayam, cabai, gula, dan day old chicken(DOC).
Arief mengatakan Bapenas telah melibatkan seluruhstakeholderdalam proses penyusunannya, termasuk tahap konsultasi publik.
"Semua yang tertuang dalam peraturan ini telah menjadi kesepakatan bersama, sehingga harus dijalankan dan menjadi perhatian seluruh pihak terkait," jelas Arief.
Perbadan tersebut merinci harga acuan tingkat produsen ditetapkan berdasarkan dua instrumen utama, yaitu struktur biaya produksi dan keuntungan.
Lihat Juga :Tarif KRL Orang Miskin dan Kaya Bakal Berbeda |
Jika harga di produsen berada di bawah harga acuan, pemerintah akan menugaskan BUMN pangan untuk melakukan penyerapan sesuai dengan harga acuan tingkat produsen.
Sementara itu, harga acuan tingkat konsumen ditetapkan berdasarkan tiga instrumen utama, mulai dari biaya perolehan, biaya distribusi, dan keuntungan.
Apabila harga di konsumen berada di atas harga acuan, BUMN pangan juga akan melakukan penjualan kepada masyarakat sesuai dengan harga acuan di tingkat konsumen.
Perbadan Nomor 11 Tahun 2022 ini juga mengamanatkan pengelolaan komoditas kedelai khusus diberikan kepada Perum Bulog. Sedangkan komoditas bawang merah, cabai rawit merah, cabai merah keriting, daging sapi/kerbau, dan gula pasir konsumsi dikelola oleh Bulog dan BUMN pangan.
"Dalam menjaga terlaksananya harga acuan ini, Bulog dan BUMN pangan dapat bekerja sama dengan pihak lainnya, seperti Pemda, BUMD, koperasi, dan swasta," pungkas Arief.
Berikut daftar harga acuan 6 komoditas pangan yang diatur dalam Perbadan Nomor 11 Tahun 2022:
Harga acuan produsen:
1. Kedelai lokal: Rp10.775 per kg
2. Bawang merah konde basah: Rp18.500-Rp20.000 per kg
- Bawang merah rogol kering panen: Rp25.000-Rp30.000 per kg
- Bawang merah konde kering askip: Rp32.000 per kg
3. Cabai rawit merah: Rp25.000-Rp31.500 per kg
4. Cabai merah keriting: Rp22.000-Rp29.600 per kg
5. Daging sapi hidup: Rp56.000-Rp58.000 per kg
6. Gula konsumsi: Rp11.500 (untuk kemasan karung 50 kg)
Lihat Juga :3 Temuan PPATK 2022, dari Transaksi Mencurigakan hingga Judi Online |
Harga acuan konsumen:
1. Kedelai lokal: Rp11.400 per kg, impor: Rp12.000 per kg
2. Bawang merah rogol kering panen: Rp36.500-Rp41.500 per kg
3. Cabai rawit merah: Rp40.000-Rp57.000 per kg
4. Cabai merah keriting: Rp37.000-Rp55.000 per kg
5. Daging sapi segar paha depan: Rp130.000 per kg
- Paha belakang: Rp140.000 per kg
- Paha depan beku: Rp105.000 per kg
- Daging kerbau beku: Rp80.000 per kg
6. Gula konsumsi: Rp13.500-Rp14.500 per kg
Natal 2 Minggu Lagi, Harga Daging******Jakarta, CNN Indonesia--
Harga sejumlah bahan pokokdi sejumlah pasardi Jakartanaik tajam pada awal pekan ini. Salah satu kenaikan tercatat di Pasar Tebet Barat.
Untuk daging sapi misalnya, harga naik sekitar Rp10 ribu menjadi Rp150 ribu-Rp160 ribu per kg.
Pedagang daging sapi di Pasar Tebet Barat Fauzan mengatakan harga daging naik turun sejak lebaran Idulfitri tahun ini. Menurutnya, sejak bulan puasa kenaikan daging mencapai Rp20 ribu. Setelah itu, harga sempat turun.
"Itu naik, biasanya Rp140-150 ribu, naik Rp10 ribuan. Dari bulan puasa (naik) Rp20 ribu, turun lagi, naik lagi. Abis gitu nggak turun-turun lagi. Sebelum puasaan Rp130-140 ribu. Habis gitu naik Rp20 ribu, turun Rp10 ribu, ini naik lagi. Sekarang masih segini-segini aja," ujar Fauzan kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/12).
Hal ini diakui pula oleh pedagang daging sapi di Pasar Warung Buncit Deni. Meski tak mengalami kenaikan yang drastis, Deni ikut merasakan lonjakan harga jelang akhir tahun dengan kisaran Rp5.000. Daging yang Deni jual adalah daging frozen, artinya ia tak mengambil langsung sapi pada para peternak.
Menurut Deni, kenaikan daging frozen tak sekaligus terjadi namun perlahan-lahan.
"Ini lagi naik. Sekitar Rp5.000-an. Dari awal Desember kayak gini, naiknya seribu, seribu, seribu, nggak langsung Rp5.000. Ini lokal, tapi ambilnya daging frozen," paparnya.
