erek layang layang 335Jutaan kata 775095Orang-orang telah membaca serialisasi
《protogel login》
IHSG Jatuh ke 6.899 Imbas Pelemahan 308 Saham******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.899 pada Kamis (24/8). Indeks saham turun 22,01 poin atau minus 0,32 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,74 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,32 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 219 saham menguat, 308 terkoreksi, dan 215 lainnya stagnan. Terpantau delapan dari sebelas indeks sektoral melemah, dipimpin sektor industri yang layu 1,35 persen.
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak kokoh. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,87 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong plus 2,02 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan melesat 1,28 persen.
Serupa, bursa saham Eropa kompak menguat. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris plus 0,45 persen, indeks CAC 40 di Prancis naik 0,75 persen, dan indeks DAX di Jerman menguat 0,62 persen.
Begitu pula dengan bursa Amerika yang serempak ditutup hijau. Indeks S&P 500 meroket 1,10 persen, indeks NYSE bangkit 0,85 persen, dan indeks NASDAQ Composite naik 1,59 persen.
[Gambas:Video CNN]
Jan Koum, Keturunan Yahudi Berharta Rp232 T dari WhatsApp******Jakarta, CNN Indonesia--
Anda pasti tak asing dengan WhatsApp, aplikasi perpersanan instan yang memudahkan kita berkomunikasi dan kian dekat di era digital ini.
Dan mungkin, banyak di antara kita yang sekarang ini justru tidak bisa hidup tenang tanpa melihat WhatsApp.
Maklum, dengan aplikasi ini, kita yang hidup jauh di Jakarta ini bisa bercakap dan bertatap muka dengan orang yang nun jauh di seluruh dunia secara daring dan langsung.
Dengan WhatsApp, kita juga bisa berbagi file, foto, video guna memberikan kabar kepada orang-orang tercinta.
Meski WhatsApp penting, tapi tahukah Anda soal Jan Koum. Siapa dia, dan apa hubungannya dengan aplikasi itu?
Jan Koum adalah tokoh penting di balik kelahiran WhatsApp. Dia lahir pada 24 Februari 1976 di Kiev Ukraina.
Meski sukses membantu orang berkomunikasi seperti sekarang ini, jangan dibayangkan Koum merupakan orang kaya di masa kecilnya.
Mengutip berbagai sumber, Koum lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Jika menilik dari latar belakang, ia sebenarnya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan berkecukupan.
Lihat Juga :TAIPANVictor Pinchuk, Konglomerat Pipa Ukraina Berharta Rp31,5 T |
Maklum, ayahnya adalah seorang manajer di perusahaan konstruksi. Namun, posisi Ukraina yang saat itu masih di bawah sistem komunis Uni Soviet mengubah kebahagiaan masa kecilnya.
Latar belakangnya yang berasal dari keturunan Yahudi membuat keluarganya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di negara itu.
"Saya tumbuh dalam masyarakat di mana segala sesuatu tidak menyenangkan. Segala sesuatu yang kita lakukan disadap, direkam dan diadu. Tidak ada seorang pun yang berhak menguping," katanya seperti dikutip darileaders.com.
Karena masalah itu, pada usia 16 tahun, Koum, dan ibunya harus pindah ke Mountain View, California AS. Tujuannya satu; demi mendapatkan kehidupan lebih nyaman dan tenteram.
Ia pergi tanpa ayahnya yang bersikeras tetap bertahan di Ukraina. Bantuan sosial pemerintah setempat, meringankan beban hidup Koum dan ibunya.
Dengan bantuan itu, ia bisa ditinggal di apartemen bersubsidi dengan dua kamar tidur. Ia juga bisa mendapatkan kupon makanan untuk mengisi perutnya. Namun, Koum dan ibunya tak mau puas dengan bantuan itu.
Lihat Juga :TAIPANHenry Soesanto, Alumnus ITS Berharta Rp9 T yang Kaya di Filipina |
Demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, Koum muda mencari penghasilan dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko kelontong. Sementara sang ibu bekerja sebagai seorang pengasuh anak.
Pada saat berusia 18 tahun, Koum memiliki keinginan kuat untuk belajar pemrograman. Tapi, kondisinya yang saat itu kurang begitu beruntung sedikit mengganjal keinginan itu.