Lihat Juga :Bupati Meranti usai Sebut Kemenkeu Isi Iblis: Setop Hisap Minyak Kami |
Hal serupa terjadi pada harga cabai. Baik di Pasar Tebet Barat maupun Warung Buncit, harga cabai berkisar di angka Rp60 ribu.
Yatmi, pedagang sayur di Tebet Barat, mengungkapkan modal yang ia butuhkan untuk membeli cabai rawit merah berkisar Rp55 ribu per kg. Padahal, biasanya modal ia keluarkan hanya berkisar Rp40 ribu.
"Naiknya Rp15 ribu, jualnya (berapa) ya siapapun yang berani beli aja lah. Mau Rp70 ribu atau berapa," kata Yatmi.
Pasalnya, ia juga kerap menemukan cabai busuk saat mengambil dari pengepul. Sementara, cabai yang ia jual hanya cabai bersih.
Tak hanya cabai rawit merah, Yatmi mengatakan cabai rawit hijau juga sangat mahal. Saat ini modal yang ia keluarkan untuk rawit hijau sudah mencapai Rp60 ribu rupiah.
Lihat Juga :Bupati Meranti Mau Gugat Jokowi Usai Sebut Kemenkeu Berisi Iblis |
"Ini aja sekarang naik, cabai keriting merah modalnya Rp40 ribu, jualnya Rp50 ribu-Rp60 ribu, siapa saja yang mau ambil, di harga berapa saja," ungkapnya.
Kenaikan ini juga dirasakan pada harga telur ayam negeri. Pedagang telur di Pasar Warung Buncit Risma mengungkapkan harga yang ia jual saat ini mencapai Rp31 ribu. Kenaikan ini berkisar Rp3.000 atau sebelumnya mencapai Rp28 ribu. Kenaikan ini pun dimulai sejak seminggu lalu.
"Stoknya masih aman lancar tapi harganya naik. Mungkin karena ayamnya lagi susah bertelur. Tapi kalo akhir tahun memang biasanya naik," ujar Risma di kiosnya.
Sementara itu, meski kenaikan juga dirasakan oleh pedagang telur di Pasar Tebet Barat Sudin, namun rentang harga jual yang ia berikan berbeda. Sudin menjual harga telur per kilo sekitar Rp33 ribu-34 ribu.
Saat ini, modal yang ia keluarkan adalah Rp450 ribu per peti untuk 15 kilo telur.
Lihat Juga :Rumus DBH yang Buat Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Berisi Iblis |
"Tapi nggak tahu gara-gara apa harganya naik. Dari sebulan yang lalu sudah naik turun. Ini kisaran paling tinggi. Biasanya Rp300 ribu per peti," kata Sudin.
Beralih ke harga daging ayam ikut meroket sekitar Rp5.000-8.000 per ekor. Hal ini diungkapkan oleh pedagang daging ayam Nugiyem.
Menurutnya, kenaikan ini terjadi pada daging ayam negeri maupun ayam kampung. Kisaran harga untuk ayam negeri berada di Rp45 ribu-48 ribu dan ayam kampung sekitar Rp35ribu-38 ribu.
"Kalau ayam negeri dari Rp40 ribu-Rp43 ribu ke Rp45 ribu-Rp48 ribu. Akhir tahun biasanya (naik) juga, kalau (harga) telur naik, ayam ikut naik," ucap Nugiyem.
Sedangkan jika harga daging ayam per kilo di Pasar Warung Buncit berkisar Rp30 ribu-Rp34 ribu. Pedagang ayam Nina mengungkapkan kenaikan yang ini ia rasakan secara bertahap.
Lihat Juga :Bupati Meranti Tuduh Kemenkeu Berisi Iblis dan Ancam Gabung Malaysia |
"Ada kenaikan, tiap hari naik. Sebelumnya kenaikan Rp2.000 terus. Mulai minggu ini naiknya, jalan seminggu," ujar Nina.
Meski tak mengetahui persis alasan kenaikan harga ayam, namun pola ini selalu terjadi jelang akhir tahun. Bahkan, menurutnya, kenaikan harga BBM tak memengaruhi harga ayam. Hanya momen tertentu seperti Idulfitri dan libur Nataru yang membuat harga ayam naik.
"Nggak sih, biasa kalau tahun baru itu sana (peternak) naik, kita ikut naik. Kayak lebaran. Pas kenaikan BBM aja malah gak naik, ini pas tahun baru, jadi tergantung momennya. Peternak nggak mau nurunin juga," tegasnya.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Label:uku pinjol resmi atau tidak、game slot yang lagi gacor、somasi4d
Terkait:rtp roma77、kredit hp untuk pelajar、iprim138、plaza4d2、slot situs terbaik、pinjaman ojk resmi、shopee pinjam 12 bulan、ular togel 2d、cara pinjam uang bri、pas4d login
bab terbaru:pelarian angka(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《jeruk 2d togel》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara pinjam neo bankHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jeruk 2d togel》bab terbaru。