Namun, ia tidak berputus asa. Meski mengalami kendala keuangan, ia mencari cara agar keinginannya belajar pemrograman bisa terlaksana. Akhirnya, ia dapat cara termurah untuk belajar pemrograman; membaca buku dan belajar sendiri.
Upaya itu pun bukan tanpa ganjalan. Pasalnya, Koum tak punya cukup uang untuk membeli buku. Untuk menyiasati masalah itu, Koum akhirnya berstrategi; meminjam di toko buku bekas dan mengembalikannya setelah selesai.
Untuk mempraktikkan apa yang ia sudah pelajari, Koum muda kemudian bergabung dengan komunitas peretas elit w00w00. Saat itu, ia mengaku sangat senang belajar tentang jaringan, keamanan, skalabilitas dan hal-hal aneh lain di dunia siber.
Lihat Juga :TAIPANOprah Winfrey, Miliarder Wanita Kulit Hitam Pertama Berharta Rp37 T |
Karena keahliannya di bidang siber itu lah, akhirnya Koum berhasil bekerja di Yahoo sebagai teknisi infrastruktur. Di Yahoo inilah, ia bertemu dengan Brian Acton programmer yang saat itu sedang mengalami masa sulit karena investasinya di dot-com hancur.
Acton inilah yang kemudian menjadi temannya mendirikan WhatsApp.
Karena merasa semakin lama bekerja di Yahoo semakin tidak menyenangkan, Koum dan Acton akhirnya pergi dari perusahaan tersebut pada 2007 walau tanpa tujuan jelas.
Mereka kemudian berkeliling Amerika Selatan selama setahun untuk menyegarkan pikiran. Tapi, tidak ada hasil dan ide yang mereka dapat.
Yang ada, tabungan Koum senilai US0 ribu yang terkumpul selama bekerja di Yahoo terkuras habis. Ia dan Acton sebenarnya sudah berusaha mencari pekerjaan dengan melamar ke Facebook. Tapi, upaya itu gagal.
Lihat Juga :Daftar Perusahaan Properti China yang Terhempas Badai |
Pertamina Akan Bangun Terminal Energi Hijau di Lahan Pelindo******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Pertamina(Persero) akan membangun terminal bernama Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di lahan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan nilai investasi proyek itu mencapai US0 juta pada tahap pertama.
"Ini akan ada multi stage, ada tigastage. Tahap awal, kita proyeksikan US0 juta sampai US0 juta," kata Yoki dalam penandatangan proyek tersebut di Menara BRILiaN, Jakarta, Jumat (1/9).
Jakarta Integrated Green Terminal nantinya akan akan menampung bahan bakar termasuk produk hijau, di antaranya LPG, BBM, Gasoline, LNG, petrokimia, dan lainnya dengan kapasitas penampungan 6 juta barel.
"JIGT ini untuk mengantisipasi demandJakarta ke depan," kata Yoki.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko berharap dengan proyek ini Pelindo bisa bertransformasi tak hanya dari pelabuhan kontainer tetapi juga pelabuhan khusus untuk greenterminal.
Pelindo juga ia harapkan bisa bertransformasi mengelola pelabuhan dengan kompleksitas tinggi.
Sementara terkait Pertamina, Tiko mengatakan perusahaan energi itu harus menyiapkan kebutuhan energi hijau yang lebih ramah lingkungan untuk Jabodetabek. Apalagi belakangan kualitas udara Jabodebek memburuk.
"Ini menjadi salah satu langkah awal Pertamina menyediakan bahan bakar yang renewfil yang bisa menurunkan emisi di Jabodetabek," kata Tiko.
[Gambas:Video CNN]
Label:permainan slot yang gacor、xl slot 88 login、pinjol kredit eksklusif
Terkait:virtueslot、cara agar dapat uang banyak、erek erek 2d 09、pinjol semi legal、slot hoki 96、pinjol bukan ojk、perkasajitu、agen asia 88、ceri138、judi slot terbaru
bab terbaru:redmitoto(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《protogel login》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot vip jokerHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《protogel login》bab terbaru。